HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
Blog

Query Database : Pengertian, Jenis, Serta Contoh Lengkap!

Media sosial kini sudah menjadi sebuah kebutuhan. Setiap kali Anda bermain media sosial, Anda akan selalu melihat postingan teman, daftar pengikut, dll. Tahukah Anda bahwa apa yang Anda lihat adalah hasil kinerja query database?

Banyak informasi penting yang tersimpan di database, tidak hanya di media sosial, tapi juga di aplikasi dan website yang Anda gunakan. Jika Anda sudah seorang programmer atau baru memulai, Anda sudah familiar dengan dua istilah seperti database dan query database.

Tapi apakah Anda bertanya-tanya bagaimana query database bekerja? Atau apakah Anda tahu apa itu query database? Jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut tentang query database, terutama bagaimana cara kerjanya dengan data, artikel ini cocok untuk Anda. Perluas pengetahuan Anda tentang query database dan jangan lewatkan penjelasan di bawah ini!

Apa Itu Database?

Database adalah kumpulan data yang diorganisir dan disimpan dalam sistem komputer. Data dalam database bisa berupa teks, angka, gambar, video, audio, dan jenis data lainnya. Database sendiri digunakan untuk menyimpan, mengelola, dan mengakses informasi dengan lebih efisien dan efektif.

Database menyimpan data dalam tabel atau struktur data lainnya seperti bagan, jaringan, dan objek. Setiap tabel terdiri dari kolom dan baris yang mewakili atribut. Database juga memiliki alat manajemen data yang disebut query database. Apa itu query database? Penjelasannya akan dijelaskan pada poin selanjutnya, jadi disimak terus ya!

Keuntungan menggunakan database adalah memungkinkan Anda mengakses dan mengelola data dengan lebih mudah, cepat, dan akurat. Data yang disimpan dalam database juga dapat diperbarui, dihapus, dan ditambahkan.

Selain itu, database dapat digunakan oleh banyak pengguna secara bersamaan dan memiliki fitur keamanan untuk melindungi data Anda dari akses tidak sah. Contoh database yang umum digunakan antara lain database pelanggan untuk toko online, database karyawan untuk perusahaan, database transaksi keuangan untuk bank, serta database mahasiswa untuk perkuliahan.

Apa Itu Query Database?

Query database ialah suatu tindakan meminta informasi atau data dari database menggunakan perintah khusus yang disebut query. Query database adalah permintaan data ke database, biasanya ditulis menggunakan SQL (Structured Query Language), yang mengambil data dari tabel atau objek lain dalam database, memodifikasi data, dan melakukan berbagai tugas. Query digunakan untuk memanipulasi data dengan berbagai cara.

Contoh query database adalah SELECT, INSERT, UPDATE, dan DELETE. Query database memungkinkan pengguna mengakses dan mengelola data dalam database dengan lebih efisien dan mudah. Masih bingung apa itu database query? Untuk penjelasan lebih detail baca sampai habis karena kami sudah menyertakan contoh query yang bisa langsung Anda!

Jenis Query Database

Query database adalah serangkaian perintah yang dikompilasi untuk berkomunikasi dengan database. Perintah-perintah ini selalu dibagi menjadi beberapa kategori. Berikut penjelasan lengkap mengenai jenis-jenis query database yang sedang digunakan.

Data Definition Language (DDL)

Data Definition Language (DDL) adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk mendefinisikan struktur database dan objek yang dikandungnya. DDL memiliki fungsi untuk membuat, mengubah, dan menghapus tabel, indeks, tampilan, trigger, dan objek lain di database. Beberapa perintah yang disertakan dalam DDL, seperti:

  1. CREATE : Digunakan untuk membuat tabel, indeks, view, atau objek database lainnya.
  2. ALTER: Digunakan untuk mengubah struktur tabel atau objek lain dalam database.
  3. DROP : Digunakan untuk menghapus tabel, indeks, view, atau objek basis data lainnya.

Aturan DDL sangat penting ketika membangun database karena aturan tersebut memastikan bahwa struktur dan konten database bekerja secara efisien dan efektif. Selain itu, aturan DDL juga digunakan untuk menentukan batasan tabel, seperti kunci utama, kunci asing, dan batasan unik, yang membantu menjaga integritas data dalam database.

