HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
Blog

Obligasi : Pengertian, Manfaat Dan Contoh

Pengertian Obligasi

Obligasi merupakan istilah dalam pasar modal untuk menyebut surat pernyataan hutang penerbit obligasi terhadap pemegang obligasi. Obligasi atau yang dikenal dengan istilah bond merupakan sertifikat atau surat berharga yang berisi tentang pengakuan atas hutang oleh penerbit obligasi kepada investor (pemberi pinjaman). Inti dari pengertian obligasi adalah sertifikat atau surat berharga yang isinya adalah kontrak antara investor selaku pemegang obligasi dengan perusahaan penerbit obligasi yang menyatakan bahwa pemegang obligasi telah meminjamkan sejumlah dana kepada perusahaan penerbit obligasi. Perusahaan penerbit obligasi sebagai peminjam dana, berkewajiban untuk membayar sejumlah bunga secara berkala sesuai dengan tempo yang telah ditetapkan dan juga melunasi pokok pinjaman ketika tanggal jatuh tempo obligasi. Utang obligasi umumnya diterbitkan oleh pemerintah dan perusahaan swasta yang membutuhkan dana dari luar perusahaan

Terdapat istilah kupon obligasi yang berarti tingkat bunga pinjaman obligasi yang harus dibayarkan oleh debitur kepada kreditur. Pada umumnya obligasi diterbitkan pada rentang waktu tertentu. Pinjaman obligasi umumnya berjangka waktu menengah — panjang. Rata rata obligasi di Indonesia memiliki jangka waktu 5 tahun dan yang paling lama 30 tahun. Obligasi tidak termasuk objek program penjaminan simpanan. Bank hanya menjadi agen penjual obligasi. Obligasi adalah hutang namun dalam bentuk sekuritas. Sama seperti saham, utang obligasi bisa di pindah tangan. Obligasi bisa diperjual-belikan di pasar sekunder layaknya saham.

Bagi penerbit, baik pemerintah maupun perusahaan, obligasi merupakan opsi pendanaan yang menarik karena memiliki jangka waktu yang relatif panjang dengan biaya yang relatif murah. Dari sudut investor, ketika berinvestasi obligasi. Akan terlihat mirip dengan investasi di deposito bank. Investor akan memperoleh bunga (kupon) secara berkala. Umumnya diberikan setiap tiga (3) bulan, enam (6) bulan atau satu (1) tahun sekali sampai dengan jangka waktu tempo yang telah ditentukan.

Jenis-Jenis Obligasi

Obligasi memiliki banyak jenis yang terbagi berdasarkan tolok ukur yang digunakan. Ada sepuluh hal yang menjadi tolok ukur jenis-jenis obligasi yang beredar, yaitu dilihat dari sisi penerbit, sistem pembayaran bunga, hak penukaran/opsi, jaminannya, nilai nominal, perhitungan imbal hasil, waktu jatuh tempo, bentuk, dan sifatnya yang dapat ditukar dengan saham.

Berikut jenis-jenis obligasi secara umum yang perlu diketahui, yaitu :

1. Jenis Obligasi berdasarkan nominal

Obligasi terbagi 2 jenis berdasarkan nominalnya, yaitu :

  • Obligasi Konvensional

Obligasi Konvensional yaitu surat utang yang mempunyai nilai nominal besar, kurang lebih sebesar Rp1 miliar per lot.

  • Obligasi Ritel

Obligasi Ritel yaitu surat utang yang mempunyai nilai nominal kecil yakni misalnya Rp1 juta.

2. Jenis Obligasi berdasarkan penerbit

Obligasi terbagi 3 jenis berdasarkan penerbitnya, yaitu :

  • Corporate Bonds

Jenis obligasi yang diterbitkan perusahaan tertentu, baik Pemerintah (BUMN) maupun swasta dengan masa jatuh tempo minimal 1 tahun. Sebagai contoh, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) menerbitkan obligasi senilai Rp2 triliun pada tahun 2014 dengan tingkat bunga tetap (fixed coupon) yang berjangka lima tahun.

  • Government Bonds

Jenis obligasi yang diterbitkan Pemerintah. Di Indonesia obligasi jenis ini pertama kali diterbitkan pada Agustus 2006. Obligasi pemerintah Indonesia terbagi lagi menjadi beberapa jenis antara lain Obligasi Negara Ritel Indonesia (ORI), Sukuk Ritel (SukRi), Saving Bond Ritel (SBR) dan Sukuk Negara Tabungan (ST).

