HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
Blog

Database-as-a-service (DBaaS) : Kelebihan & Kekurangan Serta Cara Kerjanya

Kebutuhan untuk menyimpan data dan informasi kini semakin meningkat, di mana teknologi cloud berperan dalam mengurangi kebutuhan akan ruang fisik untuk pendataan. Basis data, atau yang lebih dikenal sebagai database, adalah sekumpulan data yang terorganisir dan disimpan dalam sistem komputer yang dikelola oleh sistem manajemen basis data atau DBMS. Di sini, semua data sensitif tersimpan dengan aman, yang memungkinkan banyak pengguna untuk mengaksesnya secara cepat dan terlindungi. Di sisi lain, istilah Database-as-a-Service (DBaaS) merujuk pada solusi perangkat lunak dan/atau layanan yang memungkinkan pengguna untuk mengatur, menjalankan, dan meningkatkan basis data tanpa harus menyiapkan perangkat keras fisik, menginstal perangkat lunak, atau menyesuaikan performa.

Semua tugas administrasi dan pemeliharaan ditangani oleh penyedia layanan, sehingga pengguna atau pemilik aplikasi hanya perlu fokus pada penggunaan dan akses basis data. Tentu saja, tingkat kontrol yang tersedia dapat bervariasi, tergantung pada preferensi pengguna dan apa yang ditawarkan oleh penyedia layanan. DBaaS adalah layanan modern yang dikelola melalui komputasi awan, memberikan akses ke database tanpa memerlukan ruang fisik yang luas. Dengan cara ini, pengguna dapat merasakan kemudahan menyimpan data dan mengaksesnya kapan saja, menjadikan DBaaS pilihan yang efisien dan praktis.

Memahami Cara Kerja Database-as-a-service (DBaaS)

DBaaS merupakan layanan yang dijadikan tambahan untuk meningkatkan fungsi basis data pengguna sehingga dapat mempermudah kegiatan penyimpanan data sehari-hari dengan cara yang efisien dan cepat. Dengan otomatisasi satu klik yang menyederhanakan pengelolaan basis data, DBaaS mampu menghilangkan tugas administratif yang sering kali membosankan dan memakan waktu. Fitur ini akan membantu organisasi dalam memperbaiki efisiensi operasional, memungkinkan admin basis data untuk segera memulai tugas mereka dan menjalankan beban kerja tanpa adanya keterlambatan.

Setelah berpindah ke cloud, Anda mempunyai pilihan untuk menambahkan implementasi perangkat lunak sebagai layanan. Hal ini dapat menyederhanakan langkah-langkah yang diperlukan agar informasi dapat diakses melalui koneksi internet. Konsolidasi penyimpanan juga menjadi salah satu keuntungan saat memindahkan basis data perusahaan ke cloud. Misalnya, basis data dari berbagai departemen dalam sebuah perusahaan besar dapat disatukan di cloud menjadi satu sistem manajemen basis data yang terkelola, yang bisa menghemat banyak waktu dan usaha.

Kelebihan Penggunaan Database-as-a-service (DBaaS)

Database as a Service (DBaaS) merupakan layanan berbasis cloud yang memberikan platform yang fleksibel, terukur, dan dapat diakses sesuai permintaan kepadapara  pengguna. Layanan ini DBaaS menekankan pada keteraturan mandiri, manajemen yang sederhana, serta pemantauan kinerja dan penggunaan. Keuntungan dari DBaaS membedakannya dengan layanan cloud lainnya, berkat kemampuannya menyediakan fungsionalitas basis data yang sebanding dengan sistem manajemen basis data relasional yang ada.

