HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
Blog

Mengenal Pentingnya Impression Dalam Digital Marketing

Beberapa orang percaya bahwa first impression itu penting karena menentukan keputusan lainnya. Mungkin inilah sebabnya kita perlu memperhatikan impression dalam digital marketing. Bagi Anda yang bekerja di industri digital marketing atau sehari-hari aktif di media sosial dan website, pastinya sudah tidak asing lagi dengan istilah impression . Mungkin sebagian dari Anda sudah paham 100% maknanya, ada pula yang mengetahui maknanya namun belum paham apa fungsinya.

Pengertian Impression

Internet telah membawa pemasaran produk dan merek ke tingkat yang baru. Sebelumnya, perusahaan billboard tidak bisa melacak berapa kali iklannya dilihat. Di era pemasaran digital saat ini, hal ini menjadi lebih terukur. Semua iklan yang muncul di Internet dapat diukur menggunakan berbagai metrik yang disediakan oleh platform seperti jejaring sosial, situs web, atau YouTube. Data yang ditampilkan dalam metrik dapat dianalisis secara mendalam untuk menentukan strategi pemasaran digital yang tepat.

Oleh karena itu, impression menjadi salah satu metrik yang harus diperhatikan. Impression adalah istilah yang digunakan untuk mengukur tampilan konten digital dan interaksi yang dilakukan oleh pengguna Internet. Jenis konten digital di sini bermacam-macam, mulai dari iklan, website, artikel, postingan media sosial, video YouTube, dan lainnya.

Dalam konteks periklanan atau promosi, tayangan juga dapat dianggap sebagai berapa kali iklan muncul di layar pengguna. Biasanya jumlah tayangan akan menentukan biaya yang diperlukan saat memasang iklan. Selain itu, impression juga dapat digunakan untuk mengukur kinerja kampanye digital suatu merek atau perusahaan. Mengenai topik ini, terkadang orang masih percaya bahwa tayangan menunjukkan jumlah klik yang diterima iklan mereka. Faktanya, tayangan hanya menunjukkan berapa kali iklan muncul, artinya tidak ada hubungannya dengan jumlah klik dan belum tentu berarti iklan tersebut dilihat.

Misalnya, di Instagram, iklan mungkin muncul di Stories Anda, tetapi Anda tidak akan melihatnya sama sekali. Bagi penyedia jasa periklanan, hal ini selalu dihitung sebagai tayangan. Oleh karena itu, perdebatan mengenai akurasi metric impression untuk mengukur kinerja kampanye digital hingga saat ini belum terselesaikan. Namun, tayangan tetap berguna untuk mengukur kinerja iklan atau konten dengan berbagai cara, termasuk:

  • Pay per Click (PPC)
  • Berapa kali iklan atau konten tayang
  • Berapa kali call-to-action di website tayang

Perbedaan Impression dan Reach

Tidak jarang para pemasar digital, terutama yang baru memulai, gagal membedakan antara Impression dan Reach . Jadi saat mengevaluasi performa konten, hasilnya bisa menyesatkan. Sebenarnya perbedaan utama antara kedua ukuran ini terletak pada kata “melihat” dan “menapilkan”. Agar lebih jelas, coba perhatikan perbedaan arti kedua kata di bawah ini. Reach adalah jumlah orang yang melihat iklan atau konten Anda. Sedangkan impression adalah berapa kali iklan atau konten Anda muncul di layar orang.

Misalnya saja ketika Anda mengunggah sebuah foto ke Instagram tiga hari yang lalu, jika Anda melihatnya hari ini, ternyata foto tersebut memiliki 100 reach dan 500 impression. Artinya foto tersebut dilihat 100 orang dan muncul 500 kali di Instagram orang lain. Seperti yang dijelaskan Jefferly Helianthusonfri dalam bukunya Instagram Marketing for Beginners. Buku ini merupakan panduan lengkap bagi pemula untuk belajar Instagram marketing, membimbing Anda mempelajari Instagram marketing dari awal.

Jumlah impression lebih besar dari reach karena satu pengguna dapat menghasilkan banyak impressions tergantung seberapa sering konten Anda muncul, sedangkan satu orang hanya dapat dihitung sebagai satu audiens meskipun mereka melihat reach Anda sebanyak 50 kali.

