(0275) 2974 127
Secara umum, carousel adalah jenis konten yang disajikan dalam kemasan lebih dari satu gambar atau video dalam satu postingan.
Konten Instagram carousel belakangan ini semakin populer karena informasi yang ditawarkan jauh lebih menarik dan lengkap dibandingkan konten single post.
Selain itu, Carousel juga lebih interaktif karena user bisa menggeser konten ke slide berikutnya jika ingin mendapatkan lanjutan informasi atau skip ke akun lain jika dirasa kurang menarik.
Untuk membuat konten carousel sebenarnya sama saja seperti ketika ingin membuat konten biasa. Hanya saja perbedaannya terletak pada jumlah gambar atau video yang diupload.
Berikut ini merupakan tips menggunakan instagram carousel, yaitu :
Pertama-tama, kita akan membahas tips penggunaan Instagram Carousel Post. Tips ini dirangkum dari HubSpot dan Later :
Instagram memang sudah membolehkan meng-upload gambar atau video horizontal. Akan tetapi, ukurannya tetap terbatas. Bagaimana caranya menyampaikan pesan yang panjang? Instagram Carousel Post adalah jawabannya.
Bisa memotong gambar menjadi beberapa bagian. Setelah itu, upload semuanya dalam satu post yang sama.
Produk tentu punya banyak informasi yang harus diketahui audiens. Jika ingin mempromosikannya lewat Instagram Post, satu foto saja tidak mungkin cukup.
Di sinilah Instagram Carousel Post bisa membantu. Ia memberi pilihan untuk meng-upload lebih dari 10 gambar dalam satu post. Tidak perlu lagi menghabiskan banyak tempat di feed demi satu produk saja. Audiens juga tinggal membuka satu post untuk memahami produk secara menyeluruh.
Blog memang media dengan senjata utama kata-kata. Di sisi lain, Instagram merupakan media yang mengutamakan gambar. Meski keduanya berbeda, mereka tetap bisa saling mendukung. Bisa post cuplikan konten blog di Instagram.
Tentu saja tidak perlu memasukkan semua informasi yang ada di post blog. Cukup beri sedikit teaser dengan visualisasi yang tepat.
Instagram Carousel Post bisa menciptakan rasa penasaran. Pasalnya tidak bisa melihat semua konten di post secara langsung. Kira-kira, informasi apa yang ada di gambar selanjutnya? Apakah A, atau B, atau malah C?
Oleh karena itu, fitur ini bisa digunakan untuk bercerita. Rasa penasaran audiens atas post pun bisa manfaatkan dengan baik.
Dirangkum dari Wordstream dan sumber lain di bawah, ini informasinya :
Iklan di Facebook dan Instagram terkenal dengan sistem targeting-nya. Sistem ini bisa digunakan untuk membidik audiens yang sangat spesifik.
Ini juga berlaku saat membuat Instagram Carousel Ads. Coba manfaatkan fitur targeting berdasarkan keinginan, kebutuhan dan ekspektasi audiens.
Dalam gambar Instagram Carousel Ads, selalu ada sebuah CTA. Misalnya, frasa pendek “learn more” atau yang lainnya. Dengan alasan ini harus memikirkan copy dengan baik. Di sana bisa memberikan konteks atas gambar dalam iklan.
Selain iklan di Post, Instagram Story juga menawarkan bentuk carousel. Melansir Instagram, berdasarkan pengalaman salah satu brand, CTR dari iklan ini lebih tinggi daripada Carousel Post.
Satu kartu Story sendiri terdiri dari 15 detik. Dengan menyulapnya menjadi carousel bisa punya durasi iklan lebih dari itu.
Kata Later tetap harus mengkreasikannya dengan baik. Ingat, Story juga bisa di-swipe alias dilewati.
Jika dibandingkan konten biasa (single post), carousel memang jauh lebih powerfull untuk menarik perhatian pelanggan.
Inilah beberapa keunggulan menggunakan post carousel, yaitu :
Kemampuan untuk menghadirkan informasi yang lebih lengkap menjadi kelebihan utama dari carousel. Bayangkan saja, dengan jenis konten carousel bisa memasukkan hingga 10 konten gambar dan video dalam satu postingan.
Jenis konten ini tentu sangat pas digunakan sebagai media pemasaran atau campaign yang membutuhkan edukasi.
Selain itu, creator juga tidak bingung dalam memilih informasi penting karena ada banyak ruang yang bisa digunakan.
Sejak pertama kali diperkenalkan, postingan jenis carousel semakin populer dan banyak digunakan. Baik oleh pengguna personal maupun brand. Carousel sendiri awalnya banyak digunakan di Instagram, tapi saat ini sudah bisa menggunakan konten carousel di LinkedIn, Facebook, hingga Twitter.
Berdasarkan data Instagram, sejak rilis pertama kali di tahun 2017 hingga 2020, statistik kenaikan jumlah pengguna carousel atau multiple post terbilang lumayan signifikan.
