(0275) 2974 127
Website masih gagal terindex di Google atau tidak muncul di halaman penelusuran Google ? Jika kondisi website tidak terindex oleh Google ini tidak ditangani,maka website kalian dapat kehilangan traffic secara signifikan.Terlebih Google merupakan mesin pencari yang digunakan kebanyakan masyarakat di Indonesia.
Ingin tahu lebih lanjut soal Apa itu yang dimaksud dengan deindex Google ? Cara check Google index plus cara mengatasi deindex Google ? Mari kita simak langsung artikel pembahasannya berikut ini :
Sebelumnya kita mengenal dahulu apa pengertian dari Index Google.Index Google merupakan kejadian dimana Google seharusnya sudah bisa mendeteksi keyword yang tercantum di website dan konten kalian untuk menampilkannnya di laman penelusuran.Index Google biasanya terjadi saat kalian sudah mensubmit URL website/blog ke Google.
Lalu apa Pengertian Deindex Google ?
Deindex Google merupakan kejadian di mana website dan konten kalian tidak dapat muncul di halaman pencarian Google.Deindex Google adalah kondisi yang sebaliknya dari index google,kalian sudah mensubmit URL web ke Google,tetapi mesin pencari tetap tidak dapat menemukan konten dan website kalian.
Jika kalian pernah mencari website sendiri dengan aneka kata kunci dan hasil penelusuran tetap tidak memunculkan website kalian,kemungkinan website mengalami Deindex Google.Sebenarnya Deindex Google merupakan salah satu bentuk pelayanan yang memang dimiliki oleh Google dengan tidak menampilkan website-website ‘bermasalah’.Proses Deindex Google merupakan sebuah mekanisme Google untuk menjaga kenyamanan para pengguna.Website-website yang terkena Deindex baisanya terdeteksi melakukan pelanggaran guidelines,memuat kode berbahaya serta kualitas konten website yang rendah.
Namun,jika website kalian tidak melanggar pedoman guideline Google sama sekali,maka kalian dapat menemukan penyebab website terkena Deindex Google serta cara memulihkannya.Tentunya memulihkan website yang terkena Deindex Google merupakan hal penting.Deindex Google adalah penyebab hilangnya traffic pengunjung ke website kalian karena konten gagal muncul di halaman penelusuran.Hal ini tentu sangat merugikan,terutama bagi web e-commerce yang tidak bisa melakukan penjualan jika konten mereka tidak muncul di Google.
Jadi luangkan waktu sebentar untuk melakukan check Google index :
Jika ada list sejumlah artikel yang muncul setelah check Google index,berarti website kalian tidak terkena Deindex.Jika sebaliknya,maka domain website kalian terkena Deindex.
Di bawah ini penyebab-penyebab sebuah website bisa mengalami Deindex Google :
Salah satu kemungkinan website kalian tidak terindex Google yakni terdapat link tidak natural pada website kalian.Link tidak natural merupakan mekanisme SEO abu-abu bernama link building yang dibuat dengan sengaja untuk menaikkan popularitas website.Biasanya,trik ini dilakukan agar website mereka mempunyai sebanyak-banyaknya backlink.Jadi semakin banyak backlink,semakin tinggi visibilitas website di Google.Namun,trik SEO ini juga merupakan taktik boomerang.Jika kalian sembarangan membuat link building menggunakan website berkualitas buruk,maka yang terjadi adalah Deindex Google.
WordPress memiliki setting konfigurasi visibilitas website.Pada WordPress kalian dapat mengatur sendiri hendak menampilkan website ke publik atau tidak dengan menu konfigurasi visibilitas.Menu ini biasanya digunakan para developer untuk menyembunyikan website sementara ketika terjadi proses update perbaikan atau website tengah dibuat (sebelum perilisan).Namun jika lupa mengatur setting ini kembali,maka website kalian tidak akan muncul di laman Google untuk seterusnya.
Stuffing keyword merupakan salah satu trik SEO di mana kalian bisa menggunakan keyword sebanyak-banyaknya pada artikel.Cara tersebut sudah ditetapkan sebagai salah satu bentuk pelanggaran pedoman (guidelines) Google.Jika konten website tidak muncul di halaman penelusuran,mungkin secara tidak sadar kalian telah menempatkan terlalu banyak keyword ke konten artikel atau deskripsi website.
Yang dimaksud sebagai stuffing keyword yakni konten dengan jumlah kata 400-500 kata dan memiliki jumlah keyword secara berlebihan (hampir mendominasi isi konten).Konten seperti ini dinilai buruk oleh Google dan otomatis diletakkan di posisi terbawah penelusuran atau mengalami deindex.