Data Manipulation Language (DML)

Data Manipulation Language (DML) adalah kategori perintah SQL yang digunakan untuk memanipulasi atau mengelola data dalam database, seperti menambah, mengubah, dan menghapus data dari tabel. Perintah DML yang umum digunakan meliputi:

  1. SELECT: digunakan untuk mengambil data dari satu atau lebih tabel dalam database.
  2. INSERT: digunakan untuk menambahkan data baru pada tabel di database.
  3. UPDATE: digunakan untuk mengupdate data yang sudah ada pada tabel di database.
  4. DELETE: digunakan untuk menghapus data dari tabel di database.

Perintah DML berperan penting dalam mengelola data dalam database dan membantu pengguna memanipulasi data secara efisien dan efektif.

Data Control Language (DCL)

Apakah ini satu-satunya jenis query database? Tentu saja tidak. Tipe lain dari query database adalah DCL. Data Control Language (DCL) adalah perintah SQL yang digunakan untuk mengontrol dan mengelola akses ke database. DCL digunakan untuk memberikan atau mencabut akses ke database kepada pengguna atau peran, dan untuk mengontrol penggunaan database oleh pengguna atau peran. Perintah DCL yang umum digunakan adalah:

  1. GRANT: digunakan untuk memberikan akses database kepada pengguna atau role.
  2. REVOKE: digunakan untuk mencabut akses ke database dari pengguna atau role.

Perintah DCL penting dalam mengelola akses ke database karena dapat membantu memastikan bahwa hanya pengguna dengan izin akses yang diperlukan yang dapat mengakses dan memanipulasi data dalam database. Ini memungkinkan Anda mengontrol siapa yang dapat mengakses dan membuat perubahan pada database.

Cara Kerja Query

Sederhananya, query berfungsi sama seperti saat Anda ingin memesan makanan di restoran. Anda pasti akan meneruskan pesanan Anda ke staf restoran. Kemudian pihak restoran akan memahami pesanan dan memproses pesanan tersebut dan pesanan akan disajikan segera setelah tersedia. Cara kerja query database adalah sebagai berikut: Saat query dijalankan, database melakukan operasi pencarian pada data yang disimpan, lalu mengembalikan hasil yang sesuai dengan kriteria yang diberikan dalam query.

Berikut langkah sederhananya untuk mengerti. Bagaimana cara kerja database kueri:

1. Parsing

Pertama, query akan dianalisis oleh sistem manajemen basis data untuk memastikan sintaksisnya benar dan dapat dipahami oleh sistem.

2. Optimization

Sistem manajemen database akan memeriksa query dan mencari cara terbaik untuk mengeksekusi query tersebut. Langkah ini mencakup optimasi query, termasuk memilih indeks yang tepat, menggabungkan atau memisahkan query, dan menentukan cara terbaik untuk mengeksekusi query.

3. Execution

Setelah proses parsing dan optimization selesai, query dijalankan dan sistem manajemen database mencari data yang cocok dengan kriteria query.

4. Result set

Setelah query dijalankan, sistem manajemen database mengembalikan hasil dalam bentuk yang diminta oleh pengguna. Hasilnya bisa berupa nilai tunggal, satu baris, atau beberapa database.

Berikut ikhtisar sederhana tentang cara kerja query database sehingga Anda dapat lebih memahami proses yang terlibat. Apakah Anda memahami cara kerjanya? Mari lanjutkan diskusi kita tentang bahasa query. Apa itu bahasa query? Temukan jawabannya pada poin-poin berikut ini!

Bahasa Query

Bahasa query database adalah bahasa pemrograman yang dirancang khusus untuk mengambil data atau memanipulasi data dari database. Bahasa query digunakan untuk mengirimkan perintah ke database dan juga meminta informasi dari database. Beberapa jenis bahasa query database adalah:

1. Structured Query Language (SQL)

SQL adalah bahasa yang paling populer dan banyak digunakan untuk memanipulasi data dalam database.Database relasional adalah basis data yang berisi satu atau lebih tabel yang dihubungkan satu sama lain melalui kunci asing.

2. Query language untuk database non-relasional (NoSQL)

Ada banyak jenis database berbasis cloud, seperti MongoDB, Cassandra, dan Redis. Setiap orang memiliki bahasa query yang berbeda untuk mengakses dan memanipulasi data.

3. Query language untuk mesin pencari

Query language seperti Lucene Query Syntax, Elasticsearch Query DSL, dan Solr Query Syntax digunakan untuk mencari data di mesin pencari.

Setiap hari, profesional atau pemrogram database menggunakan bahasa query untuk menemukan data. Mengelola konten database secara efektif dan efisien. Namun, masyarakat awam juga dapat menggunakan bahasa query melalui software atau aplikasi yang menyediakan antarmuka yang mudah digunakan. Jadi bahasa apa yang harus Anda gunakan? Semua tergantung dari kebutuhan Anda!

