(0275) 2974 127
WordPress merupakan salah satu CMS terpopuler untuk membuat dan mengonlinekan berbagai jenis website. Bagi yang baru pertama kali menggunakan pasti akan kebingungan dalam sejumlah istilah tool dan fitur, termasuk ketika membuat konten. Ada banyak fitur yang bisa dimaksimalkan dalam membuat konten yang SEO-Friendly, salah satunya adalah tags.
WordPress Tags adalah satu dari sekian banyak tools atau fitur yang digunakan untuk mengelompokkan postingan atau konten berdasarkan pada suatu kesamaan. Biasanya tags terletak di bawah post atau pada sidebar. Ketika pengunjung blog atau website mengklik tag tertentu, WordPress akan mengarahkan ke halaman arsip mengindeks semua post dan custom post type dengan tags yang sama.
Tag berperan penting dalam mengorganisasikan konten blog atau website. Fitur ini berdampak langsung pada pengalaman user (User Experience) dan juga SEO.
Tags dan Kategori merupakan fitur yang berfungsi untuk mengelompokkan konten blog. Tetapi keduanya diterapkan dengan cara yang berbeda.
Kategori |
Tag |
Bersifat Wajib, jika tidak akan dikelompokkan ke Unauthorized | Bersifat optional |
Punya Sub-kategori | Berdiri sendiri |
Merupakan topik umum | Merupakan topik spesifik |
Kategori merupakan bagian yang wajib ada pada setiap postingan, sedangkan tags merupakan bagian tidak wajib ada di setiap postingan. Jika postingan tidak berisi kategori yang ditentukan, maka postingan tersebut akan dimasukkan dengan kategori “Unauthorized”.
Perbedaan lainnya ialah adanya sifat hirarkis pada kategori. Artinya, dalam satu kategori bisa terdapat beberapa turunan kategori atau subcategory.
Jika, kategori yang dibuat sangat luas, maka bisa membuat pengelompokan yang lebih kecil lagi. Sebagai contoh: di kategori teknologi, bisa menambahkan beberapa subcategory seperti hardware, Apps & OS, Internet, dan Gadget.
Berbeda dengan kategori, tags tidaklah bersifat hirarkis atau berdiri sendiri. Setiap tags yang ditambahkan akan berdiri sendiri dan tidak memiliki tingkatan.
Terakhir, kategori merupakan topik yang luas atau umum. Sementara itu, tags biasanya merupakan topik yang spesifik dari konten yang dibuat.
Misalnya, menulis artikel tentang Review iPhone 11 Max Pro. Artikel itu akan dikelompokkan dalam kategori Teknologi dan subkategori Gadget. Untuk tags bisa menambahkan tags iPhone 11 Max Pro, Apple iPhone 11, triple camera, harga iPhone 11 Max Pro.
Menambahkan tags di WordPress sebenarnya sangat mudah. Ada dua cara yang bisa di pilih untuk menambahkan tags, yaitu :
Berikut ini langkah-langkah menambahkan tags di content editor WordPress, yaitu :
Berikut ini langkah-langkah menambahkan tags melalui menu tags di halaman dashboard, yaitu :
Setelah berhasil menambahkan tags baru, tags akan ditampilkan daftar tags di kanan halaman.
Setelah memahami cara membuat tags, sekarang postingan sudah bisa diisi beberapa tags. Tags biasanya akan ditampilkan di akhir postingan.
Selain bisa ditampilkan di akhir setiap postingan juga bisa menampilkan semua tags yang telah dibuat di halaman website. Caranya, yaitu dengan mengaktifkan Widget Tags Cloud.
Berikut ini langkah-langkah untuk menampilkan widget tags cloud, yaitu :
Bisa dengan bebas meletakkan Tags Cloud di sisi website bagian mana saja. Namun, biasanya Tags Cloud ditampilkan di sisi kanan halaman website. Seringkali tags yang lebih sering digunakan akan ditandai dengan ukuran teks lebih besar.
Dengan menampilkan tags cloud, pengunjung akan terbantu dalam mencari topik yang menarik di blog.
Seringkali banyak yang mengira bahwa tags punya fungsi yang sama dengan kata kunci. Atas alasan itulah mengapa banyak orang mencoba menambahkan tags sebanyak mungkin. Padahal tags bukanlah kata kunci untuk sebuah artikel.
Oleh sebab itu, sebenarnya tags tidak terlalu banyak berpengaruh pada ranking hasil pencarian. Namun, fungsi tags ini dapat membantu pengunjung website untuk mencari lebih cepat topik yang disukai. Itu artinya, semakin user-friendly website, semakin baik penilaian SEO website oleh Google.
Jika memahami cara penggunaan tags dengan baik dan benar, tags dapat mempengaruhi peringkat SEO website. Sebaliknya, jika salah menerapkan tags pada artikel akan berdampak buruk pada SEO website.
Supaya tags tidak berdampak buruk pada SEO website, perlu mengaktifkan fitur noindex WordPress Tags terlebih dahulu. Fitur ini membuat halaman arsip tidak ikut terindex oleh mesin pencari.
Ketika menambahkan kategori dan tags pada artikel, mesin pencari secara otomatis akan membuat duplikat halaman dan menyimpannya di halaman arsip. Jadi, di dalam halaman arsip terdapat duplikasi artikel yang kualitasnya lebih rendah dari artikel asli.
Mesin pencari akan bingung untuk mengindex artikel asli atau artikel duplikat lebih dulu. Hal ini lah yang akan mengganggu sistem ranking dan SEO website.
Berikut ini cara mengaktifkan halaman noindex WordPress tags menggunakan Yoast SEO, yaitu :
1. Pertama aktifkan halaman pengaturan lanjutan Yoast SEO.
2. Setelah mengaktifkan fitur lanjutan dari Yoast SEO, lakukan langkah berikut ini :
Halaman tags ini tidak akan mengganggu SEO website karena Google tidak akan menampilkan menampilkan halaman tags. Tags ini hanya akan membantu pengguna menemukan konten-konten menarik di blog atau website.
Tags adalah fitur di WordPress yang sangat bagus untuk mengelola konten suatu blog. Pengunjung dapat mencari topik yang disukai hanya dengan sekali klik dan website menjadi lebih mudah di navigasi dan lebih user-friendly. Namun, penggunaan tags yang berlebihan akan berdampak buruk pada SEO website.
Untuk itu bisa menerapkan tips untuk memaksimalkan penggunaan tags tanpa merugikan pengguna. WordPress tags ini hanyalah salah satu fitur yang pada WordPress.
Sekian artikel kali ini, semoga bermanfaat bagi Anda.
Design website toko online tidak hanya soal estetika, tapi juga UX yang bagus secara keseluruhan.…
Sebelum memulai karir Anda sebagai desainer UX, Anda harus membuat portofolio yang mencakup semua pengalaman…
Keep-Alive memungkinkan browser pengunjung Anda mendownload semua konten (JavaScript, CSS, gambar, video, dll) melalui koneksi…
Job description seorang web developer adalah membuat situs web menggunakan berbagai bahasa pemrograman. Tanggung jawab…
Secara default, WordPress tidak mendukung A/B testing. Tapi jangan khawatir. Di bawah ini, kami telah…
UX design merupakan singkatan dari User Experience design atau desain pengalaman pengguna. Istilah ini sering…