(0275) 2974 127
Pernahkah Anda berlangganan internet unlimited, tapi saat sedang menggunakan hal tertentu tiba-tiba akses internet Anda terasa lambat? Nah, ini bukan masalah jaringan atau bandwidth, melainkan Fair Usage Policy (FUP).
FUP adalah batas wajar penggunaan internet yang ditetapkan oleh penyedia Anda atau sering disebut provider. Meskipun kelihatannya “tidak terbatas atau unlimited”, jumlah internet yang sebenarnya Anda gunakan tidaklah demikian.
Apa itu FUP? Bagaimana penerapan FUP dari provider ke pelanggan? Ada pro dan kontra terhadap FUP ini, namun pada dasarnya penerapan FUP ini sebenarnya membantu pelanggan layanan Internet suatu provider memiliki akses Internet yang lancar.
Hal pertama yang perlu Anda ketahui tentang FUP adalah definisinya. Sebagian pembaca mungkin belum pernah mendengar istilah FUP. Jangan khawatir, dalam artikel ini, kita akan melihat lebih dekat Fair Usage Policy, yang juga dikenal sebagai FUP, mulai dari definisinya hingga contoh penerapan FUP.
Istilah “tidak terbatas atau unlimited” bisa membingungkan, namun tetap ada batasannya. Mungkin akses Internet Anda tiba-tiba menjadi lambat pada waktu-waktu tertentu dan Anda mengutuk Internet Service Provider (ISP) Anda. Oh, Anda hanya tidak membaca syarat dan ketentuan yang berlaku pada paket internet unlimited yang Anda beli.
Paket Unlimited yang dijual ISP hampir pasti sudah termasuk FUP. Apa itu FUP? FUP adalah batasan penggunaan normal untuk penggunaan Internet. Informasi mengenai FUP biasanya disertakan dalam syarat dan ketentuan paket Internet Anda. Jika Anda menyetujui hal tersebut dengan membeli layanan internet, maka akses internet yang Anda gunakan juga akan tunduk pada peraturan FUP.
Ketika penggunaan internet Anda mencapai FUP yang ditentukan, kecepatan akses internet Anda akan otomatis berkurang. Jadi jika internet Anda tiba-tiba lambat, jangan salahkan provider Anda. Hal ini mungkin disebabkan karena melebihi batas FUP.
FUP adalah kebijakan yang digunakan secara internasional oleh penyedia broadband semua jenis internet seluler untuk memastikan bahwa semua pelanggan memiliki data seluler yang memadai.
Jika pelanggan (pengguna) menggunakan data seluler dalam jumlah besar, hal ini dapat berdampak negatif pada pengguna lain di jaringan yang sama. Untuk mencegah konsumsi data yang besar ini memakan bandwidth pengguna lain, penyedia membatasi kecepatan data untuk beberapa konsumen tersebut.
Meskipun kebijakan FUP sering dianggap destruktif, namun tindakan ini bertujuan untuk kepentingan bersama para pengguna layanan. Penyedia jaringan, atau penyedia yang menerapkan FUP, bertujuan untuk memastikan bahwa setiap orang mendapatkan pengalaman terbaik saat menggunakan layanan Internet mereka. Penyedia Anda memantau penggunaan internet Anda dan dapat membatasi kecepatan jaringan Anda untuk bulan berikutnya atau hingga akhir siklus penagihan jika Anda melebihi batas penggunaan yang wajar.
Dengan adanya FUP ini pun tentunya ada kelebihan dan kekurangannya dalam membuat suatu kebijakan. Mirip dengan shared hosting, satu pengguna dan pengguna lainnya berbagi sumber daya yang sama, sehingga kebutuhan satu pengguna mempengaruhi kebutuhan pengguna lainnya.
Penggunaan data yang berlebihan mempengaruhi akses data pengguna lain dan menimbulkan masalah atau terjadi trouble. Dengan adanya FUP, pengguna tidak akan pernah menggunakan data melebihi batas penggunaan normalnya. Oleh karena itu, keuntungan penerapan FUP adalah pengguna layanan yang sama dapat memastikan kelancaran akses data ke Internet satu sama lain.
Dari sudut pandang penyedia layanan, penerapan FUP tentu bermanfaat. Bukan dari sudut pandang “keuntungan” dalam arti finansial. Manfaat yang dimaksudkan bertujuan untuk meningkatkan harkat dan martabat penyedia itu sendiri. Penerapan FUP memastikan bahwa masalah yang disebabkan oleh kegagalan koneksi pengguna atau tindakan pengguna lain dapat dicegah dan tidak mengakibatkan keluhan besar kepada penyedia.