Google dapat mendeteksi artikel mana yang merupakan copy and paste dari website lain atau bahkan konten dari website kalian sendiri.Men-copy dan paste konten dari website sendiri umumnya terjadi ketika kalian memperbaharui konten artikel yang sudah pernah dipublikasikan,misal dengan menggunakan URL baru.Google mempunyai aturan yang tidak mengizinkan 2 URL berbeda memiliki isi konten yang sama persis.Jika kalian jangan melakukan copy paste isi website orang lain.Karena akan beresiko mengalalah satu penyebab Deindex Google.Jika website down lalu kalian tidak pernah mengeceknya,maka kemungkinan website kalian dapat hilang dari SERP Google.
Google bisa sengaja mendeindex website kalian karena web dideteksi mengandung malware atau virus komputer berbahaya.Demi melindungi pengunjung lain terkena malware,maka Google memilih untuk menghilangkan website kalian dari laman penelusuran.
Teknik cloaking adalah ‘pengarahan otomatis’ pengguna dari website A ke website B.Alih-alih masuk ke URL website yang muncul di laman penelusuran, pengguna justru tiba di website B yang asing.
Misal kalian menemukan website artikel jurnal di laman Google,namun saat kalian mengkliknya,kalian justru tiba di website game judi online.Teknik cloaking ini sering kali dilakukan dengan sengaja oleh hacker untuk memperoleh data pengguna yang masuk ke dalam jebakannya.
Perubahan algoritma Google sering berbarengan dengan perubahan guideline berwebsite di Google.Jadi,kalian perlu sering mengecek aturan terbaru dari pedoman Google.Bisa jadi,artikel yang sudah baik menurut Google versi lama justru tidak diterima oleh Google versi baru.Jika terjadi seperti ini,maka deindex Google bisa terjadi.
Domain web otomatis terhapus saat sudah mencapai kadaluarsa sehingga seluruh platform online kalian tersebut akan hilang dari halaman penelusuran Google.
Tips mudah mengatasi Deindex Google :
Pastikan website WordPress tersetting visibilitas public-nya.Caranya,buka WordPress > dashboard > setting – reading > search engine visibility > hapus checklist dari box.
Biasakan untuk mulai menulis konten artikel unik milik sendiri dan terbebas dari plagiarisme.Hilangkan pikiran bahwa konten kalian tidak bagus,sebab Google lebih menghargai konten original milik sendiri.
Jika ingin melakukan update konten lama ke URL baru,gunakan redirect 301.Redirect 301 yakni proses pengalihan URL lama ke baru secara permanen. Untuk memudahkan proses redirect,bisa memakai tool software tambahan seperti Redirection untuk WordPress atau plugin RankMath.
Scan halaman website untuk mengatasi masalah cloaking.Untuk mempermudah,kalian bisa memakai plugin SecuPress.
Gunakan variasi keyword untuk menghindari artikel terdeteksi sebagai keyword stuffing.Gunakan aneka tool research keyword online seperti Ubersuggest atau WordTracker untuk memudahkan mencari ragam aneka keyword penunjang artikel.Menggunakan kata kunci yang beragam dapat menjadikan artikel terlihat natural.
Kalian perlu mengecek kualitas web yang memberikan backlink,jangan sampai menggunakan backlink dari PBN (Private Blog Network), direktori link dan Website Link Framing.Google Search Console juga bisa digunakan untuk men-scanning setiap halaman website guna memastikan tidak ada halaman website yang diam-diam terinfeksi oleh malware.Untuk memperkuat perlindungan website dari malware disarankan menggunakan proteksi SSL.
Untuk menghindari website down,kalian perlu melakukan upgrade hosting.Kalian bisa membeli paket hosting dan uptime yang mempunyai daya tampung besar sehingga memperkecil kemungkinan website down dan terjadinya gagal index Google.
Pastikan untuk selalu mengingat kapan domain website kalian kadaluarsa.Karena kalian diharuskan memperpanjang masa berlaku domain website kalian.
Algoritma Google akan selalu berubah dan diupdate secara berkala untuk memaksimalkan pengalaman penggunaan.Jadi,kalian harus turut rajin mencari tahu setiap update algoritma dan membaca pedoman baru Google secara berkala.Jika terdapat hal-hal dari konten website yang perlu kalian sesuaikan, maka segera edit agar artikel tidak dideteksi melanggar aturan guideline Google.
Itulah pembahasan tentang penyebab Deindex Google beserta cara mengatasi Deindex Google.Semoga tips mengatasi Deindex Google di atas bermanfaat untuk memulihkan kembali kondisi website kalian.
UX design merupakan singkatan dari User Experience design atau desain pengalaman pengguna. Istilah ini sering…
A/B testing adalah prosedur pengujian yang membandingkan dua halaman situs web atau lebih secara bersamaan…
Menemukan topik blog yang menarik dan terkini mungkin tidak mudah, terutama bagi pemula yang belum…
Cara Memonetisasi Blog – Menulis blog pribadi bukan lagi sekedar hobi, kegiatan ini menawarkan peluang…
Membuat blog adalah salah satu cara terbaik untuk berbagi cerita dan kisah Anda sambil terhubung…
Pada artikel ini, kami merekomendasikan beberapa contoh desain web terbaik untuk menginspirasi Anda. Dari contoh…