HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
cloud

Apa Itu FTP Server? Panduan Lengkap Fungsi, Cara Kerja, dan Jenisnya!

Dalam dunia pengelolaan website dan transfer data, FTP Server (File Transfer Protocol) menjadi salah satu komponen penting yang wajib dikenal. FTP Server memungkinkan pengguna untuk mengunggah, mengunduh, dan mengelola file di server secara cepat dan efisien. Teknologi ini sudah ada sejak awal perkembangan internet dan terus digunakan hingga saat ini karena kemudahan serta fleksibilitasnya. Dengan mengenal sejarah, fungsi, jenis, dan cara menggunakan FTP Server, Anda bisa memaksimalkan pengelolaan website maupun proyek digital dengan lebih profesional.

Sejarah FTP Server

FTP (File Transfer Protocol) pertama kali diperkenalkan pada 16 April 1971 melalui dokumen standar RFC 114, jauh sebelum munculnya protokol TCP/IP yang menjadi dasar internet modern. Spesifikasi awal ini berfungsi untuk mendefinisikan perintah dasar yang digunakan dalam komunikasi antar sistem komputer. Tujuan utama diciptakannya FTP adalah untuk mempermudah pengguna dalam memindahkan file atau data dari satu komputer ke komputer lain dengan cara yang lebih cepat dan efisien dibandingkan metode konvensional seperti penyimpanan fisik.

Seiring waktu, FTP terus berkembang dan diintegrasikan dengan berbagai sistem operasi. Versi awal FTP hanya tersedia sebagai program berbasis command line (perintah teks) karena pada saat itu antarmuka grafis (GUI) belum umum digunakan. Kini, aplikasi klien FTP hadir dengan antarmuka yang lebih ramah pengguna dan tersedia di hampir semua platform — baik Windows, macOS, Linux, hingga perangkat mobile.

Pengertian FTP Server

FTP Server adalah sistem yang menjalankan File Transfer Protocol sebagai layanan utama, memungkinkan pengguna (klien) untuk mengunggah (upload) atau mengunduh (download) file melalui jaringan komputer. FTP bekerja menggunakan arsitektur klien-server, di mana klien mengirimkan permintaan dan server merespons melalui dua koneksi berbeda: koneksi kontrol dan koneksi data.

Pengguna FTP dapat masuk menggunakan username dan password (login autentikasi), namun beberapa server juga mengizinkan anonymous login (akses tanpa akun). Untuk keamanan, koneksi FTP dapat dienkripsi menggunakan FTPS (FTP Secure) atau diganti dengan protokol yang lebih aman seperti SFTP (SSH File Transfer Protocol), sehingga melindungi data dan kredensial pengguna.

FTP banyak digunakan karena lebih praktis dibandingkan metode transfer data fisik, serta memungkinkan pengelolaan file secara remote tanpa harus masuk langsung ke akun hosting atau VPS.

Fungsi FTP Server

FTP Server memiliki banyak fungsi yang bermanfaat dalam pengelolaan website maupun aktivitas sehari-hari. Berikut beberapa di antaranya:

  • Mengunggah Website ke Hosting – Memindahkan file situs web dari komputer lokal ke server hosting agar dapat diakses publik.

  • Mengunduh File dari Server – Memungkinkan pengguna mengambil salinan file dari server ke komputer mereka.

  • Transfer Data Skala Besar – Mengirim file berukuran besar yang sulit dikirim melalui email biasa.

  • Distribusi Perangkat Lunak – Digunakan pengembang untuk mengunggah, memperbarui, atau membagikan versi aplikasi dan patch terbaru.

  • Kolaborasi & Berbagi File – Memudahkan berbagi file dengan pengguna lain di jaringan yang sama.

  • Otomatisasi Proses – Banyak utilitas FTP mendukung skrip otomatisasi, sehingga transfer file bisa dijadwalkan dan lebih efisien.

Dengan fleksibilitas ini, FTP tetap menjadi salah satu protokol penting yang digunakan hingga saat ini, terutama oleh developer, administrator server, dan pemilik website.

Jenis-Jenis FTP Server

FTP (File Transfer Protocol) memiliki dua mode utama yang menentukan bagaimana koneksi data dibuat, yaitu mode aktif dan mode pasif. Keduanya bekerja dengan cara yang berbeda dalam membangun saluran komunikasi antara klien dan server.

