Contoh dan Trik Menjawab Soal Tes Potensi Akademik
Banyak sekali soal-soal UBTK yang bisa Anda temukan dari berbagai macam sumber, salah satunya di artikel ini. Pada artikel ini akan dijelaskan beberapa contoh soal TPA/TPS Nantinya, pada bagian ini akan dipaparkan soal-soal menurut jenis soal TPA/TPS. Mulai dari penalaran umum, pemahaman bacaan dan menulis, pengetahuan kuantitaif, dan pengetahuan umum. Buat Anda yang penasaran berikut adalah beberapa contoh dan trik menjawab soal TPA/TPS :
-
Penalaran Umum
Dalam majalah Bunda yang diterbitkan tahun 2010, pada halaman 37, terdapat kutipan pendapat Sugiyanto dalam artikel karya Agra Mashudi sebagai berikut: Orang gemuk dan anak-anak usia sekolah jauh lebih rentan terserang sakit hingga meninggal. Akibat virus flu babi H1N1 (Sugiyarto, 2008: 11).Jika mengutip pendapat Sugiyarto tanpa membaca bukunya, kutipan yang benar adalah :
a) Menurut Sugiyarto (2008:11) orang gemuk dan anak-anak usia sekolah jauh lebih rentan terserang sakit hingga meninggal akibat virus flu babi H1N1 (dalam Mashudi,2010).
b) Sugiyarto (2008) dalam (Mashudi, 2010) menyatakan bahwa orang gemuk dan anak- anak usia sekolah jauh lebih rentan terserang sakit hingga meninggal akibat virus flu babi H1N1.
c) Sugiyarto (dalam Masyudi, 2010) menyatakan bahwa orang gemuk dan anak-anak usia sekolah jauh lebih rentan terserang sakit hingga meninggal akibat virus flu babi H1N1.
d) Orang gemuk dan anak-anak usia sekolah jauh lebih rentan terserang sakit hingga meninggal akibat virus flu babi H1N1 (Sugiyarto, 2008 dalam Masyudi, 2010).
e) Menurut Sugiyarto (2008:11 dalam Mashudi 2010;37), menyatakan bahwa ”bahwa orang gemuk dan anak-anak usia sekolah jauh lebih rentan terserang sakit hingga meninggal akibat virus flu babi H1N1.
”Pembahasan:
Kutipan adalah pinjaman pendapat dari seorang pengarang atau ucapan seseorang (ahli atau narasumber). Penulisan kutipan yang benar jika mengutip tanpa membaca buku adalah Menurut Sugiyarto dalam kurung (2008:11 dalam Mashudi, 2010: 37), menyatakan bahwa “orang gemuk dan anak-anak usia sekolah jauh lebih rentan terserang sakit hingga meninggal akibat virus flu babi H1N1”.
Jawaban: E - Pengetahuan KuantitatifPak Momon memiliki sejumlah sapi. Jika ia memasukkan lima ekor sapi ke dalam setiap kandang, maka jumlah kandang yang dibutuhkan enam lebih banyak dibandingkan apabila setiap kandang diisi tujuh ekor sapi. Banyak sapi Pak Momon adalah ….A. 105
B. 108
C. 142
D. 158
E. 198
Pembahasan:
Misalkan x = banyak sapi dan y = banyak kandang
x = 7y
x = 5(y + 6)
7y = 5y + 30
y = 15, maka x = 7 x 15 = 105Jawaban: A -
Pemamahan Bacaan dan Menulis
Hubungan atau keterikatan emosional antara orang tua dan anak adalah anugerah alami yang dimiliki setiap orang tua dalam mengasuh dan membesarkan anak-anak mereka. Orang tua secara alamiah telah melakukan tugas dan fungsi pengasuhan anak sejak peran sebagai orang tua dimulai. Akan tetapi, dalam realitasnya tetap diperlukan pengetahuan dalam khazanah pengasuhan anak remaja agar mereka tidak terlibat dalam penyalahgunaan narkotika dan obat-obat terlarang. Simpulan yang tepat untuk paragraf di atas adalah…
a.Orang tua berkewajiban membesarkan anak-anak mereka.
b.Orang tua memerlukan bekal pengetahuan dalam mengasuh anak.
c.Anak dan orang tua dalam pengasuhan memiliki hubungan emosional.
d.Keterikatan emosional antara anak dan orang tua penting.
e.Orang tua memiliki peran penting dalam mengasuh anak sejak dini.Pembahasan:
Umumnya, simpulan memuat pendapat.
Kalimat utama:
Hubungan atau keterikatan emosional antara orang tua dan anak adalah anugerah alami yang dimiliki setiap orang tua dalam mengasuh dan membesarkan anak-anak mereka.
Inti pembicaraan pada kalimat utama adalah mengenai hubungan atau keterkaitan emosional.
Jadi, simpulan yang tepat untuk paragraf tersebut adalah keterikatan emosional antara anak dan orang tua penting.
Jawaban : D -
Pengetahuan dan Pemahaman Umum
Penggunaan tanda baca yang mengikuti EYD terdapat pada kalimat…
a.Di sana ada harimau loreng, pingin dan gorila.
b.Kami semua akan berangkat, minggu ini.
c.Lukisan paling tua dibuat pada tahun 1992; dan yang terbaru pada tahun 2001.
d.“Emosi muncul dari detail” katanya.
e.Kalau tetangga bersikap tak acuh, anjing kami akan mati terpanggangPembahasan:
Penggunaan tanda baca yang benar terdapat pada kalimat “Kalau tetangga bersikap tak acuh, anjing kami akan mati terpanggang.” Adapun untuk kalimat yang lain, seharusnya menjadi seperti berikut.
Lukisan paling tua dibuat pada tahun 1992 dan yang terbaru pada tahun 2001.
Di sana ada harimau loreng, pinguin, dan gorila.
“Emosi muncul dari detail,” katanya.
Kami semua akan berangkat minggu ini.Jawaban: E
Kesimpulan
Jadi, inilah pembahasan mengenai Tes Potensi Akademik (TPA) yang kini lebih dikenal sebagai Tes Potensi Skolastik. Keduanya memiliki arti yang serupa. Tujuan dari kedua jenis tes ini juga konsisten, yaitu untuk mengevaluasi kemampuan kognitif para calon mahasiswa yang mengikuti ujian masuk ke universitas negeri. TPA/TPS ini ternyata juga diterapkan di berbagai negara lain seperti Amerika, Swiss, dan Finlandia. Banyak peserta UTBK yang menganggap tes ini sangat menakutkan, tetapi ada juga yang berpendapat bahwa tes ini sebenarnya tidak sulit sama sekali.
Bagi Anda yang sedang mempersiapkan diri menghadapi UTBK tahun depan, sangat disarankan untuk terus belajar dan berlatih dengan berbagai jenis soal TPS/TPA agar benar-benar memahami konsep serta pola dari soal-soal TPA/TPS. TPA/TPS juga mempunyai tingkat penilaian tertentu bagi mereka yang mendaftar ke jurusan spesifik. Oleh karena itu, Anda dapat mempelajari berbagai tipe soal TPA/TPS dari banyak sumber. Demikianlah artikel ini mengenai Contoh Soal TPA (Tes Potensi Akademik) dan Tips Praktis Menjawab Test TPA. Semoga ini dapat berguna untuk teman-teman yang sedang mempersiapkan UTBK tahun depan.