(0275) 2974 127
Terdapat dua istilah dalam ranah peretasan, yaitu cracking dan hacking. Meskipun memiliki makna yang sama, namun keduanya adalah aktivitas yang berbeda. Lantas apa perbedaan cracking dan hacking? Yuk, simak pembahasannya berikut ini!
Cracking dan hacking merupakan istilah dari peretasan data. Peretasan dapat diartikan sebagai teknik untuk mendapatkan akses ke sistem tanpa izin (ilegal). Orang yang melakukan hal semacam itu memiliki kecerdasan dan keterampilan yang sangat baik dalam mengoperasikan komputer.
Aktivitas peretasan terbagi dalam dua kategori, yaitu:
Cracking adalah aktivitas yang merusak atau melanggar sistem komputer dari jarak jauh untuk merusak dan mencuri data. Seorang cracker (orang yang melakukan cracking) merusak data dengan mendapatkan akses secara ilegal ke jaringan komputer. Cracker bisa melewati password komputer, bahkan akun situs media sosial. Parahnya lagi, seorang cracker bisa mencuri detail informasi bank kamu.
Hacking adalah aktivitas peretasan, namun dengan tujuan yang baik, yaitu untuk memperoleh lebih banyak pengetahuan. Umumnya, hacker (orang yang melakukan hacking) menemukan celah dalam sistem dan membantu pengembang sistem untuk menutupi celah tersebut. Sehingga orang-orang yang melakukan hacking ini tidak merusak atau membahayakan data apapun. Sebenarnya, hacker adalah seorang programmer yang memperoleh pengetahuan lanjutan mengenai sistem operasi dan bahasa pemrograman.
Cracker melakukan hacking dengan tujuan untuk mencari keuntungan. Biasanya data yang berhasil mereka curi akan dijual di pasar gelap atau bisa juga ada pihak tertentu yang menyuruh mereka untuk melakukan hal tersebut. Sedangkan hacker, selain untuk mendapatan pengetahuan, juga untuk meningkatkan keamanan sistem. Biasanya jika mereka menemukan celah untuk diretas, mereka akan melaporkannya bahkan memperbaikinya.
Kemampuan cracker adalah mencari celah sistem. Umumnya, cracker tidak terampil dalam pemrograman, mereka hanya tahu beberapa trik untuk mencuri data. Sedangkan hacker, tentunya memiliki kemampuan yang mumpuni di bidang pemrograman. Di mana mereka harus terampil dan memiliki pengetahuan lanjutan tentang OS komputer dan bahasa pemrograman.
Umumnya seorang cracker bekerja untuk dirinya sendiri, dengan menjual data hasil curian. Sedangkan hacker bekerja di sebuah organisasi untuk membantu melindungi data.
Cracking adalah aktivitas yang berkaitan dengan pencurian data. Seorang cracker dapat mengakses semua jenis data. Salah satu pencurian data yang paling umum adalah pencurian informasi pengguna dan kredensial login.
Ketika cracker berhasil masuk ke suatu sistem, mereka akan memiliki akses ke semua data suatu organisasi. Mereka akan melakukan hal ini sepanjang waktu untuk mencuri informasi demi kepentingan mereka sendiri.
Seorang cracker tidak selalu melakukan pencurian data. Terkadang mereka juga berniat untuk mengedit data yang tersimpan di server, seperti mengubah neraca bank, memalsukan catatatn hukum, bahkan mentransfer dana dari satu rekening ke rekening lain.
Seorang cracker yang berhasil masuk ke sistem dapat menyebarkan malware. Misalnya, spyware yang mencatat aktivitas pengguna, adware yang menghujani pengguna dalam pop-up, ransomware yang mengenkripsikan data, atau bahkan rootkit yang menyembunyikan semua malware lainnya.
Password cracking merupakan tindakan untuk mendapatkan password dari data yang tersimpan di sistem. Craker akan berusaha mengambil password pengguna di database. Untungnya, suatu sistem biasanya akan sadar tentang keamanan data pengguna dan akan menyandikan password dengan hashing. Hashing adalah semacam proses menyembunyikan atau menyamarkan password dengan karakter acak sehingga password terenkripsi.
Sofware cracking merupakan tindakan yang mengacu pada modifikasi perangkat lunka untuk menghapus atau mengganti fitur yang tidak diinginkan. Tindakan ini merupakan bentuk pelanggaran hak cipta.
Network cracking merupakan tindakan yang menerobos keamanan LAN (jaringan area lokal).
Ketika akan membuat password, buat password yang kuat yang sulit untuk ditebak orang lain. Selain itu, kamu juga bisa melakukan pergantian password secara berkala.
Two-factor authenticatio (2FA) adalah sistem keamanan yang memerlukan dua bentuk identifikasi yang berbeda untuk mengakses sesuatu. Sistem ini bekerja dengan meinta dua jenis informasi dari pengguna. Umunya, pengguna akan dimintai password atau nomor identifikasi pribadi (PIN) dan kode yang diikirm ke ponsel pengguna yang sudah terkoneksi sebelumnya.
Terakhir, kamu juga bisa menggunakan antivirus. Cara ini cukup efektif sebab antivirus ini dapat mendeteksi dan memblokir malware sebelum merusak sistem.
Nah, itulah beberapa hal yang berkaitan dengan cracking. Jadi lebih paham kan?
Design website toko online tidak hanya soal estetika, tapi juga UX yang bagus secara keseluruhan.…
Sebelum memulai karir Anda sebagai desainer UX, Anda harus membuat portofolio yang mencakup semua pengalaman…
Keep-Alive memungkinkan browser pengunjung Anda mendownload semua konten (JavaScript, CSS, gambar, video, dll) melalui koneksi…
Job description seorang web developer adalah membuat situs web menggunakan berbagai bahasa pemrograman. Tanggung jawab…
Secara default, WordPress tidak mendukung A/B testing. Tapi jangan khawatir. Di bawah ini, kami telah…
UX design merupakan singkatan dari User Experience design atau desain pengalaman pengguna. Istilah ini sering…