Memahami Data
Data dapat digunakan sebagai penjelasan serta referensi untuk membantu seseorang dalam menelusuri atau mengamati suatu hal. Namun, jika Anda ingin memahami lebih dalam tentang data, disarankan untuk mencari tahu terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan data itu. Penjelasan informasi umumnya terdiri dari kata-kata, kalimat, simbol, angka, dan lain-lain. Data telah menjadi bagian dari aktivitas sehari-hari manusia, karena mampu memberikan pengetahuan sesuai dengan yang diinginkan.
Selain itu, informasi memiliki peran yang sangat membantu dalam memperoleh dan merangkum hasil riset. Data juga sering kali menjadi dasar dalam mengambil keputusan dan menetapkan pasar. Jika Anda masih belum jelas mengenai data, perhatikan penjelasan tentang pengertian, definisi, fungsi, dan berbagai jenis data dalam ulasan berikut ini.
Pengertian Data
Data merupakan sekumpulan informasi atau fakta yang disusun menggunakan simbol, angka, kata, atau kalimat. Data diperoleh melalui proses pencarian dan pengamatan yang akurat dari sumber-sumber tertentu. Definisi data dapat dianggap sebagai kumpulan penjelasan atau informasi dasar yang berasal dari objek atau peristiwa, di mana kumpulan informasi tersebut diraih melalui hasil pengamatan yang selanjutnya diolah menjadi bentuk yang lebih rumit, seperti database atau informasi lainnya.
Secara etimologis, istilah data berasal dari bahasa Latin “Datum” yang berarti sesuatu yang diberikan. Data ini masih dalam bentuk mentah, sehingga penting untuk mengandalkan data yang dapat memberikan informasi yang menyeluruh agar memperoleh data yang berkualitas. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika data yang dikumpulkan tetap memerlukan proses pengolahan sampai data tersebut benar-benar dapat menghasilkan informasi yang mudah dipahami.
Manfaat dan Fungsi Sebuah Data
Data yang Anda lihat saat ini tentunya memiliki berbagai utilitas dan kegunaan masing masing. Secara umum, berikut adalah beberapa fungsi dan kegunaan dari informasi tertentu tersebut :
- Sebagai refrensi kegiatan
Kegunaan dan fungsi data yang pertama adalah sebagai refrensi kegiatan. Ini berarti bahwa data tersebut dapat dijadikan sebagai acuan atau pedoman untuk melakukan kegiatan tertentu yang diinginkan.
- Sebagai landasan perencanaan
Data dapat dimanfaatkan sebagai dasar suatu perencanaan. Sebab, untuk membuat sebuah rencana sangat penting untuk memiliki parameter yang tepat. Data tersebut dapat berfungsi sebagai parameter sekaligus refrensi dalam merancang suatu perencanaan. Selain itu, informasi ini bisa digunakan untuk memprediksi kondisi di masa depan. Dengan menganalisis informasi tersebut, rencana yang dibuat akan lebih fokus sehingga hasil yang diperoleh menjadi lebih akurat.
- Dasar dalam pengambilan keputusan
Data juga bermanfaat untuk proses pengambilan keputusan. Dari data yang tersedia, seseorang dapat menghasilkan keputusan yang paling tepat untuk permasalahan yang ada. Dengan demikian, individu dapat lebih mudah menetapkan keputusan berdasarkan informasi yang dapat dipercaya.
- Sebagai bahan untuk evaluasi
Selain fungsi dan kegunaan data sebelumnya, data juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan evaluasi. Contohnya, dalam suatu lembaga atau organisasi, evaluasi sangat penting dilakukan untuk meningkatkan kualitas yang ada.
Pada hal ini, data berperan sebagai bahan untuk menilai hasil kinerja atau kegiatan atau kegiatan yang telah dilakukan oleh lembaga atau organisasi tersebut. Dari berbagai fungsi dan kegunaan informasi diatas, terdapat beberapa jenis data yang mungkin belum Anda ketahui. Beberapa jenis informasi tersebut akan dijelaskan di bawah ini.
