(0275) 2974 127
Umumnya,saat membuat sebuah website impian milik kalian menjadi nyata,maka hanya perlu datang ke web developer dan menyampaikan tentang apa yang diinginkan.Ada beberapa posisi yang berperan dalam mewujudkan website impian kalian.Posisi tersebut adalah UI/UX designer yang bertugas untuk mendesain layout serta fitur-fitur yang berkaitan dengan tampilan dan lebih cenderung ke bagian estetika dari suatu website.Sama seperti arsitek mendesain sebuah bangunan,namun posisi sebagai UI/UX designer tidak berkutat dengan coding.Untuk seorang UI/UX designer haruslah memahami cara kerja dari HTML,CSS dan JavaScript sehingga tidak sembarangan dalam mendesain website.Setelah UI/UX designer menyelesaikan proyek desainnya, langkah selanjutnya akan dilanjutkan oleh front-end developer.Lalu apa sebenarnya Front-end developer ?
Jika UI/UX designer sebagai arsiteknya,maka Front end developer menjadi engineer yang mewujudkan design tersebut menjadi nyata.Front end developer akan menggunakan gambaran UI/UX designer sebagai pedoman untuk membuat website.
Jadi,Front end developer merupakan seorang pengembang website yang fokus dalam menghasilkan tampilan website yang menarik serta interaktif dengan menggunakan coding-coding pada HTML,CSS dan JavaScript.Ada front maka ada back,jadi posisi yang terakhir yaitu back-end developer.
Back-end developer bertugas untuk membuat template untuk setiap jenis bagian atau halaman dengan menggunakan coding untuk HTML, CSS, dan JavaScript.Jadi jika setiap footer atau headernya sama, maka developer tidak perlu lagi membuat footer dan headernya satu persatu ditiap halaman atau saat pembuatan halaman baru karena sudah dibuatkan template.Back-end juga bertanggung jawab agar server mengirimkan dokumen saat dibutuhkan,berurusan dengan database dan content management dan juga memastikan seluruh keamanan website.Namun dari ke 3 posisi tadi,kini kalian hanya berfokus pada posisi front-end developer.
Setelah mengetahui tentang Front-end developer,maka kalian bisa mengetahui ruang lingkup kerja dari seorang front-end developer.Selain mewujudkan design yang telah diberikan ke dalam website,seorang front-end developer juga harus memastikan bahwa fitur yang dibuat berfungsi secara baik bukan hanya sebagai pajangan belaka yang mempercantik tampilan website.
Agar bisa menjadi seorang front end developer,ada 10 skill dasar dan front-end development tools yang harus dikuasai oleh kalian,yakni :
Apabila ingin membuat website dasar,cukup hanya dengan HTML dan CSS.Namun JavaScript juga merupakan salah satu tool andalan bagi para front-end developer.JavaScript memungkinkan kalian menambahkan lebih banyak fungsionalitas ke situs web kalian dan membuatnya menjadi lebih interaktif.
Seperti dengan menambahkan peta yang diperbarui secara real time,film interaktif,game online,audio,video maupun animasi.Dalam JavaScript, kalian dapat menemukan library untuk berbagai macam plugin dan extension yang disebut dengan jQuery.Penggunaan JavaScript akan menjadi lebih cepat dan mudah dengan menggunakan jQuery.Pada jQuery,common task hanya perlu ditulis dengan satu baris kode berbeda dengan JavaScript yang harus ditulis dalam baris kode.
Merupakan Bagian dari CSS tapi selalu berhubungan dengan hal-hal lain terkait dengan pembuatan website.Framework jenisnya ada banyak seperti framework php,JavaScript dan CSS.Framework CSS bertugas untuk membuat tampilan layout rapi,ses uai standar yang sudah ditentukan sesuai dengan temanya dan menampilkan web secara sempurna di setiap device.
Contohnya seperti menggunakan Bootstrap yang merupakan salah satu framework CSS populer,Framework CSS ini juga penggunaannya dapat dikombinasikan dengan JavaScript,tergantung kebutuhan website.
HTML (Hyper Text Markup Language) dan CSS (Cascading Style Sheets),keduanya merupakan hal dasar dan saling melengkapi satu sama lain yang diperlukan saat melakukan pengkodean untuk web.Tanpa dua hal ini,kalian tidak dapat membuat desain situs web dan yang didapatkan hanyalah teks polos yang tidak diformat dilayar.
