HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
Blog

Mengenal Market Share Untuk Menguasai Pasar

Dunia usaha akan selalu dihadapkan pada persaingan pasar, sehingga bagi para pengusaha, menguasai pasar adalah salah satu tujuan utama. Biasanya para pengusaha menghitung jumlah penjualan yang dilakukannya dalam jangka waktu tertentu untuk mengetahui dominasi perusahaannya di pasar. Dalam dunia bisnis, pencapaian ini sering disebut dengan market share atau pangsa pasar. Market share sendiri sangat penting untuk diketahui karena akan menjadi tolak ukur kekuatan suatu perusahaan dibandingkan kompetitornya.

Pengertian Market Share

Market share didefinisikan oleh Kotler dan Armstrong (2013) sebagai total pendapatan perusahaan dibandingkan dengan total pendapatan pasar. Data penjualan ini dapat dihitung secara wajar dan digunakan untuk berbagai tujuan seperti:

  • Menentukan posisi perusahaan di pasar
  • Mengembangkan dan memilih strategi yang akan digunakan untuk mempertahankan atau meningkatkan market share

Biasanya, pangsa pasar dapat berubah sewaktu-waktu berdasarkan perubahan selera konsumen atau minat konsumen terhadap produk lain. Selain itu, semakin banyak pengusaha yang berpartisipasi dalam bidang ini, maka persaingan untuk mendapatkan pangsa pasar akan semakin ketat.

Fungsi Market Share

1. Meningkatkan reputasi

Di mata konsumen, pangsa pasar seringkali dijadikan ukuran untuk menilai reputasi suatu perusahaan. Jika produk yang Anda miliki mampu menguasai pasar dan mampu mempertahankannya dalam jangka waktu yang lama, otomatis konsumen akan semakin percaya pada perusahaan yang Anda jalankan. Faktanya, mungkin saja ada konsumen yang mempromosikan produk dan bisnis Anda kepada orang lain tanpa Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan mereka. Dengan cara ini, reputasi bisnis Anda akan meningkat.

2. Tanda adanya potensi konsumen yang baru

Pangsa pasar juga dapat membantu Anda menemukan potensi konsumen baru di industri pilihan Anda. Ketika pangsa pasar masih rendah, berarti Anda mempunyai peluang besar untuk menjangkau konsumen baru.

3. Mengukur daya saing bisnis

Persentase pangsa pasar perusahaan yang Anda operasikan dapat menjadi indikator daya saing perusahaan Anda. Misalnya, jika pangsa pasar Anda lebih rendah dibandingkan pesaing Anda, berarti Anda perlu mencari tahu apa yang dilakukan pesaing Anda untuk mencapai posisi mereka. Selebihnya terserah Anda untuk mengembangkan strategi ATM (Amati, Tiru, ​​Modifikasi) untuk meningkatkan pangsa pasar Anda.

4. Mengukur jumlah penjualan

Anda juga dapat menggunakan pangsa pasar untuk mengukur angka penjualan. Jika pangsa pasarnya tinggi berarti penjualan produk Anda bagus. Begitu pula jika pangsa pasarnya rendah berarti penjualan produk Anda kurang bagus dan perlu Anda evaluasi. Tujuan dari penilaian ini adalah untuk membantu Anda mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi penurunan penjualan dan kemudian mencari solusinya. Misalnya saja dari hasil penilaian Anda mengetahui bahwa penjualan di media sosial seperti WhatsApp dan Facebook belum maksimal, sehingga Anda perlu segera menyiapkan strategi penjualan digital baru.

Jenis-Jenis Market Share

1. Value market share

Pada value market share, perhitungan persentasenya didasarkan pada total segmen penjualan. Artinya, perusahaan menghitung persentase berdasarkan pencapaian harga tersebut. Perlu diketahui bahwa angka value market share tidak selalu sebanding dengan volume market share. Jadi, meskipun angka value market share perusahaan Anda tinggi, namun volume market share belum tentu tinggi.

2. Volume market share

Volume market share mengacu pada perhitungan jumlah total produk yang terjual di pasar. Menarik untuk dicatat bahwa volume market share seringkali lebih rendah daripada value market share.

