HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
Blog

Mengulas Cassandra Database: Dari Pengertian hingga Cara Kerja

Cassandra database merupakan DBMS yang didesain untuk menangani data dalam jumlah besar yang didistribusikan ke banyak server tanpa satu titik kegagalan pun. Sistem ini dirancang untuk memberikan skalabilitas linier dan ketersediaan tinggi untuk aplikasi berbasis big data cloud.

Cassandra sudah menjadi alat penting dalam dunia big data, terutama dalam mendukung aplikasi yang membutuhkan performa dan ketahanan tinggi. Keterampilan Cassandra dalam menangani data dalam jumlah besar menjadikannya pilihan pertama bagi banyak perusahaan teknologi besar.

Artikel ini memberikan informasi rinci tentang Cassandra sebagai sistem manajemen database. Anda perlu memahami dengan baik tentang sistem ini, supaya dapat memutuskan kapan dan bagaimana penggunaannya untuk kebutuhan yang spesifik. Berikut ini terdapat aspek-aspek penting Cassandra, yuk simak bersama!

Pengertian Cassandra Database

Cassandra yaitu sistem terdistribusi yang memungkinkan Anda mengelola database dengan sangat cepat dan teruji untuk menangani beban kerja yang berat. Cassandra menggunakan arsitektur peer-to-peer untuk memastikan tidak ada satu titik kegagalan pun dan semua node di cluster dapat menerima dan memproses permintaan data.

Kehadiran Cassandra database didorong oleh kebutuhan akan suatu sistem yang dapat mengelola data secara terdistribusi dengan tetap memberikan kinerja tinggi dan kontinuitas data. Pada awalnya, sitem ini dikembangkan oleh Facebook untuk meningkatkan inbox pencarian, namun kemudian dijadikan open source.

Semenjak itu, banyak perusahaan besar memakai Cassandra untuk memastikan ketersediaan layanan mereka meskipun permintaan data tinggi. Cassandra ideal untuk aplikasi penting yang memerlukan ketersediaan tinggi.

Berikut kondisi yang cocok untuk menggunakan Cassandra:

  • Mengelola data dalam jumlah besar yang didistribusikan di lokasi geografis berbeda.
  • Membutuhkan ketersediaan data 24/7 tanpa downtime.
  • Saat memerlukan sistem yang dapat menskalakan dengan cepat dan efektif sesuai kebutuhan.
  • Integritas data harus dijaga meskipun terjadi kegagalan node.

Cara Kerja Cassandra 

Cassandra database menggunakan model data unik yang disebut “tabel tipe NoSQL” yang mirip dengan metode key-value. Sistem ini tidak bergantung pada satu server master saja, namun setiap server atau node dapat menulis dan membaca data. Struktur data yang fleksibel mengizinkan Cassandra menulis data ke beberapa node secara bersamaan, memastikan ketersediaan tinggi dan pengelolaan data yang efisien tanpa mengurangi kinerja.

Fungsi Cassandra Database

Cassandra database mempunyai fungsi beragam, antara lain:

1. Penyimpanan data

Cassandra dapat mengarsipkan data berukuran petabyte ke berbagai server. Penyimpanan yang efisien dan cepat ini menjadikan Cassandra ideal untuk aplikasi yang membutuhkan akses data cepat dan andal.

2. Pengelolaan data skala besar

Keahlian Cassandra adalah mengelola data dalam jumlah besar tanpa mempengaruhi kinerja aplikasi. Cassandra menggunakan topologi kluster untuk mendistribusikan data dalam jumlah besar ke seluruh node yang tersedia.

3. Replikasi dan pencadangan data

Teknologi replikasi yang dipakai memastikan tidak ada data yang hilang meskipun salah satu server gagal. Dukungan multiplate data center support memastikan data dicadangkan dan direplikasi ke beberapa lokasi.

4. Analisis data real time

Cara kerja analisis data real-time Cassandra sangat ideal untuk aplikasi yang memerlukan pembaruan data secara terus-menerus dan cepat. Sistem ini memungkinkan data yang kompleks untuk dievaluasi tanpa berdampak pada layanan operasional lainnya.

