(0275) 2974 127
Website adalah teknologi buatan manusia yang pastinya tidak bisa terhindar dari kemungkinan adanya suatu masalah. Masalah yang sering terjadi, salah satunya adalah website tidak bisa diakses. Dampak negatif dari masalah tersebut akan paling dirasakan oleh website bisnis yang menangani berbagai transaksi dengan pelanggan. Di mana website tersebut akan kehilangan reputasinya di mesin pencari dan bisnis yang dijalankan akan merugi karena kehilangan calon pelanggan.
Jika kamu dalam situasi tersebut, tentu saja kamu akan panik dan buru-buru mencari penyebab mengapa website kamu tidak bisa diakses, bukan? Eitss…tarik napas dulu, hembuskan secara perlahan, dan cobalah untuk tenang. Jika kamu semakin panik, justru bisa membuat website semakin sulit diakses karena bisa saja kamu keliru dalam memperbaikinya.
Hari keberuntungan buat kamu nih karena kali ini Hosteko akan menjelaskan satu per satu penyebab website tidak bisa diakses dan memberikan solusi dari permasalahan tersebut. Maka dari itu, yuk baca artikel ini secara perlahan, teliti, dan sampai akhir ya!
Sebagian besar website tidak bisa diakses terjadi karena masalah konektivitas umum, seperti browser, FTP, dan DNS. Nah, sekarang kita akan membahas tentang penyebab permasalahan tersebut dari sisi ketiganya.
Hal pertama yang harus kamu lakukan saat website tidak bisa diakses adalah memeriksa koneksi internet. Karena bisa jadi penyebab website tidak bisa diakses adalah tidak memiliki koneksi internet, internet terputus, atau adanya gangguan internet dari provider.
DNS eror adalah suatu keadaan ketika nama domain tidak dapat dikonversi ke bentuk alamat IP yang valid. Sebuah website mungkin tidak bisa diakses karena kesalahan penulisan nama domain sehingga sistem DNS tidak dapat menemukan alamat IP yang dimaksud.
Selain kesalahan penulisan domain, penyebab lain mengapa website tidak bisa diakses adalah karena nama domain website sudah expired. Jika kamu tidak memperpanjang masa aktivasi atau pemakaian domain pada domain registrar maka masa berlaku domain akan expired dan domain kamu akan dinonaktifkan secara otomatis.
Kemungkinan besar penyebab website tidak dapat bisa diakses adalah karena ketidaktelitian web hosting dalam menempatkan nama domain kamu ke dalam sistem DNS mereka. Sehingga selama itu belum diperbaiki maka website kamu tidak akan bisa diakses dan berfungsi dengan baik. Namun, kamu dapat mencegahnya dengan memeriksa nama domain di server private virtual melalui ns1.namahostanda.com dan ns2.namahostanda.com.
Pernahkah kamu tidak dapat membuka website tertentu sementara orang lain bisa? Jika pernah, hal tersebut bisa terjadi karena ISP dan hosting web kamu belum meresolved dengan baik ke dalam jaringan web.
Penyebab website tidak bisa diakses sering kali karena website yang memiliki traffic tinggi tidak memiliki resource server yang cukup untuk melayani semua layanan service client. Oleh karena itu, penting untuk memilih layanan web hosting yang memenuhi kebutuhan resource website kamu.
“Lalu bagaimana agar website bisa diakses kembali?” Tenang, berbagai solusi telah Hosteko siapkan untuk mengatasi permasalahan tersebut, bahkan solusi ini bisa ikuti oleh pemula sekalipun.
Untungnya, setiap kali ada indikasi jika website tidak bisa diakses, pesan eror akan muncul di halaman browser yang memberi tahu kamu mengapa website tersebut tidak bisa diakses. Namun, beberapa pengguna internet awam mungkin tidak memahami arti kode eror yang ditampilkan. Oleh karena itu, cara tercepat dan termudah untuk mengatasi permasalahan ini oleh pengguna awam adalah dengan mencari informasi tentang setiap kode eror melalui perangkat dan jaringan lain.
Secara umum, setiap kode eror mempunyai solusinya masing-masing. Ada beberapa jenis kode eror yang menyebabkan website tidak bisa diakses:
Saat ini, sebagian besar koneksi internet menggunakan prinsip nirkabel yang memiliki kelemahan, seperti koneksi internet tiba-tiba terputus, inilah yang menyebabkan website tidak bisa diakses dengan baik. Oleh karena itu, cara termudah untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan rutin memeriksa kekuatan internet dengan coba mengunjungi website populer, seperti Google dan Facebook. Jika kamu dapat mengakses kedua wesbite tersebut, berarti koneksi internet masih tersambung ke perangkat dan berfungsi dengan baik.
Selain itu, kamu juga bisa memeriksa koneksi jaringan internet dengan melihat nyala lampu pada router atau modem internet yang terhubung dengan perangkat komputer. Semua router biasanya memiliki indikator status koneksi. Jika indikator internet berwarna merah atau oranye maka internet kamu tidak aktif. Untuk mengatasinya, cukup dengan restart router dan modem tersebut. Matikan router selama 10 detik, lalu hidupkan kembali dan periksa apakah lampu indikator masih menyala merah atau tidak. Sebaliknya, jika kamu menggunakan jaringan internet kabel, pastikan kabel ethernet tidak dicabut dari perangkat komputer kamu.
