(0275) 2974 127
Hybrid cloud adalah sebuah teknologi yang menggabungkan antara public cloud dan private cloud. Ada banyak pendekatan yang dilakukan oleh hybrid cloud dimana organisasi dapat memilih berdasarkan model bisnis mereka, tuntutan kedaulatan data dan persyaratan peraturan. Sebagian besar hybrid cloud menawarkan paket harga yang fleksibel, dengan perusahaan hanya perlu membayar sumber daya komputasi yang mereka gunakan.
Dengan layanan terbaik yang ditawarkan, infrastruktur hybrid cloud tidak hanya memungkinkan perusahaan untuk mengambil keuntungan penuh dari sumber daya yang ada, tetapi juga memungkinkan perusahaan untuk mengukur infrastruktur di tempat mereka ke public cloud ketika ada lonjakan permintaan.
Hybrid cloud dengan AWS atau hybrid cloud dengan Azure dapat membantu organisasi mengeksploitasi kekuatan komputasi edge, yang mengintegrasikan arsitektur komputasi terdistribusi untuk mengurangi latensi dengan metode lodging data, sumber daya komputasi dan aplikasi di lokasi geografis yang lebih dekat dengan end user.
Berikut adalah contoh pengaplikasian di berbagai sektor industri, yaitu :
Perbankan dan lembaga keuangan semakin sering mengadopsi infrastruktur hybrid cloud. Mereka memanfaatkan elastisitas public cloud untuk mengembangkan aplikasi baru dan membuat system keamanan dengan memanfaatkan private cloud untuk menyimpan informasi rahasia dan memproses pesanan perdagangan mereka.
Di bidang kesehatan, privasi data yang ketat merupakan hal yang sangat penting. Arsitektur private cloud menyediakan tingkat keamanan data yang tinggi, sementara public cloud memungkinkan penyedia asuransi, profesional perawatan kesehatan, dan stakeholder lainnya untuk mengakses informasi klinis yang penting kapan saja dan di mana saja.
Transaksi volume tinggi dalam bisnis eCommerce menjadikan pergerakan data semakin intensif. Selain itu, beban kerja yang tidak dapat diprediksi juga dapat muncul karena lonjakan penjualan selama liburan dan puncak musiman lainnya. Infrastruktur hybrid cloud menawarkan perusahaan eCommerce dengan skalabilitas dan keamanan yang mereka butuhkan.
Sebelum menggunakan teknologi komputasi hibrida, setidaknya ada tiga hal yang sebaiknya dipertimbangkan oleh perusahaan.
Perlu diketahui, saat ini belum ada solusi terbaik yang bisa dimanfaatkan untuk melakukan pemantauan atau monitoring private cloud dan public cloud secara bersamaan. Maka dari itu perlu mempersiapkan tools khusus untuk bisa memantau public cloud dan private cloud.
Pertimbangan selanjutnya yang harus dilakukan sebelum melakukan implementasi teknologi hybrid cloud adalah menentukan aplikasi yang harus dipasang. Harus bisa menentukan bagian mana yang harus ada di public cloud dan private cloud.
Hal ini harus diperhatikan karena setiap bisnis memiliki arsitektur berbeda-beda sehingga perlu pendekatan lebih dalam.
Masalah sumber daya manusia memang selalu menjadi penghambat utama dalam hal transformasi teknologi. Jadi perlu mempersiapkan sumber daya manusia terbaik yang bisa mengatur infrastruktur cloud computing serta netwoking.
Berikut ini merupakan beberapa kelebihan hybrid cloud yang bisa digunakan sebagai bahan pertimbangan ketika memilih infrastruktur digital.
Fleksibilitas menjadi salah satu poin keunggulan dari komputasi hibrida karena perusahaan bisa memilih jenis penyimpanan yang ingin digunakan.
Dengan Hybrid Cloud bisa leluasa berganti antara public cloud ke private cloud atau sebaliknya dengan mudah. Kemampuan komputasi hibrida sendiri tidak hanya karena kemudahan integrasi antara private cloud dan public cloud tapi juga dari segi aksesnya yang sangat mudah.
Ketika bicara soal skalabilitas, saat ini hybrid cloud menjadi pilihan terbaik karena bisa sepenuhnya membagi beban antara private cloud dan public cloud.
Adapun jika kebutuhan resource perusahaan sudah semakin besar, selain itu juga bisa meningkatkan kapasitas dengan mudah dari masing-masing sistem.
Tidak perlu khawatir terkait adanya ancaman kegagalan sistem karena semua data sensitif terjaga di private cloud. Katakanlah sistem hybrid cloud mengalami error di salah satu tipe cloud, maka bisa memanfaatkan cloud lainnya untuk melakukan backup.
