(0275) 2974 127
Bagi anda pemilik website, tentu setiap hari mengisi artikel dan menata desain dalam waktu yang tidak singkat. Tapi pernahkan anda terbayangkan? Jika pada suatu hari traffic website hasil kunjungan dari pencarian Google tiba – tiba menurun drastis bahkan tidak ada sama sekali. Tentunya anda akan panik dan memastikan apakah website anda terkena blacklist google atau tidak. Blacklisting merupakan sebuah praktik yang menandai situs web mempunyai konten yang berbahaya untuk mencegah pengguna mengunduh malware secara tidak sengaja. Tetapi, mesin pencari dan vendor antivirus dapat membuatnya masuk ke dalam daftar hitam situs sebagai akibat dari serangan dunia maya. Hal ini akan menyebabkan kredibilitas anda menurun. Apabila pengunjung sudah tidak dapat mempercayai situs anda, mereka tidak akan mengambil resiko dan takut jika mengunduh malware atau membahayakan informasi mereka.
Blacklisting atau daftar hitam merupakan praktik yang berguna untuk memelihara daftar situs web yang mengandung malware. Mesin pencari (seperti Google dan Bing) dan vendor antivirus (termasuk McAfee, Norton, dan lainnya) menyimpan daftar hitam sehingga mereka dapat memperingatkan pengguna ketika mereka mengunjungi situs web yang berpotensi berbahaya. Blacklisting terjadi karena banyak sebab dan alasan. Pengunjung situs web akan melihat peringatan untuk menyarankan berhenti mengakses ketika mereka membuka situs anda. Hal ini akan menyebabkan bounce rate meningkat dan merusak reputasi website anda.
1. Temukan Status Blacklist
Jika traffic lalu lintas menurun tanpa sebab dan alasan, sebaiknya anda memeriksa dan memastikan apakah situs anda masuk daftar hitam atau tidak. Untuk melakukannya, anda dapat menggunakan Google’s Safe Browsing.
2. Menghapus Malware pada situs anda
Terdapat banyak cara untuk menghapus malware, yaitu dengan mencoba plugin keamanan baik yang tersedia secara gratis dan berbayar.
3. Kirim laporan dan menunggu situs kembali ke daftar putih
Setelah situs pulih, anda dapat mengirimkan laporan ke mesin pencari atau vendor antivirus yang telah memasukkan situs anda kedalam daftar hitam. Misalkan pada Google, untuk memasukkan permintaan, pengguna harus memiliki akun Google Webmaster dan telah memverifikasi situs yang dimiliki di Search Console. Lalu masuk dan arahkan pada bagian Security Issue. Pada bagian ini, anda akan melihat pemberitahuan mengenai serangan peretas, malware atau masalah lain yang terdeteksi Google pada situs anda. Klik tombol Request A Review yang relevan jika tidak terjadi masalah yang mengancam.
Setelah mengirimkan laporan, selanjutnya anda bisa menunggu dan memerlukan waktu beberapa bulan bagi mesin pencari untuk menghapus nama situs anda dari daftar hitam.
4. Tingkatkan situs keamanan untuk mencegah blacklisting kembali
Untuk mencegah kejadian terulang lagi, sebaiknya anda menerapkan pengamanan website dengan menambahkan fitur dan plugin yang lebih kuat.
5. Bangun kembali reputasi dan visibilitas situs anda
Untuk mengembalikan tingkat arus traffic website dan pengunjung dengan memberitahu pengikut anda pada sosial media, blog maupun platform yang dimiliki. Dengan ini anda dapat menarik minat kembali dengan cara SEO dengan cara menjaga kinerja yang berkualitas tinggi, riset kata kunci, hindari spam dan lain sebagainya.
Perbedaan Windows dan Linux di Cloud VPS Salah satu kebingungan umum yang muncul setelah membeli…
Forum telah menjadi bagian penting dari “peradaban” dunia maya. Anda dapat berargumen bahwa forum adalah…
Beberapa Web Proxy Gratis yang Wajib Dicoba Saat ini siapapun bisa mengakses internet dari mana…
3 Skill Business Intelligence Yang Harus di Ketahui Menjadi seorang Business Intelligence tidak semudah yang…
Cara Menggunakan Google Webmaster Tools Google menyediakan alat untuk mempermudah pengindeksan situs web Anda yang…
Fungsi dan Pengertian RAM Pada Web Hosting Banyaknya pengusaha dan masyarakat yang beralih ke platform…