(0275) 2974 127
Pada era yang serba canggih membuat berbagai macam profesi di bidang teknologi menjadi perhatian. Salah satu bidang yang cukup mendapatkan banyak peminatnya adalah UX research.
Profesi ini memang sangat diperlukan apalagi bagi perusahaan yang bergantung pada teknologi seperti website hingga aplikasi mobile.
Menurut Interact Design user experience (UX) research adalah penelitian menyeluruh dari pengguna atau user dan kebutuhannya. Hal ini dilakukan untuk memberikan masukan pada proses desain user experience.
Proses riset ini bertujuan untuk mengidentifikasi, menemukan kebutuhan, dan kesulitan dari para pengguna. Tujuan dilakukannya penelitian tersebut tentunya untuk meningkatkan kualitas dan membuat desain produk agar bisa menjadi lebih baik dan sesuai dengan keinginan dari para target pengguna.
Kesalahan dari UX Design pemula adalah tidak melibatkan user, maka penelitian ini menjadi penting.
UX research rupanya memiliki metode untuk penelitian yang cukup banyak sehingga bisa mendapatkan banyak informasi mengenai kebutuhan dari para pengguna. Tujuan utama dari UX research yaitu untuk memberikan desain produk yang sesuai dengan perspektif dari penggunanya. Jadi produk bisa dinikmati oleh pengguna dan mencegah untuk membuat desain yang hanya sesuai dengan keinginan desainer saja.
UX research harus bisa mengumpulkan data mulai dari apa saja yang dibutuhkan oleh pengguna dari produk yang ditawarkan. Misalkan ada hal yang tidak sesuai dengan keinginan pengguna, maka seorang UX researcher harus bisa menemukan solusi untuk mengatasi masalah tersebut.
Jadi pengguna bisa merasakan kemudahan saat menggunakan produk yang telah dibuat. Mulai dari desain, warna hingga pemilihan font juga perlu diperhatikan agar pengguna bisa mengaksesnya lebih mudah.
Bentuk penelitian penerapan UX research memiliki beberapa bentuk penelitian yang paling sering dilakukan sebagai berikut :
Di lansir dari Career Foundry, wawancara adalah salah satu metode yang paling umum dilakukan oleh UX researcher dengan para pengguna.
Terdapat sekitar 3 jenis wawancara yang memiliki konteks dan tujuan yang berbeda yaitu :
Jenis wawancara ini paling umum dengan peneliti langsung mengajukan pertanyaan yang spesifik dan terarah.
Jenis wawancara ini digunakan jika peneliti ingin lebih menyentuh pengguna. Biasanya wawancara akan dimulai dengan pertanyaan seputar keseharian pengguna. Di sini, peneliti juga akan cukup sering mendengarkan kisah dari para pengguna.
Dalam jenis wawancara ini peneliti akan langsung melakukan wawancara ke rumah atau tempat bekerja dari pengguna. Lewat jenis wawancara ini peneliti akan lebih memahami seperti apa kebiasaan dan kehidupan dari pengguna.
Survei dan kuesioner adalah salah satu bentuk penelitian yang cukup sering digunakan. Apalagi jika pengguna yang ingin dilakukan survei cukup besar, maka survei dan kuesioner akan lebih efektif.
Peneliti tidak perlu mengeluarkan tenaga untuk langsung bertemu dan bertanya kepada pengguna dan hanya perlu mengirim survei lewat email atau bahkan Google Documents.
Tes A/B cukup sering digunakan dan menggunakannya cukup mudah. Tes A/B digunakan untuk mengetahui dua hal yang ingin di pilih untuk mengembangkan produk.
Biasanya pengguna akan diberikan dua pilihan dan disuruh memilih salah satunya saja. Pilihan tersebut bisa saja dari desain yang berbeda, jenis font atau jenis konten.
Untuk menentukan apakah file Arsitektur Informasi (IA) menuju ke arah yang benar atau untuk memeriksa IA untuk produk baru.
Ada berbagai macam teknik penyortiran kartu dan memilih yang tepat itu penting. Lebih baik lagi, ada banyak alat online yang memungkinkan melakukan penyortiran kartu dari jarak jauh. Teknik digunakan secara global dan tidak hanya secara lokal.
