(0275) 2974 127
Pada dasarnya, VPS (Virtual Private Server) sudah cukup aman untuk digunakan sebagai hosting situs online kamu. Namun, seiring dengan meningkatnya penggunaan server, upaya meningkatkan keamanan server VPS adalah salah satu strategi manajemen server yang harus diprioritaskan oleh layanan hosting dan administrator server.
Hal tersebut tentu saja semacam antisipasi untuk menghindari ancaman hacker yang mencoba membobol sistem keamanan server. Hacker melakukan upaya jahat tersebut karena pada dasarnya setiap server hosting khususnya VPS hosting pasti menyimpan kumpulan data atau file yang penting untuk kelangsungan website.
Apalagi jika website menangani data pribadi dan informasi transaksi pengguna. Oleh karena itu, banyak provider mencoba mencari cara untuk meningkatkan keamanan server VPS mereka.
Nah, untuk kamu gak perlu susah-susah! Kamu bisa dengan mudah menjamin apakah server hosting website kamu aman atau tidak. Penasaran dengan cara meningkatkan keamanan server VPS dengan mudah? Yuk, langsung saja simak artikel ini sampai akhir ya!
Password merupakan syarat untuk memverifikasi identitas pengguna agar dapat melewati sistem keamanan suatu jaringan atau program tertentu. Password ini bersifat rahasia dan hanya kamu yang boleh mengetahuinya.
Namun, jika kamu membuat password yang mudah ditebak, yaitu kata sandi yang lemah seperti nomor “12345”, nama kamu, atau kata yang umum digunakan, hacker pasti akan dengan mudah menebaknya dan pada akhirnya dapat membobol sistem keamanan server VPS kamu.
Oleh karena itu, buatlah kata sandi panjang yang rumit, unik, dan sebisa mungkin tidak mencerminkan identitas kamu yang sebenarnya. Selain itu, gunakan kombinasi huruf besar dan kecil serta angka acak atau simbol.
Jika tersedia, kamu dapat mengaktifkan pengaturan sistem untuk memblokir seseorang yang berulang kali memasukkan kata sandi yang salah. Ini dapat mencegah ancaman brute force yang bisa sangat berbahaya ketika menyerang server.
Perangkat lunak atau sistem yang masih menggunakan versi lama dikala banyak versi baru telah dirilis, besar kemungkinan memiliki kerentanan keamanan yang diketahui oleh hacker.
Selain pembaruan fitur, provider sistem secara berkala membuat versi baru untuk melengkapi atau mengganti sistem keamanan yang digunakan pada versi lama. Oleh karena itu, perbarui perangkat lunak kamu secara berkala (minimal seminggu sekali) untuk meningkatkan keamanan server VPS.
Pembaruan rutin ini membantu meminimalkan keberadaan bug virus dan kerentanan backdoor yang dibuat oleh hacker. Caranya sangat sederhana, minimal kmau perbarui paket distribusi keamanan sesuai dengan sistem operasi server kamu.
Kamu dan pembaca lain mungkin tidak menyadari bahwa pencadangan sistem adalah strategi untuk melindungi perangkat lunak, termasuk server. Hal ini terkait dengan risiko serangan hacker berupa ransomware yang membahayakan seluruh data di server.
Oleh karena itu, lindungi data kamu dengan mencadangkannya secara rutin dan mengenkripsinya ke satu lokasi di luar server utama. Kamu dapat menggunakan layanan penyimpanan tambahan automatic backup dari provider server atau layanan eksternal penyimpanan cloud, seperti Google Cloud Storage.
Sehingga jika server VPS kamu terganggu atau ada masalah pada software server, tidak perlu panik karena data penting server kamu tidak akan hilang 100%.
Karena server VPS terhubung ke Internet maka beberapa perangkat lunak di server VPS secara otomatis juga terhubung ke Internet. Untuk mengoptimalkan keamanan server VPS, kamu harus menonaktifkan semua perangkat lunak yang sebenarnya tidak mempengaruhi fungsionalitas server dan kebetulan terhubung ke Internet.
Semakin sedikit koneksi antara lingkungan internal server dengan lingkungan eksternal server (seperti internet), semakin aman server tersebut. Hal ini juga berlaku untuk mesin web server itu sendiri. Kamu dapat menghapus modul yang tidak berdampak nyata pada fungsionalitas server. Misalnya, modul bahasa yang tidak digunakan status web server dan halaman debug.
Akun root pada jaringan atau server memiliki otoritas tertinggi untuk semua proses manajemen server. Jika kamu membagikan akun server root kamu kepada orang yang tidak dikenal (selain admin sistem), pasti ada risiko besar server VPS kamu akan dibobol oleh peretas.
Oleh karena itu, disarankan agar kamu menonaktifkan akses akun root sebelum server rilis. Kamu dapat membuat beberapa akun pengguna unik untuk setiap jenis layanan yang tersedia di VPS.
Selanjutnya, setting akun tersebut agar pengguna harus meminta izin untuk mengakses akun server saat melakukan tugas. Ini dapat mencegah pengguna mengakses bagian sensitif lainnya dari server ketika pengaturan tertentu diubah.
