HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
Blog

Reciprocal Link : Pengertian Dan Dampak ke SEO Website

Reciprocal link dalam dunia SEO adalah hal yang sangat umum, karena terbentuknya backlink dari satu website menuju website lainnya adalah proses yang tidak bisa dikendalikan oleh pemilik situs. Jika sudah memiliki blog atau website dalam waktu yang cukup lama, mungkin sering menerima tawaran untuk bertukar link dari pemilik situs lain.

Di kalangan praktisi SEO, reciprocal atau pertukaran link sering dianggap sebagai sesuatu yang tidak disarankan dan cenderung dihindari. Prasangka ini dikarenakan banyaknya praktik pertukaran link mencurigakan yang terjadi di kalangan pemilik situs-situs ilegal.

Tetapi faktanya, tidak semua pertukaran link yang terjadi dapat dikaitkan dengan praktik ilegal dan mencurigakan.

Pengertian Reciprocal Link

Reciprocal link adalah tautan yang terjadi antara dua website dan mengarah ke situs satu sama lain. Pada umumnya, hal ini terjadi saat seorang pemilik website memasang sebuah backlink menuju website lain dengan catatan pemilik website lain tersebut melakukan hal yang sama.

Adanya tautan-tautan ini biasanya menandakan adanya keterkaitan antara kedua situs tersebut, baik dalam segi kepemilikan atau konten.

Apakah Reciprocal Link Tidak Baik untuk SEO?

Dalam dunia SEO, reciprocal link seringkali menerima konotasi negatif karena dianggap tidak memiliki nilai khusus di mata search engine atau mesin pencari. Sebaliknya, banyak praktisi SEO berpendapat bahwa pertukaran link yang terjadi akan dinilai sebagai sebuah hal negatif oleh mesin pencari.

Jika terjadinya sebuah pertukaran link dapat dikaitkan dengan skema pertukaran link yang sering terjadi pada situs-situs ilegal, maka situs terkait akan dicap negatif oleh mesin pencari.

Pada halaman link scheme milik Google, terdapat sebuah paragraf yang menyatakan bahwa pertukaran link yang berlebih antara dua situs dengan tujuan menyambungkan kedua website tanpa adanya fungsi lain adalah hal yang sebaiknya dihindari.

Untuk tujuan pemasaran, tentu pertukaran link antara dua website adalah hal yang menguntungkan bagi para pemilik website. Tetapi satu hal yang lebih penting untuk diketahui adalah : pemasaran yang baik selalu memiliki nilai untuk audiens.

Jadi jawaban dari pertanyaan “apakah reciprocal link tidak baik untuk SEO?” adalah: tergantung pada fungsi link tersebut.

  • Jika sebuah link memiliki nilai atau manfaat kepada pengguna yang klik link tersebut, maka adanya pertukaran link adalah sebuah hal yang baik.
  • Sebaliknya, jika sebuah link tidak memiliki nilai lain di luar saling memberikan backlink maka pertukaran link tersebut adalah hal yang berdampak negatif bagi SEO.

Cara Menggunakan Reciprocal Link untuk Meningkatkan SEO Website

Pertukaran link dapat memberikan efek positif untuk SEO sebuah website jika link tersebut memiliki nilai dan memperbaiki pengalaman membaca pengunjung situs. Berdasarkan konsep tersebut, dua langkah ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan SEO website dengan saling bertukar link.

  • Berikanlah link ke situs relevan dan berkualitas yang meningkatkan pengalaman membaca pengunjung.
  • Pastikan link yang mengarah ke situs juga memiliki relevansi dengan konten yang ada pada halaman tersebut.
  • Bangunlah hubungan baik dengan situs lain sehingga reciprocal link terjadi secara organik dan alami.

Jika dilakukan dengan benar, bahkan reciprocal link dapat menguntungkan kedua belah pihak secara bersamaan. Berdasarkan survey yang dilakukan oleh Ahrefs, sebanyak 43.7% halaman berperingkat 1-10 di mesin pencari Google memiliki reciprocal link yang mengarah ke situs satu sama lain.

Hal ini mengindikasikan bahwa reciprocal link adalah sebuah hasil yang alami dari terbentuknya sebuah jaringan internet.

Tetapi hasil penelitian ini tidak dapat digunakan untuk mengetahui relevansi link dengan peringkat sebuah halaman di mesin pencari Google. Hanya saja, penelitian ini cukup menunjukkan bahwa terjadinya reciprocal link memang sebuah hal yang umum dalam dunia web.

Risiko Penggunaan Reciprocal Link

Reciprocal link yang terjadi secara organik dan tanpa adanya perjanjian antara kedua pemilik situs tentu akan memberikan efek positif. Tetapi jika dilakukan tanpa adanya nilai atau kegunaan dari link tersebut, maka pertukaran link dapat menjadi bumerang.