Alasan menggunakan penyortiran kartu, yaitu :
Ulasan ahli melibatkan satu “ahli” yang berjalan melalui produk melalui Antarmuka Pengguna (UI) dan mencari masalah dengan desain, aksesibilitas, dan kegunaan produk. Tidak ada proses tetap yang harus diikuti dan tinjauan ahli dapat bervariasi dari profesional ke profesional juga dari produk ke produk. Semakin banyak keahlian yang dimiliki reviewer dalam kegunaan dan desain UX – semakin berharga masukan mereka (dalam banyak kasus).
Alasan menggunakan review ahli, yaitu :
Mengetahui di mana pengguna melihat saat menggunakan sistem akan sangat berguna. Ini membantu dengan desain UI dan membantu dengan mengetahui bagaimana memprioritaskan jenis konten tertentu. Teknik ini dikembangkan untuk penelitian akademis dan telah digunakan secara luas dalam penelitian medis dan sekarang telah menjadi populer dan cukup hemat biaya untuk digunakan oleh tim UX juga.
Alasan menggunakna pelacakan gerakan mata, yaitu :
Sejumlah teknik di bawah judul yang luas. Ini semua tentang keluar dan mengamati pengguna “di alam liar” sehingga perilaku dapat diukur dalam konteks di mana produk benar-benar akan digunakan. Itu termasuk penelitian etnografi, wawancara dan observasi, ditambah penyelidikan kontekstual.
Alasan menggunakan teknik studi lapangan, yaitu :
Pengujian adalah pengamatan pengguna yang mencoba melakukan tugas dengan suatu produk dan dapat fokus pada satu proses atau lebih luas cakupannya.
Alasan menggunakan teknik pengujian kegunaan, yaitu :
Pengujian kegunaan tetapi tanpa perlu menyeret pengguna ke lingkungan laboratorium. Dulunya rumit dan mahal tetapi teknologi telah berkembang dan sekarang cukup mudah untuk disiapkan dan nilai uang yang masuk akal juga.
Alasan menggunakan teknik pengujian kegunaan jarak jauh, yaitu :
Persona pengguna adalah representasi fiksi dari pengguna ideal. Mereka fokus pada tujuan pengguna, karakteristik yang mereka miliki, dan sikap yang akan ditunjukkan. Memeriksa apa yang diharapkan pengguna dari produk.
Persona pengguna dibuat dari bentuk lain penelitian pengguna dan dengan demikian menawarkan potret hidup nyata yang mendalam yang mudah diingat oleh seluruh tim saat merancang produk. Persona pengguna memiliki nama dan latar belakang. Menginspirasi imajinasi dan tetap fokus pada pengguna.
Alasan menggunakan teknik persona pengguna, yaitu :
User Group adalah proses interview target audiens kamu yang dilakukan dengan cepat dan terstruktur. Tujuan User group yakni mencari tahu keinginan, pengalaman, dan sikap dari target audiens.
User Group adalah metode penelitian User experience yang dikenal tepat sasaran ketika perusahaan membutuhkan banyak wawasan dalam waktu singkat. Langkah awal yang harus mulai ketika melakukan UX research adalah User Group.
Dengan User Group, Perusahaan akan lebih memahami pengguna dalam hal :
User Group juga dapat digunakan untuk menghasilkan gagasan tentang apa yang ingin dilihat pengguna di masa mendatang.
User Group tidak memberikan pengukuran perilaku yang akurat karena User Group dilakukan dengan lebih dari satu pengguna pada satu waktu, peserta dapat saling memengaruhi pendapat dan preferensi masing-masing sehingga menjadi bias dan menghasilkan data yang tidak akurat.
Dilansir dari website usability.gov, Usability Testing mengacu pada mengevaluasi suatu produk atau layanan dengan mengujinya dengan pengguna yang representatif. Selama tes, pengguna akan diminta untuk menyelesaikan tugas-tugas tertentu, sementara satu atau lebih pengamat mengawasi, mendengarkan, dan mencatat tesnya.
Tujuan utama dari metode pengujian User Experience ini adalah untuk mengidentifikasi masalah kegunaan, mengumpulkan data kualitatif, dan menentukan kepuasan keseluruhan peserta dengan suatu produk.
Metodologi User Experience yang paling terkenal adalah Interview atau wawancara.
Interview adalah metode penelitian User Experience yang digunakan untuk mencari tahu sikap, kepercayaan, dan pengalaman pengguna terhadap suatu produk.
Interview biasanya dilakukan oleh satu narasumber yang berbicara kepada satu pengguna pada suatu waktu selama 30 menit hingga satu jam. Interview dapat dilakukan secara tatap muka, melalui telepon, atau melalui streaming video
Survei adalah alat penelitian yang biasanya mencakup serangkaian pertanyaan yang digunakan untuk mengetahui preferensi, sikap, dan pendapat pengguna kamu tentang suatu topik.