Baik itu masalah manajemen server hosting atau semua software internet, tidak perlu menggunakan portal akses yang tidak aman, seperti Telnet, FTP, atau HTTP. Gunakan sistem, seperti SSH, SFTP, dan HTTPS, yang menyediakan prosedur keamanan yang memungkinkan perangkat lunak apa pun mengakses internet dengan aman.
Khusus pada SSH, kamu dapat meningkatkan keamanan server VPS dengan menghapus password authentication. Sebagai gantinya, kamu dapat menggunakan key authentication SSH, yang dapat membuat setiap pengguna memiliki public key (tersimpan di server) dan private key untuk mengakses server melalui SSH.
Nantinya SSH akan mencocokkan private key yang kamu masukkan dengan public key sehingga tidak ada risiko terjadinya serangan brute force pada sistem login server.
Cara yang sama pentingnya untuk meningkatkan keamanan server VPS adalah dengan menggunakan firewall CSF. CSF (Config Server Firewall) adalah salah satu jenis firewall gratis yang memiliki banyak fitur untuk melindungi server dari berbagai jenis serangan.
Firewall CSF dapat mendeteksi adanya login dengan akses SU (Super User) dan ancaman hacker dalam aplikasi seperti SSH. Fitur-fitur tersebut mencakup statefull packet inspection, authentication failure rate limiting, flood protection, directory watching, dan external block list.
Kamu mungkin perlu mengkonfigurasi beberapa layanan server untuk hanya menggunakan port tertentu sekaligus mengurangi jumlah port yang tidak digunakan dengan mengkonfigurasi firewall. Tujuannya adalah agar aplikasi atau program apa pun di server dapat menggunakan port tersebut sesuai dengan tujuan penggunaannya tanpa memengaruhi layanan lain. Ini dapat mencegah risiko serangan DDoS (Distributed Denial of Service).
Untuk maksimalkan keamanan server VPS , bisa juga dengan menginstal firewall dari sisi application layer menggunakan software ModSecurity. Software ini merupakan web application firewall (WAF) atau aplikasi firewall open source yang beroperasi pada tingkat lebih tinggi daripada firewall CSF.
Firewall ini dirancang khusus untuk mencegah ancaman peretasan yang menargetkan sisi application layer server hosting. Singkatnya, software ini sangat berguna untuk mencegah dan menggagalkan segala jenis serangan hacker pada aplikasi web yang dihosting. Mulai dari Content Management System, seperti blog WordPress dan website e-commerce.
ModSecurity memonitor traffic HTTP secara real time untuk mendeteksi dan mencari malware yang menyusup ke server.
Pada dasarnya, semua web server akan disusupi oleh bot jahat yang mencari backdoor dan kerentanan website. Nah, dengan software Fail2Ban kamu bisa mendeteksi aktivitas ilegal yang mengancam keamanan server VPS.
Fail2Ban bekerja dengan memindai log server dan SSH untuk mencari pola yang menunjukkan aktivitas atau koneksi mencurigakan. Misalnya, terlalu banyak riwayat autentifikasi yang gagal atau terlalu banyak koneksi dari IP yang sama. Riwayat ini mungkin menunjukkan adanya upaya untuk membobol sistem.
Nantinya Fail2Ban akan memblokir koneksi dari IP tersebut melalui firewall dan memberi tahu akun administrator bahwa ada aktivitas mencurigakan.
Walaupun VPS hosting didukung dengan sistem keamanan bawaan, tidak dapat disangkal bahwa ada celah yang dapat disusupi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab yang membahayakan keamanan server VPS.
Jika sistem kamu telah disusupi karena sudah menembus firewall, dan kamu ingin mengetahuinya dengan cepat dan transparan seagar kamu dapat segera memperbaiki sistem Anda. Kamu dapat menggunakan oftware malware scanner yang tersedia untuk sistem operasi apa pun, seperti ClamAV pada Linux.
Kamu juga dapat menambahkan software seperti rkhunter untuk membantu mencari rootkit. Kedua perangkat lunak tersebut kemungkinan besar akan membantu kamu menemukan malware yang dipasang hacker di server.
Nah, itulah 10 tips meningkatkan keamanan server VPS. Semoga bermanfaat!
UX design merupakan singkatan dari User Experience design atau desain pengalaman pengguna. Istilah ini sering…
A/B testing adalah prosedur pengujian yang membandingkan dua halaman situs web atau lebih secara bersamaan…
Menemukan topik blog yang menarik dan terkini mungkin tidak mudah, terutama bagi pemula yang belum…
Cara Memonetisasi Blog – Menulis blog pribadi bukan lagi sekedar hobi, kegiatan ini menawarkan peluang…
Membuat blog adalah salah satu cara terbaik untuk berbagi cerita dan kisah Anda sambil terhubung…
Pada artikel ini, kami merekomendasikan beberapa contoh desain web terbaik untuk menginspirasi Anda. Dari contoh…