HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
Blog

Pengertian Statistik, Konsep Dasar, Jenis, dan Cara Mengolahnya

Informasi statistik diperoleh dari respon survei, wawancara langsung dengan responden, atau metode pengumpulan data lainnya. Berikut penjelasan lengkap mengenai statistik.

Pengertian Statistik

Mempelajari data akan selalu membantu Anda mengidentifikasi data statistik. Data diolah atau ditampilkan dalam bentuk tabel, bagan, grafik, dan representasi visual lainnya untuk menghasilkan statistik. Statistika adalah ilmu yang mempelajari statistik. Oleh karena itu, statistik adalah data atau pengetahuan. Tidak mungkin memisahkan pengelolaan data, termasuk statistik, dari produksi penelitian. Ya, statistik adalah bagian penting dari data dan memerlukan ketelitian tertentu agar akurat.

Statistik adalah fakta berbentuk angka-angka yang dikumpulkan, disusun dan ditabulasi untuk menyajikan informasi dan kesimpulan terhadap topik-topik dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Statistik juga dapat merujuk pada sekelompok hasil data yang disusun, dianalisis, dan ditampilkan dalam grafik, tabel, atau format serupa lainnya. Anda dapat menarik kesimpulan atau mengumpulkan fakta dari sini. Penggunaan statistik, sejenis data kuantitatif, tersebar luas di berbagai bidang seperti bisnis, ekonomi, pemasaran, dan manufaktur. Sedangkan statistika adalah ilmu yang mempelajari tentang statistika.

Jenis-jenis Statistik

Pengumpulan data yang diklasifikasikan ke dalam banyak kategori menurut kriteria tertentu berkaitan dengan statistik. Ini adalah beberapa kategori statistik:

  1. Mempertimbangkan Orientasi Pembahasan

Statistik dibagi menjadi beberapa jenis matematika dan diterapkan tergantung pada arah pembahasannya. Ada banyak jenis statistik, termasuk statistik yang menekankan penalaran konseptual, pengujian normalitas atau homogenitas, analisis regresi, kesalahan, dan lain-lain. Statistik terapan terutama berkaitan dengan pemahaman konsep dan teknik statistik yang unik atau digunakan dalam bidang ilmiah tertentu.

  1. Tergantung Tahapan dan Tujun Analisis

Statistik deskriptif dan inferensial dipisahkan berdasarkan analisis fase dan tujuannya. Model deskriptif sebagaimana disebutkan di atas mengacu pada tata cara pengumpulan dan penyajian data dalam  tabel, grafik, bagan, mode, dan format lainnya. Namun, prediksi umum dan kesimpulan dari berbagai hipotesis yang timbul dari data dan peristiwa biasanya disediakan oleh statistik inferensial.

  1. Informasi yang diperoleh dari premis dan persebaran penduduk

Ada statistik parametrik dan nonparametrik, keduanya didasarkan pada asumsi tentang sebaran data dalam suatu populasi. Dengan kata lain statistik parametrik adalah tipe data yang didasarkan pada model distribusi normal. Pendekatan distribusi bebas sekarang digunakan untuk tipe nonparametrik.

  1. Tergantung berapa banyak variabel dependen yang ada

Statistik dibagi menjadi kategori univariat dan multivariat berdasarkan jumlah variabel dependen. Data ini disebut statistik univariat dan hanya mencakup satu variabel terikat. Jenis statistik multivariat memiliki banyak variabel terikat.

Konsep Dasar Statistik

Statistik adalah kumpulan informasi, termasuk data numerik dan non-numerik, yang dimasukkan ke dalam tabel dan grafik untuk mewakili suatu masalah. Berikut konsep dasar statistik.

  1. Data dan Variabel

Variabel adalah objek  atau  fokus penelitian, sedangkan data adalah hasil catatan penelitian baik berupa fakta maupun angka. Dari pengertian tersebut terlihat jelas bahwa data dan variabel berbeda satu sama lain. Misalnya, seorang peneliti mengumpulkan informasi tentang tinggi badan 50 siswa. Dari pengumpulan data ini dikumpulkan data tinggi badan dari 50 siswa. Dalam contoh ini, data mengacu pada tinggi badan 50 siswa, dan variabelnya adalah tinggi badan.