Kelebihan dan Kekurangan Cassandra

Sebelum menggunakan Cassandra database, ada baiknya untuk memperhatikan kelebihan dan kekurangannya. Hal ini bertujuan supaya anda bisa mempertimbangan penggunaannya.

Kelebihan Cassandra

  • Skalabilitas linier: Sistem dapat meningkatkan kapasitas dan kinerja seiring bertambahnya jumlah node tanpa memperlambat pemrosesan data.
  • Ketersediaan Tinggi: Arsitektur terdistribusi memastikan kelangsungan aplikasi bahkan jika terjadi kegagalan server.
  • Waktu respons cepat: Ideal untuk beban transaksi tinggi yang membutuhkan waktu respons cepat.
  • Performa Unggul: Cassandra dapat menahan beban kerja berat tanpa mengorbankan performa.
  • Fleksibilitas dan Skalabilitas: Mudah diskalakan seiring pertumbuhan data perusahaan Anda.
  • Kemampuan replikasi multi data center: Data dicadangkan dan mudah diakses dari berbagai lokasi.

Kekurangan Cassandra

  • Kompleksitas Konfigurasi: Mengonfigurasi dan mengelola sistem secara efektif serta memerlukan pengetahuan dan keahlian teknis tingkat tinggi.
  • Penggunaan memori dan penyimpanan: Sistem ini cenderung menggunakan lebih banyak memori dan ruang penyimpanan dibandingkan solusi lain, terutama saat memproses data dalam jumlah besar.
  • Tidak cocok untuk data terstruktur yang kompleks: Tidak cocok untuk data yang memerlukan hubungan kompleks.

Simpulan

Cassandra Database yaitu sistem manajemen data terdistribusi dan ideal untuk memproses data dalam jumlah besar tanpa mengorbankan kinerja. Fungsi utamanya yaitu untuk menyediakan ketersediaan dan skalabilitas tinggi pada sistem pemrosesan data yang bekerja dengan berbagai aplikasi.

Meski menawarkan banyak keunggulan seperti skalabilitas dan ketahanan yang tinggi, namun masih ada beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan. Ini merupakan tantangan bagi sebagian pengguna karena memerlukan banyak memori dan butuh keterampilan teknis khusus.

Memahami kekuatan dan kelemahan Cassandra akan membantu Anda memanfaatkan keandalannya secara objektif. Sekian informasi tentang Cassandra database. Semoga bermanfaat!

5/5 - (1 vote)
Rinta Noviana

Recent Posts

Mengenal Manfaat GPN Dari Filosofi Logonya!

Apakah Anda menggunakan kartu ATM atau kartu debit? Suka bertransaksi secara cashless? Sepertinya Anda perlu…

3 hours ago

Ingin Membuat Website E-Commerce Yang Menarik? Perhatikan Tips Ini

Design website toko online tidak hanya soal estetika, tapi juga UX yang bagus secara keseluruhan.…

1 day ago

Apa Saja Jenis Proyek yang Bisa Dikerjakan UX Designer? Yuk Simak Di Sini

Sebelum memulai karir Anda sebagai desainer UX, Anda harus membuat portofolio yang mencakup semua pengalaman…

2 days ago

Aktifkan Keep-Alive Untuk Meningkatkan Performa Website Anda

Keep-Alive memungkinkan browser pengunjung Anda mendownload semua konten (JavaScript, CSS, gambar, video, dll) melalui koneksi…

3 days ago

Baca Ini Untuk Pelajari Apa Saja Job Description Web Developer

Job description seorang web developer adalah membuat situs web menggunakan berbagai bahasa pemrograman. Tanggung jawab…

4 days ago

Rekomendasi Tools A/B Testing untuk Meningkatkan Conversion Rate

Secara default, WordPress tidak mendukung A/B testing. Tapi jangan khawatir. Di bawah ini, kami telah…

5 days ago