Jenis-jenis Data Beserta Contohnya
Setelah memahami definisi data, fungsi dan manfaatnya, sangat penting juga bagi Anda untuk mengenal berbagai jenis data. Dengan begitu, pemahaman Anda tentang data akan semakin mendalam. Jadi, jenis jenis data apa saja yang ada? Berikut adalah beberapa contohnya :
1. Data Berdasarkan Cara Memperolehnya
Jenis data pertama dikategorikan berdasarkan cara memperolehnya. Ada dua cara dalam mendapatkan data yaitu :
Ini adalah data yang didapatkan dan dikumpulkan langsung dari objek yang telah diteliti oleh individu atau organisasi. Contohnya meliputi:
-
-
- Data hasil survei
- Data hasil wawancara
- Data kuisioner
- Data sekunder
Ini merupakan data yang diperoleh dari sumber lain yang sudah tersedia sebelumnya. Dengan kata lain, dalam data sekunder, seseorang tidak perlu mengumpulkan informasi langsung dari objek yang akan diteliti. Umumnya, jenis data ini dapat ditemukan dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, baik dalam bentuk tabel, grafik, atau diagram. Contoh-contohnya meliputi:
-
-
- Data tentang penyakit tertentu
- Data dari sensus penduduk, dan lainnya
2. Data berdasarkan sumber
Jenis data berikutnya adalah data berdasarkan sumber. Ada dua kategori untuk jenis data ini, yaitu :
Data eksternal adalah data yang diperoleh dari luar organisasi atau lokasi penelitian dilakukan. Biasanya, jenis data ini digunakan unruk membandingkan satu lokasi dengan lokasi lainnya. Contohnya termasuk data populasi, jumlah siswa di sekolah, data penjualan dari perusahaan, dan yang lainnya.
Data internal adalah data yang diperoleh secara langsung dari sebuah organisasi atau lokasi penelitian itu dilakukan. Contoh dari ini termasuk data karyawan di suatu persahaan, tingkat kepuasan pelanggan di sebuah perusahaan, dan yang lainnya.
3. Data berdasarkan sifat
Ini adalah data yang dikategorikan berdasarkan sifatnya, yaitu :
Ini adalah informasi yang dikumpulkan melalui survei yang menghasilkan hasil dalam bentuk angka. Data ini cenderung lebih objektif. Oleh karena itu, saat Anda melihat atau membaca informasi ini, Anda tidak akan menafsirkan dengan cara yang berbeda. Contohnya:
-
-
-
- Rani berumur 34 tahun
- Tinggi badan Alfin 168 cm
- Suhu badan Tino 36 derajat Celcius, dan masih banyak lagi
- Data kualitatif
Berbeda dengan data kuantitatif yang berbentuk angka, data kualitatif memberikan informasi yang lebih deskriptif. Ini merupakan data yang tidak dalam angka. Biasanya, data ini disusun menggunakan ilustrasi, simbol, atau bentuk verbal lainnya. Data jenis ini sering diperoleh melalui pengisian kuesioner, kajian literatur, pengamatan, wawancara, dan lainnya. Tak heran jika data ini cenderung lebih subjektif, sehingga ketika dibaca, dapat mengakibatkan penafsiran yang berbeda. Contohnya:
-
-
-
- Kualitas pelayanan rumah sakit
- Kuisioner tentang kepuasan pelanggan, dan sebagainya
Kesimpulan
Berikut adalah beberapa penjelasan mengenai data yang bisa Anda pelajari. Dengan memahami definisi data, serta kegunaan, fungsi, dan kategorinya yang telah dijelaskan, Anda pasti akan lebih mudah dalam menyusun data. Data tersebut nantinya bisa Anda gunakan sebagai bukti, untuk perencanaan, atau berbagai kebutuhan lainnya.
Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk menyusun data dengan mengutamakan akurasi dan kebenarannya. Hal ini juga berlaku saat Anda hendak mengambil data dari sumber lain. Anda harus tetap memilih data yang benar-benar dapat dipercaya, baik dari segi kebenaran, keakuratan, ketepatan waktu, hingga ruang lingkup yang luas.