Nilai data variabel dalam suatu penelitian tidak boleh kosong (tidak  ada nilai yang hilang). Hal ini mencegah bias mempengaruhi kesimpulan yang diambil. Namun, Anda mungkin perlu memperhitungkan atau mengisi nilai yang hilang. Misalnya, gunakan analisis regresi khusus untuk imputasi nilai yang hilang. Setelah memasukkan nilai yang hilang, Anda dapat beralih ke analisis utama.

Setelah memasukkan nilai yang hilang, Anda dapat beralih ke analisis utama. Adanya outlier atau observasi pada suatu kumpulan data yang mempunyai pola atau skema yang berbeda dengan observasi lain pada kumpulan data tersebut merupakan permasalahan umum selain permasalahan nilai yang hilang. Adanya keadaan yang benar-benar luar biasa, seperti keyakinan responden bahwa ada sesuatu yang berbeda karena alasan yang tidak diketahui peneliti, atau kesalahan prosedur dalam pengukuran atau analisis, menyebabkan outlier. Anda dapat menggunakan Cook`s distance, normalized residuals, scatter plots, boxplots, dan difference-fitted value FITS (DFFITS) untuk mengidentifikasi outlier.

  1. Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah proses pengumpulan informasi atau informasi yang diperlukan untuk menjawab suatu pertanyaan. Misalnya, seorang guru tertarik  mempelajari mata pelajaran favorit siswanya. Guru perlu mengumpulkan informasi tentang jumlah siswa, mata pelajaran, dan nilai mata pelajaran untuk menentukan solusi. Data dapat dikumpulkan dengan menggunakan berbagai teknik, antara lain survei, kuesioner, wawancara, dan perhitungan langsung.

  1. Pengolahan Data

Pengolahan data adalah proses yang dapat digunakan untuk mengubah data mentah menjadi informasi yang dapat dipahami. Sebagian besar data mentah berupa angka dan catatan yang tidak penting bagi pengguna, sehingga diperlukan pemrosesan untuk mengubah data mentah menjadi informasi yang dapat digunakan. Pengolahan data biasanya dilakukan oleh  data scientist atau tim data scientist dan harus dilakukan dengan benar untuk menghindari kerusakan pada produk akhir atau keluaran data.

Data mentah pertama-tama diubah menjadi format yang lebih mudah dipahami (grafik, teks, dan lain-lain) dan disajikan dalam format dan konteks yang diperlukan untuk diproses oleh komputer dan digunakan oleh karyawan di seluruh organisasi. Departemen dalam suatu organisasi yang bertugas menjalankan program pengolahan data sering disebut  dalam bahasa Inggris sebagai  “Pengolahan Data”, “Pengolahan Data”, dan “Pengolahan Data” (DP).

  1. Interpretasi Data

Untuk memanfaatkan data, Anda perlu menafsirkannya dengan benar. Hal ini memudahkan  untuk memastikan bahwa Anda membuat keputusan dan tindakan berdasarkan informasi yang akurat. Di dunia sekarang ini, data ada dimana-mana. Ada dua jenis orang dan organisasi. Mereka yang menggunakan atau menyalahgunakan data secara berlebihan dan mereka yang mengambil keuntungan dari data tersebut.

 Interpretasi data melibatkan pertimbangan pengolahan data dan penggunaan berbagai teknik analisis untuk menarik kesimpulan  yang tepat. Analisis data memungkinkan peneliti mengkategorikan, memanipulasi, dan merangkum data untuk menemukan jawaban atas pertanyaan penting. Dalam pengertian bisnis, penerapan beberapa prosedur adalah interpretasi data. Proses ini melibatkan pemeriksaan dan modifikasi data untuk mendapatkan wawasan dan mengidentifikasi pola dan perilaku baru. Dengan semua informasi yang tersedia, kesimpulan ini  membantu  manajer  membuat keputusan berdasarkan angka.