1. Mode Aktif (Active Mode)

Pada mode aktif, klien akan membuat koneksi kontrol TCP dari port acak (port N) ke port perintah server FTP (port 21). Setelah itu, klien akan mendengarkan koneksi data masuk pada port tertentu (port M). Klien kemudian mengirimkan perintah PORT M kepada server untuk memberi tahu dari port mana ia siap menerima koneksi data. Server FTP kemudian akan memulai saluran data dari port 20 (port data server) menuju port yang telah ditentukan klien.

Kekurangan mode ini adalah jika klien berada di balik firewall atau NAT, koneksi TCP dari server bisa terblokir, sehingga transfer data gagal dilakukan.

2. Mode Pasif (Passive Mode)

Jika klien tidak bisa menerima koneksi TCP dari server (misalnya karena firewall), maka mode pasif digunakan. Dalam mode ini, klien akan mengirimkan perintah PASV ke server melalui koneksi kontrol. Server kemudian akan memberikan alamat IP dan nomor port yang dapat digunakan klien. Klien kemudian membuat koneksi data ke alamat IP dan port yang diberikan oleh server, sehingga proses komunikasi tetap dapat berlangsung tanpa hambatan firewall.

Kedua mode ini diperbarui pada September 1998 agar mendukung protokol IPv6. Perubahan yang paling signifikan dilakukan pada mode pasif untuk membuatnya lebih fleksibel dan kompatibel dengan jaringan modern.

Cara Menggunakan FTP Client

Untuk menghubungkan komputer Anda dengan FTP server, diperlukan beberapa informasi penting seperti:

  • Nama Host FTP (FTP Host)

  • Nama Pengguna (Username)

  • Kata Sandi (Password)

Informasi login ini biasanya dikirimkan melalui email aktivasi saat Anda mendaftar layanan hosting atau membuat blog baru. Anda juga dapat menemukannya di dashboard cPanel hosting Anda, atau meminta bantuan dari tim support hosting jika diperlukan.

Berikut langkah-langkah menggunakan FTP Client:

  1. Instal dan Buka FTP Client
    Unduh dan pasang aplikasi FTP client seperti FileZilla, WinSCP, atau Cyberduck.

  2. Masukkan Detail Login
    Pada aplikasi, masukkan informasi host FTP, username, password, dan port (umumnya port 21).

  3. Klik Sambungkan (Connect)
    Setelah semua informasi benar, klik tombol sambungkan untuk terhubung dengan server.

  4. Mulai Transfer File
    Setelah terhubung, Anda dapat mengunggah (upload) atau mengunduh (download) file dengan drag & drop.

Dengan FTP Client, proses manajemen file menjadi jauh lebih mudah dan cepat dibandingkan harus mengunggah file satu per satu melalui File Manager di cPanel.

Memilih Aplikasi FTP Client

Saat ini tersedia banyak pilihan FTP Client yang bisa digunakan di berbagai sistem operasi seperti Windows, MacOS, dan Linux. Masing-masing aplikasi menawarkan fitur yang berbeda, sehingga pengguna bisa memilih sesuai kebutuhan mereka. Berikut adalah beberapa aplikasi FTP Client yang paling populer dan direkomendasikan:

1. FileZilla

FileZilla adalah salah satu aplikasi FTP Client paling populer dan banyak digunakan. Selain gratis, FileZilla mendukung berbagai platform seperti Windows, Mac, dan Linux. Aplikasi ini memiliki banyak fitur lengkap, termasuk kemampuan untuk melakukan transfer simultan.

Namun, beberapa pengguna melaporkan bahwa installer FileZilla terkadang menyertakan adware atau spyware. Solusinya, pastikan Anda menghapus centang pada kotak instalasi tambahan atau unduh langsung dari situs resmi FileZilla. Bagi pengguna Linux, Anda bisa langsung mengunduhnya melalui repositori resmi distro.

2. Transmit

Transmit adalah aplikasi FTP Client yang sangat populer di kalangan pengguna Mac, terutama para pengembang web. Aplikasi ini tersedia dalam versi gratis dan berbayar (sekitar $34).