3. Revenue market share

Revenue market share adalah jenis pangsa pasar yang dihitung berdasarkan pendapatan dan dibandingkan dengan kompetitor. Dengan kata lain, bagi hasil lebih fokus pada jumlah total uang yang dikumpulkan dari penjualan produk. Angka revenue market share ini dapat mewakili persentase pangsa pasar produk Anda.

4. Customer market share

Customer market share adalah rasio jumlah pelanggan terhadap jumlah total pelanggan di industri Anda. Tipe ini lebih banyak digunakan pada bidang pekerjaan yang sangat memperhitungkan jumlah konsumen dan pelanggan.

Keuntungan Dan Kekurangan Market Share

Ketika Anda menjalankan suatu bisnis atau badan usaha dan mendapatkan pangsa pasar yang cukup besar, Anda akan berpeluang menarik calon investor untuk memberikan tambahan modal atau capital. Pasalnya, perusahaan yang memiliki pangsa pasar yang cukup besar dan berusaha mempertahankan pangsa pasar tersebut cenderung meningkatkan pendapatan. Dari peningkatan pendapatan ini, proses ekspansi bisnis menjadi lebih mudah.

Namun tentunya seorang pengusaha tidak bisa mudah puas dan harus selalu berusaha meningkatkan pangsa pasarnya. Ada banyak cara untuk mencapai hal ini, mulai dari penurunan harga, penggunaan iklan digital, inovasi produk, dan banyak lagi. Detailnya akan dibahas di bagian berikutnya.

Selain kelebihan di atas, pangsa pasar juga memiliki kekurangan tersendiri. Karena pangsa pasar pada hakikatnya adalah sebuah alat yang dapat memberikan gambaran awal yang dapat dimanfaatkan oleh para pengusaha atau perusahaan. Misalnya, jika suatu perusahaan memiliki pangsa pasar yang lebih tinggi dibandingkan pesaingnya namun keuntungan yang dihasilkan justru lebih rendah, maka pangsa pasar yang dimilikinya akan kurang efektif sebagai tolok ukur keberhasilan bisnis.

Selain itu, ketika satu atau lebih kelompok usaha menguasai sebagian besar pangsa pasar, maka perusahaan lain akan sulit bersaing. Monopoli yang sudah kuat tentu akan sulit ditumbangkan, terutama bagi usaha kecil. Situasi ini seolah menegaskan bahwa usaha kecil hanya bisa memperoleh keuntungan kecil.

Cara Menghitung Market Share

Menghitung pangsa pasar merupakan hal yang penting dalam menentukan daya saing suatu perusahaan atau “kekuasaan” produknya di pasar. Untuk menghitungnya bisa menggunakan rumus:

Market share = (pendapatan perusahaan/pendapatan total industri) x 100%

Perlu Anda ketahui bahwa sebelum menghitung pangsa pasar, Anda perlu menentukan target konsumen dari bisnis yang Anda jalankan. Target konsumen ini harus spesifik.

Faktor Yang Menghambat Perusahaan Untuk Menjangkau Market Share 

1. Target pasar tidak sesuai dengan produk

Terkadang pengusaha melakukan kesalahan dalam menentukan target pasar dan tidak sesuai dengan produk yang ditawarkan. Ada juga pengusaha yang menyasar langsung pasar menengah ke atas ketika baru memulai atau masih dalam tahap merintis dan mereknya belum dikenal luas. Tidak ada yang salah dengan strategi ini, hanya saja kemungkinan kekalahannya cukup tinggi.

2. Semakin banyak kompetitor

Faktor berikutnya adalah semakin banyaknya pesaing dalam industri yang sama. Dengan banyaknya pemasok produk, konsumen dapat memilih produk yang benar-benar memenuhi kebutuhannya. Jika Anda bergerak di industri seperti ini, Anda harus pintar-pintar mencari keunikan nilai jual (USP) produk Anda agar memiliki nilai lebih di mata konsumen.

