(0275) 2974 127
Kalian tentu pernah merasakan jika telepon atau komputer kalian berjalan jauh lebih lambat.Bila pernah mencoba untuk menelitinya,kemungkinan kalian akan mendapati jika perangkat dipenuhi dengan aplikasi atau perangkat lunak yang seingat tidak pernah kalian instal sebelumnya.Kejadian ini dinamakan bloatware yang mengganggu, atau paling buruk berbahaya.
Ingin mengetahui lebih lengkap tentang bloatware ? bagaimana bloatware masuk ke perangkat kalian dan cara kalian bisa menyingkirkannya.
Bloatware merupakan aplikasi bawaan produsen ponsel yang sudah terinstal dan biasanya bloatware ada pada setiap perangkat karena keterikatan antara produsen perangkat dengan perusahaan sebuah aplikasi.Bahkan tidak jarang beberapa aplikasi bloatware dikenakan biaya untuk penggunaan layanan dan fitur yang disediakan,seperti aplikasi streaming musik bawaan dan fasilitas premium.Adanya bloatware dalam sebuah perangkat bersifat permanen dan menimbulkan konsekuensi tertentu hingga permasalahan hukum bagi pengguna gawai.
Bloatware memang dilematis,karena tidak hanya soal bisa dihapus atau tidak.Secara umum,aplikasi-aplikasi yang masuk kategori bloatware lebih jarang digunakan pemilik ponsel pintar.Pada 2014,Venture Beat sebuah firma analisis bernama Strategy Analytics pernah melakukan riset.Dari 250 unit Samsung Galaxy S3 dan S4,terungkap bahwa aplikasi-aplikasi bloatware di ponsel pintar tersebut seperti Chat On, S Memo, dan S Voice hanya rata-rata digunakan oleh penggunanya selama kurang dari 7 menit dibandingkan dengan rata-rata penggunaan aplikasi macam YouTube yang mencapai angka 149 menit saat riset itu.
Secara umum,pabrikan memang tidak mengungkap berapa uang yang mereka peroleh atas memasangkan aplikasi pihak ketiga secara otomatis di perangkat yang mereka buat.Contoh yang mirip terjadi antara Google dan Apple.Dilansir dari The Guardian,dalam sebuah dokumen pengadilan 2014,Google disebutkan membayar uang senilai $1 miliar kepada Apple untuk menjadikan mesin pencari milik mereka bertengger secara otomatis pada iPhone.
Di luar anggapan blotware memberikan keuntungan bagi merek ponsel,tapi tidak semua bloatware memberi untung bagi pabrikan ponsel pintar.Hal demikian umumnya disebabkan blotware yang dipasang juga merupakan aplikasi buatan pabrikan sendiri.Contoh Samsung Galaxy S8,pada perangkat tersebut terdapat juga aplikasi-aplikasi buatan Samsung seperti Samsung Milk Music,Samsung Notes dan Samsung Pay.Selain itu,bloatware pun dibuat oleh cukup banyak pihak selain pabrikan atau pengembang pihak ketiga.
Dalam kasus Android,bloatware juga dibuat oleh Google,sang pemilik sistem operasi.Dalam ponsel pintar berbasis Android, umum ditemukan aplikasi-aplikasi milik Google langsung terpasang otomatis.Adapun di beberapa kasus bloatware dibuat oleh distributor atau provider selular.Ini tentu membuat jumlah bloatware sangat fluktuatif.
Beberapa konsekuen adanya bloatware yakni :
Berikut cara menghapus bloatware pada HP menggunakan aplikasi App Inspector.Sebelum memulainya dibutuhkan persiapan yang harus dilakukan,:
Unduh Android Debug Bridge (ADB) dengan Komputer atau PC
Android Debug Bridge (ADB) merupakan alat yang disediakan oleh pengembang android dari Google untuk mempermudah dalam mengelola perangkat android dan emulator android.Android Debug Bridge juga dapat menjadi solusi jika android mengalami hardbrick atau tidak dapat diakses dengan cara kerja ADB yang dapat mengedit sistem android melalui komputer maupun PC.
Sebelum mengunduh pastikan HP pengguna telah aktif USB Debugging melalui menu Developer Mode.Cara mengaktifkan USB Debugging yakni :
Lalu pengguna bisa mengunduh ADB Zip dengan keyword adb setup 1.4.3 dan mengunduh Universal ADB Drivers pada kolom pencarian Google melalui perangkat komputer atau PC.Pastikan tersimpan dalam folder yang sama,setelah itu ekstrak dan install.Ikuti langkah-langkah selanjutnya.
Setelah aplikasi terpasang,langkah selanjutnya pengguna dapat menyambungkan HP dengan komputer dengan kabel USB. Kemudian pilih File Transfer,lalu akan muncul jendela perintah Prompt ketik “adb devices” dan klik enter.Secara otomatis layar HP akan memberikan pemberitahuan untuk permintaan izin akses USB Debugging.Lalu pilih “Always Allow”
Unduh Aplikasi App Inspector pada Playstore di HP
Daftar beberapa bloatware atau aplikasi bawaan yang terdapat dalam Windows 10 yang dapat pengguna hapus :
Berikut ini cara menghapus Bloatware pada windows dengan PowerShell
Selain dengan Poweshell,terdapat cara lain untuk menghapus Bloatware pada windows.Bagi pengguna komputer atau PC windows 11 dapat melalui fitur setting bawaan dengan langkah-langkah berikut ini :
Mesin Pencari Selain Google Yang Anda Harus Ketahui Untuk kata Google ini sepertinya sudah tidak…
Pada artikel kali ini kami akan memberikan perbandingan antara CentOS vs Ubuntu. Untuk membantu Anda…
Panduan Untuk Kombinasi Warna Yang Cocok Dalam HTML Pilih kombinasi warna yang tepat untuk membuat…
Cara Mendefinisikan Dan Mendapatkan Lead Terbaik Untuk Bisnis Faktanya, dalam bidang pemasaran, ada istilah yang…
Website Freelance Terbaik Untuk Orang yang Bekerja dari Rumah Untuk siapapun saat ini pasti…
Perangkat elektronik seperti telepon seluler, komputer, laptop, dan tablet saat ini mengalami peningkatan jumlah pengguna…