Contoh Syntax Query Database

Query database adalah permintaan untuk menambah, mengubah, menghapus, atau menampilkan data dari basis data. Nah, contoh bahasa soal tersebut mempunyai jenis dan fungsinya masing-masing. Meski jenisnya berbeda-beda, namun Anda bisa mempelajarinya dengan mudah. Jangan khawatir, karena kami siap membantu Anda! Mari mulai mempelajari pola!

Create

Contoh pertama dari bahasa query database adalah CREATE. Pernyataan yang paling umum digunakan saat membuat proyek baru adalah query CREATE. Apa maksud dari pertanyaan ini?

Seperti namanya, pertanyaan ini ingin menciptakan sesuatu. Pada dasarnya, query pembuatan adalah pernyataan SQL yang membuat objek baru (seperti tabel, tampilan, atau indeks) dalam database.

Selain digunakan untuk membuat objek baru, query database juga digunakan untuk menentukan hal-hal seperti nama, tipe data, kunci utama, dan batasan lainnya. Contoh query CREATE untuk membuat tabel sederhana bernama “mahasiswa” dengan banyak kolom akan terlihat seperti ini:

Pada contoh di atas, pernyataan CREATE digunakan untuk membuat tabel baru bernama “student”, yang berisi lima field, yaitu “nim”, “nama”, “kelas”, “jurusan” dan “tahun_masuk”. Bidang “nim” juga ditetapkan sebagai kunci utama, tipe datanya adalah VARCHAR, dan panjangnya dibatasi hingga 10 karakter. Setelah menjalankan query CREATE, tabel “mahasiswa” akan dibuat dengan daftar nilai dan batasan.

Oleh karena itu, selain membuat tabel, Anda juga bisa menggunakan query ini untuk membuat database baru, dengan nama “mahasiswa” seperti contoh di bawah ini.

CREATE DATABASE mahasiswa;

Drop

Contoh query database berikut adalah DROP. Query DROP adalah perintah SQL untuk menghapus objek dari database, seperti tabel, tampilan, atau indeks. Query DROP digunakan untuk menghapus objek yang tidak lagi diperlukan dalam database karena sudah usang atau karena tidak diperlukan lagi. Contoh query DROP untuk menghapus tabel “mahasiswa” dari database dapat ditulis sebagai berikut:

DROP TABLE mahasiswa;

Pada contoh di atas, perintah DROP akan menghapus tabel “mahasiswa” dari database. Setelah query DROP dijalankan, tabel “mahasiswa” dan semua data terkait akan dihapus dari database. Seperti query CREATE, drop juga dapat digunakan untuk menghapus database.

Penting untuk diingat bahwa Anda harus menggunakan query DROP dengan hati-hati! Karena menghapus objek dari database akan menghapus semua data terkait dan tidak dapat dipulihkan. Oleh karena itu, Anda harus menyimpan data Anda terlebih dahulu sebelum menggunakan query DROP.

Select

Selanjutnya contoh query database adalah SELECT. Query database adalah pernyataan SQL yang memilih data dari satu atau lebih tabel dalam database. Query SELECT digunakan untuk mengambil data dari database dan menampilkan hasilnya dalam bentuk tabel. Contoh query SELECT yang memilih data dari tabel “mahasiswa” yang dibuat sebelumnya adalah sebagai berikut:

SELECT * FROM mahasiswa;

Dalam contoh ini, perintah SELECT digunakan untuk memilih semua data pada tabel “mahasiswa”. Simbol “*” menunjukkan bahwa semua kolom atau field pada tabel “mahasiswa” akan dipilih. Query SELECT mengambil semua data dari tabel “mahasiswa” dan menampilkan hasilnya dalam bentuk tabel. Contoh query SELECT adalah sebagai berikut:

SELECT nama, jurusan FROM mahasiswa WHERE kelas =A;

Dalam contoh ini, pernyataan SELECT digunakan untuk memilih field/kolom “nama” dan “jurusan” dari semua baris dari tabel “mahasiswa” yang memiliki nilai “kelas” sama dengan ‘A’. Query SELECT mengambil data yang cocok dengan kondisi yang ditentukan dari tabel “mahasiswa” dan menampilkan hasilnya dalam format tabel.

Query SELECT dan fungsi agregat, seperti COUNT, SUM, AVG, dll., juga dapat digunakan untuk menghitung jumlah kolom dalam tabel tertentu. Contoh query SELECT dengan fungsi agregat adalah:

SELECT COUNT(*) FROM mahasiswa;

Dalam contoh ini, perintah SELECT menghitung jumlah baris atau record dalam tabel “mahasiswa” menggunakan fungsi COUNT. Query SELECT akan menghitung jumlah baris pada tabel “mahasiswa” dan menampilkan hasilnya sebagai tabel.

