HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
Blog

Cara List Building untuk Mengembangkan Daftar Email

Email marketing adalah salah satu strategi online marketing yang sering dianggap remeh oleh orang banyak. Padahal strategi ini adalah strategi yang paling tepat untuk berhubungan dengan pelanggan secara personal.

Langkah pertama untuk melakukan email marketing adalah dengan membangun list penerima email atau list building. Berikut adalah beberapa strategi yang bisa dilakukan untuk membangun daftar email, yaitu :

Strategi List Building untuk Menambah Email List

Beberapa strategi list building yang dapat dilakukan, yaitu :

1. Pop-Up di website

Mungkin selama ini menganggap pop-up di website yang dikunjungi mengganggu. Pop-up adalah cara yang ampuh untuk membuat pengunjung website subscribe ke email.

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh AWeber, pop-up form meningkatkan blog subscription sebanyak 1375% lebih banyak daripada cara tradisional. Sementara itu sebuah studi oleh Sumo menemukan bahwa 10% pop-up forms terbaik berhasil menambah blog subscription sebanyak 9.3%.

Agar pop-up yang dipasang tidak dianggap mengganggu oleh para pengunjung, harus memperhatikan waktu munculnya pop-up. Ketika memasang pop-up saat seseorang akan menutup tab tersebut, menarik kembali perhatian mereka. Pastikan bahwa pesan di pop-up menarik sehingga mereka mau berlangganan newsletter. Untuk pop-up yang lebih menarik bisa menggunakan kata-kata seperti “Yes, I will join the list” atau “Yes, I’m in” dan tidak hanya “Join now” atau “Submit”.

Jika tidak mau memasang pop-up di website bisa memasang kolom di bagian atas atau bawah website agar pengunjung dapat mendaftarkan emailnya. Tetapi perlu diingat bahwa strategi ini tidak akan bekerja sebaik menggunakan pop-up.

2. Tawarkan insentif kepada pelanggan

Bisa menawarkan insentif bagi pengunjung yang mendaftarkan diri ke newsletter. Insentif ini bisa berupa kupon, diskon, ebook atau ecourse. Masih banyak pemilik website yang belum menawarkan insentif untuk mendorong orang berlangganan newsletter email mereka. Tentu saja menyebabkan kerugian yang signifikan pada mereka karena kehilangan pelanggan yang seharusnya mereka bisa dapatkan.

Dalam menawarkan insentif ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu :

  1. Insentif harus relevan dengan website.
  2. Topik dan insentif menarik bagi pengunjung website agar mereka mau berlangganan email.
  3. Beritahu pengunjung yang akan berlangganan bahwa mereka akan mendapat email secara regular saat mereka mendaftar untuk mendapatkan insentif.
  4. Kirimkan insentif secepatnya setelah orang-orang mendaftar dan sekali lagi ingatkan bahwa mereka akan mendapat email secara teratur.

3. Adakan giveaway

Josh Earl, seorang blogger menemukan satu cara yang berhasil menambah list email blognya. Dalam upaya list building dengan cepat, Earl memutuskan untuk mengadakan sebuah giveaway.

Dia menawari orang software berbayar yang populer di pasar niche-nya dan syarat untuk menang adalah untuk share tentang giveaway yang diadakan dan berlangganan newsletter miliknya. Earl berhasil mendapatkan 482.044 pengunjung ke blognya dan mendapatkan 187.991 pelanggan ke daftar emailnya dalam waktu 11 hari, semuanya karena giveaway yang diadakan.

Jika bisa melakukan giveaway dengan benar, strategi ini bisa membantu dalam membangun daftar email. Berikut adalah beberapa tips yang bisa dicoba dalam mengadakan giveaway :

  • Pastikan insentif yang ditawarkan relevan dan diminati

Membagikan gadget sebagai hadiah dari giveaway memang pasti akan diminati banyak orang. Jika membagikan hadiah yang relevan, tentunya akan membuat orang-orang ini tetap berlangganan.

  • Jadikan berlangganan newsletter sebagai syarat

Dengan melakukan ini bisa memenuhi tujuan utama dari giveaway yang diadakan, yaitu menambah daftar email website.

  • Memberi poin lebih

Bisa memberi nilai lebih bagi mereka yang menyebarluaskan giveaway di sosial media atau mengundang teman mereka untuk bergabung. Cara ini dapat membuat orang menjadi lebih bersemangat untuk bergabung dengan giveaway yang diadakan.