  • Municipal Bonds

Jenis obligasi yang diterbitkan Pemerintah Daerah dengan tujuan untuk membiayai pembangunan yang berhubungan kepentingan publik.

3. Jenis Obligasi berdasarkan sistem pembayaran bunga

Obligasi terbagi 4 jenis berdasarkan sistem pembayaran bunganya, yaitu :

  • Zero Coupon Bond

Zero Coupon Bond adalah jenis surat utang yang tidak ada bunga dan tidak memberikan kupon secara berkala. Umumnya, investor akan mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual diskonto dan nilai awal saat surat utang diperdagangkan. Jatuh tempo jenis obligasi zero coupon bond ini bervariasi, mulai dari di bawah satu tahun hingga diatas 10 tahun.

  • Obligasi Kupon

Obligasi Kupon adalah surat utang yang memberikan bunga/kupon secara berkala kepada investornya. Adapun setiap kupon mewakili nominal tertentu sesuai kesepakatan antara penerbit obligasi dengan investor.

  • Obligasi fixed coupon atau kupon tetap

Obligasi fixed coupon atau kupon tetap adalah obligasi yang menawarkan tingkat suku bunga yang nilainya tetap sampai jatuh tempo surat utang tiba.

  • Obligasi floating coupon atau kupon mengambang

Obligasi floating coupon atau kupon mengambang adalah obligasi yang menawarkan kupon yang bisa berubah besarannya mengikuti indeks pasar uang. Adapun kupon batas minimal berarti kupon pertama yang ditetapkan akan menjadi besaran kupon minimal yang berlaku sampai jatuh tempo.

4. Jenis Obligasi berdasarkan imbal hasil

Obligasi terbagi 2 jenis berdasarkan imbal hasil, yaitu :

  • Obligasi konvensional

Obligasi konvensional yakni surat utang yang diterbitkan oleh pihak tertentu untuk mendapatkan pinjaman sebagai tambahan modal dengan memberikan bunga/ imbal hasil kepada pihak investor dalam jangka waktu tertentu.

  • Obligasi syariah (sukuk)

Obligasi syariah (sukuk) yakni surat utang yang memberikan imbal hasil berupa uang sewa yang perhitungannya berdasarkan prinsip syariah Islam dan tidak mengandung unsur riba. Imbal hasil sukuk dibayarkan secara berkala dalam periode tertentu.

Manfaat Obligasi

Berikut terdapat beberapa manfaat obligasi yang perlu diketahui :

1. Dijamin oleh Undang – Undang

Setiap obligasi yang telah diterbitkan oleh pemerintah akan dijamin oleh Undang Undang. Karena dalam Undang Undang telah disebutkan bahwa pemerintah Indonesia akan menjamin pembayaran pokok beserta bunga berdasarkan ketentuan waktu yang berlaku.

2. Proses pencarian cepat dan fleksibel

Nasabah atau investor bisa melakukan pencarian obligasi pada waktu yang sesuai dengan harga di pasar. Kemudian juga dapat melakukan transaksi jual beli obligasi dengan mekanisme sekunder. Namun hal itu tidak berlaku pada obligasi sukuk tabungan / ST serta saving bonds retail / SBR.

3. Pendapatan secara berkala

Setiap nasabah / investor akan memperoleh pendapatan secara berkala yang berbentuk kupon. Kupon itu dapat dibayarkan secara langsung ke rekening Nasabah. Jumlah nominalnya sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati di awal.

4. Mempunyai resiko rendah

Ada suatu cara untuk meminimalkan resiko kerugian saat melakukan investasi obligasi. Cara tersebut yaitu dengan memprediksikan risiko kredit pada awal sebelum melakukan kontrak. Besarnya prediksi kredit bisa dilihat dengan bentuk rating. Rating itu dapat dimanfaatkan untuk mengukur kemampuan serta kondisi finansial emiten dengan tujuan untuk mengembalikan dana pinjaman yang disertai dengan pembayaran kupon / bunga dengan penuh berdasarkan kontrak. Rating tersebut juga dapat dengan mudah dihitung melalui finata. Dengan software keuangan usaha finata ini dapat melakukan prediksi atas rating dengan tepat. Sehingga dapat membuat keputusan dengan tepat.