Berikut ini adalah beberapa risiko pertukaran link yang dapat merusak SEO sebuah website, yaitu :

1. Site Penalty

Dalam panduan Google Webmaster, reciprocal link adalah sesuatu yang dilarang keras. Pertukaran link berlebih mengindikasikan adanya upaya untuk memanipulasi hasil pencarian dengan adanya pertukaran link antara situs-situs terkait.

Jika sebuah situs terindikasi melakukan hal ini, maka ada risiko tinggi Google akan memberikan hukuman (penalty) ke situs tersebut.

2. Mengurangi Authority dan Ranking

Jika memberikan link ke situs lain yang tidak memiliki relevansi dengan konten yang ada di situs, maka ada risiko bahwa authority dan peringkat situs di mesin pencarian akan menurun.

Sebelum memberikan sebuah link, pastikan konten yang ada di halaman tersebut memiliki relevansi dengan konten. Secara umum disarankan untuk memberikan link ke situs yang memiliki domain authority dan page authority lebih tinggi daripada situs.

3. Meningkatkan SEO Situs Kompetitor

Saat menautkan ke situs dengan kata kunci dan frasa target yang sama dengan situs web, peluang untuk memiliki tautan itu berbalas rendah. Akibatnya hanya meningkatkan SEO pesaing, bukan milik sendiri.

Pertukaran tautan atau tautan timbal balik harus antara situs dengan konten dan tema serupa dan bukan antara situs yang bersaing secara langsung. Ditambah lagi jika situs tersebut memandang konten sebagai kompetitor, maka kemungkinan kecil pemilik situs akan memberikan link kembali ke situs.

4. Hilangnya Kepercayaan Algoritma Search Engine

Kepercayaan algoritma mesin pencari adalah sesuatu yang sulit untuk diperoleh, terlebih lagi jika situs pernah menerima hukuman.

Hilangnya kepercayaan mesin pencari dapat disebabkan oleh dua hal :

  • Adanya pertukaran link dalam jumlah berlebih.
  • Anchor text yang digunakan dalam pertukaran link tidak memiliki relevansi dengan konten.

Haruskah Membangun Hubungan Reciprocal Link?

Jawabannya sangat bergantung pada pemahaman tentang “membangun hubungan timbal balik”.

Membangun hubungan dalam industri adalah bagian penting dari strategi membangun tautan yang efektif. Jika berusaha untuk melakukan pertukaran link dengan situs lain, maka ada kemungkinan upaya tersebut akan menjadi bumerang untuk SEO website.

Tetapi jika membangun adanya hubungan dengan situs-situs terkait sehingga pertukaran link terjadi secara organik dan alami, maka SEO website akan meningkat dengan sendirinya.

Pembangunan hubungan ini dapat dimulai dengan memberikan link kepada konten relevan milik situs lain dalam industri yang sama. Hal ini akan memunculkan nama situs ke radar pemilik situs lain dalam satu industri yang dapat memicu adanya link yang mengarah ke situs.

Jadi berhati-hatilah dalam memberikan atau menerima link. Satu atau dua link dengan kualitas rendah mungkin tidak akan berdampak besar. Jika terjadi reciprocal link yang berkualitas rendah dan terkesan spammy, situs dapat terkena hukuman. Selain membangun link yang relevan dan berkualitas, kecepatan waktu muat situs juga menjadi salah satu faktor yang menentukan performa SEO-nya.

5/5 - (2 votes)
Risa Y

Recent Posts

Kamu Harus Tahu! Begini Cara Cek Pemilik Domain

Tentu saja, jika kamu ingin membuat website, kamu harus mendaftarkan nama domain terlebih dahulu. Namun,…

5 hours ago

Penasaran Apa Saja Perangkat pada Komputer? Simak Di Sini ya

Seperti yang Anda ketahui, komputer tidak dapat bekerja tanpa tiga komponen utamanya yaitu hardware, software,…

9 hours ago

Kenali Apa itu Pop Up, Fungsi hingga Cara Membuatnya

Kamu mungkin pernah mendengar istilah "Pop Up"  dalam beberapa penjelasan artikel. Lalu, apa si Pop…

2 days ago

Begini Cara Setting SSL di Cloudflare!

Setting SSL Cloudflare – Saat ini, HTTPS adalah salah satu upaya yang dilakukan banyak pemilik…

2 days ago

Apa itu IPv6? Kenali Perbedaannya dengan IPv4

Pernahkah kamu mendengar tentang IPv6? IPv6 adalah versi terbaru dari IP (Protokol Internet) dari yang…

3 days ago

Kesulitan Membuat Aplikasi Android? Sangat Tepat, Berikut Cara Mudah 100% Berhasil!

Bagi yang merasa kesulitan dalam membuat aplikasi Android, Hosteko akan memberikan cara mudah membuat aplikasi…

3 days ago