Alter

Masih bersemangat untuk mempelajari lebih banyak contoh bahasa query? Mari kita lanjutkan pembahasan mengenai ALTER. Query ALTER adalah perintah untuk mengubah struktur atau properti suatu objek dalam database, seperti tabel, view, atau indeks. Query ini digunakan untuk menambah, menghapus, atau mengubah kolom, indeks, atau batasan dalam objek database. Contoh query ALTER untuk menambahkan kolom “alamat” pada tabel “mahasiswa” yang telah dibuat sebelumnya adalah:

ALTER TABLE mahasiswa ADD COLUMN alamat VARCHAR(100);

Dalam contoh ini, pernyataan ALTER digunakan untuk menambahkan kolom “alamat” dengan tipe data VARCHAR dan batas panjang 100 karakter ke tabel “mahasiswa”. Setelah query ALTER dijalankan, kolom “alamat” baru akan ditambahkan pada tabel “mahasiswa”. Contoh lain dari query ALTER adalah:

ALTER TABLE mahasiswa DROP COLUMN tahun_masuk, MODIFY COLUMN nama VARCHAR(100) NOT NULL;

Pada contoh ini, perintah ALTER digunakan untuk menghilangkan kolom “tahun_masuk” dari tabel “mahasiswa” dengan menggunakan perintah DROP COLUMN dan mengubah kolom “nama” menjadi VARCHAR dengan batas panjang 100 karakter dan menambahkan batasan NOT NULL. menggunakan perintah MODIFY COLUMN.

Database query ini juga dapat memengaruhi data pada basis data, jadi pastikan untuk melakukannya dengan hati-hati. Atau akan lebih baik jika Anda membackup data Anda!

Insert

INSERT query adalah perintah SQL yang digunakan untuk menambahkan data baru ke tabel di database. Query INSERT digunakan untuk menambahkan satu atau lebih baris data ke tabel di database. Contoh query INSERT untuk menambahkan data baru ke tabel “siswa” yang telah dibuat sebelumnya adalah:

INSERT INTO mahasiswa (nama, jurusan, tahun_masuk) VALUES (Agus,Teknik Informatika, 2020);

Dalam contoh ini, perintah INSERT digunakan untuk menambahkan baris data baru ke tabel “mahasiswa”. Data yang ditambahkan mencakup nilai kolom “nama”, “jurusan”, dan “tahun_masuk” untuk baris ini. Query INSERT akan menambahkan data baru ke tabel “mahasiswa” dan menampilkan hasilnya sebagai tabel. Contoh lain dari query INSERT adalah:

INSERT INTO mahasiswa (nama, jurusan, tahun_masuk) VALUES
(Budi,Sistem Informasi,2019),
(Citra,Teknik Komputer,2021),
(Dewi, Manajemen Informatika,2020);

Dalam contoh ini, perintah INSERT digunakan untuk menambahkan tiga baris data baru ke tabel “mahasiswa”. Data yang ditambahkan meliputi nilai kolom “nama”, “jurusan”, dan “tahun_masuk” untuk setiap baris. Query INSERT menambahkan tiga baris data baru ke tabel “mahasiswa” dan menampilkan hasilnya dalam bentuk tabel.

Penting untuk diingat bahwa nilai yang ditambahkan menggunakan query INSERT harus sesuai dengan tipe data dan batasan yang telah ditentukan untuk kolom dalam tabel. Jika ada kesalahan pada nilai tambah, query INSERT akan gagal dan tidak ada data baru yang ditambahkan ke tabel.

Update

Contoh kueri basis data berikut UPDATE. Query UPDATE adalah perintah SQL yang digunakan untuk memperbarui atau mengubah data yang sudah ada pada tabel database. Query UPDATE ini dapat digunakan untuk mengubah nilai kolom pada satu atau beberapa baris data yang sudah ada pada tabel. Contoh query UPDATE untuk mengubah data pada tabel “mahasiswa” yang telah dibuat sebelumnya adalah sebagai berikut:

UPDATE mahasiswa SET jurusan =Sistem InformasiWHERE nama =Agus;

Arti dari perintah UPDATE adalah mengubah nilai kolom “jurusan” dari “Teknik Informasi” menjadi “Sistem Informasi” untuk baris data yang memiliki nilai “nama” sama dengan “Agus”. Query UPDATE akan mengupdate data pada tabel “mahasiswa” dan juga menampilkan hasilnya dalam bentuk tabel. Contoh query UPDATE lainnya, seperti:

UPDATE mahasiswa SET tahun_masuk =2022jurusan =Teknik KomputerWHERE nama IN (Budi,Citra);

Contoh ini digunakan untuk mengubah nilai kolom “tahun_masuk” menjadi “2022” dan nilai kolom “jurusan” menjadi “Teknik Komputer” untuk baris data yang nilai “nama” sama dengan “Budi” atau “ Citra. ””. Query akan secara otomatis memperbarui data pada tabel “mahasiswa” dan menampilkan hasilnya pada tabel.