5. Capital gain dan kupon

Setiap kontrak obligasi memiliki bunga yang harus dibayar dari emiten ke pihak yang memberi dana. Bunga di dalam kontrak obligasi disebut dengan kupon obligasi. Kupon obligasi mempunyai suku bunga yang jauh lebih tinggi daripada deposito. Besarnya kupon obligasi dapat mencapai ± 6% – 12%. Kupon obligasi juga mempunyai tingkat profitabilitas sendiri serta dapat dijadikan sebagai pendapatan tetap / passive income dalam bentuk cash flow dari kupon obligasi tersebut.

6. Dapat dikonversi

Keuntungan pada obligasi hanya berlaku pada obligasi konversi. Obligasi konversi ini dapat diubah dan dikonversikan menjadi bentuk saham di dalam suatu perusahaan penerbit obligasi oleh pihak pemegang obligasi / pemberi dana. Sehingga dapat dimanfaatkan untuk memperoleh keuntungan dan manfaat tersendiri. Selain itu juga dapat dimanfaatkan sebagai promosi emiten terhadap para investor / pemberi dana supaya dapat membuat penjualan obligasi meningkat.

Contoh Obligasi

Untuk menambah pemahaman mengenai obligasi, cara yang paling mudah adalah melihat bagaimana contoh dari obligasi itu sendiri. Berikut ini contoh penerapan obligasi yang dapat dijadikan tambahan pengetahuan :

Nominal obligasi =Rp 1000 ;
Kupon = 10%/th
Periode pembayaran setiap 6 bulan, dengan jatuh tempo 20 tahun

Jika tingkat bunga yang berlaku umum adalah 11%/tahun, maka harga obligasi :
P = C/(1+r) + C/(1+r)2 ……C/(1+r)n + M/(1+r)n
P = 50/(1+0.055) + 50/(1+0.055)2 …..+50/(1+0.055)40 + 1000/(1+0.055)40 = 919.77 (harga dibawah nominal disebut at discount)

Jika required yield 10%/tahun (sama dengan kupon), maka harga obligasi :
P = C/(1+r) + C/(1+r)2 ……C/(1+r)n + M/(1+r)n
P = 50/(1+0.05) + 50/(1+0.05)2 …..+50/(1+0.05)40 + 1000/(1+0.05)40 = 1000 (harga sama persis dengan nominal disebut at par)

Jika required yield 6.8%/tahun, maka harga obligasi :
P = C/(1+r) + C/(1+r)2 ……C/(1+r)n + M/(1+r)n
P = 50/(1+0.034) + 50/(1+0.034)2 …..+50/(1+0.034)40 + 1000/(1+0.034)40 = 1.347,04 (harga diatas nominal disebut at premium)

5/5 - (2 votes)
Risa Y

Recent Posts

Mengenal Manfaat GPN Dari Filosofi Logonya!

Apakah Anda menggunakan kartu ATM atau kartu debit? Suka bertransaksi secara cashless? Sepertinya Anda perlu…

8 hours ago

Ingin Membuat Website E-Commerce Yang Menarik? Perhatikan Tips Ini

Design website toko online tidak hanya soal estetika, tapi juga UX yang bagus secara keseluruhan.…

1 day ago

Apa Saja Jenis Proyek yang Bisa Dikerjakan UX Designer? Yuk Simak Di Sini

Sebelum memulai karir Anda sebagai desainer UX, Anda harus membuat portofolio yang mencakup semua pengalaman…

2 days ago

Aktifkan Keep-Alive Untuk Meningkatkan Performa Website Anda

Keep-Alive memungkinkan browser pengunjung Anda mendownload semua konten (JavaScript, CSS, gambar, video, dll) melalui koneksi…

3 days ago

Baca Ini Untuk Pelajari Apa Saja Job Description Web Developer

Job description seorang web developer adalah membuat situs web menggunakan berbagai bahasa pemrograman. Tanggung jawab…

4 days ago

Rekomendasi Tools A/B Testing untuk Meningkatkan Conversion Rate

Secara default, WordPress tidak mendukung A/B testing. Tapi jangan khawatir. Di bawah ini, kami telah…

5 days ago