Definisi Conversion Rate
Conversion Rate adalah persentase dari keseluruhan pengunjung yang melakukan aktivitas tertentu di situs web. Tingkat konversi yang tinggi menjadi salah satu indikator keberhasilan dalam strategi pemasaran serta desain website. Pengukuran conversion rate dapat bervariasi antara satu sektor industri dengan yang lainnya, serta antar tahapan pemasaran. Situs media sosial umumnya mengukur tingkat konversi dari persentase pengunjung yang membuat akun, sementara toko daring biasanya menghitung rasio konversi dengan membandingkan jumlah akun dengan jumlah penjualan.
Setiap model bisnis memiliki berbagai tingkat dan jenis conversion rate. Namun, ada satu kesamaan yaitu semakin tinggi tingkat conversion rate pada suatu situs, semakin efektif situs tersebut dalam mempromosikan produk, sehingga semakin banyak prospek yang diraih. Salah satu contoh nyata konversi adalah saat kamu mengunjungi platform marketplace seperti Tokopedia di mana kamu diwajibkan untuk mendaftar sebelum berbelanja.
Di titik itu, kamu sudah terkonversi dari pengunjung menjadi pemilik akun Tokopedia. Setelah akun dibuat, kamu dapat menggunakan layanan belanja di Tokopedia, yang berarti kamu juga telah beralih dari pemilik akun pasif menjadi pembeli aktif di Tokopedia. Setelah mendapatkan pemahaman dasar mengenai conversion rate, mari kita bahas mengapa pengoptimalan Conversion Rate (Conversion Rate Optimization) menjadi salah satu aspek paling krusial dalam pertumbuhan bisnis online.
Alasan Pentingnya CRO (Conversion Rate Optimization)
Conversion Rate Optimization sangat penting dilakukan untuk menekan biaya dalam mendapatkan pelanggan (Ccustomer Acquisition Cost) dengan cara memikat minat pengunjung situs terhadap perusahaan serta produk atau layanan yang ditawarkan. Bayangkan jika halaman arahan di situs kamu menerima 3.000 pengunjung setiap bulan dengan tingkat konversi 5%.
Dari situ, Anda akan memperoleh 150 konversi baru tanpa harus melakukan tindakan aktif! Singkatnya, dengan mengoptimalkan tingkat konversi, peluang untuk mendapatkan klien atau pelanggan baru akan semakin meningkat. Tentu saja, untuk meraih tingkat konversi yang memuaskan dibutuhkan banyak penelitian, eksperimen, dan tentu saja, beberapa kegagalan. Berikut adalah beberapa faktor yang memengaruhi tingkat konversi.
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Conversion Rate
Terdapat banyak elemen yang dapat mempengaruhi kenaikan atau penurunan dari rasio konversi suatu halaman web. Berikut adalah beberapa contohnya:
-
Proposisi Nilai untuk Pengunjung
Tawaran nilai, atau Value Proposition, mengacu pada keuntungan yang akan diperoleh pengguna apabila mereka melakukan suatu aksi di situs kamu. Tujuan dari tawaran nilai ini adalah untuk menunjukkan kepada pengguna bahwa kamu tidak hanya menjual produk atau layanan, tetapi juga memberikan keuntungan bagi mereka.
Keuntungan yang dimaksud bisa berupa penawaran, konten gratis, template, atau hal-hal lain yang bermanfaat bagi pengunjung yang menjadi target ideal situs kamu. Beberapa contoh tawaran nilai yang sering digunakan termasuk:
- “Dapatkan informasi terkini mengenai media sosial dengan mendaftar ke buletin email kami”.
- “Optimalkan bisnis Anda dengan perangkat lunak kami”.
- “Naikkan penjualan 20% dalam 30 hari melalui strategi pemasaran digital terbaik kami”.
- “Unduh ebook gratis ini untuk jadi ahli dalam media sosial”. dan masih banyak lagi.
