HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
pengetahuan umum

Apa Itu Pitch Deck ? Pengertian Dan Cara Membuatnya

Pengertian Pitch Deck

Pitch deck adalah sebuah file presentasi singkat berisi penjelasan seputar kondisi bisnis secara umum, mulai dari solusi yang ditawarkan, proyeksi pendapatan, hingga strategi yang akan dilakukan di masa mendatang. Tujuan pembuatan pitch deck yaitu memudahkan dalam memberikan penjelasan terhadap calon investor maupun konsumen. File presentasi berfungsi sebagai patokan untuk hal-hal apa saja akan disampaikan.

Karena kegunaan pitch deck begitu banyak, sebaiknya persiapkanlah materi pitch deck sebaik mungkin. Tools populer yang paling sering digunakan dalam pembuatan pitch deck yaitu Microsoft PowerPoint, Prezi dan Keynote.

Pilihlah jenis aplikasi atau tools yang paling familiar. Presentasi tidak perlu dibuat terlalu heboh, lebih baik dibuat sesederhana mungkin agar semua pesan dapat tersampaikan.

Hal yang Harus Ada dalam Pitch Deck

Bersumber dari Forbes, terdapat tiga hal yang dapat menjadikannya potensial untuk menarik perhatian.

Ketiga hal tersebut adalah memiliki tampilan yang sederhana, meyakinkan, dan tujuan bisnisnya realistis untuk dijalankan.

Sumber lain seperti Slidebean menyatakan idealnya jumlah slide untuk sebuah pitch deck adalah sekitar 10 slide. Kesepuluh hal tersebut adalah :

  1. Judul.
  2. Permasalahan yang menjadi alasan perusahaan tersebut hadir.
  3. Nilai lebih yang ditawarkan perusahaan.
  4. Besaran market.
  5. Model bisnis yang dijalankan.
  6. Rencana pemasaran.
  7. Analisis terhadap kompetisi bisnis yang dijalankan.
  8. Team management.
  9. Proyeksi keuangan.
  10. Apa yang telah dilakukan, serta apa yang akan dilakukan jika mendapatkan pendanaan.

Tips agar Pitch Deck Lebih Baik

Agar lebih menarik harus mengolah pitch deck seperti pada tampilan, kalimat-kalimat yang disampaikan, serta hal lainnya.

Bersumber dari Coxblue, lakukan hal-hal berikut agar apa yang disampaikan menjadi lebih baik.

1. Gunakan aturan 10/20/30

Aturan yang cukup terkenal oleh Guy Kawasaki ini maksudnya adalah, pastikan slide tidak lebih dari 10 slide, waktu presentasi tidak lebih dari 20 menit, dan ukuran font yang digunakan tidak kurang dari 30.

2. Awali dengan elevator pitch

Elevator pitch sendiri merupakan penjelasan yang luas dan singkat mengenai perusahaan. Sampaikan ini di awal dengan satu atau dua kalimat pembuka.

Ini dapat menjadi daya tarik bagi calon investor untuk mengetahui lebih jauh tentang perusahaan.

3. Masukkan demo

Hal berikutnya yang harus diperhatikan saat membuat pitch deck adalah demonstrasi produk. Jangan lupa untuk memasukkan beberapa video atau foto yang menjelaskan seperti produk yang  dikembangkan perusahaan.

4. Sampaikan kesempatan pasar yang akan diraih

Ide perusahaan mungkin luar biasa, namun harus menjelaskan mengapa ide tersebut cocok diterapkan di target pasar yang dituju.

5. Sampaikan bagaimana bisa mendapatkan pemasukan

Selanjutnya, dengan ide yang luar biasa tersebut harus menyampaikan kepada investor bagaimana ide tersebut bisa mendatangkan pemasukan bagi perusahaan.

6. Masukkan elemen grafis

Hindari hanya memasukkan tulisan pada presentasi. Masukkan sedikit elemen-elemen pendukung berupa grafis atau gambar agar lebih menarik. Hal ini penting terutama jika sedang menjelaskan hal-hal yang cukup berat seperti target pasar dan sebagainya.