Delete

Contoh query database terakhir adalah DELETE. DELETE artinya menghapus. Jadi, query database DELETE adalah perintah SQL untuk menghapus satu atau lebih baris data dari tabel di database. Contoh query DELETE untuk menghapus data dari tabel “mahasiswa” yang dibuat sebelumnya adalah:

DELETE FROM mahasiswa WHERE nama =Agus;

Perintah DELETE diatas digunakan untuk menghapus baris data nilai “nama” dengan “Agus” dari tabel “mahasiswa”. Contoh lain dari permintaan DELETE adalah:

DELETE FROM mahasiswa WHERE jurusan =Teknik KomputerAND tahun_masuk =2021;

Bisakah Anda membaca arti dari query database di atas? Ya itu betul! Perintah DELETE di atas dimaksudkan untuk menghapus baris data dengan nilai “jurusan” sama dengan “Teknik Komputer” dan nilai “Tahun_Masuk” sama dengan “2021” dari tabel “mahasiswa”.

Query Database Merupakan Perintah

Query database adalah perintah yang dikompilasi untuk berkomunikasi dengan database. Tidak hanya digunakan untuk menampilkan data pada database, query database juga dapat digunakan untuk memanipulasi data dan memberikan akses. Apa saja tipe kueri yang digunakan untuk manipulasi basis data?

Ya benar, jenis query ini adalah DML. Wah, sekarang sudah paham kan apa itu query database? Ternyata banyak sekali contoh querynya, mulai dari SELECT, UPDATE, DELETE, DROP, ALTER, CREATE, REVOKE, dan GRANT. Jadi contoh query ini memiliki fungsi yang sesuai. Jadi Anda dapat berkomunikasi dengan database mulai dari menampilkan data hingga menghapus database itu sendiri.

VPS untuk Aplikasi? DomaiNesia aja!

Tentu saja, di dunia sekarang ini, kita tidak bisa jauh dari pertanyaan database, lho! Karena situs web atau aplikasi paling sederhana sekalipun yang Anda buat akan selalu membutuhkan query untuk menampilkan data. Saat Anda berbicara tentang tema yang ingin Anda buat, jangan lupa untuk memilih plugin terbaik untuk membuat website Anda lebih cepat! Di mana Anda bisa menemukan keramahtamahan terbaik?

Anda bisa menemukannya di Hosteko karena Hosteko menjual hosting murah, namun kualitasnya tidak perlu diragukan lagi. Mencari hosting, domain atau VPS? Hosteko pilihanku!

5/5 - (2 votes)
Nabilah Atikah S

Recent Posts

Perbedaan Antara Windows VS Linux

Perbedaan Windows dan Linux di Cloud VPS Salah satu kebingungan umum yang muncul setelah membeli…

4 hours ago

Beberapa CMS Forum Diskusi Online Terbaik Yang Dapat Digunakan

Forum telah menjadi bagian penting dari “peradaban” dunia maya. Anda dapat berargumen bahwa forum adalah…

8 hours ago

Rekomendasi Proxy Gratis Serta Kelebihan Dan Kekurangannya

Beberapa Web Proxy Gratis yang Wajib Dicoba Saat ini siapapun bisa mengakses internet dari mana…

8 hours ago

Ketrampilan Yang Harus Dikuasai Oleh Business Intelligence Profesionall

3 Skill Business Intelligence Yang Harus di Ketahui Menjadi seorang Business Intelligence tidak semudah yang…

2 days ago

Google Webmaster Tools : Pengertian, Cara Menggunakan, Fitur-Fiturnya

Cara Menggunakan Google Webmaster Tools Google menyediakan alat untuk mempermudah pengindeksan situs web Anda yang…

2 days ago

PENJELASAN RAM PADA KOMPUTER DAN RAM DI HOSTING

Fungsi dan Pengertian RAM Pada Web Hosting Banyaknya pengusaha dan masyarakat yang beralih ke platform…

3 days ago