Tipe-Tipe Impression

1. Served Impression

Served Impression dapat dianggap sebagai standar yang digunakan untuk mengukur jumlah tayangan konten di Internet. Served Impression hanya didasarkan pada data yang diperoleh secara organik, yaitu tidak berbayar, sehingga lebih mudah dihitung. Sayangnya jenis ini mempunyai kelemahan, yaitu terbatasnya data. Misalnya, dalam konteks periklanan web, Served Impression hanya menunjukkan bahwa iklan tersebut ditempatkan di web, tanpa menunjukkan apakah iklan tersebut benar-benar ditampilkan atau dilihat oleh pengunjung web.

Bahkan, jumlah tayangan yang dihasilkan juga memperhitungkan iklan yang tidak muncul sepenuhnya saat konten web tidak dimuat 100%. Selain itu, pengunjung yang menggunakan pemblokir iklan juga dipertimbangkan. Oleh karena itu, sulit menganalisis Served Impression yang ditayangkan untuk mengukur kinerja suatu iklan atau konten.

2. Viewable impression

Jenis kedua adalah viewable impression, yang sering digunakan untuk meningkatkan analisis karena mengumpulkan data pengguna. Biasanya, cara mengukur hal ini adalah dengan mengecualikan kondisi di mana pengguna tidak mungkin melihat konten tersebut. Misalnya:

  • Pengguna yang menggunakan ad-blocker
  • Pengguna yang layar perangkatnya terlalu kecil
  • Adanya plug-in yang rusak sehingga menghalangi iklan muncul
  • Pengguna yang menutup tab browser-nya
  • Tab yang dimuat di latar belakang dan tidak pernah dibuka

Dengan kata lain, viewable impression memiliki data yang lebih akurat, sehingga dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja konten dan menentukan strategi apa yang akan diterapkan selanjutnya.

Jenis-Jenis Impression

  1. Page Impression (tayangan halaman) adalah tampilan yang dihitung setelah halaman website dimuat oleh perangkat pengguna.
  2. Ads Impression (tayangan iklan) adalah tayangan yang menunjukkan iklan sudah dimuat di halaman website.
  3. General impression (tayangan umum) adalah tayangan yang bisa dilihat pada umumnya.
  4. Social Media Impression (tayangan media sosial) adalah impression yang menunjukkan sebuah postingan sudah dimuat oleh pengguna media sosial.
  5. Advertising Impression (tayangan pengiklan) adalah jenis impression yang ada dalam iklan online.

Cara Kerja Metric Impression

Saat menangani metric impression Anda harus ingat bahwa satu impression setara dengan satu kemunculan konten, baik itu situs web, iklan, atau postingan media sosial. Dari semua metrik yang ada, impression sering kali digunakan sebagai cara hemat biaya untuk menentukan apakah pengguna melihat konten atau iklan. Selain itu, sebagian besar penyedia layanan periklanan online memiliki kriteria penghitungan impression tersendiri terkait penghitungan biaya iklan.

Paling tidak ada dua cara perhitungan biaya iklan yang digunakan oleh penyedia jasa periklanan online, yaitu:

1. Cost per Impression (CPI)

CPI adalah metode penghitungan yang mengharuskan pengiklan membayar per tayangan. Biasanya pembayaran dapat dilakukan langsung ke penyedia layanan. Misalnya, jika Anda ingin membuat iklan untuk menjual produk baru di pasar tertentu, Anda dapat menggunakan metode penghitungan CPI ini. Biasanya, biaya dihitung dengan:

biaya iklan yang diperlukan / jumlah impression yang didapatkan

2. Cost per Mile (CPM)

CPM merupakan metode penghitungan biaya yang banyak digunakan oleh penyedia layanan periklanan online, khususnya di mesin pencari dan jejaring sosial. Pada metode ini, server akan mencatat berapa kali iklan dimuat dan pengiklan akan diminta membayar untuk 1000 tayangan. Artinya biaya iklan dapat dihitung sebagai berikut:

biaya iklan yang diperlukan / jumlah total impression x 1.000 = nilai CPM

Fungsi Impression dalam digital marketing

Fungsi utama impression dalam pemasaran digital adalah menjadi alat yang membantu pengiklan dengan mudah mengukur tayangan konten (iklan, halaman web, postingan) tanpa melihat aktivitas pengguna.Di jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, LinkedIn, TikTok, dan lain-lainl. Impression adalah metrik yang sangat penting. Dari sana, pemilik platform bisa memberikan penawaran kepada calon pengiklan.