-
Relevansi dengan Target Pasar
Perlu diingat, bahwa kamu perlu merancang tawaran nilai dengan tujuan untuk menarik perhatian pengunjung yang memiliki profil ideal untuk menjadi klien atau pelanggan. Dengan memberikan nilai yang tepat bagi pelanggan yang ideal, maka peluang untuk terjadinya konversi akan jauh lebih besar. Misalnya, jika Anda menjual produk perawatan kulit, kamu dapat memberikan ebook mengenai rutinitas perawatan kulit yang baik.
Lihatlah contoh tawaran nilai dari HubSpot berikut ini. Mereka menyediakan template untuk artikel blog yang bisa digunakan pengguna untuk menulis konten yang efektif. Sebagai imbalannya, kamu harus memberikan alamat emailmu untuk mengunduh template itu.
Hal ini dikarenakan HubSpot menargetkan produk mereka kepada pemasar konten, pemasar digital, serta profesi yang berkaitan dengan konten digital yang tentunya membutuhkan template blog dalam pekerjaan mereka.
-
Kejelasan Penawaran
Dalam CRO, penawaran yang dibuat harus sangat mudah dipahami dan mendetail. Ini bertujuan untuk meyakinkan pengunjung situs agar mengambil langkah yang diinginkan. Pastikan bahwa pesan di halaman arahan jelas mengenai apa yang ditawarkan. Perhatikan contoh halaman arahan dengan proposisi nilai yang baik dari Backlinko di bawah ini.
Di sini, Backlinko memberikan tips SEO khusus yang hanya tersedia untuk pelanggan newsletter email. Dari informasi yang ada, kita dapat merangkum bahwa:
A: Apa yang bisa diperoleh pengunjung?
B: Tips SEO
A: Mengapa pengunjung harus mendaftarkan emailnya?
B: Karena tips SEO ini ekslusif untuk pelanggan email newsletter
Pastikan halaman arahan kamu menyajikan tawaran yang lugas, sehingga pengunjung situs memahami dengan jelas apa yang mereka peroleh dari melakukan apa yang kamu inginkan.
-
Kualitas Konten
Kualitas konten di situs web kamu tentu menjadi salah satu faktor bagi pengunjung dalam membentuk pandangan terhadap brand kamu. Jika konten yang ada di situs kamu kurang baik, maka peluang untuk terjadinya konversi juga akan menurun. Oleh karena itu, pastikan hanya menghasilkan konten berkualitas, baik dari aspek informasi, penyusunan kata, ejaan, dan keterbacaan.
-
Desain Website
Desain situs web merupakan satu aspek yang sangat penting dalam meningkatkan conversion rate. Perpaduan warna, penataan elemen, pilihan jenis huruf, posisi Call-to-Action (CTA), serta faktor visual lainnya berpengaruh besar terhadap bagaimana pengunjung berinteraksi dengan situs Anda.
Tentunya, desain situs adalah salah satu keputusan kreatif yang memerlukan percobaan untuk menemukan yang paling efektif. Anda bisa melakukan pengujian A/B untuk menemukan desain situs terbaik dengan menggunakan data yang tepat.
Cara Meningkatkan Conversion Rate
-
Memanfaatkan Pop-Up di Website
Sebuah studi dari Sumo menemukan bahwa rata-rata tingkat konversi dari elemen pop-up mencapai 3,09%. Namun, dengan mengikuti strategi yang tepat, tingkat konversi pop-up dapat melampaui 9,28%. Pop-up umumnya mengganggu pengunjung dengan formulir isian.
Namun, ada beberapa strategi yang dapat secara signifikan meningkatkan tingkat konversi dari pop-up Anda:
- Tawarkan konten bernilai tinggi secara gratis (ebook, infografis, template, serta produk gratis lainnya)
- Pastikan pop-up muncul setidaknya 30 detik setelah pengunjung mengakses website Anda
- Pastikan tombol untuk menutup pop-up terlihat jelas dan mudah dijangkau
- Atur cookie sehingga pop-up hanya muncul sekali untuk setiap pengunjung
- Hindari meminta terlalu banyak informasi, alamat email saja sudah cukup
Jika Anda memanfaatkan pop-up dan menerapkan lima strategi di atas, tingkat konversi Anda akan meningkat dengan cepat.