3. Daya saing perusahaan menurun

Berkurangnya daya saing perusahaan juga dapat menjadi faktor yang menyulitkan perusahaan dalam mencapai target pangsa pasarnya. Misalnya, produk yang Anda miliki tidak memiliki daya tarik atau keunggulan apa pun yang membedakannya dengan produk pesaing lainnya.

4. Pemasaran yang salah sasaran

Saat ini, setiap bisnis dapat menggunakan teknologi untuk membuat iklan di semua saluran, mulai dari jejaring sosial, situs web, hingga media digital. Cara ini efektif menyasar pelanggan dengan minat tertentu atau terkait dengan bisnis.
Namun cara ini juga memerlukan strategi pemasaran yang baik dan tidak bisa dilakukan sembarangan. Paling tidak, Anda perlu membuat penargetan yang tepat agar iklan Anda benar-benar menjangkau orang yang tepat.

Tips Meningkatkan Market Share

1. Lakukan metode Amati, Tiru, Modifikasi (ATM)

Dalam dunia bisnis ada metode yang disebut Amati, Tiru, ​​Modifikasi atau biasa disingkat ATM. Melalui cara ini, pengusaha dapat mengambil inspirasi dari pesaingnya untuk kemudian memodifikasinya sesuai dengan kondisi yang dihadapi.
Pengusaha baru sering menganggap cara ini 100% meniru, yaitu plagiarisme. Sebenarnya ATM dan plagiarisme sebenarnya berbeda. Karena ATM hanya mengambil inspirasi dan tidak menggunakan 100% ide atau strategi yang sama. Oleh karena itu, untuk menerapkan metode ATM ini, Anda perlu memperhatikan beberapa hal dari kompetitor, antara lain:

  • Apa kelebihan dan kekurangan produk pesaing?
  • Bagaimana mereka melayani pelanggan?
  • Strategi pemasaran apa yang digunakan pesaing?

Setelah Anda memiliki semua jawabannya, Anda dapat memikirkan strategi yang sesuai dengan kondisi bisnis Anda.

2. Tetapkan Unique Selling Point produk Anda

Untuk memenangkan persaingan, produk yang Anda tawarkan harus mengungguli pesaing Anda. Caranya dengan menentukan Unique Selling Point (USP) produk Anda. USP sendirilah yang membedakan produk Anda dengan produk pesaing sehingga konsumen lebih tertarik membeli produk Anda dibandingkan produk pesaing. Beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi USP adalah:

  • Pahami dulu apa yang diinginkan konsumen. Caranya adalah dengan melakukan survei konsumen secara langsung menggunakan formulir digital. Di sini Anda bisa menanyakan apa yang disukai dan tidak disukai konsumen dari produk Anda.
  • Berikutnya, Anda dapat meminta umpan balik tentang pelayanan, harga, dan hal lain yang berkaitan dengan bisnismu
  • Kemudian mengevaluasi strategi pemasaran produk untuk memenuhi keinginan konsumen.
  • Anda juga bisa mengetahui kekurangan produk pesaing dan menjadikannya USP bagi produk Anda. Di sini Anda dapat melihat banyak aspek, mulai dari kualitas produk, harga, layanan konsumen, gaya bahasa hingga feed media sosial.

3. Melakukan evaluasi rutin

Anda dapat membuat evaluasi untuk menilai perkembangan bisnis setiap minggu, bulan, semester, hingga tahunan. Jika dibutuhkan, Anda dapat menyesuaikan strategi dengan kondisi yang dihadapi. Meski cara yang terakhir ini penting, namun tak sedikit pebisnis yang melupakannya. Biasanya setelah bisnis berjalan, pebisnis hanya fokus memikirkan pendapatan, marketing, dan juga pengeluaran. Padahal evaluasi juga penting dalam pengembangan bisnis.

4. Manfaatkan strategi marketing yang efektif

Menggunakan strategi yang efektif dapat membantu bisnis menjangkau konsumen dengan lebih mudah. Oleh karena itu, seorang wirausaha harus pandai menyusun strategi pemasaran. Misalnya mempekerjakan artis sebagai brand duta atau menggunakan jasa selebriti Instagram untuk mempromosikan produk di Instagram, dan lain-lain.