Dari sudut pandang penyedia layanan, penerapan FUP dapat menjadi pertahanan yang baik untuk menghindari masalah yang dialami pengguna. Namun tentu saja terkadang FUP ini justru berujung pada keluhan pelanggan. Terutama dari pelanggan yang baru mengenal FUP atau baru pertama kali mencoba paket Unlimited.
Pada dasarnya, ini bukanlah suatu kelemahan, namun merupakan solusi yang diterapkan untuk menjaga aksesibilitas bagi pengguna. Mungkin yang perlu disoroti adalah edukasi dan informasi tentang FUP ketika pelanggan membeli paket unlimited. Tentunya dengan memahami dan membaca Terms of Service FUP akan membantu Anda memahami dan mematuhi apa yang terjadi pada akses Internet yang Anda gunakan.
Dapat juga dikatakan bahwa dugaan kelebihan dan kekurangan FUP relatif relatif. Dengan kata lain, meskipun terlihat merugikan dari sudut pandang pelanggan, penerapan FUP oleh penyedia pada dasarnya juga merupakan keuntungan bagi pelanggan. Solusi terbaik bagi pengguna mungkin adalah dengan menggunakan kuota secara tepat.
Semoga dengan penjelasan tadi dapat membantu Anda memahami apa itu FUP, tujuannya, serta kelebihan dan kekurangan penerapan FUP. Untuk lebih memahami FUP, mari kita lihat contoh penerapan FUP dan perbedaan kuota FUP yang biasanya diterapkan.
Sudahkah Anda membeli paket unlimited? Jika ya, Anda akan melihat bahwa kecepatan akses Anda akan berkurang ketika melebihi batas normal. Misalnya, FUP ini mengasumsikan Anda menikmati paket unlimited untuk masa berlangganan satu bulan. Kecepatan internet yang ditawarkan hingga 2 Mbps. Penyedia telah menerapkan FUP untuk paket tersebut, yaitu 75 GB.
Setelah memasuki hari ke 15, otomatis kecepatan internet Anda akan berubah dari maksimal 2Mbps menjadi 750Kbps untuk pengguna paket unlimited karena penggunaan data internet Anda akan mencapai 75GB. Nah, kecepatannya hanya akan meningkat lagi menjadi 2 Mbps di bulan berikutnya, yakni saat Anda memperbarui paket internet di tagihan berikutnya.
Nah, hal ini terkadang dapat menimbulkan kesalahpahaman di pihak pengguna. Terkadang Anda mungkin mengira ada masalah pada jaringan Internet yang Anda gunakan.
Berikut contoh FUP. Misalnya saat pertama kali berlangganan paket Internet, Anda sudah bisa memutar video YouTube dalam resolusi 1080p. Namun, setelah Anda melewati FUP, Anda akan kesulitan menonton video YouTube dalam resolusi ini.
Faktanya, kuota FUP berbeda-beda dari satu ISP ke ISP lainnya. Indonesia sendiri memiliki banyak penyedia layanan internet yang menawarkan paket data internet seluler dan paket internet nirkabel. Beberapa kuota FUP yang biasa digunakan oleh penyedia internet Indonesia adalah:
FUP adalah cara terbaik untuk menjaga aksesibilitas internet bagi pelanggan penyedia. FUP adalah batas penggunaan normal untuk pemakaian internet. Informasi tentang FUP biasanya tercantum dalam syarat dan ketentuan paket internet Anda. Jika Anda telah menyetujui hal ini dengan membeli layanan Internet, akses Internet yang Anda gunakan juga akan tunduk pada ketentuan FUP. Setelah penggunaan internet Anda mencapai FUP yang ditentukan, kecepatan akses internet Anda akan otomatis dikurangi.
Jadi kalau internetmu tiba-tiba lemot, jangan salahkan providermu. Hal ini mungkin disebabkan karena melebihi batas FUP. Perlu diketahui juga bahwa asumsi mengenai pro dan kontra FUP relatif relatif. Artinya, meskipun FUP dipandang tidak menguntungkan dari sudut pandang pelanggan, penyedia layanan biasanya menerapkan FUP dengan cara yang menguntungkan pelanggan. Solusi terbaik bagi pengguna mungkin adalah menggunakan kuota dengan bijak.
Pengertian Joint Venture Joint Venture adalah suatu usaha yang dijalankan oleh dua orang atau lebih…
Dalam beberapa kasus, Anda mungkin perlu mengubah nama situs web Anda. Alternatifnya, Anda mungkin perlu…
Pengertian Web Server Dalam pengertian web server sebagai perangkat keras, web server ini berfungsi seperti…
Manfaat Core i7 Yang Harus Diketahui Core i7 adalah salah satu produk prosesor terbaru Windows.…
Remote MySQL oleh Adminer– Database remot adalah aktivitas yang biasa dilakukan oleh orang-orang di dunia…
Digital Advertising yang Harus Diketahui Yang awalnya hanya berupa gambar statis di bagian atas website…