Google Trends: Pengertian, Fungsi, dan Cara Menggunakannya
Sebagai pembuat konten di web bisnis atau platfrom media sosial, pembuat konten perlu melakukan keyword research sebelum mengunggah konten. Hal ini dilakukan agar konten yang diunggah dapat tampil di halaman teratas hasil pencarian. Namun, masih banyak pembuat konten yang belum mengetahui strategi yang dapat meningkatkan traffic website melalui SEO, yaitu salah satunya menggunakan Google Trends.
Berikut ini pembahasan mengenai fungsi dan beberapa cara menggunakan Google Trends untuk meriset keyword dan strategi pemasaran konten bisnis Anda.
Pengertian Google Trends
Google Trends merupakan salah satu tools gratis dari Google yang menyediakan data dan grafik tentang popularitas pencarian tertentu di Google dan YouTube. Tools ini diluncurkan pertama kali pada tahun 2006 dan versi keduanya dirilis pada Mei 2018.
Umumnya, Google Trends berguna untuk:
- Mencari tahu topik yang sedang tren di internet,
- Mengidentifikasi topik atu subtopik yang sedang tren,
- Menemukan tren topik pencarian pada geografis lokal di wilayah tertentu.
Dengan menggunakan Google Trends secara tepat, pengguna dapat melacak berbagai tren, seperti ranah sosial, politik, olahraga, hiburan, dan bidang lainnya.
Fungsi dan Cara Menggunakan Google Trends
Umumnya, Google Trends dimanfaatkan untuk pengoptimalan SEO. Dengan Google Trends pengguna bisa mendapatkan berbagai informasi aau insight baru tentang produk atau layanan yang diminati di berbagai negara dalam jangka waktu tertentu. Untuk menggunakan Google Trends, pengguna dapat mengaksesnya di website Google Trends.
Nah, berikut ini beberapa fungsi dan cara penggunaanya:
1) Mengetahui Search Volume Keyword
Search volume keyword merupakan sebuah fitur yang menunjukan banyaknya suatu topik yang dicari melalui search engine Google dalam waktu tertentu. Umumnya, fitur ini digunakan oleh para digital marketer yang bekerja di bidang SEO. Sebab dengan menggunakan fitur ini mereka bisa memasukkan frasa keyword apapun dan melihat peningkatan atau penurunan grafik tren keyword tersebut dalam jangka waktu tertentu.
Untuk menggunakan fitur ini caranya cukup mudah, yaitu setelah pengguna berhasil masuk ke halaman landing page utama Trends, ketikan frasa keyword topik yang ingin Anda lihat perkembangan trennya. Misalnnya, Anda memasukan keyword ‘Indonesia’. Anda akan diarahkan ke halaman hasil pencarian keyword yang lengkap dengan grafik interest.
Grafik tersebut adalah bentuk popularitas pencarian keyword ‘Indonesia’ selama sehari terkahir. Melalui menu dropdown ini Anda bisa mengganti wilayah demografi tren dan rentang waktu tren. Serta, jika Anda mengarahkan kursor ke garis grafik, Anda akan melihat rentang waktu dan angka, inilah yang disebut dengan search volume keyword.
2. Mengidentifikasi Seasonal Trends
Dengan memanfaatkan fitur Seasonal Trends, pengguna dapat mengetahui kapan harus memproduksi konten yang kemungkinan besar akan dicari di waktu-waktyu tertentu. Umumnya, seasonal trends ini menandai perayaan tahun, seperti Idul Fitri, Natal, hari kemerdekaan, dan lain sebagainya.
Misalnya Anda ingin mengetahui seasonal trend untuk Hari Raya Idul Fitri dengan keyword “Idul Fitri”. JIka Anda menggubah pengaturan time range-nya dari sehari terakhir menjadi 12 bulan terakhir, maka Anda akan ditampilkan grafik tren seperti berikut:
Nah, dari gafik tersebut dapat Anda lihat bahwa keyword ‘Idul Fitri’ punya traffic tertinggi dalam rentang waktu tanggal 16-22 April. Dengan grafik data tersebut, marketer bisa merencanakan jadwal promosi konten selama rentang waktu tersebut.