Bagi calon pengiklan, impression memainkan peran penting dalam mengembangkan rencana pemasaran digital yang efektif, terutama dalam hal penghitungan biaya yang diperlukan. Selain itu, impression juga akan digunakan sebagai alat untuk mengukur kinerja strategi pemasaran digital yang sedang berjalan. Oleh karena itu, seorang digital marketer atau pengiklan harus memiliki pemahaman yang jelas tentang metric impression.

Paling tidak, mereka harus mengetahui bahwa impression halaman tidak sama dengan impression iklan online. Karena dalam satu website, Anda bisa mendapatkan tayangan iklan yang berlipat ganda. Selain itu, mereka juga harus memahami bahwa data impression sangat berpengaruh dalam kampanye digital yang bertujuan meningkatkan kesadaran merek dan membangun nilai merek.

Dengan kata lain, setiap kali suatu merek atau produk memerlukan paparan maksimum, tayangan harus menjadi metrik yang disertakan dalam penghitungan awal dan saat menganalisis hasilnya. Dengan begitu, para digital marketer atau pebisnis bisa mengetahui saluran pemasaran digital mana yang paling banyak mendapat eksposur dan perlu lebih dioptimalkan.

Manfaat yang Didapatkan dari Mengukur Jumlah Impression

Manfaat mengukur impression adalah untuk mengetahui performa kampanye pemasaran yang Anda jalankan. Apakah kampanye berhasil mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya atau tidak. Dalam pemasaran digital, interaksi dan hubungan dengan target pasar sangatlah penting, terutama dengan target pasar yang telah ditentukan sebelumnya. Namun di sisi lain, kita juga perlu menjangkau sebanyak mungkin target pasar potensial untuk mengidentifikasi target pasar baru dan meningkatkan kesadaran merek di kalangan calon pelanggan.

Calon pelanggan sendiri adalah pelanggan yang merespon atau tertarik dengan produk atau layanan yang Anda berikan setelah melihat kampanye. Dengan pendekatan yang tepat, Anda dapat mengubah prospek Anda menjadi pelanggan baru.Apalagi saat ini tren konsumen terus berkembang dan para digital marketer harus terus menguji efektivitas kampanye atau strategi pemasaran yang mereka terapkan.Dengan mengkaji data pada impression, Anda dapat mengetahui apakah strategi yang diterapkan efektif, apakah hasilnya sesuai dengan tujuan. Jika tidak, berarti perlu dilakukan perubahan agar lebih efektif.

Meski bukan bagian terpenting, namun impression merupakan metrik penting yang perlu Anda perhatikan. Selain meningkatkan impression, ada banyak cara lain agar konten Anda diperhatikan oleh pengguna di situs web atau jejaring sosial. Untuk itu, Anda harus selalu meneliti tren pemasaran digital terkini.

5/5 - (1 vote)
Anisa Sifa

Recent Posts

Ingin Menjadi UX Designer? Coba Pelajari Apa Saja Tugasnya!

UX design merupakan singkatan dari User Experience design atau desain pengalaman pengguna. Istilah ini sering…

2 days ago

Mengenal Pengertian Apa Itu A/B Testing?

A/B testing adalah prosedur pengujian yang membandingkan dua halaman situs web atau lebih secara bersamaan…

3 days ago

Rekomendasi Topik Blog Untuk Pemula Yang Baru Terjun Di Dunia Blogging

Menemukan topik blog yang menarik dan terkini mungkin tidak mudah, terutama bagi pemula yang belum…

4 days ago

Cari Untung Besar Di Internet Dengan Mengikuti Cara Monetisasi Blog Ini

Cara Memonetisasi Blog – Menulis blog pribadi bukan lagi sekedar hobi, kegiatan ini menawarkan peluang…

5 days ago

Tips Dan Trik Keren Untuk Menentukan Topik Blog Menarik Target Audiens

Membuat blog adalah salah satu cara terbaik untuk berbagi cerita dan kisah Anda sambil terhubung…

6 days ago

5+ Contoh Desain Web Terbaik Untuk Sumber Inspirasi

Pada artikel ini, kami merekomendasikan beberapa contoh desain web terbaik untuk menginspirasi Anda. Dari contoh…

7 days ago