4. Adakan challenge

Challenge yang dimaksud disini adalah challenge seperti misalnya menulis blog post selama 30 hari dengan topik yang berbeda setiap harinya atau instagram challenge, dimana peserta harus mengupload photo di instagram setiap harinya untuk periode waktu tertentu.

Natalie Sisson, seorang penulis, menjalankan challenge ini untuk membangun daftar emailnya sebelum peluncuran bukunya. Sisson mengadakan sebuah blog challenge dimana memberikan topik bagi para peserta untuk menulis berbagai konten selama 30 hari. Challenge yang diadakannya sangat sukses sampai Sisson mengatakan bahwa challenge seperti ini adalah inisiatif paling sukses yang pernah dilakukan di blognya.

Sebelum memulai challenge ini, adakan survey untuk pengunjung website. Tujuannya ini adalah untuk melihat hal apa yang paling mereka butuhkan dan jalankan challenge yang berkaitan dengan apa yang mereka butuhkan. Jadikan mendaftarkan diri untuk berlangganan newsletter sebagai persyaratan untuk berpartisipasi dalam tantangan ini.

5. Lakukan peningkatan konten

Meningkatkan konten blog menjadi sangat populer beberapa waktu lalu dan strategi ini adalah strategi yang harus dilakukan.

Peningkatan konten akan menjadi semakin populer karena dua alasan. Yang pertama, peningkatan konten memberi kesempatan kepada pelanggan untuk menerima tawaran konten yang relevan. Yang kedua, peningkatan konten juga memungkinkan untuk mengelompokkan pengunjung website.

Penelitian dari MarketingSherpa menunjukkan bahwa bisa mendapat hingga 208 persen kenaikan conversion rate dengan cara pengelompokkan ini dan mengirim email yang dirancang khusus untuk pelanggan tersebut.

6. Optimasi konten guest posts di situs lain

Optimasi pada guest post pada dasarnya adalah meningkatkan kembali guest post yang pernah ditulis untuk website atau blog lain dan menawarkan peningkatan tersebut kepada pengunjung website dan blog tersebut.

Perbedaan antara guest post dengan peningkatan konten hanyalah pada lokasi post tersebut. Peningkatan konten pada guest post sudah dibuktikan sebagai strategi list building yang berhasil oleh banyak influencer. Seorang blogger bernama Bryan Harris mengatakan bahwa berhasil menambah daftar emailnya sebanyak 500 orang setiap kali mengedit ulang konten guest post yang pernah ditulisnya untuk website lain.

Ada beberapa hal yang perlu diingat untuk membuat strategi ini bekerja, yaitu :

  • Perhatikan kualitas tulisan

Pastikan bahwa konten yang diberikan adalah konten yang komprehensif dan praktis. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan jumlah pelanggan yang bisa didapatkan, namun juga mengurangi kemungkinan pemilik blog menghapus konten yang sudah diperbaiki.

  • Sertakan resource lampiran ke blog post

Lebih banyak orang ingin mendownload resource lampiran yang melengkapi posting. Resource yang paling sering disertakan oleh para blogger dalam konten mereka adalah lampiran checklist.

  • Janjikan konten yang mendalam dan update

Sebutkan bahwa akan memberikan konten yang lebih mendalam atau bahwa telah mengupdate konten ini di bagian awal konten. Ini akan membuat orang penasaran dan menimbulkan rasa ingin tahu yang pada akhirnya akan meningkatkan konversi secara besar-besaran.

  • Arahkan landing page

Ketika akhirnya memperkenalkan peningkatan isi konten pastikan mengarahkan orang ke landing page yang secara khusus disesuaikan untuk blog yang akan mempublikasikan konten tersebut.

7. Gunakan tools Qualaroo

Salah satu tools yang bisa digunakan untuk membantu list building dan membangun daftar email dengan cepat adalah memanfaatkan tools survey Qualaroo. Tool ini adalah sebuah website khusus survey yang menanyakan pertanyaan survey langsung ke pengunjung website ketika mereka mengunjunginya.

Salah satu cerita Qualaroo adalah dari the University of Alberta, saat mengajak pengunjung website berlangganan ke email newsletter milik mereka. Hal ini dilakukan dengan menanyakan kepada pengunjung dengan menggunakan Qualaroo, di mana ada fitur jika mereka memilih yes, pengunjung dapat langsung memasukkan email mereka dan maka secara otomatis terdaftar di daftar email milik University of Alberta.