Dengan memberikan solusi optimal, DBaaS menawarkan kepada perusahaan solusi basis data yang user-friendly dan mudah untuk diperbarui. Mengingat bahwa database semakin vital dalam pengelolaan data yang besar, DBaaS memberikan respons terhadap kebutuhan krusial di departemen TI yang berfokus pada aplikasi. Berikut adalah beberapa keuntungan tambahan dari penggunaan DBaaS untuk mendukung pengolahan data di perusahaan dan bisnis Anda:

1. Efisien dan ekonomis

Memanfaatkan DBaaS jauh lebih hemat biaya bila dibandingkan dengan layanan berbasis cloud lainnya, karena pengadaan perangkat lunak dan perangkat keras yang mahal dapat menjadi beban biaya yang signifikan bagi bisnis dari berbagai ukuran.

Dengan DBaaS, membeli kapasitas dan fungsi yang sesuai dengan kebutuhan memberikan perusahaan kesempatan untuk berinvestasi pada sumber daya yang benar-benar diperlukan, tanpa harus merisaukan perawatan database fisik.

2. Keamanan yang lebih baik

Mengelola database dari lokasi yang terpencil melalui server yang berbeda menciptakan lapisan keamanan secara otomatis yang membantu mengurangi kemungkinan terjadinya pelanggaran keamanan. Dengan database yang disimpan secara terpisah, Anda menghindarkan diri dari ancaman pelanggaran yang terjadi secara lokal.

3. Pengalihan tugas

Maksimalisasi penggunaan DBaaS juga berarti menyerahkan administrasi dan pemantauan database kepada pihak ketiga. Proses backup, pemulihan, penyetelan, optimisasi, pembaruan, dan pembuatan data dapat dilakukan secara otomatis atau ditangani oleh para profesional di bidang ini.

4. Penyediaan dan dukungan yang cepat

Proses penyediaan database yang cepat atau sesuai permintaan bisa dilakukan dalam waktu yang jauh lebih singkat dibandingkan dengan hari atau minggu yang dibutuhkan oleh database fisik untuk memproses informasi yang sama. Hal ini tidak hanya mempercepat waktu untuk memasuki pasar, tetapi juga menghasilkan penghematan biaya tambahan.

5. Pemantauan penggunaan

Pemantauan penggunaan database menjadi mudah saat menggunakan DBaaS. Pengukuran detail dari penggunaan database memberikan informasi waktu penggunaan, ruang penyimpanan, kepastian ketersediaan, dan konsumsi sumber daya. Hal ini juga dapat menghadirkan antarmuka data dalam bentuk dasbor, memberikan gambaran ringkas per pengguna.

6. Tenaga kerja yang efisien

Keuntungan lainnya adalah memberikan keleluasaan kepada staf, faktor ini menjadi salah satu keuntungan tersendiri dari DBaaS karena dengan adanya database fisik, pengguna harus memfokuskan energi pada tugas administrasi basis data yang sebenarnya.

Dengan DBaaS, tenaga IT dapat lebih berkonsentrasi pada data aplikasi dan pengembangan database, karena DBaaS sudah menyediakan layanan admin basis data sekaligus lingkungan operasional yang mendukung.

7. Kemampuan untuk berkembang

DBaaS memberikan kemungkinan untuk meningkat sesuai permintaan, yang berarti ketika suatu organisasi yang menggunakan DBaaS melampaui kapasitas database-nya, perusahaan tersebut dapat melakukan perintah penambahan kapasitas.

Kekurangan Database-as-a-service (DBaaS)

Selain manfaat yang telah disebutkan, terdapat juga kelemahan pada DBaaS jika dibandingkan dengan teknologi database tradisional lokal, yaitu :