Peningkatan power komputasi merupakan kelebihan yang ditawarkan oleh penggabungan antara public cloud dan private cloud sehingga memungkinkan organisasi untuk menangani beragam kategori data.
Arsitektur private cloud memungkinkan perusahaan mengelola operasi, informasi penting dan aset. Sebaliknya, model public cloud computing mampu menyederhanakan proses dengan menjalankan program analisa yang canggih serta berinovasi dengan mengembangkan aplikasi baru.
Dalam suasana bisnis yang sangat kompetitif saat ini, organisasi tidak dapat membatasi kapasitas mereka. Mereka harus terus menguji, mengembangkan prototipe, dan merilis produk baru, serta mengurangi waktu ke market. Dengan sumber daya yang sesuai permintaan dan tidak terbatas, infrastruktur hybrid cloud memungkinkan hal ini dengan membuat perusahaan untuk merespons dengan cepat terhadap ancaman bisnis, kebutuhan dan perubahan.
Hybrid cloud memungkinkan organisasi mengotomatiskan deployment sumber daya dan memastikan alokasi sumber daya yang akurat saat menskalakan infrastruktur.
Menurut sebuah penelitian, pada tahun 2020, akan ada sekitar 31 miliar perangkat yang terhubung IoT secara global. Perangkat IoT, mendorong interkoneksi di seluruh jaringan komunikasi organisasi, membantu mengumpulkan data penting yang dapat dimanfaatkan perusahaan untuk membuat keputusan dan strategi berdasarkan informasi.
Didukung oleh infrastruktur hybrid cloud, perangkat yang mendukung IoT dapat memberikan kinerja yang lebih baik dan peningkatan skalabilitas yang berhubungan dengan kontrol dan system keamanan.
Salah satu kelemahan ketika menggunakan private cloud adalah biayanya yang sangat tinggi ketika digunakan untuk menyimpan data sensitif. Jika menggunakan public cloud biayanya rendah tapi keamanannya kurang terjamin.
Kehadiran hybrid cloud sendiri mampu menyeimbangkan antara dua pilihan tersebut agar mendapat keseimbangan dari segi budget dan fitur keamanan.
Salah satu strategi yang bisa dipilih sendiri yakni dengan menyimpan beberapa data sensitif ke private cloud sementara untuk data yang kurang sensitif bisa disimpan di public cloud.
Penggunaan teknologi Hybrid Cloud kedalam bisnis memungkinkan untuk mendapatkan penyimpanan yang efisien. Hybrid Cloud sendiri menggunakan teknologi yang sudah terintegrasi antara private cloud dan public cloud sehingga kapasitasnya bisa lebih besar.
Berikut ini merupakan beberapa kekurangan hybrid cloud, yaitu :
Penerapan infrastruktur hybrid cloud dapat menimbulkan berbagai komplikasi keamanan, seperti memastikan autentikasi pengguna antara lingkungan public cloud dan private cloud, mendeteksi kerentanan yang tersembunyi dan menyediakan akses di dua platform cloud.
Kemungkinan terjadinya bottleneck jaringan selalu ada selama transfer data antara public cloud dan private cloud. Transfer data ke public cloud yang dilakukan melalui internet publik, mampu mengurangi kecepatan transfer. Untuk aplikasi bisnis yang bersifat kritikal, dengan terjadinya perlambatan maka dapat berdampak buruk pada kinerja.
Sulit untuk mempertahankan visibilitas yang jelas saat proses deployment cloud ke dalam infrastruktur hybrid cloud. Kurangnya kejelasan ini tidak hanya dapat menyebabkan masalah biaya, tetapi juga dapat merusak kepatuhan terhadap regulasi karena data bermigrasi antara sistem eksternal dan internal.
3 Skill Business Intelligence Yang Harus di Ketahui Menjadi seorang Business Intelligence tidak semudah yang…
Cara Menggunakan Google Webmaster Tools Google menyediakan alat untuk mempermudah pengindeksan situs web Anda yang…
Fungsi dan Pengertian RAM Pada Web Hosting Banyaknya pengusaha dan masyarakat yang beralih ke platform…
Perbedaan Website Statis dan Website Dinamis Untuk memahami website statis dan website dinamis ini tidak…
Seiring berkembangnya teknologi digital dan tumbuhnya e-commerce di Indonesia, banyak bermunculan aplikasi-aplikasi baru. Platform e-commerce…
Pahami Cara Membuat Website E-commerce Pada artikel ini Anda akan mendapatkan penjelasan tentang apa itu…