Fitur ini berkembang pesat dari yang awalnya hanya digunakan oleh 3% postingan, kini sudah menyentuh angka 19,5%. Angka kenaikan sebesar 16% tentu menunjukkan bahwa carousel bukanlah fitur asal-asalan.
Berdasarkan pengalaman pribadi, konten carousel mampu memberikan nilai engagement lebih tinggi dibandingkan dengan konten single post. Hal ini tentu bukan tanpa alasan mengingat konten carousel sendiri lebih banyak memiliki detail visualisasi dibandingkan single post.
Pernyataan yang sama juga dijelaskan oleh penelitian Bannersnack. Menurut mereka, post Instagram carousel rata-rata memiliki engagement sebesar 1,92%. Angka ini bahkan bisa lebih tinggi ketika Anda menambahkan 10 gambar ke dalam satu postingan.
Berikut ini merupakan contoh cara meningkatkan engagement dengan instagram carousel, yaitu :
Banyak generasi milenial yang ingin mendapatkan penghasilan besar dari bisnis sampingan diluar pekerjaan.
Fenomena ini merupakan kesempatan besar bagi para content creator, brand, atau perusahaan finansial untuk berbagi tips bisnis yang dibutuhkan oleh banyak orang.
Ada banyak contoh akun bisnis yang gencar memberikan tips-tips agar bisa mencapai kebebasan finansial (financial freedom), misalnya seperti Big Alpha atau Jouska.
Sementara terkait topik bisnis bisa melihat dari akun instagram Mardigu WP, Denny Santoso, atau yang lainnya.
Jika dilihat dari feed Instagram mereka, ada satu kesamaan yang sangat mudah ditemukan, yakni tipe postingan yang biasa digunakan adalah carousel dengan tips-tips menarik didalamnya.
Punya pengalaman mengatasi penat di tempat kerja? Bisa membagikan tips-tips self healing dalam bentuk konten Instagram carousel.
Sepertinya ada banyak orang yang memiliki masalah serupa sehingga konten self healing yang berhubungan dengan isu kesehatan mental menjadi sangat digemari oleh netizen.
Dengan membuat konten menarik seputar self healing, selain itu juga bisa membantu banyak orang agar lebih optimis dalam menjalani kehidupan.
Hampir semua orang pasti memiliki kreatifitas untuk membuat sendiri barang-barang seperti hiasan dinding hingga website toko online untuk jualan.
Dengan konten jenis carousel bisa mengakomodir tutorial DIY dengan lebih jelas tanpa perlu khawatir kehabisan media gambar.
Pertumbuhan akun dengan konten do it yourself setiap hari juga semakin beragam. Terutama ketika masa pandemi virus corona COVID-19 yang berpotensi besar untuk membuat frustasi karena tidak bisa melakukan aktivitas normal.
Selain konten produktivitas, jenis konten yang menyangkut soal investasi juga cocok disajikan dalam carousel.
Sebagai contoh bisa membuat konten carousel seputar jenis-jenis investasi populer yang cocok untuk generasi milenial.
Selain bisa digunakan untuk keperluan edukasi, konten carousel ini juga bisa di-monetisasi melalui sponsored post. Kerjasama bisa dilakukan dengan perusahaan sekuritas atau bahkan BEI yang beberapa tahun terakhir gencar mengkampanyekan gerakan Yuk Nabung Saham.
Ide konten selanjutnya yang cocok disajikan dalam bentuk carousel adalah tips diet dan kesehatan. Ada banyak topik yang bisa diangkat agar bisa menarik banyak engagement.
Salah satunya adalah topik social distancing dan menjaga imun di tengah pandemi. Topik seperti ini tentu banyak dicari karena sangat relevan dengan kondisi sekarang.
Topik teknologi memang tidak ada habisnya, selalu ada saja hal-hal yang bisa dijadikan konten, baik menggunakan single post atau pun carousel.
Kendati demikian, tidak ada salahnya untuk mencoba menggali informasi terbaru seputar teknologi yang dianggap memiliki manfaat tinggi.
Dengan menggunakan carousel juga bisa menyertakan lebih banyak video, foto, atau informasi agar pengguna bisa lebih tertarik untuk berinteraksi.
Pengertian Jaringan Komputer dan Topologi Jaringan Artikel ini akan menjelaskan apa itu jaringan komputer dan…
Jika Anda berkecimpung dalam dunia digital marketing, Anda mungkin sudah familiar dengan Google Analytics. Marketer…
Memahami Apa Itu Deface Website Sangat berbahaya jika tidak segera diperbaiki, karena dampak jangka panjang…
Perbedaan Windows dan Linux di Cloud VPS Salah satu kebingungan umum yang muncul setelah membeli…
Forum telah menjadi bagian penting dari “peradaban” dunia maya. Anda dapat berargumen bahwa forum adalah…
Beberapa Web Proxy Gratis yang Wajib Dicoba Saat ini siapapun bisa mengakses internet dari mana…