5. Menjaga hubungan dengan konsumen

Menjangkau konsumen baru memang penting, namun Anda juga perlu memastikan bahwa konsumen menjadi pelanggan. Untuk mencapai hal tersebut, Anda harus membina hubungan dengan konsumen. Ingatlah bahwa pelanggan setia dapat menjadi peluang Anda untuk meningkatkan pangsa pasar, karena mereka akan mempromosikan produk Anda ke teman, keluarga, tetangga, kolega, bahkan di jejaring sosial. Kemudian pastikan untuk mencegah pelanggan setia berpindah ke pesaing. Anda dapat melakukannya dengan:

  • Selalu menghadirkan produk yang inovatif serta bisa memenuhi kebutuhan konsumen
  • Terus menjaga kualitas produk
  • Menggunakan Cross Selling atau Up Selling
  • Menyediakan layanan terbaik kepada setiap pelanggan
  • Mengadakan customer loyalty program

6. Menurunkan harga produk

Konsumen di seluruh dunia masih lebih menyukai harga yang lebih rendah, dan Anda dapat mengubah kebiasaan ini menjadi strategi untuk meningkatkan pangsa pasar Anda. Perhatikan bahwa Anda perlu menghitung dengan cermat dan memikirkan baik-baik segala kemungkinan.

7. Lirik kelompok demografi baru

Semakin besar audiens penjualan Anda, semakin besar peluang penjualan Anda. Oleh karena itu, jika Anda merasa memiliki peluang dan kebutuhan, sebaiknya Anda mencoba menargetkan demografi baru. Demografi ini dapat berupa usia, status ekonomi, pendapatan, minat, atau faktor lainnya. Dengan kata lain, Anda menciptakan target pasar baru dan strategi pemasaran baru berdasarkan kelompok demografi yang berbeda.

8. Membuat website khusus bisnis

Di era digital ini, para pengusaha bisa membuat website khusus untuk berbagai keperluan. Misalnya meningkatkan kepercayaan pelanggan atau menjual produk secara langsung. Selain itu website juga dapat digunakan untuk pengembangan usaha di :

  • Mengaplikasikan strategi digital marketing
  • Menerapkan SEO agar website ada di halaman pertama mesin pencari
  • Search Engine Marketing (SEM)

Pangsa pasar adalah persentase total penjualan suatu perusahaan dibagi dengan total penjualan industri selama periode tertentu. Jadi, Anda bisa mencoba menghitung pangsa pasar untuk mengetahui posisi bisnis Anda saat ini di pasar. Pangsa pasar ini jelas juga memiliki banyak fungsi bagi perusahaan, seperti sebagai tolok ukur keberhasilan dan juga sebagai faktor penilaian perusahaan.

5/5 - (1 vote)
Anisa Sifa

Recent Posts

Bedah 10 Tips Manajemen Website Terbaik dan Profesional

Setelah kamu membuat website, pastinya kamu juga harus mengelolanya. Pengelolaan ini dilakukan untuk mencegah terjadinya…

18 hours ago

Apa Itu Blogspot? Yuk Sini Kenali Pengertian & Keunggulannya

Ingin membuat blog dengan cepat dan mudah? Blogspot menjadi platform pilihan. Dicap sebagai Blogger, layanan…

19 hours ago

Ampuh Banget! 10 Tips Meningkatkan Keamanan Server VPS

Pada dasarnya, VPS (Virtual Private Server) sudah cukup aman untuk digunakan sebagai hosting situs online…

2 days ago

Solusi Mencari Kata Kunci SEO Dengan Mudah

Siapa pun yang mengelola website perlu mengetahui cara mencari kata kunci untuk meningkatkan traffic ke…

2 days ago

Pahami Komponen Penting dalam Pembuatan Website beserta Harganya

Penggunaan website di era digital saat ini sangat diperlukan untuk berbagai keperluan bisnis maupun pribadi.…

4 days ago

Belajar Tahap Marekting dengan AIDA

Pernahkah Anda mendengar konsep yang disebut AIDA? Mungkin kata ini masih asing bagi mereka yang…

4 days ago