(0275) 2974 127
Pernahkah kamu mendengar tentang WordPress? Bagi para blogger, WordPress pasti sudah tidak asing lagi. Banyak blogger yang menggunakan platform WordPress untuk membuat blog.
Namun, tahukah kamu bahwa sebenarnya ada dua jenis WordPress? WordPress ada dua jenis, yaitu wordpress.com dan wordpress.org. Lalu apa perbedaan kedua jenis WordPress tersebut? Jenis WordPress apa yang harus digunakan jika ingin membuat website?
Nah, artikel ini akan memandu kamu dalam cara membuat website dengan WordPress. Ingin tahu selengkapnya? Yuk, simak penjelasannya berikut ini ya!
Sebelum kamu mempelajari cara membuat website dengan WordPress, kamu perlu menyiapkan beberapa hal berikut ini:
Hal pertama yang perlu kamu siapkan adalah mengidentifikasi dan menentukan topik/niche untuk website kamu. Kamu dapat memilih topik/niche yang sesuai dengan keahlian dan minat kamu.
Dengan menentukan niche terlebih dahulu, tentu saja kamu dapat fokus pada pengembangan website. Selain itu, kamu juga dapat menentukan target pasar atau audiens webiste kamu.
Setelah menentukan niche, langkah selanjutnya adalah menentukan nama domain. Ada berbagai jenis nama domain yang dapat mendukung niche website kamu. Misalnya kamu ingin memulai bisnis desain dan percetakan. Kamu dapat memilih ekstensi domain, seperti .com, .site, .id, .web.id, dan sebagainya.
Nah, kamu dapat memilih ekstensi domain internasional atau domain Indonesia yang ada di Hosteko ya!
Selain itu, jika kamu ingin membuat WordPress, pastikan kamu juga sudah memiliki hosting ya! Pasalnya, hosting ini digunakan sebagai tempat penyimpanan website. Sederhananya, hosting adalah penyewaan sebuah server. Oleh karena itu, sebelum mengikuti tutorial cara membuat WordPress, pastikan kamu memiliki hosting ya!.
Sebenarnya ada banyak cara untuk membuat WordPress. Namun, kamu harus memperhatikan tujuan pembuatannya.
Kamu dapat membuat website WordPress di LocalHost atau di komputer kamu sendiri. Karena disimpan di LocalHost, kamu harus mengunggah webiste WordPress ke hosting setelah selesai membuatnya.
Unduh file WordPress dari https://wordpress.org/download/. Selanjutnya, lakukan unzip.
Pastikan kamu telah menyiapakan web server, PHP, dan MySQL di komputer kamu. Hal ini dikarenakan pembuatan website memerlukan database. Bagi pengguna Windows bisa menggunakan XAMPP.
Jika sudah, silahkan buat databasenya terlebih dahulu. Jangan lupa untuk mencatata nama database, nama pengguna, dan kata sandi ya!
Pada tahap ini tempatkan folder WordPress yang kamu unzip tadi. Kamu dapat menggunakan XAMPP atau LAMPP. Pastikan Apache dan MySQL telah diaktifkan. Jika kamu menggunakan XAMPP, letakkan di folder C:\xampp\htdocs.
Selanjutnya, buka browser web kamu dan akses http://localhost/name_folder_wordpress. Jika kamu tetap menggunakan folder default maka alamatnya adalah http://localhost/wordpress.
Jika berhasil, klik “Create a Configuration File”. Kemudian klik “Let’s go!”. Jika sudah, silakan masukkan nama database, nama pengguna, dan kata sandi kamu. Masukkan “localhost” di database host. Lalu klik “Submit”. Jangan lupa klik “Run the install”.
Setelah memasukkan pengaturan database kamu, selanjutnya tentukan nama website, nama pengguna WordPress, dan kata sandi WordPress kamu. Ingatlah untuk menuliskan alamat email yang valid ya!
Setelah semuanya terisi, klik “Instal WordPress.” Kemudian, silakan login menggunakan nama pengguna dan kata sandi WordPress kamu.
Untuk menginstall tema webiste WordPress di LocalHost, buka tab menu “Appearance” dan pilih “Themes” maka halaman Themes akan terbuka. Untuk menambahkan tema WordPress, klik “Add New”.
Ada beberapa kategori tema WordPress yang dapat dipilih, mulai dari Featured (tema yang memiliki variasi fitur), Popular (topik yang banyak digunakan pengguna), Latest (tema terbaru), Favorites (tema favorit dari pengguna itu sendiri), dan Feature Filter (memilih tema berdasarkan warn , tata letak, fitur, dan subjek).
Kamu juga dapat mencari tema/template dengan mencari di kotak pencarian. Jika sudah, silakan pilih tema yang kamu inginkan dan instal. Setelah selesai, silakan klik “Activate” untuk mengaktifkan tema pilihan kamu.
Langkah selanjutnya adalah menambahkan konten atau isi website kamu. Ini biasanya berbentuk postingan di website. Di WordPress, kamu dapat mengaturnya di tab menu “Post”. Selain itu, kamu dapat mengatur halaman webiste kamu dari tab menu “Pages”.
Nah, itulah serangkaian cara membuat website WordPress di LocalHost. Semoga bermanfaat!
Apakah Anda menggunakan kartu ATM atau kartu debit? Suka bertransaksi secara cashless? Sepertinya Anda perlu…
Design website toko online tidak hanya soal estetika, tapi juga UX yang bagus secara keseluruhan.…
Sebelum memulai karir Anda sebagai desainer UX, Anda harus membuat portofolio yang mencakup semua pengalaman…
Keep-Alive memungkinkan browser pengunjung Anda mendownload semua konten (JavaScript, CSS, gambar, video, dll) melalui koneksi…
Job description seorang web developer adalah membuat situs web menggunakan berbagai bahasa pemrograman. Tanggung jawab…
Secara default, WordPress tidak mendukung A/B testing. Tapi jangan khawatir. Di bawah ini, kami telah…