HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
Blog

Kenali Tipe Error HTTPS yang Sering Terjadi!

Jika kamu mengalami error saat mengunjungi suatu halaman website, seperti terdapat tampilan 503 Internal Server Error, itu berarti ada masalah pada website tersebut. Tapi, tahukah kamu bahwa ada berbagai tipe error https? Ingin tahu? Yuk, simak artikel ini sampai akhir!

Tipe Error HTTPS

Error 1xx

  • Pesan HTTP 100 (Continue), yaitu pemohon (web browser) harus melanjutkan permintaan. Karena server telah menerima sebagian data dari permintaan dan menunggu sisanya.
  • Pesan 101 (Switching protocols), yaitu permintaan server untuk beralih protokol.

Error 2xx

  • Pesan 200 (Successful) menunjukkan bahwa server berhasil memproses permintaan. Ini bisa diartikan bahwa server telah menyajikan halaman yang diminta. Jika kamu melihat pesan 200 ini pada file robots.txt website kamu maka Googlebot telah berhasil mengambil data dari website kamu.
  • Pesan 201 (Created) menjelaskan bahwa permintaan telah berhasil dan server membuat resource baru.
  • Pesan 202 (Accepted)  menjelaskan bahwa server telah menerima permintaan, tetapi belum diproses.
  • Pesan 203 (Non-authoritative information) menjelaskan bahwa server berhasil memproses permintaan, tetapi menampilkan informasi yang mungkin berasal dari sumber lain.
  • Pesan 204 (No content) menjelaskan bahwa server berhasil memproses permintaan, tetapi tidak menampilkan konten apa pun atau konten yang kosong.
  • Pesan 205 (Reset content) menjelaskan bahwa server berhasil memproses permintaan, tetapi tidak menampilkan konten apa pun. Namun, berbeda dengan pesan respons 204, respons ini mengharuskan pemohon merefresh tampilan dokumen (misalnya, memasukan ulang input baru pada form).
  • Pesan 206 (Partial content) menjelaskan bahwa  server berhasil memproses permintaan GET parsial.

Error 3xx

  • Pesan 300 (Multiple choices) menjelaskan bahwa server memiliki beberapa pilihan tindakan dari permintaan dan memilih tindakan berdasarkan pilihan dari user atau pengguna.
  • Pesan 301 (Moved permanently) menjelaskan bahwa halaman yang diminta telah dipindahkan secara permanen ke tempat baru atau website baru. Ketika server mengembalikan respons 301 ini (sebagai respon terhadap permintaan GET atau HEAD) maka pengguna secara otomatis dialihkan ke website baru. Perlu kamu ketahui bahwa kamu harus menggunakan kode ini untuk memberi tahu Googlebot bahwa website kamu telah dipindahkan secara permanen ke lokasi baru.
  • Pesan 302 (Moved temporarily) menjelaskan bahwa perpindahan laman yang bersifat sementara.
  • Pesan 303 (See other location) menjelaskan bahwa server mengembalikan kode ini ketika pemohon membuat permintaan GET yang berbeda ke lokasi yang berbeda dalam menerima respons.
  • Pesan 304 (Not modified) menjelaskan bahwa halaman yang diminta belum dimodifikasi sejak permintaan terakhir.
  • Pesan 305 (Use proxy) menjelaskan bahwa pemohon hanya bisa mengakses halaman yang diminta dengan memakai proxy.
  • Pesan 307 (Temporary redirect) menjelaskan bahwa server sedang menampilkan halaman dengan halaman dari lokasi lain, tetapi user harus terus menggunakan lokasi asli untuk permintaan di masa mendatang. Kode ini mirip dengan 301.

Error 4xx

  • Pesan 400 (Bad request) menjelaskan bahwa server tidak memahami sintaks code dari user.
  • Pesan 401 (Not authorized) menjelaskan bahwa permintaan membutuhkan otentikasi atau hanya beberapa orang saja yang bisa mengakses halaman ini. Biasanya server menampilkan respon ini untuk halaman setelah login.
  • Pesan 403 (Forbidden) menjelaskan bahwa server menolak permintaan. Jika kamu melihat bahwa bot mesin pencari menerima pesan ketika mencoba menjelajahi halaman valid dari situs kamu (kamu bisa melihat pesan ini di halaman Google Webmaster Tools bagian Crawl Errors ), itu berarti server kamu memblokir akses bot google.
  • Pesan 404 (Not found) menjelaskan bahwa server tidak dapat menemukan halaman yang diinginkan user. Di mana server akan menampilkan pesan 404 ini jika permintaan untuk halaman tersebut tidak tersedia atau halaman sudah dihapus dari website. Halaman 404 ini biasanya sering di index oleh mesin pencari Google. Solusinya adalah dengan menggunakan plugin 404 redirect ke halaman beranda.

Error 5xx

Perlu kamu ketahui bahwa error yang diawali dengan angka 5xx biasanya disebabkan oleh masalah server. Berikut ini jenis error 5xx:

  • Pesan 501 (Not implemented) menjelaskan bahwa server tidak memiliki fungsi untuk memenuhi permintaan dari pengguna. Misalnya, server akan menampilkan kode ini ketika tidak mengenali permintaan user.
  • Pesan 502 (Bad gateway) menjelaskan bahwa server saat ini bertindak sebagai gateway atau proxy dan menerima respon tidak valid dari file server.
  • Pesan 503 (Service unavailable) menjelaskan bahwa server saat ini tidak tersedia (karena sedang down atau dalam proses maintenance). Namun, umumnya ini bersifat sementara.
  • Pesan 504 (Gateway timeout) menjelaskan bahwa server bertindak sebagai gateway atau proxy dan tidak menerima permintaan tepat waktu dari server upstream.
  • Pesan 505 (HTTP version not supported) menjelaskan bahwa server tidak mendukung versi protokol HTTP yang digunakan dalam permintaan.

Nah, itulah beberapa tipe error HTTPS yang perlu kamu ketahui. Semoga bermanfaat!

5/5 - (1 vote)
Dwi H

Recent Posts

Mengenal Manfaat GPN Dari Filosofi Logonya!

Apakah Anda menggunakan kartu ATM atau kartu debit? Suka bertransaksi secara cashless? Sepertinya Anda perlu…

2 hours ago

Ingin Membuat Website E-Commerce Yang Menarik? Perhatikan Tips Ini

Design website toko online tidak hanya soal estetika, tapi juga UX yang bagus secara keseluruhan.…

1 day ago

Apa Saja Jenis Proyek yang Bisa Dikerjakan UX Designer? Yuk Simak Di Sini

Sebelum memulai karir Anda sebagai desainer UX, Anda harus membuat portofolio yang mencakup semua pengalaman…

2 days ago

Aktifkan Keep-Alive Untuk Meningkatkan Performa Website Anda

Keep-Alive memungkinkan browser pengunjung Anda mendownload semua konten (JavaScript, CSS, gambar, video, dll) melalui koneksi…

3 days ago

Baca Ini Untuk Pelajari Apa Saja Job Description Web Developer

Job description seorang web developer adalah membuat situs web menggunakan berbagai bahasa pemrograman. Tanggung jawab…

4 days ago

Rekomendasi Tools A/B Testing untuk Meningkatkan Conversion Rate

Secara default, WordPress tidak mendukung A/B testing. Tapi jangan khawatir. Di bawah ini, kami telah…

5 days ago