Jenis-jenis Data 

Sebenarnya ada banyak sekali variasinya tergantung jenis dan hasil pengukurannya. Berikut penjelasannya.

  1. Data Kuantitatif

Data numerik adalah nama lain dari informasi kuantitatif. Saat mengingat sesuatu, kita menggunakan nilai numerik seperti jumlah atau frekuensi. Data kuantitatif memberi tahu kita seberapa banyak suatu objek tertentu  ada. Tinggi badan, berat badan, tinggi badan, dan variabel kuantitatif lainnya adalah beberapa contohnya. Berdasarkan dataset, ada dua kategori  data kuantitatif. Data diskrit dan data kontinu adalah dua jenis data kuantitatif yang berbeda. Aplikasi SPSS (Statistical Product and Service Solutions) memungkinkan Anda melakukan perhitungan secara manual maupun otomatis. Banyak alat ukur yang digunakan untuk mengukur data kuantitatif, seperti penggaris, timbangan, stopwatch,  dan termometer.

  1. Data Kualitatif

Data kualitatif adalah nama lain dari data kualitatif. Hal ini dikarenakan data dideskripsikan berdasarkan kategori. Data kualitatif tidak bersifat numerik. Variabel kualitatif dalam data ini mewakili karakteristik seperti jenis kelamin seseorang, tempat asal, bahasa, dan agama. Spesifikasi deskripsi mendefinisikan ukuran kategori, namun tidak  secara numerik. Data  kualitatif mungkin dapat diukur. Namun, tidak seperti data kuantitatif, nilai-nilai ini tidak memiliki arti matematis.

  1. Data Sekunder

Peneliti mau tidak mau akan menggunakan data sekunder, atau informasi yang dikumpulkan dari sumber primer pada penelitian sebelumnya, dalam penyelidikannya. Sumber data jenis ini adalah peneliti yang mengumpulkan data untuk tujuan tertentu dan mempublikasikannya untuk digunakan oleh peneliti lain. Selain itu, informasi ini dapat dikumpulkan untuk proyek-proyek yang tidak memiliki tujuan ilmiah yang jelas, seperti sensus. Peneliti menggunakannya untuk menemukan perspektif alternatif terhadap topik asli  penelitian sebelumnya atau untuk memberikan jawaban atas pertanyaan yang muncul dari penelitian baru.

  1. Data Primer

Untuk pertama kalinya, jenis data penelitian, yang disebut data primer, dikumpulkan  dari pengalaman dan kesaksian langsung. Data primer sering digunakan dalam penelitian karena bersifat otentik dan tidak bias. Data primer disebut juga  data mentah atau pengetahuan tangan pertama. Data primer biasanya dikumpulkan dengan menggunakan berbagai metode seperti wawancara tatap muka, kuesioner, survei, pemeriksaan fisik, dan observasi. Oleh karena itu, pengambilan sampel dapat digunakan terutama ketika melakukan penelitian kuantitatif untuk memperoleh data primer daripada seluruh populasi. Data primer adalah informasi yang diciptakan secara mandiri oleh peneliti untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang timbul dari rumusan masalah penelitian.

Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan peneliti untuk memperoleh data merupakan bagian penting dalam penelitian. Kesalahan pada tahap pengumpulan data mempersulit proses analisis. Selain itu, jika pengumpulan data tidak dilakukan dengan benar, hasil dan kesimpulan akan menjadi kacau. Setiap penelitian mempunyai prosedur pengumpulan data tersendiri, tergantung jenis penelitian yang ingin dilakukan peneliti.

Mengumpulkan data kuantitatif pada dasarnya berbeda dengan mengumpulkan data kualitatif. Selain itu, tidak tepat menghubungkan analisis pengumpulan data dengan pengumpulan data statistik. Pengumpulan data untuk keperluan penelitian tidak boleh sembarangan. Ada prosedur dan metode pengumpulan data yang perlu digunakan. Tujuan dari prosedur dan metode pengumpulan data adalah untuk mengumpulkan data yang akurat untuk menjamin keabsahan temuan dan kesimpulan penelitian.