8. Optimasi halaman konfirmasi e-mail

Terkadang orang yang sudah memasukkan alamat email mereka tidak mengkonfirmasi email mereka. Ada banyak alasan yang bisa terjadi, misalnya email konfirmasi terkirim ke folder spam/junk mereka atau mereka tiba-tiba saja berubah pikiran.

Untuk menghindari masalah yang kedua, ada satu hal yang bisa dilakukan yaitu mengoptimasi halaman konfirmasi e-mail. Ada 3 langkah yang bisa dilakukan, yaitu :

  1. Dengan menyebutkan kembali apa saja manfaat yang akan orang-orang dapatkan jika mereka berlangganan e-mail.
  2. Gunakan call-to-action yang kuat, seperti misalnya “Ayo segera subscribe sekarang”. Jika seseorang tidak langsung mengkonfirmasi email mereka saat itu juga, kemungkinan besar mereka tidak akan pernah mengkonfirmasi email tersebut.
  3. Bisa menjelaskan cara konfirmasi email dengan memasukkan panduan visual di e-mail yang dikirim.

9. Tampilkan jumlah pelanggan dan testimonial

Menampilkan jumlah pelanggan email dapat membantu meyakinkan pengunjung untuk ikut berlangganan, apalagi jika jumlah pelanggan email sudah banyak. Jika jumlah pelanggan email masih sedikit, sebaiknya tidak melakukan ini.

Cara lain yang bisa dilakukan untuk meyakinkan orang untuk berlangganan email adalah dengan menampilkan review dari para pelanggan di website. Tampilkan testimonial dari orang yang sudah bergabung di newsletter dan merasa terbantu karenanya. Testimonial sendiri bisa lebih bekerja dibanding sekedar menunjukkan jumlah orang yang telah berlangganan newsletter.

10. Integrasikan email marketing dengan channel marketing lain

Strategi list building lain yang bisa dicoba adalah dengan memanfaatkan video marketing dan sosial media marketing.

Bisa memberikan pilihan untuk mendaftarkan email mereka di akhir sebuah video yang di upload ke channel YouTube/Vimeo. Letakkan sebuah link di layar video yang akan langsung membawa penonton video dan pengunjung ke sebuah squeeze page untuk mendaftarkan email mereka.

Setelah itu bisa langsung mengirimkan sebuah hadiah bagi pelanggan baru. Misalnya video tentang bagaimana cara membuat jadwal dan menyusun menu makanan untuk seminggu, bisa mengirimkan resep makanan yang bisa disiapkan dalam waktu singkat atau sebuah dokumen bagi mereka untuk menjadwalkan makanan mereka.

Untuk sosial media bisa mempromosikan newsletter di Twitter atau sosial media lainnya.

5/5 - (2 votes)
Risa Y

Recent Posts

Ketrampilan Yang Harus Dikuasai Oleh Business Intelligence Profesionall

3 Skill Business Intelligence Yang Harus di Ketahui Menjadi seorang Business Intelligence tidak semudah yang…

10 hours ago

Google Webmaster Tools : Pengertian, Cara Menggunakan, Fitur-Fiturnya

Cara Menggunakan Google Webmaster Tools Google menyediakan alat untuk mempermudah pengindeksan situs web Anda yang…

15 hours ago

PENJELASAN RAM PADA KOMPUTER DAN RAM DI HOSTING

Fungsi dan Pengertian RAM Pada Web Hosting Banyaknya pengusaha dan masyarakat yang beralih ke platform…

1 day ago

MANFAAT WEBSITE STATIS DAN WEBSITE DINAMIS YANG BERGUNA UNTUK BISNIS

Perbedaan Website Statis dan Website Dinamis Untuk memahami website statis dan website dinamis ini tidak…

2 days ago

Magento: Software Penjualan Online Yang Tidak Kalah Keren

Seiring berkembangnya teknologi digital dan tumbuhnya e-commerce di Indonesia, banyak bermunculan aplikasi-aplikasi baru. Platform e-commerce…

2 days ago

PENGERTIAN DAN CARA MEMBUAT WEBSITE E-COMMERCE DENGAN MUDAH.

Pahami Cara Membuat Website E-commerce Pada artikel ini Anda akan mendapatkan penjelasan tentang apa itu…

2 days ago