(0275) 2974 127
Dalam dunia web hosting, istilah Unlimited Hosting sering kali terdengar sangat menggiurkan. Siapa yang tidak tertarik dengan penyimpanan tanpa batas? Namun, di balik klaim “unlimited” tersebut, ada satu istilah teknis yang sering luput dari perhatian pengguna, yaitu inode. Banyak website tiba-tiba mengalami kendala upload, error, atau performa menurun bukan karena kapasitas storage habis, melainkan karena inode limit tercapai. Lalu, sebenarnya apa itu inode pada unlimited hosting, dan mengapa hal ini sangat penting untuk dipahami? Artikel ini akan membahasnya secara lengkap dan mudah dipahami.
Inode (Index Node) adalah struktur data pada sistem file Linux yang digunakan untuk menyimpan informasi tentang sebuah file atau direktori, bukan isi filenya. Setiap file dan folder di dalam hosting menggunakan satu inode. Artinya:
Inode berfungsi sebagai “identitas” file yang menyimpan informasi seperti:
Tanpa inode, sistem operasi tidak dapat mengenali atau mengelola file dengan benar.
Meskipun disebut Unlimited Hosting, hampir semua penyedia hosting tetap menerapkan batas inode. Unlimited di sini biasanya hanya merujuk pada kapasitas penyimpanan (disk space), bukan jumlah file. Sebagai contoh:
Artinya, meskipun ruang penyimpanan masih sangat besar, website tetap bisa bermasalah jika jumlah file sudah melebihi batas inode yang ditentukan.
Ada beberapa alasan teknis mengapa batas inode tetap diterapkan:
1. Menjaga Stabilitas Server
Server shared hosting digunakan oleh banyak pengguna. Tanpa batas inode, satu akun bisa menyimpan jutaan file kecil dan membebani server.
2. Mencegah Penyalahgunaan Resource
Batas inode mencegah penggunaan hosting sebagai:
3. Optimasi Performa
Terlalu banyak file kecil dapat memperlambat:
Berikut beberapa contoh file yang memakan inode:
Website WordPress, khususnya, cenderung cepat menghabiskan inode karena:
Jika batas inode tercapai, beberapa masalah berikut bisa terjadi:
Meski storage masih tersedia, sistem akan menolak pembuatan file baru karena inode sudah penuh.
1. Melalui cPanel
Biasanya bisa ditemukan pada Statistics, File usage, Inode usage. Kemudian cPnel akan menampilakan total inode yang digunakan dan batas inode maksmimum.
2. Melalui File Manager
Dengan melihat jumlah file dan folder, meskipun cara ini kurang akurat untuk jumlah besar.
3. Menggunakan SSH (Advanced User)
Menggunakan perintah find untuk menghitung inode secara detail.
Jika inode hampir penuh, berikut beberapa langkah efektif:
1. Hapus File Cache
2. Hapus Backup Lama
Backup otomatis sering menumpuk jika tidak diatur dengan baik.
3. Bersihkan Email Lama
Email yang tersimpan di server sangat cepat menghabiskan inode.
4. Hapus Plugin dan Tema Tidak Terpakai
Meski tidak aktif, file plugin tetap memakan inode.
5. Gunakan External Storage
Simpan backup di:
Tentu saja, tetapi hal ini tidak terjadi secara langsung, semakin banyak inode yang digunakan maka:
Website dengan inode yang terlalu tinggi berpotensi mengalami penurunan performa.
Kebutuhan inode berbeda-beda tergantung jenis website:
Jika website terus berkembang, mempertimbangkan VPS atau Cloud Hosting adalah langkah yang bijak.
inode merupakan elemen penting dalam sistem hosting yang menentukan jumlah file dan folder yang dapat disimpan, bukan kapasitas ukuran penyimpanannya. Meskipun layanan hosting sering menawarkan label “unlimited”, tetap ada batas inode yang diberlakukan untuk menjaga stabilitas dan performa server. Oleh karena itu, memahami dan mengelola penggunaan inode dengan baik sangat penting agar website tetap berjalan optimal, terhindar dari error, serta dapat berkembang tanpa kendala teknis di kemudian hari.
Domain dan hosting merupakan fondasi utama sebuah website. Tanpa pengelolaan yang baik, website berisiko mengalami…
Perkembangan teknologi digital semakin menghadirkan inovasi yang menyatu dengan aktivitas sehari-hari, salah satunya melalui wearables…
Selama beberapa tahun terakhir, slot kartu microSD perlahan menghilang dari banyak perangkat modern, terutama smartphone…
Perkembangan teknologi Artificial Intelligence (AI) sering dipandang sebagai simbol kemajuan dan efisiensi di era digital.…
Membuat hosting sendiri menggunakan WHM (Web Host Manager) merupakan langkah profesional bagi Anda yang ingin…
Cron Job merupakan fitur penting di cPanel yang memungkinkan server menjalankan perintah atau skrip secara…