  1. Observasi

Metode observasi adalah strategi pengumpulan data yang selain observasi juga membuat serangkaian pencatatan tentang kondisi dan aktivitas objek. Praktek observasi juga dapat dilihat sebagai suatu proses atau tindakan berorientasi objek yang terlibat dalam mempersepsi dan memahami fenomena. Hal ini dilakukan berdasarkan konsep dan penemuan yang  diketahui, sehingga banyak informasi yang dikumpulkan untuk memajukan penelitian yang sedang berlangsung.

Metode observasi merupakan metode pengumpulan data yang digunakan untuk menguji validitas desain penelitian yang digunakan. Hal ini meliputi observasi, penilaian, dan perhatian di ruang ujian. Kegiatan observasi ini melibatkan pengolahan objek dengan tujuan untuk merasakan dan memahami pengetahuan tentang keberadaan fenomena, berdasarkan pengetahuan dan gagasan yang ada.

 Metode observasi yang bertujuan memperoleh data dengan cara mengamati langsung peristiwa dan situasi di lapangan. Observasi dapat berupa alat seperti tes, angket, rekaman audio, dan rekaman gambar. Namun penggunaan instruksi observasi seperti format atau ruang observasi yang disusun oleh berbagai elemen yang berkaitan dengan peristiwa atau tindakan yang disebutkan atau akan terjadi biasanya melengkapi data. Ini adalah cara yang paling efisien untuk melakukannya.

  1. Wawancara

Aada berbagai cara untuk mengumpulkan data, antara lain metode wawancara dan pembekalan. Bagi yang ingin banyak bertanya secara langsung kepada responden atau informan, maka metode wawancara merupakan metode yang dapat digunakan untuk menggali data. Proses wawancara menggunakan berbagai alat yang  perlu Anda pahami, seperti uraian penelitian yang diberikan dalam bentuk daftar pertanyaan.

  1. Kuesioner

Kuesioner adalah metode pengumpulan data yang meminta responden untuk merespons dengan memberi mereka daftar pertanyaan atau pernyataan tertulis. Sederhananya, kuesioner adalah alat yang berguna untuk mengumpulkan data ketika peneliti yakin dengan variabel yang ingin mereka ukur. Selain itu, waspadai reaksi seperti apa yang dapat Anda harapkan. Kuesioner juga dapat digunakan bila jumlah responden banyak dan tersebar secara geografis. Formulir kuesioner berisi pernyataan dan pertanyaan pribadi dan publik.

Kemudian dapat disampaikan langsung kepada responden melalui surat atau online. Apabila melakukan penelitian pada lahan yang relatif sempit. Oleh karena itu, pendistribusian survei secara langsung tidak memakan banyak waktu. Hal ini menghilangkan kebutuhan untuk mengirimkan survei kepada responden. Komunikasi langsung antara peneliti dan responden menciptakan lingkungan yang kondusif. Oleh karena itu, responden bersedia memberikan data yang cepat dan akurat.

  1. Eksperimen

Penelitian eksperimen dilakukan untuk menetapkan konsekuensi dari  tindakan sadar yang dilakukan  peneliti. Eksperimen adalah istilah yang berasal dari bahasa Latin “ex-periri” (menguji) dan disebut juga eksperimen penelitian. Penelitian eksperimental melibatkan melakukan dan mengamati sesuatu untuk menguji teori atau menemukan hubungan antara penyebab gejala. Dalam penelitian eksperimen ini, penyebab dari seluruh gejala  diuji  untuk mengidentifikasi penyebab dan variabel bebas yang mempengaruhi hasil atau variabel terikat. Penelitian eksperimen dalam ilmu alam dan psikologi sosial sering digunakan untuk memajukan pemahaman  kedua bidang tersebut.

 Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengartikan penelitian sebagai suatu kegiatan yang menyangkut pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data secara sistematis. Tujuan  penelitian ini adalah untuk menetapkan prinsip-prinsip umum melalui pemecahan masalah dan pengujian hipotesis. Sebaliknya, penelitian eksperimen adalah eksperimen yang dirancang untuk menunjukkan kebenaran suatu hipotesis.