Kalian bahkan tidak dapat menambahkan gambar ke halaman tanpa HTML.HTML terdiri dari Markup dan HyperText. HyperText adalah metode khusus yang membuat kalian dapat bergerak di web dengan klik hyperlink untuk membuka halaman berikutnya.Markup adalah tag dari HTML seperti tag penutup dan pembuka dengan teks di dalamnya yang dapat memformat teks,gambar,menempatkan hyperlink dan lainnya.HTML merupakan hal dasar yang dibutuhkan dalam pengembangan sebuah website.
Sedangkan CSS (Cascading Style Sheets) merupakan bahasa pemrograman yang digunakan untuk mempresentasikan hasil file dari HTML.CSS bertugas untuk membuat tampilan menjadi menarik di mata user.Misalnya seperti pengaturan layout,font,warna dan ukuran tulisan,header, footer dan semua style yang akan ditampilkan pada website.
Contoh dari version control yakni Git.Tool ini digunakan untuk melacak perubahan yang dilakukan sebelumnya.Sehingga kalian bisa kembali ke versi sebelumnya dan menemukan apa yang salah dan kalian rubah tanpa merusaknya.Misalnya saat melakukan perubahan pada CSS, HTML ataupun JavaScript, jika ada yang salah dan kalian tidak ingin mengulang dari awal maka bisa menggunakan tool ini.
Tool ini memungkinkan mempercepat pengkodean CSS.Dengan menggunakan preprocessor,kalian bisa menulis atau juga mengubah kode menjadi lebih sederhana.Nantinya preprocessor CSS akan mengubah kode dalam bentuk CSS dan akan berfungsi pada website kalian.
Sebagian website hanya dibuka melalui PC,namun sekarang,website sudah bisa dibuka di berbagai media seperti handphone,tablet dan tentunya masing-masing ukurannya akan berbeda.Hal ini juga harus disesuaikan pada saat memprogram sebuah website agar bisa dibuka dimana saja dan ukurannya akan langsung menyesuaikan.Hal ini bisa diatur melalui responsive design.Seorang front-end developer harus memahami prinsip-prinsip dari responsive design sebelum mengimplementasikannya saat melakukan coding.
Merupakan skill penting bagi seorang front-end developer.Ada beberapa cara untuk melakukan testing web development,seperti functional dan unit testing.Functional testing akan melihat fungsi dari bagian-bagian tertentu apa sudah berjalan sesuai dengan perintah yang diberikan atau belum,sedangkan unit testing merupakan cara menguji unit paling kecil dalam sebuah kode,seperti unit yang hanya berfungsi pada satu operasi saja.
Visitor akan mengunjungi website kalian melalui web browser.Bagaimana cara browser membaca kode yang kalian buat akan berpengaruh terhadap keberhasilan website.Umumnya tool ini terdiri dari inspector dan console JavaScript.
Performa web merupakan waktu yang diperlukan sebuah web saat loading.Kalian dapat mengoptimalisasikan gambar dan meminimalisir CSS dan JavaScriptnya jika loading websitenya lambat.
Tidak semua tool atau app front-End Developer menggunakan GUI untuk mempercantik tampilan.Namun GUI juga memiliki batasan,maka dari itu,kalian tetap perlu untuk menuliskan command line untuk melengkapi kekurangan yang dimiliki GUI pada website kalian.
Demikian pembahasan tentang 10 Skill Yang Harus Dikuasai Seorang Front End Developer,Kalian akan bisa menjadi seorang front-end developer yang handal.Didukung dengan beberapa referensi dan pengalaman dalam pembuatan website juga akan membantu usaha kalian sebagai seorang Front-End Developer.Sekian artikel kali ini,semoga dapat bermanfaat untuk kalian semuanya 🙂
Menemukan topik blog yang menarik dan terkini mungkin tidak mudah, terutama bagi pemula yang belum…
Cara Memonetisasi Blog – Menulis blog pribadi bukan lagi sekedar hobi, kegiatan ini menawarkan peluang…
Membuat blog adalah salah satu cara terbaik untuk berbagi cerita dan kisah Anda sambil terhubung…
Pada artikel ini, kami merekomendasikan beberapa contoh desain web terbaik untuk menginspirasi Anda. Dari contoh…
LMS adalah singkatan dari Learning Management System dan merupakan suatu bentuk aplikasi perangkat lunak yang…
Situs web yang dirancang dengan baik dapat membantu menarik pengunjung, meningkatkan kredibilitas perusahaan Anda, dan…