3. Menghindari Keyword yang Populer Sementara
Selain itu, dengan menggunakan Google Trends, pengguna juga bisa mengetahui apakah keyword yang dicari merupakan tren umum atau tren sesaat. Anda bisa memanfaatkan fitur Year in Searches untuk melihat temporarily keyword tersebut yang berada di hamburger menu sidebar kiri halaman Google Trends.
Dengan fitur Year in Searches, Anda bisa melihat berbagai macam keyword dari berbagai kategori yang hanya populer di satu waktu dalam satu tahun terakhir. Sehingga dengan menggunakan fitur ini Anda dapat menghindari keyword tidak akan atau sulit mendapatkan traffic di luar waktu tren pertama.
4. Menemukan Related Topics yang Sedang Tren
Sebagai marketer atau conten kreator, Anda harus berpikir ke depan untuk merencanakan konten yang akan dibuat di masa mendatang. Dengan menggunakan Google Trends, Anda dapat menemukan trend keyword Google yang masih berkaitan dengan topik awal, misalnya ‘Indonesia’
Cara mudah saja, sama seperti cara mengunakan Google Trends sebelumnya. Setelah Anda memasukan keyword maka akan muncul halaman hasil data keyword, selanjutnya gulung ke bawah hingga menemukan tabel bertulisakan Related Topics (Topik Terkait).
Nah, seperti yang Anda lihat, data tersebut menunjukan lima topik pencarian teratas yang dicari oleh pengguna internet yang berkaitan dengan keyword utama, yaitu Indonesia. Dengan topik tersebut, bisa Anda gunakan sebagai patokan untuk membuat konten baru atau sebagai konten backlink dan membangun link.
5. Menemukan Related Queries Berdasarkan Keyword
Selain dapat menemukan related topics, dengan memanfaatkan Google Trends Anda juga dapat melihat daftar related queries. Related queries ini dapat membantu Anda melihat jenis istilah pencarian yang digunakan oleh pengguna internet terkait dengan istilah yang Anda masukan. Daftar ini juga dapat membantu Anda dalam menganalisis populer search terhadap jumlah pencarian untuk subjek yang Anda minati. Selain itu, Google Trends juga akan menunjukan berapa persen peningkatan volume pencarian yang tepat untuk pencarian terkait dalam daftar related queries.
6. Mendapatkan Prediksi Trends
Google telah menambahkan data perkiraan dan tren untuk keyword pada tools Google Trends dalam beberapa tahun terakhir. Sehingga hal ini sangat membantu Anda dalam meriset keyword. Apabila keyword yang terkait dengan bisnis Anda diperkirakan akan meningkat dalam search volume, maka Anda bisa segera targetkan keyword tersebut sesuai dengan kebutuhan SEO.
7. Alat Optimasi Strategi SEO Lokal
Jika Anda menjalankan bisnis lokal di wilayah tertentu, maka Anda perlu menerapkan cara menggunakan Google Trends feature bagian “Interest by subregion” yang terletak di bawah grafik data keyword. Fitur ini menunjukkan tren keyword tersebut di kota dan subregion yang berbeda sehingga Anda bisa memanfaatkannya untuk menemukan lkla tren yang bisa mengoptimalkan strategi SEO Lokal Anda.
8. Mencari Keyword Untuk Konten Video
Dengan memanfaatkan Google Trends, Anda juga bisa melihat topik video teratas yang dapat membanyu Anda dalam menuliskan judul dan deskripsi yang lebih sesui dengan keyword yang dicari pengguna intenet ke dalam search box. Caranya mudah saja, Anda bisa melakukannya dengan mengubah pencarian keyword dari pilihan ‘Web Search’ menjadi ‘YouTube Search’.
Dari menu dropdown paling kanan, Anda akan melihat data grafik kapan pengguna internet paling sering mencari suatu konten dengan keyword tersebut.
Itulah beberapa fungsi dan cara menggunakan Google Trends dengan tepat. Semoga bermanfaat!