(0275) 2974 127
Laravel merupakan salah satu framework PHP yang populer karena kemudahan, keamanan, dan fleksibilitasnya. Salah satu fitur penting dalam pengelolaan aplikasi web adalah session, yang digunakan untuk menyimpan informasi sementara pengguna, seperti login, preferensi, dan data lainnya.
Namun, secara default, Laravel memiliki session timeout atau waktu habis sesi tertentu yang bisa membuat pengguna harus login ulang setelah beberapa saat. Pada artikel ini, kita akan membahas cara menambah session timeout pada Laravel agar sesi pengguna lebih lama.
Session timeout adalah batas waktu sesi aktif sebelum secara otomatis berakhir. Secara default, Laravel menggunakan driver session file dan waktu defaultnya diatur pada 120 menit (2 jam). Jika Anda ingin mengubahnya, ada beberapa pendekatan yang bisa dilakukan.
config/session.phpFile konfigurasi session Laravel berada di config/session.php. Di dalamnya terdapat beberapa pengaturan penting, termasuk:
lifetime: Mengatur durasi sesi dalam satuan menit.
expire_on_close: Jika diatur true, sesi akan berakhir saat browser ditutup.
Langkah-langkah untuk menambah session timeout:
Buka file config/session.php.
Temukan parameter lifetime.
Ubah nilainya sesuai kebutuhan. Misalnya, untuk 8 jam:
Simpan perubahan.
Jika Anda menggunakan .env file, Anda juga bisa menambahkan:
Laravel akan membaca nilai ini saat bootstrap.
expire_on_close Tidak Mengurangi TimeoutJika Anda ingin session tetap aktif meskipun browser ditutup, pastikan expire_on_close diset ke false:
Ini akan membuat sesi tetap aktif selama durasi yang ditentukan di lifetime.
Pada aplikasi yang menggunakan Laravel Auth, menambah session timeout juga berarti memperpanjang durasi login pengguna. Pastikan juga middleware autentikasi tetap memperhitungkan session timeout:
Laravel secara otomatis menggunakan session untuk autentikasi.
Perubahan di lifetime akan mempengaruhi login otomatis, sehingga pengguna tidak perlu login ulang terlalu sering.
Jika Anda ingin kontrol lebih spesifik terhadap session timeout, misalnya mengatur timeout berbeda berdasarkan role atau aktivitas pengguna, Anda bisa membuat middleware custom:
Contoh isi middleware:
Setelah itu, daftarkan middleware di app/Http/Kernel.php.
Jika aplikasi Anda besar dan memiliki banyak pengguna, pertimbangkan menggunakan session driver selain file, seperti database atau Redis, untuk performa dan skalabilitas yang lebih baik. Pengaturan ini juga ada di config/session.php pada parameter driver.
Dengan menambah session timeout pada Laravel, pengguna dapat memiliki pengalaman yang lebih nyaman karena sesi tidak cepat habis, terutama pada aplikasi yang membutuhkan interaksi panjang. Hal ini dapat dilakukan dengan mengubah nilai lifetime pada file config/session.php atau melalui .env sesuai kebutuhan, serta memastikan expire_on_close diset ke false agar sesi tetap aktif meskipun browser ditutup.
Untuk kebutuhan yang lebih spesifik, seperti mengatur timeout berbeda berdasarkan peran pengguna atau aktivitas, Anda bisa membuat middleware custom. Selain itu, penggunaan driver session yang lebih efisien, seperti database atau Redis, juga dianjurkan untuk meningkatkan performa aplikasi berskala besar. Dengan langkah-langkah ini, manajemen sesi di Laravel menjadi lebih fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan aplikasi Anda.
Elementor merupakan salah satu plugin WordPress yang saat ini populer di kalangan pengguna untuk merancang…
Backup pada VPS merupakan langkah penting untuk menjaga keamanan dan keberlanjutan layanan, terutama bagi server…
Yuk Ketahui RP (Role Play) RP (Role Play) adalah kegiatan di mana seseorang memerankan karakter…
Kuesioner adalah salah satu metode pengumpulan data yang paling umum digunakan dalam penelitian, survei, maupun…
Dalam era bisnis modern yang semakin kompetitif, perusahaan dituntut untuk bekerja lebih cepat, efisien, dan…
Kecepatan loading website WordPress sangat berpengaruh pada pengalaman pengguna, performa SEO, hingga tingkat konversi. Website…