7. Sampaikan lebih dalam tentang poin-poin utama

Seorang investor tentu lebih memerhatikan proyeksi keuangan, informasi teknis, competitive analysis, rencana pemasaran dan branding, serta tim manajerial.

Usahakan dapat menyampaikan ini secara dalam sehingga menarik perhatian investor.

8. Jaga percaya diri

Ingat, pitch deck adalah pembuka jalan untuk mengembangkan bisnis.  Selayaknya presentasi pada umumnya haruslah tetap percaya diri dalam menyampaikannya.

Cara Membuat Pitch Deck

1. Buat 10-12 slide presentasi

Sudah disebutkan dalam pengertian bahwa pitch deck merupakan presentasi singkat. Oleh karena itu tidak perlu membuat banyak slide yang akan mengurangi efektivitas presentasi. Jumlah slide yang paling ideal adalah 10 sampai 12.

Mengapa hanya sedikit slide yang perlu ditampilkan karena audiens baik calon investor, konsumen, maupun partner bisnis hanya ingin mengetahui garis besar start up. Jika presentasi dibuat terlalu panjang, dikhawatirkan akan merasa bosan.

2. Cantumkan nama founder dan tim

Bisnis yang sukses tentu harus didukung oleh orang-orang yang kompeten dan mau bekerja sama. Sebutkan dan jelaskan mengenai orang-orang yang terlibat dalam pembentukan startup. Jelaskan pula mengapa orang-orang tersebut yang akhirnya terpilih.

Bagian ini juga digunakan untuk memperkenalkan tim supaya terjalin kedekatan dengan audiens. Di samping itu, bagian perkenalan juga akan membuat calon investor semakin yakin dengan tim yang solid.

3. Berikan gambaran produk

Pada bagian ini dapat mengisi dengan foto produk secara detail. Apabila produk berupa software atau aplikasi, lampirkan screenshot semua halaman penting yang ada di dalamnya. Jelaskan secara singkat mengenai produk. Sebisa mungkin memberi keterangan produk paling banyak 10 kalimat.

4. Jelaskan potensi pasar

Poin ini berisi penjelasan mengenai permasalahan yang menjadi latar belakang mendirikan startup. Jelaskan pula berapa orang yang mengalami masalah tersebut, cara mengatasinya, serta potensi apabila dijadikan sebagai bisnis.

Hal ini adalah bagian paling inti yang harus disampaikan kepada calon investor. Keputusan investor untuk membiayai startup sangat tergantung dari penjelasan mengenai potensi pasar. Jadi perlu memperhitungkannya dengan matang.

5. Mengutarakan masalah pesaing

Keberadaan pesaing adalah sebuah hal mutlak ada dalam setiap bisnis. Dalam pitch deck perlu menjelaskan secara gamblang tentang potensi persaingan bisnis. Sampaikan pula keunggulan startup dibandingkan para pesaing.

Jelaskan pula bagaimana strategi yang akan dilakukan demi memenangkan persaingan. Harus menyampaikan optimisme yang masuk akan di bagian ini. Jelaskanlah kepada investor bagaimana performa startup kalian sejauh ini. Setidaknya ada 3 pembagian grup untuk bagian performa ini :

  • Topline

Jelaskanlah tentang pertumbuhan startup kalian yang berhubungan dengan supply dan demand. Contohnya jika sebuah startup dibidang app transportasi, jelaskanlah bagaimana pertumbuhan pengguna app dengan pertumbuhan jumlah driver yang dimiliki.

  • Marketing

Jelaskanlah bagaimana user acquition performance startup. Berapa biaya yang dikeluarkan untuk mengakusisi setiap customer dan bagaimana peran customer tersebut untuk mendukung topline.

  • Profit / bottomline

Jelaskanlah bagaimana startup mengelola keuangan dan gambaran untuk mencapai keuntungan (profit). Walaupun hampir semua startup belum memiliki profit, tetapi investor dapat mengetahui bagaimana  proses startup tersebut menuju keuntungan (profit).

6. Sebutkan risiko bisnis dan antisipasinya

Satu lagi hal yang juga pasti dari semua bisnis adalah risiko. Sebaiknya menjelaskan faktor-faktor yang menjadi risiko dalam bisnis. Jangan lupa jelaskan tentang hal yang akan dilakukan apabila risiko tersebut benar-benar terjadi.

