HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
Blog

Search Engine: Pengertian, Cara Kerja, dan Berbagai Jenisnya

Search engine adalah tools yang memudahkan kamu dan pengguna internet lainnya dalam mencari informasi. Berbicara tentang search engine, tentunya tidak jauh-jauh dari membahas Google. Hubungan antara keduanya tidak 100% salah, tetapi juga tidak 100% benar. Sebab terdapat pengertian teknis tentang apa yang dimaksud dengan search engine dan Google itu sendiri. Oleh karena itu, pada artikel ini Hosteko akan membahas tentang search engine yang menjadi salah satu penemuan terbesar dalam sejarah umat manusia. Simak sampai akhir yaa!

Apa Itu Search Engine?

Search engine adalah layanan yang memungkinkan pengguna internet mencari semua jenis konten melalui World Wide Web (www). Pengguna internet dapat memasukkan kata kunci ke dalam perangkat search engine untuk mencari informasi yang mereka inginkan. Kemudian perangkat search engine akan mencari dan mengidentifikasi kata kunci tersebut ke dalam database informasi di internet. Setelah itu, pengguna akan menerima hasil pencarian konten berupa website, gambar, video, atau data online lainnya yang merupakan respon atau jawaban dari permintaan pengguna.

Dari perspektif search engine, search engine akan mencari dan menemukan konten berdasarkan kata kunci yang dimasukkan oleh pengguna melalui proses yang dikenal sebagai “crawling dan indexing”. Kemudian search engine akan mengurutkannya berdasarkan kecocokan antara konten internet dengan query kata kunci yang disebut sebagai “ranking”. Hasil pencarian konten yang ditampilkan oleh search engine disebut sebagai Search Engine Result Page (SERP).

Manfaat menggunakan Search Engine

Menurut data tren internet 2021, internet telah memiliki sekitar 1,83 miliar website aktif yang diakses oleh 4,8 miliar pengguna internet. Tentu saja jumlah data tersebut akan bertambah setiap harinya, berkat fungsionalitas search engine itu sendiri.

Adapun manfaat menggunakan search engine adalah sebagai berikut:

  • Menghemat Waktu

Search engine dapat menghemat waktu dalam dua cara. Pertama, kamu tidak perlu lagi mencari dan menemukan informasi secara manual. Kedua, search engine membantu kamu menemukan informasi dengan cepat. Ini menunjukkan bahwa tanpa search engine, kamu harus mengetahui nama setiap website dan mencari informasi dari website tersebut secara manual.

Search engine adalah tools yang sangat ampuh untuk menjawab pencarian informasi dengan membandingkan kata kunci yang kamu masukkan dengan miliaran halaman web dalam sepersekian detik. Bahkan, kamu juga dapat melakukan beberapa pencarian dalam beberapa menit saja.

  • Relevansi

Relevansi search engine mengacu pada kesesuaian memindai dan hubungan konten website berdasarkan kata kunci pencarian tertentu. Search engine akan mengurutkan halaman hasil berdasarkan hubungan antara kategori website dengan kata kunci pencarian. Biasanya, hasil pertama pada halaman pencarian adalah halaman web yang paling mirip dengan kata kunci pencarian yang kamu masukkan di bar search engine.

  • Akses Gratis

Search engine adalah software yang dapat kamu gunakan tanpa membayar sepeser pun alias gratis. Selain itu, search engine juga memberi kamu akses tanpa batas terhadap jenis dan jumlah informasi yang kamu cari, serta jumlah waktu yang kamu butuhkan dalam menggunakan search engine tersebut. Namun, situasinya berbeda jika kamu menggunakan search engine untuk tujuan bisnis atau pemasaran, di mana karena kamu harus membayar biaya iklan tertentu.

Cara Kerja Search Engine

Mesin pencari berkaitan erat dengan cara kerjanya melalui tiga fungsi utama, yaitu crawling, indexing, dan ranking. Berikut penjelasan lengkap mengenai ketiga tahapan kerja search engine:

  1. Crawling

Crawling adalah proses kerja search engine dalam menjelajahi internet untuk mencari konten dan melihat kode/konten setiap URL. Proses crawling melibatkan pengiriman tim robot yang disebut crawlers atau spiders untuk menjelajahi semua konten berdasarkan kata kunci pencarian. Robot atau bot itulah yang bertugas menjelajahi konten dengan mengambil atau mengumpulkan beberapa halaman web lalu mengikuti semua link di halaman web tersebut untuk mendapatkan URL konten versi terbaru.

