(0275) 2974 127
Sebelum membuat website portfolio adalah melakukan riset dan mendaftarkan nama domain. Proses ini tidak rumit, karena biasanya seorang profesional akan menggunakan domain dengan nama pribadi, bidang karier, atau brand yang sudah dikenal.
Sebagai contoh, jika seorang penulis, maka bisa menggunakan nama domain dengan kata writer didalamnya. Selain menambah elegan, cara ini juga menjadi trik agar nama domain lebih branded serta lebih banyak pilihan ekstensinya.
Berikut merupakan beberapa tips cara memilih nama domain yang bisa dijadikan sebagai rujukan, yaitu :
Ada beragam layanan web hosting yang bisa digunakan untuk membuat website portofolio yang menarik. Mulai dari paket shared hosting, unlimited hosting, WordPress Hosting, hingga Dedicated Server.
Jika baru membangun website portofolio, maka pilihan paket Shared Hosting biasanya sudah cukup untuk mengakomodir kebutuhan. Biaya sewa shared hosting juga relatif murah karena dalam satu server dipakai secara kolektif atau bersama-sama.
Jenis platform yang sering digunakan untuk membuat website portofolio adalah WordPress. CMS (Content Management System) yang satu ini bisa dibilang sudah cukup mumpuni untuk mengakomodir berbagai fitur website, mulai dari fitur chat, halaman testimonial, slider untuk contoh project, hingga kustomisasi halaman kontak.
Sebagaimana yang diketahui, website portofolio pada umumnya tidak memerlukan terlalu banyak fitur canggih. Jadi bisa membuatnya dengan lebih fleksibel dan cepat menggunakan CMS WordPress, Joomla, atau yang lainnya.\
Plugin adalah add on yang bisa membantu menambah fitur-fitur website, tidak terkecuali situs portfolio online. Berikut ini merupakan beberapa contoh plugin populer yang biasa digunakan untuk mendukung website portofolio, yaitu :
Berfungsi untuk membuat layout desain agar lebih cantik dan menarik. Dengan menggunakan Elementor tidak perlu melakukan coding secara manual, karena setiap perubahan bisa dilakukan secara langsung melalui skema drag and drop.
Plugin ini memberikan kemudahan bagi pengunjung untuk mengirimkan pesan atau saran. Selain itu, Contact Form 7 juga dibekali ekstensi add-on lain seperti kolom subscribe newsletter email, form download dan lain sebagainya.
Yoast SEO begitu populer dikalangan blogger maupun web developer karena mampu meningkatkan visibilitas konten di mata Google. Secara umum, plugin ini akan memberikan saran agar halaman lebih SEO Friendly sehingga mampu menempati posisi optimal di mesin pencari.
WP Rocket adalah plugin optimasi untuk meningkatkan kecepatan loading website. Ada banyak fitur dan fungsi yang bisa didapatkan dari WP Rocket, mulai dari fungsi caching, lazy load, CDN, sampai image optimasi.
Jetpack adalah plugin garapan WordPress yang wajib di install. Dalam website portofolio, Jetpack bisa dijadikan sebagai tools alternatif untuk melihat statistik dan mengatur auto post konten ke sosial media.
Plugin Akismet dibutuhkan untuk meminimalisir spam komentar yang masuk kedalam website. Bisa mengatur setiap komentar agar masuk ke folder pending atau menambahkan captcha agar tidak ada komentar bot.
Karena biasanya website portofolio menggunakan banyak gambar dan foto, maka agar loading website tidak lemot bisa mengatur urutan loading dari plugin ini. Smush akan memberikan saran file mana saja yang perlu dioptimasi agar ukurannya lebih ideal, jadi kenyamanan akses pengguna akan semakin maksimal.
Sesuai namanya, plugin ini berfungsi untuk membuat slider banner berukuran hero di layout mana pun sesuai yang diinginkan.
Tahap yang satu ini mungkin menjadi langkah paling menyenangkan sekaligus menyebalkan. Saat ini, ada ratusan atau bahkan ribuan template yang bisa digunakan untuk mempercantik tampilan website portofolio.
Terlepas dari itu, untuk menentukan desain yang cocok cobalah memilih berdasarkan trend. Contohnya, di tahun 2020 sedang booming flat desain dengan corak warna pastel. Maka bisa ikut membuat desain website portofolio dengan menerapkan pakem ini.
Menambahkan konten agar website portofolio berfungsi sebagaimana mestinya. Tidak perlu pusing dalam menentukan konten, karena bisa membuat konten berdasarkan proyek yang pernah dikerjakan.