-
Tambahkan Testimoni
Ketika Anda melihat sebuah produk yang belum pernah Anda beli atau yang tidak memiliki ulasan, apakah Anda akan melakukan pembelian? Kemungkinan besar, jawabannya adalah tidak. Oleh karena itu, penting untuk menambahkan testimoni di halaman-halaman yang ingin Anda tingkatkan konversinya. Selain testimoni tentang layanan atau produk yang ditawarkan, Anda juga bisa menampilkan logo-klien yang telah menggunakan produk Anda pada halaman utama website.
-
Hilangkan Elemen Distraksi
Terlalu banyak unsur di sebuah halaman bisa mengalihkan perhatian pengunjung, sehingga elemen-elemen kunci yang seharusnya meningkatkan konversi jadi tidak berfungsi dengan baik. Halaman yang dirancang untuk konversi harus tampak rapi, jelas, dan mudah dibaca. Jika ada unsur yang tidak penting atau hanya bersifat hiasan, sebaiknya dihilangkan dari halaman tujuan. Unsur-unsur ideal dalam sebuah halaman tujuan adalah sebagai berikut:
-
- Judul
- Pernyataan nilai
- Testimoni
- Gambar dan teks penawaran
Sekali lagi, halaman tujuan Backlinko adalah contoh yang sangat baik dari sebuah halaman yang bersih dan terfokus.
-
Lakukan Pengujian Headline
Sebuah judul yang efektif dapat menjadi faktor utama dalam keberhasilan sebuah halaman arahan. Jika judul yang digunakan tidak menyampaikan informasi yang tepat, banyak pengunjung akan meninggalkan situs Anda tanpa kembali lagi.
Namun, saat Anda berusaha mengoptimalkan tingkat konversi, peluang untuk menemukan judul yang ideal dalam satu percobaan sangatlah kecil. Oleh karena itu, penting untuk melakukan A/B testing guna menemukan judul yang memberikan hasil terbaik. Dalam melakukan pengujian, ada beberapa variabel yang bisa diuji:
-
- Panjang headline
- Produk yang ditawarkan
- Nada bicara (serius/santai/lucu/sedih)
- Penggunaan statistik
- Penggunaan angka
-
Tambahkan Urgensi dengan Countdown
Penerapan hitungan mundur untuk mendapatkan sebuah penawaran adalah teknik pemasaran yang memanfaatkan FOMO (Fear Of Missing Out—rasa takut ketinggalan). Ini adalah salah satu strategi pemasaran yang sangat umum digunakan di Indonesia (contohnya: flash sale; diskon Lebaran; promosi tahun baru; promo akhir pekan, dan sebagainya). Terapkan metode ini pada penawaran di halaman arahan kamu sebagai salah satu cara untuk Conversion Rate Optimization.
-
Perkuat Penulisan Call to Action
Menggunakan ajakan tindakan yang generik seperti “beli sekarang” atau “daftar segera” tidak akan memberikan conversion rate yang baik untuk situs kamu. Sebaiknya, gunakanlah ajakan yang lebih spesifik untuk setiap penawaran, contohnya “ya, saya mau mendapatkan diskon” atau “ya, ayo ambil penawaran spesial produk” sehingga ketika pengunjung membacanya, mereka kembali diingatkan tentang apa yang akan mereka dapatkan.
-
Terapkan Proses Awal yang Mudah
Untuk memulai proses peningkatan konversi di situs Anda, buatlah langkah awal konversi semudah mungkin. Hindari meminta pengunjung untuk mengisi banyak kolom seperti nama depan, nama belakang, nomor telepon, dan lain-lain. Minta saja alamat email.