Transmit menawarkan fitur unggulan seperti sinkronisasi folder, kecepatan transfer yang tinggi, dan integrasi yang mulus dengan sistem MacOS. Pengguna dapat membuat shortcut di Finder untuk mengakses server dengan cepat. Transmit juga mendukung berbagai protokol seperti FTP, FTPS, SFTP, hingga SSH, serta dilengkapi editor kode bawaan.

3. Cyberduck

Cyberduck adalah pilihan ideal bagi pemula maupun profesional. Aplikasi ini tersedia untuk Windows dan Mac, dan terkenal karena tampilannya yang sederhana serta mudah digunakan.

Cyberduck mendukung berbagai fitur seperti penyimpanan kredensial login, pencarian file langsung melalui Finder, dan kemampuan untuk membuka file dengan editor kode favorit Anda hanya dengan satu klik.

4. WinSCP

Bagi pengguna Windows, WinSCP adalah salah satu FTP Client yang paling powerful namun tetap user-friendly. Antarmuka WinSCP menampilkan dua panel: sisi kiri untuk file lokal di komputer dan sisi kanan untuk file di server.

Fitur-fitur yang ditawarkan termasuk dukungan protokol FTP, SFTP, dan SSH, kemampuan mengedit file langsung di server, serta pengaturan editor default sesuai kebutuhan. Meskipun terlihat kompleks bagi pemula, WinSCP sebenarnya cukup mudah dipelajari.

5. Free FTP

Free FTP dari CoffeeCup adalah aplikasi FTP yang ramah pemula dan mudah digunakan. Aplikasi ini mendukung FTP, FTPS, dan SFTP, serta memiliki fitur riwayat transfer sehingga pengguna bisa melacak file yang pernah diunggah atau diunduh.

Free FTP juga menawarkan versi berbayar dengan fitur tambahan seperti code editor, pelengkapan otomatis, dan penampil gambar bawaan.

Kesimpulan

Dengan hadirnya FTP server dan berbagai fitur yang ditawarkannya, proses pemindahan file menjadi jauh lebih praktis dan efisien. Hal ini membantu pekerjaan menjadi lebih tertata rapi serta menghemat waktu. Anda bisa memilih FTP client yang paling sesuai dengan kebutuhan, mempertimbangkan fitur-fitur yang ditawarkan, serta kompatibilitas dengan sistem operasi yang Anda gunakan agar kinerjanya maksimal.

Selain itu, pastikan juga Anda menggunakan layanan hosting yang optimal agar pengelolaan file di website berjalan lancar. Untuk performa website yang lebih cepat dan stabil, Anda bisa mempertimbangkan layanan Cloud Hosting dengan teknologi NVMe yang mampu meningkatkan kecepatan akses sesuai kebutuhan Anda.

5/5 - (1 vote)
Hamidah Putri

Recent Posts

Kenalan dengan Plesk: Panel Hosting yang Mudah dan Powerful

Jika Anda adalah seorang yang senang menjalankan blog atau situs web, istilah panel kontrol mungkin…

4 hours ago

Panduan Lengkap Cara Login ke cPanel Website dan Blog untuk Pemula

Mengelola website tidak harus rumit, bahkan bagi pemula sekalipun. Dengan hadirnya cPanel, pemilik website dapat…

5 hours ago

Email: Pengertian, Fungsi, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-Hari

Di era digital seperti sekarang, komunikasi menjadi salah satu aspek penting dalam kehidupan sehari-hari. Baik…

22 hours ago

Kenali Advanced Persistent Threat (APT) dan Waspada Dengan Serangannya

Di balik inovasi teknologi dan informasi, selalu ada aspek negatif yang mengintai keamanan sistem. Keberadaan…

23 hours ago

Mengenal DNS Server: Fungsi, Cara Kerja, dan Daftar DNS Telkom Terlengkap

Mengenal Apa itu DNS Server DNS Server adalah komponen penting yang membuat internet bisa diakses…

1 day ago

Kupas Tuntas Mengenai .NET Framework

Microsoft .Net Framework atau dibaca Microsoft Dot Net Framework merupakan sebuah paltform Perangkat Lunak (Software)…

1 day ago