  1. Satu masalah penting adalah minimnya kontrol atas infrastruktur IT, yang menjadi perbedaan utama antara DBaaS dan solusi internal. Pada infrastruktur yang dikelola oleh penyedia layanan, staf teknis perusahaan tidak memiliki akses langsung ke server dan penyimpanan yang digunakan untuk menjalankan database.
  2. Jika terjadi gangguan koneksi internet atau masalah pada sistem di lokasi penyedia, organisasi akan kehilangan akses ke data mereka sampai penyedia layanan menyelesaikan perbaikan untuk masalah yang mengakibatkan gangguan tersebut.
  3. Aspek keamanan juga dapat menjadi masalah karena ditangani oleh penyedia layanan, dan pengguna tidak memiliki kontrol langsung atas keamanan fisik dari server tersebut.
  4. Latensi juga menjadi isu di mana waktu yang diperlukan untuk mengakses data perusahaan melalui internet bisa berdampak pada kinerja. Masalah kinerja ini biasanya semakin terasa saat harus memuat data dalam jumlah besar, yang seringkali akan berlangsung lambat dan memerlukan waktu yang lama.

Selanjutnya, penting untuk dicatat bahwa walaupun database di cloud disediakan sebagai layanan yang dikelola sepenuhnya, bukan berarti tidak ada beban kerja tambahan bagi pelanggan atau pengguna akhir. Sementara banyak pengaturan standar dan aspek operasional yang berkelanjutan dikelola, pengguna akhir tetap memiliki sejumlah tanggung jawab, seperti:

  • Mendesain aplikasi agar cocok dengan database
  • Memodelkan data
  • Mengoptimalkan pola akses
  • Mengatur ukuran cluster
  • Menyesuaikan kinerja
  • Mengelola akses pengguna

Kesimpulan

DBaaS atau Database-as-a-service adalah sistem database yang sepenuhnya dapat diprogram yang beroperasi di cloud publik dan dikelola untuk pelanggan oleh penyedia jasa DBaaS. DBaaS telah dirancang untuk bersifat otomatis, tersedia setiap saat, aman, dan mengelola pemeliharaan rutin seperti pencadangan data. Layanan database-as-a-service dapat membantu menyederhanakan pengelolaan database dengan melakukan penyebaran, pengelolaan, dan operasi di latar belakang sehingga pengguna akhir bisa lebih fokus pada pengembangan aplikasi serta pencapaian tujuan bisnis mereka.

Beberapa DBaaS dirancang oleh penyedia cloud publik dan dengan demikian terbatas pada layanan cloud yang ditawarkan, sedangkan penyedia independen lebih sering menawarkan solusi multi-cloud. Penskalaan horizontal merupakan fitur umum dari layanan DBaaS, memungkinkan pelanggan untuk secara cepat menyesuaikan sistem sesuai dengan kebutuhan penggunaan mereka.

5/5 - (1 vote)
Fitri Ana

Recent Posts

Tips Memulai Bisnis Travel Tanpa Modal & Raih Keuntungannya

Ketika hobi bertransformasi menjadi sebuah usaha, hal itu akan menjadi pengalaman yang menyenangkan. Salah satu…

10 hours ago

Alasan Mengapa Open VPN Connect Lebih Unggul Dari Yang Lain

Sebelum kita membahas aplikasi Open VPN Connect. Mari kita pahami lebih dahulu mengenai apa itu…

12 hours ago

Keunggulan Dan Cara Kerja Business Model Canvas (BMC)

Ketika Anda memiliki ide tentang sebuah usaha dan ingin menyempurnakan model bisnis tetapi bingung tentang…

16 hours ago

Winbox 101: Mulai Dari Pengertian, Fitur, Hingga Cara Konfigurasi

Hai Sobat Teko! Jika Anda baru menjelajahi dunia jaringan atau mencari cara yang praktis untuk…

16 hours ago

Mengenal Perbedaan cPanel dan sPanel dan Fiturnya

Untuk mengelola suatu akun hosting, Anda memerlukan sebuah panel kontrol. Di dunia hosting, terdapat banyak…

1 day ago

Kesempatan Untuk Meraih kesuksesan Sebagai Publisher Iklan

Berbisnis Melalui Publisher Iklan Artikel ini akan membahas tentang sebuah usaha yang saat ini sedang…

2 days ago