Terlalu banyak kolom yang harus diisi justru akan membuat pelanggan ragu untuk menerima tawaran kamu. Mereka mungkin juga merasa enggan memberikan informasi pribadi yang terlalu banyak kepada pihak yang tidak mereka kenal. Ingatlah, ini adalah untuk tahap awal konversi dan membangun kepercayaan terhadap merek kamu. Kamu bisa meminta lebih banyak data di tahapan berikutnya.
Tools untuk Menguji dan Mengoptimalkan CRO
Kami akan mengelompokkan alat yang bisa digunakan untuk Conversion Rate Optimization berdasarkan fungsionalitasnya. Kami membaginya ke dalam tiga kategori berikut:
Analytic Tools
Perangkat yang paling fundamental dan krusial untuk meningkatkan tingkat konversi adalah analitik. Di bawah ini terdapat beberapa alat analitik yang dapat memberikan data tepat yang mendukung rencana Conversion Rate Optimization:
- Google Analytics
- KISSMetrics
- Mixpanel
- CrazyEgg
- Ahrefs
- SEMrush
User Survey Tools
Dengan informasi yang diperoleh dari alat analitik, kamu dapat memfokuskan penyebab kenaikan atau penurunan tingkat konversi dengan melakukan survei kepada pengguna untuk memahami apa yang mereka senangi atau tidak senangi dari situs web Anda. Berikut adalah beberapa alat yang bisa Anda gunakan untuk melakukan survei:
- Qualaroo
- Survey Monkey
- SurveyGizmo
- PollDaddy
- io
User Behaviour Testing Tools
Kategori terakhir adalah perangkat yang dapat memberikan analisis yang lebih mendalam. Alat-alat ini dirancang untuk menganalisis bagaimana pengunjung berinteraksi dengan situs web Anda.
-
CrazyEgg
Selain berfungsi sebagai alat analisis, CrazyEgg dilengkapi dengan teknologi pelacakan mata yang memungkinkan visualisasi interaksi pengguna dengan situs web kamu melalui peta panas, peta gulir, alat overlay, dan alat confetti.
-
Click Tale
ClickTale merupakan teknologi yang menghasilkan analisis dalam bentuk video. Video ini menunjukkan perjalanan pengunjung di situs web Anda, membuatnya lebih mudah dipahami berkat elemen visual.
-
Balsamiq
Balsamiq adalah alat untuk membuat wireframe dan mockup yang memungkinkan kamu merancang skema wireframe yang menarik dan menyiapkan hipotesis untuk pengujian situs web Anda.
-
Cacoo
Cacoo bisa membantu Anda membuat beragam diagram berdasarkan hasil analisis, termasuk sitemap, diagram alur, mind map, skema gambar, diagram UML, dan diagram jaringan.
-
Browsershoots
Browsershoots adalah alat daring yang dapat digunakan untuk mengambil tangkapan layar situs web dan mengujinya di berbagai perangkat komputer untuk memahami pengalaman pengguna saat berkunjung, serta memberikan umpan balik untuk analisis lebih lanjut.
-
Hotjar
Hotjar adalah alat yang merekam bagaimana pengguna berinteraksi dengan halaman-halaman di situs web kamu. Kamu bisa melihat indikator visual dari klik, gulir, pergerakan, dan unduhan yang dilakukan oleh pengunjung. Di samping itu, Anda juga dapat merekam interaksi beberapa pengunjung di situs web Anda.
Kesimpulan
Conversion Rate Optimization situs web memang memerlukan banyak investasi dalam waktu, usaha, dan bahkan uang. Namun, dengan mengoptimalkan tingkat konversi situs web, Anda akan merasakan peningkatan bisnis dari situs tanpa perlu melakukan promosi aktif.
Tentu ada banyak teknik peningkatan tingkat konversi selain yang telah disebutkan di atas, tetapi tujuh metode tersebut sudah terbukti efektif. Selain faktor-faktor, metode, dan alat yang dibahas di sini, kualitas server situs web Anda juga bisa mempengaruhi kepercayaan pengunjung.