  1. Studi Kasus

Dalam penelitian metodologi penelitian, diperlukan pengolahan informasi sebanyak-banyaknya mengenai topik yang diteliti agar dapat menggambarkan secara utuh setiap aspek dari suatu individu, kelompok, atau organisasi penelitian (Mulyana, 2018). Kata “kasus” sendiri merujuk pada situasi atau masalah nyata yang dihadapi. Suatu kondisi unik yang berhubungan dengan seseorang atau suatu benda (KBBI, 2016). Oleh karena itu, studi kasus merupakan upaya menyelidiki suatu topik atau kondisi dengan  mengumpulkan  fakta dan data sebanyak-banyaknya. Informasi ini sering dijadikan acuan sebagai bukti dalam studi kasus.

 Menurut Wahyuningsih 2013 studi kasus adalah penyelidikan terhadap “sistem yang terikat” atau “kasus”, yang terkadang memerlukan pengumpulan data yang ekstensif dan berbagai sumber informasi yang “kaya” dalam  konteks. Sistem berbasis waktu dan tempat ini mempunyai kasus yang  berasal dari program, peristiwa, kegiatan, atau individu. Dengan kata lain, studi kasus adalah suatu penelitian di mana seorang peneliti mempelajari suatu fenomena (kasus) tertentu dalam jangka waktu tertentu dan kegiatan tertentu.

Pengolahan Data Statistik

Untuk menarik kesimpulan dari hasil penelitian, pengolahan data statistik melibatkan pengurangan kompleksitas dan mengubah data ke dalam format yang mudah dibaca dan dipahami. Data dapat berupa numerik atau non-numerik dan dapat diproses dengan berbagai cara.

  1. Penyajian Data

Metode pengumpulan dan tampilan kumpulan data untuk memberikan informasi yang bermakna disebut penyajian data statistik. Ketika data statistik lebih mudah dipahami dan diinterpretasikan, Anda dapat membuat kesimpulan dan  keputusan berdasarkan fakta yang lebih akurat. Data statistik biasanya ditampilkan dalam  dua cara yaitu tabel atau grafik. Tampilan tabel data lebih umum. Grafik menampilkan data sebagai grafik visual, sedangkan tabel biasanya menampilkan data sebagai kolom dan baris.

Namun jangan heran jika penggunaan representasi grafis dari data statistik terus mendapatkan daya tarik. Data dapat direpresentasikan secara grafis dalam berbagai cara, termasuk poligon, histogram, distribusi frekuensi, dan ogif. Tujuannya adalah untuk dapat menggambarkan karakteristik dan kecenderungan sebaran data  melalui representasi data statistik.

  1. Pengukuran Data

Nilai pusat biasanya digunakan untuk mengkarakterisasi kumpulan data. Angka ini disebut pengukuran pusat data. Angka ukuran rata-rata untuk sebuah pusat data  adalah nilai yang mewakili kumpulan data. Mean, median, dan modus adalah tiga ukuran konsentrasi data yang umum digunakan. Rata-rata (rata-rata) dari ketiga pengukuran pemusatan data memenuhi seluruh kriteria di atas kecuali  kriteria kedua. Angka ekstrim dan outlier mempunyai dampak yang signifikan terhadap rata-rata.

  1. Pengukuran Variabilitas Data

Informasi yang diberikan oleh penilaian tendensi sentral cukup untuk analisis statistik, karena tidak mengungkapkan informasi tentang keseluruhan sampel. Tendensi sentral hanya menggambarkan nilai-nilai yang terletak di tengah nilai-nilai lainnya. Anda tidak dapat melihat seberapa jauh jaraknya atau seberapa mirip nilai-nilai dalam suatu kelompok.

  1. Analisis Korelasi

Metode analisis yang merupakan bagian dari metode pengukuran relevansi atau hubungan disebut analisis korelasi. Serangkaian teknik statistik bivariat  untuk menilai kekuatan korelasi antara dua variabel secara kolektif disebut sebagai ukuran asosiasi. Di antara berbagai pendekatan untuk mengukur keterkaitan yang digunakan saat ini terdapat dua metode korelasi yaitu korelasi momen produk Karl Pearson dan korelasi peringkat Spearman.

