(0275) 2974 127
Keamanan website merupakan aspek penting yang tidak boleh diabaikan oleh pemilik WordPress. Salah satu celah keamanan yang sering luput dari perhatian adalah directory listing. Jika directory listing aktif, pengunjung dapat melihat isi folder di server Anda, termasuk file tema, plugin, bahkan file sensitif yang seharusnya tidak diakses publik. Dalam artikel ini kami akan membahas mengenai apa itu directory listing, bahaya directory listing bagi website WordPress, cara mengecek apakah directory listing aktif, berbagai metode efektif untuk mencegah directory listing di WordPress. yuk sahabat Hosteko simak sampai selesai ya!
Kemananan website merupakan aspek penting yang tidah boleh diabaikan oleh pemilik wordpress. Salah satu celah keamanan yang sering luput dari perhatian adalah directory listing. Jika directory listing aktif, pengunjung dapat melihat isi folder
Directory listing adalah kondisi di mana server web menampilkan daftar file dan folder ketika sebuah direktori diakses tanpa adanya file index (seperti index.php atau index.html). Contoh Jika seseorang mengakses: https://websiteanda.com/wp-content/uploads/, dan server menampilkan daftar file gambar, berarti directory listing aktif.
Directory listing dapat menimbulkan berbagai risiko keamanan, di antaranya:
Penyerang dapat mengetahui struktur folder WordPress Anda.
File konfigurasi, backup, atau script lama bisa terlihat dan dimanfaatkan.
Hacker dapat mengidentifikasi plugin atau tema yang digunakan dan mencari celah keamanannya.
File media atau dokumen penting bisa diunduh tanpa izin.
Untuk mengeceknya, cukup akses salah satu folder WordPress melalui browser, misalnya:
/wp-content//wp-includes//uploads/Jika yang muncul adalah:
1. Menonaktifkan Directory Listing Melalui File .htaccess
Ini adalah cara paling umum dan efektif (untuk server Apache). Langkah-langkah:
public_html).htaccessOptions -IndexesSetelah itu, server tidak akan menampilkan daftar file meskipun tidak ada file index.
2. Menambahkan File index.php atau index.html di Setiap Folder
Cara ini bekerja dengan memastikan setiap direktori memiliki file index. Langkah-langkah:
index.php
// Silence is golden
wp-contentuploadspluginsthemesMetode ini sering digunakan oleh WordPress secara default.
3. Menggunakan Plugin Keamanan WordPress
Jika Anda tidak ingin mengedit file secara manual, plugin keamanan adalah solusi praktis. Beberapa plugin yang bisa digunakan:
Biasanya plugin tersebut:
Pastikan hanya menggunakan satu plugin keamanan untuk menghindari konflik.
4. Mengatur Konfigurasi Server (Nginx)
Jika Anda menggunakan Nginx, tambahkan konfigurasi berikut di file server block: autoindex off;
Setelah itu, restart Nginx: sudo systemctl restart nginx
5. Mengatur Hak Akses File dan Folder (Permission)
Permission yang tidak tepat dapat memicu masalah keamanan. Rekomendasi permission WordPress:
755644wp-config.php: 600 atau 640Pastikan folder tidak memiliki permission 777.
Selain mencegah directory listing, lakukan juga hal berikut:
Directory listing adalah celah keamanan serius yang dapat membahayakan website WordPress jika dibiarkan. Untungnya, masalah ini dapat dicegah dengan beberapa langkah sederhana seperti menonaktifkan index directory di .htaccess, menambahkan file index, atau menggunakan plugin keamanan. Dengan menerapkan metode yang tepat, Anda dapat melindungi struiktur website, mengurangi risiko peretasan, menjaga data tetap aman. Karena keamanan website bukan pilihan, melainkan kebutuhan.
Setelah sebelumnya membahas apa itu serverless dan memahami bahwa konsep “tanpa kelola server” bukan berarti…
Setiap orang yang ingin memulai bisnis pasti mencari peluang usaha yang tepat agar usahanya dapat…
Di tahun 2025, dunia pengembangan aplikasi bergerak semakin cepat. Bisnis menuntut aplikasi yang bisa dibangun…
Memiliki website yang selalu online adalah kebutuhan utama bagi pemilik bisnis maupun personal blog. Namun,…
Pada pembahasan sebelumnya Hosteko mengulas apa itu multi-cloud, bagaimana cara kerjanya, serta alasan mengapa semakin…
Di era digital saat ini, website bukan hanya sekadar media informasi, tetapi juga sarana interaksi…