Definisi Proses Autentikasi
Autentikasi adalah tahapan untuk memverifikasi atau membuktikan identitas atau kredensial yang ingin mengakses sistem atau layanan yang penting. Proses ini bertujuan untuk memastikan bahwa pengguna yang melakukan login benar-benar merupakan pemegang sah akun tersebut.
Tanpa kita sadari, kita sudah sering menggunakan proses autentikasi ini. Salah satu contohnya biasanya dilakukan dengan berbagai metode, seperti memasukkan dokumen pengguna berupa password dan username. Data yang diperlukan untuk autentikasi umumnya adalah informasi yang hanya diketahui oleh pengguna atau yang bersifat pribadi.
Oleh karena itu, jika terjadi ketidaksesuaian dalam proses autentikasi, maka proses tersebut tidak akan berhasil. Salah satu contoh autentikasi yang dikenal yakni Google, yang hanya memberikan akses jika password yang dimasukkan benar dan sesuai. Pastinya, autentikasi tidak terbatas pada satu jenis, karena perkembangan teknologi menimbulkan variasi dalam proses autentikasi.
Jenis Autentikasi
Disamping nama pengguna dan kata sandi ada beberapa kategori autentikasi yang patut diperhatikan berikut ini:
- 2FA
Autentikasi yang pertama adalah 2FA, singkatan dari two factor authentication. 2FA memberikan lapisan perlindungan ekstra dibandingkan jika hanya mengandalkan password. Teknologi ini sebenarnya merupakan evolusi dari SFA, atau single factor authentication. Dalam metode ini, pengguna diminta untuk melewati dua langkah verifikasi, contohnya seperti menggunakan kata sandi dan kode verifikasi atau pilihan lainnya.
- MFA
Selanjutnya adalah MFA, yang berarti multi factor authentication. Metode ini memungkinkan pengguna untuk melakukan autentikasi dengan lebih dari satu faktor. Ini mencakup berbagai unsur, termasuk faktor biometrik hingga pengenalan wajah.
- OTP
Faktor autentikasi yang lain adalah kode OTP, yang sudah umum dipakai di berbagai aplikasi. Hampir setiap aplikasi saat ini menerapkan tipe ini. OTP adalah serangkaian angka atau karakter yang dihasilkan secara otomatis bagi pengguna yang ingin masuk. Kode ini berlaku hanya untuk satu sesi dan setelah sesi berakhir, kode tersebut akan dicetak ulang jika dibutuhkan.
- Three factor authentication
Three factor authentication merupakan jenis MFA yang mengintegrasikan tiga faktor berbeda, misalnya faktor pengetahuan yang berupa sandi, faktor kepemilikan yang berwujud token, serta faktor bawaan yang berdasar biometrik. Ketiga komponen ini digabungkan ke dalam suatu proses autentikasi yang komprehensif.
- Biometrik
Selanjutnya adalah jenis autentikasi biometrik yang juga dikenal faktor bawaan. Jenis biometrik ini dibagi menjadi beberapa kategori yang mencakup sidik jari, pengenalan wajah atau retina, serta pengenalan suara.
Fungsi Autentikasi
Setelah memahami berbagai jenis autentikasi yang umum dipakai untuk memvalidasi akun, berikut adalah beberapa fungsi yang dimiliki autentikasi:
- Memastikan permintaan akses valid
Fungsi pertama adalah untuk memastikan bahwa permintaan akses yang diajukan itu benar-benar sah. Dalam hal ini, validitas mengacu pada kecocokan antara username dan password yang dimasukkan dengan yang tersimpan dalam database pengguna.
- Melakukan konfirmasi ganda
Terkadang, satu metode autentikasi tidak mencukupi karena dapat menimbulkan risiko atau kurangnya keandalan. Misalnya, jika proses autentikasi hanya mengandalkan penggunaan password. Kita semua tahu bahwa saat ini password sangat mungkin untuk ditebak dan dapat diprediksi oleh orang lain. Oleh karena itu, alih-alih hanya mengandalkan password, kamu dapat menambahkan langkah autentikasi yang lebih pribadi dan sulit diketahui oleh orang lain, seperti menggunakan biometrik.
- Melakukan pemblokiran akun pada aktivitas mencurigakan
Fungsi autentikasi selanjutnya adalah sebagai metode untuk mendeteksi adanya aktivitas mencurigakan, seperti upaya login yang berulang namun tetap gagal. Jika ditemukan tanda-tanda aktivitas mencurigakan yang berasal dari pihak luar, maka pemblokiran akun dapat dilakukan, baik secara sementara maupun permanen.
- Menjaga keamanan data yang berada di akun
Fungsi terakhir atau yang paling utama dari autentikasi adalah untuk melindungi data yang berada dalam akun tersebut. Dengan menambahkan beberapa lapisan perlindungan, semakin sulit bagi orang lain untuk mengaksesnya. Semakin rumit proses autentikasi, maka semakin aman pula akun kamu
Cara Kerja Autentikasi
Setelah memahami fungsi-fungsi autentikasi, kamu perlu tahu bagaimana sistem autentikasi beroperasi. Berikut adalah beberapa langkah mengenai cara kerja autentikasi:
- Pengguna akan terhubung ke jaringan.
- Selanjutnya, server akan meminta informasi akun seperti username dan password.
- Kemudian server akan memverifikasi informasi yang Anda berikan dengan data pengguna dalam database mereka.
- Jika informasi yang dimasukkan cocok, akses untuk masuk akan langsung diberikan dan sistem akan merekam aktivitas login Anda.
- Namun, jika informasi tidak sesuai, maka permintaan akses akan ditolak. Jika kamu mencoba beberapa kali, biasanya akan terjadi pemblokiran sementara karena dianggap sebagai tindakan yang mencurigakan, seperti upaya pembobolan akun.
Itulah penjelasan singkat tentang bagaimana autentikasi berlangsung, namun itu hanya gambaran dasar, karena yang terjadi dalam sistem jauh lebih rumit daripada itu.
Kesimpulan
Sekarang Anda sudah paham tentang apa itu autentikasi. Autentikasi adalah proses verifikasi identitas pengguna untuk memastikan bahwa Anda adalah pemilik sah dari akun tersebut sebelum mengakses suatu layanan. Terdapat berbagai jenis autentikasi yang digunakan oleh sistem dan aplikasi, mulai dari 2FA hingga biometrik. Dalam berbagai jenis ini, biasanya digunakan lebih dari dua langkah autentikasi. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda!