(0275) 2974 127
Error 404 not found adalah salah satu masalah paling umum yang mungkin Anda temui saat sedang browsing. HTTP status code ini menandakan bahwa halaman yang Anda minta tidak bisa ditemukan di server website. Biasanya, error ini muncul karena adanya masalah pada layanan hosting atau konfigurasi DNS.
Kesalahan 404 not found bisa memberikan kesan negatif pada pengunjung website, atau bahkan memengaruhi Search Engine Optimization (SEO) dan peringkat website Anda. Error “Halaman tidak ditemukan” ini mencegah mesin pencari untuk meng-crawl website Anda dengan benar.
Untungnya, karena error ini kebanyakan terjadi di sisi klien, pemilik website pun bisa mengatasinya dengan mudah. Di artikel ini, kami akan membagikan cara mengatasi error 404 not found serta menjelaskan penyebabnya.
Kode error | HTTP Error 404 |
Tipe error | Error sisi klien |
Variasi error | Error 404 Kesalahan 404 404 Not Found Halaman Tidak Ditemukan Page Not Found The page cannot be found The requested URL was not found on this server |
Penyebab error | Pengaturan DNS Masalah hak izin akses file File .htaccess rusak |
Error 404 adalah masalah sisi klien yang menandakan bahwa URL yang diminta tidak bisa ditemukan di server. Penyebab error ini meliputi beberapa faktor, seperti domain yang salah diarahkan, file .htaccess yang rusak, atau hak izin akses file yang salah dikonfigurasi.
Penyebab error 404 not found adalah tidak adanya resource yang diminta dari website. Browser sudah terhubung dan mengirimkan permintaan ke web server, tapi file yang diminta tidak bisa ditemukan. Akhirnya, browser tidak bisa menampilkan halaman web, dan error 404 pun muncul.
Kemudian, ada faktor lain yang bisa menyebabkan error 404 not found, di antaranya :
Apa pun browser yang Anda gunakan, error 404 tetap bisa terjadi. Tampilannya juga akan berbeda-beda, tergantung pada yang Anda gunakan.
Mozilla Firefox langsung menampilkan halaman dengan pesan 404 Not Found yang jelas. Deskripsinya menampilkan bahwa resource yang diminta tidak bisa ditemukan di server tersebut (“The resource requested could not be found on this server!”)
Apabila Anda menjumpai halaman 404 di Chrome, browser ini akan menampilkan pesan deskripsi di bawah kode status HTTP.
Ketika kesalahan 404 terjadi di Opera, browser ini akan menampilkan deskripsi status di bagian atas halaman.
Microsoft Edge menampilkan pesan HTTP Error 404 dan deskripsi yang mengatakan “The request URL is invalid.”
Beberapa website mungkin menampilkan error ini secara berbeda-beda. Meskipun desainnya tidak begitu penting, halaman ini membantu menjelaskan kepada pengunjung bahwa website sebenarnya masih berfungsi, tapi halaman yang mereka cari tidak bisa ditemukan.
Beberapa langkah untuk mengatasi error 404 not found sebenarnya sangatlah mudah dan bisa dilakukan dengan cepat. Jadi, kami merekomendasikan langkah sederhana berikut ini sebelum Anda mencoba metode lain.
Berikut adalah cara mengatasi error 404 not found yang paling mudah :
Website yang error, bisa diatasi dengan merefresh halaman tersebut. Caranya sangat sederhana, yaitu Anda hanya perlu tekan F5 pada keyboard. Biasanya dengan menekan tombol ini, Error 404 akan hilang.
Sebelum mencoba langkah lainnya, cara ini biasanya paling sering digunakan. Karena, terkadang website yang bermasalah hanya disebabkan karena halaman tersebut gagal memuat data dengan baik.
Selanjutnya, Anda juga bisa mencoba hapus cache pada browser. Banyak sekali masalah yang terjadi pada website akibat cache yang menumpuk.
Untuk mengetahui jika masalah Error 404 disebabkan oleh cache atau bukan, Anda bisa mencoba membuka situs melalui perangkat lain. Jika ternyata tidak bermasalah, bisa jadi penyebab munculnya error tersebut karena cache yang menumpuk di laptop atau komputer Anda.
Segera hapus cache browser dan cookies dari komputer agar website dapat diakses kembali.
Cara selanjutnya adalah dengan melakukan teknik redirect halaman. Gunakan 301 redirect untuk mengalihkan halaman ke URL lain.
Kode 301 ini berfungsi untuk memberi sinyal ke browser agar traffic yang masuk dan mengunjungi website tersebut dialihkan ke URL yang ditransfer.
Jika masalah yang menyebabkan Error 404 adalah URL, Anda perlu memperbaiki link atau tautan tersebut. jika ejaan yang dimasukkan sudah benar.
Misalnya saja terjadi kesalahan saat menulis garis miring pada link, tentu akan memengaruhi alamat tersebut. Jangan sampai ada karakter yang keliru. Jika sudah diperbaiki, maka Anda bisa mencobanya kembali dan lihat apakah URL tersebut bisa diakses.
Untuk pengguna atau pemilik akun website WordPress, masalah Error 404 bisa diatasi dengan menonaktifkan plugin dan tema.
Anda tentu sudah mengetahui caranya, yaitu dengan membuka dashboard WordPress, kemudian cari plugin atau tema, dan pilih opsi untuk menonaktifkan.
Langkah selanjutnya yang juga bisa dicoba adalah dengan me-reset permalink. Website dari WordPress yang bermasalah dapat diatasi dengan cara yang satu ini.
Namun Anda perlu tahu dulu apa kira-kira penyebab dari Error 404 tersebut. Me-reset permalink dapat dilakukan jika error disebabkan karena ada permanent link yang dibuat oleh situs tersebut.
Coba atur permalink pada website Anda. Caranya adalah dengan membuka Ccontrol pPanel atau bisa melalui FTP.
Bagi Anda yang sudah terbiasa mengotak-atik situs, tentu tidak sulit untuk mengatasi masalah Error 404.
Kemudian, kalau Anda adalah seorang webmaster dan website Anda mengalami error ini, silakan coba langkah-langkah perbaikan pada bagian berikutnya di bawah ini.
Jika Anda memiliki website WordPress dan menerima laporan bahwa error ini terjadi di website Anda, cobalah metode rekomendasi kami untuk mengatasi error ‘404 halaman tidak ditemukan’ ini. Langsung saja, yuk ikuti langkah-langkahnya!
Jika domain masih dipropagasi, Anda mungkin akan menjumpai error 404 not found ini. Untuk mengatasinya, Anda harus menunggu hingga propagasi selesai. Biasanya, DNS akan selesai diarahkan maksimal setelah 24 jam.
Selain itu, error 404 not found juga bisa diakibatkan oleh kesalahan konfigurasi DNS. Domain Anda mungkin diarahkan ke nameserver atau IP address yang salah melalui A record. Jadi, Anda harus mengecek apakah pengarahan domain sudah benar.
Ada dua metode untuk menghubungkan domain ke hosting Anda: menggunakan nameserver atau IP address melalui A record.
Ikuti cara berikut untuk mengecek nameserver Hosteko dan IP address Anda :
Ada banyak tool online untuk mengecek ke server DNS mana domain Anda diarahkan, seperti DNS Checker, DNSMap, dan whatmydns.net.
Apabila website Anda masih menampilkan error 404 not found, langkah berikutnya yang bisa Anda coba adalah memperbaiki hak izin akses file.
Ketika Anda menggunakan layanan web hosting, server akan mengelola file Anda dan mengirimkannya ke browser agar website bisa ditampilkan.
Izin akses file dan folder akan memberi tahu server tentang siapa saja yang boleh menjalankan, membaca, atau mengedit data di akun hosting Anda. Namun, kalau konfigurasi nilainya salah, halaman web justru akan menampilkan kesalahan 404.
Nah, solusinya adalah dengan mengubah izin akses file. Kalau Anda adalah user Hostinger, nilai defaultnya adalah 644 untuk file dan 755 untuk folder.
Di hPanel, coba cara memperbaiki hak izin akses file berikut :
Langkah ini biasanya berhasil mengatasi error 404 not found. Tapi, kalau Anda masih menjumpai masalah ini, silakan coba langkah berikutnya.
Redirect URL, kontrol akses, keamanan, dan performa website pada dasarnya dikelola oleh sebuah file konfigurasi tingkat direktori yang bernama .htaccess (Hypertext Access).
Sebagai komponen penting website, .htaccess terletak di dalam folder public_html bersama dengan data penting lainnya. Namun, data ini bisa mengalami corrupt karena beberapa sebab, seperti plugin yang tidak kompatibel dan konfigurasi yang salah.
File .htaccess yang rusak bisa mengganggu tampilan website Anda dan menjadi penyebab munculnya error ini. Untuk mengatasi 404 not found, nonaktifkan file .htaccess lama dan ganti dengan yang baru.
Untuk melakukannya, ikuti cara menonaktifkan .htaccess berikut :
Selanjutnya, ini cara membuat file .htaccess baru :
# BEGIN WordPress <IfModule mod_rewrite.c> RewriteEngine On RewriteBase / RewriteRule ^index.php$ - [L] RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-f RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-d RewriteRule . /index.php [L] </IfModule> # END WordPress
Apabila website Anda bisa diakses setelah file .htaccess lama dinonaktifkan dan menggunakan file baru, kemungkinan memang file inilah yang menjadi penyebab error 404 page not found di website Anda.
Pesan error 404 mungkin muncul ketika pengunjung membuka website Anda melalui link eksternal dari website lain, dan ternyata link tersebut mengarah ke halaman web yang sudah dihapus.
Untuk mengatasi 404 not found di website WordPresss, restore file dari backup website Anda. Perlu diingat, metode ini hanya bisa dilakukan kalau ada beberapa halaman website yang rusak atau mengarah ke error 404 not found.
Begini cara restore website Anda di Hosteko:
Perbedaan Windows dan Linux di Cloud VPS Salah satu kebingungan umum yang muncul setelah membeli…
Forum telah menjadi bagian penting dari “peradaban” dunia maya. Anda dapat berargumen bahwa forum adalah…
Beberapa Web Proxy Gratis yang Wajib Dicoba Saat ini siapapun bisa mengakses internet dari mana…
3 Skill Business Intelligence Yang Harus di Ketahui Menjadi seorang Business Intelligence tidak semudah yang…
Cara Menggunakan Google Webmaster Tools Google menyediakan alat untuk mempermudah pengindeksan situs web Anda yang…
Fungsi dan Pengertian RAM Pada Web Hosting Banyaknya pengusaha dan masyarakat yang beralih ke platform…