Susunan Pitch Deck

Sekarang sudah memahami hal-hal apa saja yang wajib dicantumkan dalam pitch deck serta cara membuatnya. Berikutnya juga perlu memahami bagaimana urutan atau susunan komponen yang telah dijelaskan di atas supaya menjadi pitch deck ideal. Ada dua jenis slide yaitu utama (wajib ada) dan tambahan (opsional).

1. Slide utama

  • Rangkuman

Di urutan pertama ada slide rangkuman atau summary. Isinya antara lain :

    • Penjelasan singkat mengenai produk atau startup.
    • Target pasar yang dinyatakan dalam nominal uang.
    • Level atau tahapan yang tengah dicapai oleh startup saat ini.
    • Traksi atau kemampuan startup dalam memonetisasi value yang dimiliki oleh pengguna dalam beberapa bulan terakhir.
    • Besarnya pendanaan yang dibutuhkan oleh startup.
    • Jumlah pendanaan yang telah didapatkan dari sumber lainnya.
    • Nama founder dan anggota tim utama disertai pengalaman atau prestasi yang pernah diraih berhubungan dengan startup.
    • Mitra atau investor yang sudah bergabung atau mendanai startup.
  • Masalah

Sebutkan memakai kalimat singkat saja, untuk uraian lebih lengkap dapat disampaikan secara lisan.

    • Aktivitas atau kegiatan yang rutin dilakukan oleh masyarakat secara umum.
    • Permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat ketika menjalankan kegiatan tersebut.
    • Solusi yang sudah ada saat ini.
  • Solusi

Tawarkan solusi baru guna menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat di slide sebelumnya. Di sini bisa menampilkan gambar produk atau screenshot program yang berkaitan langsung dengan penyelesaian masalah.

  • Pemasaran produk

Di bagian ini, sebaiknya menjelaskan 3 poin utama, yaitu :

    • Keunggulan startup dalam menjual produk.
    • Cara mendapatkan konsumen di masa permulaan.
    • Sebutkan mitra serta konsumen setia di permulaan.
  • Traksi
  • Rencana ke depan

Sebutkan dan berikan gambaran mengenai rencana yang akan dilakukan oleh startup di masa mendatang, baik jangka pendek maupun panjang.

2. Slide tambahan

Bagian tambahan yang dapat dimasukkan ke dalam slide pitch deck adalah :

  1. Tim
  2. Kompetitor
  3. Pengelolaan uang
  4. Pemasaran
  5. Pengembangan produk
  6. Testimoni pengguna
  7. Data finansial
5/5 - (2 votes)
Risa Y

Recent Posts

Mengenal Manfaat GPN Dari Filosofi Logonya!

Apakah Anda menggunakan kartu ATM atau kartu debit? Suka bertransaksi secara cashless? Sepertinya Anda perlu…

7 hours ago

Ingin Membuat Website E-Commerce Yang Menarik? Perhatikan Tips Ini

Design website toko online tidak hanya soal estetika, tapi juga UX yang bagus secara keseluruhan.…

1 day ago

Apa Saja Jenis Proyek yang Bisa Dikerjakan UX Designer? Yuk Simak Di Sini

Sebelum memulai karir Anda sebagai desainer UX, Anda harus membuat portofolio yang mencakup semua pengalaman…

2 days ago

Aktifkan Keep-Alive Untuk Meningkatkan Performa Website Anda

Keep-Alive memungkinkan browser pengunjung Anda mendownload semua konten (JavaScript, CSS, gambar, video, dll) melalui koneksi…

3 days ago

Baca Ini Untuk Pelajari Apa Saja Job Description Web Developer

Job description seorang web developer adalah membuat situs web menggunakan berbagai bahasa pemrograman. Tanggung jawab…

4 days ago

Rekomendasi Tools A/B Testing untuk Meningkatkan Conversion Rate

Secara default, WordPress tidak mendukung A/B testing. Tapi jangan khawatir. Di bawah ini, kami telah…

5 days ago