Selama proses crawling, crawler akan menemukan daftar konten baru yang nantinya akan ditambahkan ke indeks atau database search engine. URL-URL tersebut kemudian akan diambil ketika pengguna internet mencari informasi yang isinya sesuai dengan yang mereka cari. Konten-konten yang dicari memiliki berbagai format, bisa berupa halaman web, gambar, video, dokumen PDF, dan lain sebagainya.

  1. Indexing

Langkah selanjutnya yang dilakukan search engine setelah proses crawling adalah memastikannya bisa diindeks. Singkatnya, indexing adalah proses dimana search engine menyimpan dan mengatur konten yang ditemukan selama proses crawling dalam suatu indeks (database). Tahapan inilah yang paling diperlukan agar sebuah website dapat muncul di SERP.

Ketika halaman web sudah berada di dalam index, halaman tersebut kemudian akan dirender agar dapat muncul sebagai hasil dari query atau kata kunci yang relevan. Dalam proses tersebut, semua informasi analisis hingga penyimpanan konten akan tetap berada di indeks. Jenis informasi tersebut bisa berupa bahasa, lokasi pencarian, dan lainnya.

  1. Ranking

Langkah terakhir dari cara kerja search engine adalah ranking. Ranking adalah proses menjawab pertanyaan pengguna internet dengan memberikan konten yang berkualitas, dari urutan web tertinggi hingga terendah pada halaman SERP berdasarkan konten yang paling relevan hingga paling tidak relevan.

Untuk menentukan kategori relevansi konten, search engine menggunakan algoritma, proses, atau formula yang mengambil informasi yang tersimpan setiap kali pengguna internet memintanya. Pada tahap inilah yang akan membuat seberapa mudah kamu bisa mendapatkan informasi yang diinginkan.

Macam-Macam Search Engine Terpopuler

Seperti yang telah disebutkan di awal, search engine erat kaitannya dengan Google. Namun, selain Google ada jenis search engine lain yang mungkin kurang dikenal, namun mampu memproses jutaan permintaan pencarian data dan informasi setiap harinya.

Berikut beberapa alternatif brand search engine yang bisa kamu gunakan:

  1. Google

Google adalah salah satu search engine yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Berdasarkan data NetMarket Share, selama tahun 2021, sekitar 87,17% pemilik gadget dan 73,78% pemilik desktop/laptop menggunakan layanan search engine Google di perangkat mereka.

Salah satu faktor yang menjadikan Google menjadi search engine terpopuler dan terpercaya adalah kualitas hasil pencariannya. Hampir semua hasil pencarian yang diterima pengguna akurat berkat algoritma Google yang lebih canggih dibandingkan search engine lainnya.

  1. Microsoft Bing

Search engine terpopuler kedua yang bisa kamu coba adalah Microsoft Bing. Meskipun berada tepat di bawah Google pada peringkat per kuartal empat 2021, Microsoft Bing tidak mampu mengungguli Google dalam popularitas.

Microsoft Bing selalu memiliki pangsa pasar yang rendah sebagai search engine, meskipun merupakan mesin pencari default di desktop/laptop Windows. Namun, search engine ini memiliki keunggulan pada bagian GUI (Graphical User Interfaces) pencarian gambar yang lebih baik dan intuitif.

  1. Baidu

Pada dasarnya, setiap negara bisa memiliki dan mengandalkan search engine dalam negeri. Salah satunya adalah China yang memiliki search engine lokal bernama Baidu. Baidu didirikan pada tahun 2000 dan telah menjadi search engine terpopuler di China, bahkan melampaui Google.

Sejauh ini pangsa pasar Baidu sangat stabil dan mampu melayani miliaran pencarian setiap bulannya. Baidu dapat diakses oleh siapa pun di seluruh negara, namun hanya tersedia dalam bahasa Mandarin.

  1. Yandex

Di bawah Baidu, ada search engine dari Rusia bernama Yandex. Meski sebagian orang masih asing dengan mesin pencari ini, Yandex berhasil menempati peringkat 30 mesin pencari terpopuler di internet. Yandex unggul sebagai search engine yang didukung oleh machine learning yang cerdas dan canggih.

Yandex tidak hanya populer di negaranya sendiri, tetapi juga banyak digunakan oleh masyarakat di Ukraina, Turki, Kazakhstan, dan Belarus. Tidak heran jika search engine ini mampu memproses lebih dari 4,5 miliar pencarian setiap bulannya.