Saat ini, survei umumnya dilakukan secara online dan dalam berbagai jenis dan format yang berbeda-beda. Data yang dikumpulkan dari survei diterima secara otomatis, dan alat survei yang dipilih umumnya menyediakan beberapa tingkat analisis, data yang kemudian dapat digunakan untuk studi user experience.
Melakukan survei online dapat dipecah menjadi beberapa langkah utama:
Pertimbangkan mengumpulkan informasi tentang seberapa puas pengguna terhadap produk Anda, apa yang disukai / tidak disukai pengguna, dan jika mereka memiliki saran untuk produk kamu.
User Persona atau Persona pengguna adalah representasi fiksi dari pelanggan ideal jany. Persona umumnya didasarkan pada riset pengguna dan mencakup kebutuhan, tujuan, dan pola perilaku yang diamati dari target audiens.
Memahami kebutuhan pengguna sangat penting untuk mengembangkan produk. Persona yang terdefinisi dengan baik akan memungkinkan mengidentifikasi dan mengkomunikasikan kebutuhan pengguna secara efisien.
Persona juga akan membantu menggambarkan individu yang menggunakan produk yang sangat penting bagi keseluruhan proposisi nilai.
Bidang satu ini berfokus ke perencanaan dan pengorganisasian proyek serta sumber daya yang ada. Project management juga termasuk mengidentifikasi dan mengelola siklus yang akan digunakan nantinya. Selain itu, juga dalam menerapkannya ke proses desain yang lagi-lagi sesuai istilah UX yaitu yang berpusat pada kepuasan dan kenyamanan pengguna. Tak sampai di situ, bahkan manajemennya termasuk juga merumuskan siapa yang termasuk kedalam tim proyek dan memandu tim itu secara efisien hingga proyeknya selesai.
Ini adalah riset yang berfokus pada pemahaman perilaku pengguna. Apa saja kebutuhan pengguna dan motivasinya apa. User research dilakukan dengan teknik observasi, analisis, dan metodologi mencari feedback yang lainnya.
Evaluasi ini berfokus pada seberapa baik pengguna bisa belajar cepat dan memakai fitur fitur website yang ada demi mencapai tujuan mereka. Hal ini juga sebenarnya mengacu pada seberapa puas pengguna dengan proses pemakaian tersebut.
Bidang satu ini berfokus pada bagaimana informasi bisa diatur menjadi terstruktur dan kemudian disajikan kepada pengguna website.
Desain UI ini berfokus untuk mengantisipasi apa yang mungkin perlu dilakukan oleh pengguna website pada saat penggunaan. Selain itu, juga memastikan bahwa interface-nya punya elemen yang mudah untuk diakses dan dipahami, agar mudah dipakai seperti yang telah disebutkan sebelumnya.
Desain satu ini maksudnya adalah proses pembuatan sistem interaktif yang menarik bagi si pengguna website dengan suatu konsep interaksi yang telah dipikirkan dengan matang dan logis.
Desain visual ini berarti memastikan interface/tampilan website-nya yang artistik tetap sejalan dengan tujuan brand dari perusahaan.
Strategi konten ini berfokus pada penulisan dan kurasi konten yang berguna bagi si pengguna website-nya, baik untuk memahami apa produknya atau kelebihannya maupun juga tips berguna lainnya yang terkait produk. Strategi ini dilakukan dengan merencanakan pembuatan, penyampaian dan tata kelolanya seperti apa.
Web analytics ini berfokus pada pengumpulan, pelaporan, dan analisis data dari suatu website.
Selamat mengembangkan usaha Anda dan semoga berhasil
Pengertian Jaringan Komputer dan Topologi Jaringan Artikel ini akan menjelaskan apa itu jaringan komputer dan…
Jika Anda berkecimpung dalam dunia digital marketing, Anda mungkin sudah familiar dengan Google Analytics. Marketer…
Memahami Apa Itu Deface Website Sangat berbahaya jika tidak segera diperbaiki, karena dampak jangka panjang…
Perbedaan Windows dan Linux di Cloud VPS Salah satu kebingungan umum yang muncul setelah membeli…
Forum telah menjadi bagian penting dari “peradaban” dunia maya. Anda dapat berargumen bahwa forum adalah…
Beberapa Web Proxy Gratis yang Wajib Dicoba Saat ini siapapun bisa mengakses internet dari mana…