Solusi yang ketiga, yaitu pastikan jika server website kamu tidak down. Untuk memeriksa apakah suatu website berstatus down atau tidak, kamu dapat menggunakan beberapa tools berikut ini, seperti downforeveryoneorjustme.com, isitdownrightnow.com, down.com. Cukup copy alamat website yang ingin kamu akses dan paste di tepat yang disediakan oleh masing-masing tools.
Kamu harus menyadari bahwa ada beberapa jenis software website yang harmful dan menjadi penyebab website tidak bisa diakses, salah satunya adalah adblockers. Di sisi lain, adblockers sangat berguna dalam memblokir iklan-iklan yang mengganggu di halaman website, namun kenyataannya, adblockers sering mengganggu rendering website sehingga membuat website tidak dapat dibuka sama sekali. Oleh karena itu, jika kamu menggunakan salah satu ekstensinya, harap matikan adblockers terlebih dahulu lalu restart halaman website.
Jika kamu masih tidak bisa mengakses website bahkan setelah menonaktifkan adblocker, solusi yang efektif adalah dengan mematikan sementara perangkat keamanan komputer. Coba nonaktifkan antivirus, anti-malware, firewall, atau aplikasi keamanan pihak ketiga lainnya, lalu restart halaman website tujuan. Hal ini dikarenakan, software keamanan sering kali mengganggu koneksi internet komputer sehingga menyebabkan website tidak bisa diakses.
Coba lakukan flush DNS untuk menangani kasus website tidak bisa diakses dari sisi DNS. Flush DNS berfungi untuk membersihkan cache DNS lama website yang tersimpan di koneksi ISP. Misalnya alamat IP website kamu adalah 111.111.111.0, tetapi berubah menjadi 111.222.333.0, yang mana itu adalah cache lama situs web yang tersimpan di ISP. Sehingga browser akan membaca website dengan IP lama dan pastinya website tidak bisa diakses.
Cara Flush DNS melalui komputer (Windows) sangatlah mudah. Pertama, buka command prompt Windows dengan klik Start > ketik cmd > Enter. Kemudian masukkan sintaks berikut: ipconfig /flushdns. Jika ditampilkan hasil “Successfully flushed the DNS Resolver Cache” maka coba akses kembali website yang akan kamu tujuan.
Jika kamu tidak dapat mengakses suatu website, mungkin karena website tersebut tidak cocok untuk diakses dengan browser tertentu. Kasus ini sering terjadi ketika menggunakan browser dengan jumlah pengguna yang sedikit, seperti Safari atau Microsoft Edge. Oleh karena itu, sebaiknya gunakan browser besar, seperti Google Chrome atau Mozilla Firefox.
Kamu sudah menggunakan browser Google Chrome atau Mozilla Firefox, tetapi website yang kamu tuju tetap tidak bisa diakses? Jika iya, sebaiknya kamu coba ubah server DNS yang kamu gunakan.
Secara umum, website yang menggunakan web server dari Google (8.8.8.8 dan 8.8.4.4) dan CloudFlare (1.1.1.1) cenderung tidak mengalami masalah tidak bisa diaksesnya suatu website. Namun, bagi yang belum pernah menggunakan web server dari kedua organisasi tersebut, berikut ini cara mengubah DNS server dari perangkat komputer (Windows).
Setelah itu, coba akses kembali website tujuan kamu.
Solusi untuk mengatasi website yang tidak bisa diakses yang terakhir adalah dengan mencoba mengakses website melalui versi cache-nya. Versi cache pada website adalah snapshot riwayat website yang tersimpan pada server lain. Search engine Google menerapkan fungsi ini dengan mengindeks banyak website dalam satu server.
Langkahnya sangat sederhana, pertama, buka Google Search lalu copy-paste URL website kamu ke kolom pencarian Google. Halaman website yang sesuai dengan URL biasanya muncul di bagian atas halaman hasil pencarian. Selanjutnya, klik tombol titik tiga di sebelah alamat website dan pilih tombol Cached di halaman pop-up. Namun, jika kamu tidak menemukan tombol Cached, berarti Google belum mengindeks halaman website tersebut.
Nah, itulah beberapa solusi yang bisa kamu coba untuk mengatasi website yang tidak bisa diakses. Semoga bermanfaat!
Perbedaan Windows dan Linux di Cloud VPS Salah satu kebingungan umum yang muncul setelah membeli…
Forum telah menjadi bagian penting dari “peradaban” dunia maya. Anda dapat berargumen bahwa forum adalah…
Beberapa Web Proxy Gratis yang Wajib Dicoba Saat ini siapapun bisa mengakses internet dari mana…
3 Skill Business Intelligence Yang Harus di Ketahui Menjadi seorang Business Intelligence tidak semudah yang…
Cara Menggunakan Google Webmaster Tools Google menyediakan alat untuk mempermudah pengindeksan situs web Anda yang…
Fungsi dan Pengertian RAM Pada Web Hosting Banyaknya pengusaha dan masyarakat yang beralih ke platform…