  1. Yahoo!

Tidak lengkap rasanya tanpa membahas tentang search engine Yahoo!. Pada awal tahun 2000an, Yahoo! menjadi search engine paling populer, hampir menyaingi Google. Walaupun perusahaan Yahoo! terkenal sebagai salah satu provider email paling populer di dunia, namun mereka tetap berusaha menjadikan dirinya sebagai search engine alternatif yang tak kalah powerful dengan Google. Yahoo! adalah search engine default untuk browser Mozilla Firefox di Amerika Serikat sejak tahun 2014.

Teknik Dasar Penggunaan Search Engine

Jika kamu ingin menggunakan search engine untuk mencari informasi di internet, perangkat kamu (ponsel, desktop/laptop) harus memiliki browser yang salah satu search enginenya terintegrasi, anggaplah kamu menggunakan Google.

Proses pencarian informasi diawali dengan mengakses search engine di web browser. Selanjutnya masukkan kata kunci yang berhubungan dengan informasi yang kamu cari, misalnya menggunakan kata “resep”. Klik tombol search maka akan muncul berbagai hasil pencarian berupa daftar website yang sesuai dengan kata kunci yang kamu masukkan tadi.

  • Saran Pencarian

Jika kamu tidak menemukan referensi yang dicari, jangan bingung, karena search engine adalah alat pencarian informasi yang cerdas. Cara termudah untuk menyelesaiakan masalah tersebut adalah dengan menggunakan kata kunci lainnya yang menjelaskan informasi yang kamu cari. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan saran pencarian yang muncul saat kamu mengetikkan kata kunci utama di search bar. Saran pencarian tersebut akan otomatis muncul sebagai menu drop-down di bawah search bar utama. Bahkan, search engine ini cukup baik dalam menemukan kata kunci baru yang belum pernah kamu coba sebelumnya.

  • Pencarian Spesifik

Jika kamu masih tidak dapat menemukan referensi informasi yang relevan, kamu dapat menggunakan beberapa karakter khusus untuk mempersempit hasil pencarian informasi. Hal ini membuktikan bahwa algoritma Google sebagai search engine canggih dan berorientasi pada pengguna.

Untuk mengecualikan suatu kata dari hasil pencarian, gunakan tanda hubung (-) di awal kata yang ingin dikecualikan. Misalnya, dengan kata kunci “resep asi goreng -jawa”. Hasil pencarian Google nantinya akan menampilkan daftar website yang tidak memuat resep nasi goreng jawa.

Adapun beberapa algoritma lain yang bisa kamu coba, yaitu:

    • Tanda kutip/quotation (“…”) : berguna untuk pencarian kata kunci yang lebih spesifik.
    • Frasa situs (site:) : berguna untuk pencarian informasi hanya dari website tertentu. Setelah frasa site:, ketikan alamat website yang dituju. Misalnya “domain site: www.hosteko.com”.

Nah, itulah beberapa hal yang berkaitan dengan search engine. Semoga bermanfaat!

5/5 - (1 vote)
Dwi H

Recent Posts

Pahami Komponen Penting dalam Pembuatan Website beserta Harganya

Penggunaan website di era digital saat ini sangat diperlukan untuk berbagai keperluan bisnis maupun pribadi.…

46 mins ago

Belajar Tahap Marekting dengan AIDA

Pernahkah Anda mendengar konsep yang disebut AIDA? Mungkin kata ini masih asing bagi mereka yang…

2 hours ago

Apa itu Software Engineering? Pengertian, Elemen, dan Model Pengembangannya

Di era teknologi saat ini, kebutuhan akan komputer dan perangkat komputer tentu saja semakin bertambah,…

1 day ago

Berbagai Cara Simple Atasi ERR_CONNECTION_CLOSED!

Jika Anda sedang sibuk membuka website atau mencari informasi dengan terburu-buru dan menemui error ERR_CONNECTION_CLOSED,…

1 day ago

Mudah Banget! Begini Cara Membuat Landing Page dengan Elementor

Kamu sudah punya website? Ingin punya website tapi budget terbatas? Tenang! Karena WordPress memiliki plugin…

3 days ago

Ide Konten Video Menarik Untuk Sosial Mediamu!

Halo Sobat! Dengan berkembangnya dunia digital, kini kita bisa menikmati berbagai macam konten. Salah satu…

3 days ago