Proses penghitungan angka untuk menilai derajat atau kekuatan hubungan antar variabel. Jika suatu variabel perilaku mempengaruhi variabel yang lain, maka dikatakan ada hubungan antara kedua variabel tersebut. Jika tidak terpengaruh maka kedua variabel tersebut dikatakan independen. Oleh karena itu, tidak ada variabel terikat atau entitas terikat dalam analisis korelasi.

  1. Analisis Regresi

Suatu metode atau metodologi yang disebut analisis regresi, yang dinyatakan dalam rumus matematika (regresi), digunakan untuk menganalisis suatu hipotesis penelitian dan menentukan apakah terdapat perbedaan antara satu variabel dengan variabel lainnya. Regresi dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu regresi linier sederhana dan regresi linier multivariat.

Ketika variabel independen digunakan dalam regresi linier sederhana untuk menjelaskan atau memprediksi hasil  variabel dependen Y. Regresi linier berganda adalah suatu metode untuk menentukan pengaruh dua atau lebih variabel bebas (disebut juga variabel bebas atau X). Tentang variabel terikat (disebut juga variabel terikat Y). Oleh karena itu, secara sederhana kita dapat mengatakan bahwa analisis regresi dasar digunakan ketika kita ingin mengetahui apakah  variabel X tidak berpengaruh terhadap variabel Y. Sedangkan analisis regresi  berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh dua atau lebih  variabel X terhadap variabel Y.

  1. Analisis Statistik Deskriptif

Tujuan dari statistik deskriptif adalah untuk membuat data lebih relevan dan lebih mudah dibaca dan dipahami oleh pengguna data. Statistik deskriptif melibatkan pengumpulan, pengorganisasian, rangkuman, dan penyajian data. Tanpa berusaha memindahkan suatu sampel ke suatu populasi, statistik deskriptif hanya sebatas memberikan gambaran umum atau gambaran menyeluruh mengenai ciri-ciri objek yang diteliti. Dengan mempertimbangkan nilai minimum,  maksimum, mean (rata-rata), dan standar deviasi  masing-masing variabel independen dan dependen, maka analisis statistik deskriptif dapat digunakan untuk memperoleh gambaran sebaran dan perilaku data sampel penelitian.

Demikian penjelasan mengenai statistik secara lengkap dan menyeluruh. Dengan ini diharapkan Anda dapat memahami lebih dalam betapa pentingnya ilmu statistik, apalagi ilmu statistik dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

5/5 - (1 vote)
Anisa Sifa

Recent Posts

Pengertian, Jenis-jenis, Manfaat, Dampak dari Jaringan Komputer dan Topologi Jaringan

Pengertian Jaringan Komputer dan Topologi Jaringan Artikel ini akan menjelaskan apa itu jaringan komputer dan…

6 hours ago

Kenali Apa Pentingnya Menggunakan Google Tag Manager

Jika Anda berkecimpung dalam dunia digital marketing, Anda mungkin sudah familiar dengan Google Analytics. Marketer…

11 hours ago

Deface Website: Pengertian, Cara Mencegah, dan Tips Memperbaikinya

Memahami Apa Itu Deface Website Sangat berbahaya jika tidak segera diperbaiki, karena dampak jangka panjang…

11 hours ago

Perbedaan Antara Windows VS Linux

Perbedaan Windows dan Linux di Cloud VPS Salah satu kebingungan umum yang muncul setelah membeli…

1 day ago

Beberapa CMS Forum Diskusi Online Terbaik Yang Dapat Digunakan

Forum telah menjadi bagian penting dari “peradaban” dunia maya. Anda dapat berargumen bahwa forum adalah…

1 day ago

Rekomendasi Proxy Gratis Serta Kelebihan Dan Kekurangannya

Beberapa Web Proxy Gratis yang Wajib Dicoba Saat ini siapapun bisa mengakses internet dari mana…

1 day ago