Selain itu, tambahkan juga konten untuk halaman About Me, Bio, dan juga pengalaman, untuk memudahkan recruiter yang tertarik bekerja sama.
Halaman “About Me”, “About Us” atau “About” adalah bagian yang sangat-sangat penting di website. Di bagian ini bisa menunjukkan kapasitas dan kemampuan di bidang yang di tekuni. Halaman ini akan membantu meyakinkan calon klien untuk memberikan proyeknya.
Bagian ini tentu tidak boleh membuatnya dengan sembarangan. Beberapa tips berikut supaya calon klien semakin terpikat untuk bekerja sama, yaitu :
Ada beberapa tips dalam membuat portfolio yang menarik, yaitu :
Berikut beberapa alasan pentingnya membangun portofolio online, yaitu :
Dengan menggunakan web portofolio bisa memajang karya secara online. Hal ini tentu akan tampak lebih profesional.
Tidak hanya itu, calon rekan bisnis atau atasan akan lebih mantap menjalin kerjasama. Sebab, sudah mengetahui kemampuan dari karya yang di pajang. Tidak perlu lagi menjelaskan panjang lebar keahlian yang dimiliki. Karya akan mampu berbicara dengan sendirinya.
Sebuah website dapat diakses secara online oleh siapapun, kapanpun. Begitu pun web portofolio. Sebelumnya hanya beberapa orang yang bisa melihatnya dalam versi cetak saat membagikannya. Kini, semua orang bisa melihat versi digital dengan mudah.
Semakin banyak orang bisa mengakses karya, semakin besar kemungkinan untuk bekerja sama dengan rekan kerja dari seluruh dunia.
Jika website telah didukung dengan upaya SEO yang baik. Alasannya, SEO bisa membantu website berada di halaman pertama mesin pencari. Fakta 75% pengguna internet tidak pernah melanjutkan pencarian hingga halaman berikutnya.
Personal branding adalah upaya membangun citra profesional berdasarkan karya yang dimiliki. Tujuannya, mempromosikan diri untuk meraih pencapaian karir yang lebih baik.
Sebuah web portofolio adalah sarana untuk membangun personal branding yang efektif. Setiap perusahaan atau penawaran kerjasama tentu berorientasi hasil. Dengan memajang karya di web portofolio, bukti nyata produktivitas dapat ditunjukkan.
Memiliki portofolio online memberikan dua jenis fleksibilitas.
Portofolio online mampu mengatasi hal tersebut. Melalui website, calon rekan kerja bisa melihat hasil karya dan jika tertarik cukup meninggalkan pesan pada formulir Kontak.
Dengan memiliki web portofolio cukup mengunggah karya terbaru dan portofolio akan secara langsung terupdate.
Portfolio online memungkinkan menampilkan informasi lebih lengkap. Sebagai profesional, informasi yang dimaksud adalah karya yang telah dibuat.
Menggunakan sebuah web portofolio, tidak ada batasan dalam memajang karya. Berbeda ketika harus mencetaknya (versi printed).
Namun, bukan berarti bisa memajang semua karya begitu saja. Perlu diingat bahwa tujuan portofolio adalah menampilkan karya terbaik dan sesuai dengan profesi yang ingin ditunjukkan.
Sebagai contoh, jika seorang web designer sekaligus musisi, ada baiknya menempatkan karya dua keahlian pada web portfolio yang berbeda.
Sebagian besar template web portfolio dibekali dengan social media integration. Tujuannya, memudahkan berbagi informasi dengan orang lain. Semakin sering karya dibagikan berarti kualitasnya semakin baik. Maka, semakin baik pula reputasi.
Portofolio online juga memudahkan membangun networking.
Interaksi semacam ini tentu tidak ditawarkan oleh portofolio cetak.
Perbedaan Windows dan Linux di Cloud VPS Salah satu kebingungan umum yang muncul setelah membeli…
Forum telah menjadi bagian penting dari “peradaban” dunia maya. Anda dapat berargumen bahwa forum adalah…
Beberapa Web Proxy Gratis yang Wajib Dicoba Saat ini siapapun bisa mengakses internet dari mana…
3 Skill Business Intelligence Yang Harus di Ketahui Menjadi seorang Business Intelligence tidak semudah yang…
Cara Menggunakan Google Webmaster Tools Google menyediakan alat untuk mempermudah pengindeksan situs web Anda yang…
Fungsi dan Pengertian RAM Pada Web Hosting Banyaknya pengusaha dan masyarakat yang beralih ke platform…