(0275) 2974 127
Website yang menarik dapat mengundang lebih banyak pengunjung. Ada banyak cara untuk membuat website lebih menarik, salah satunya yaitu dengan menggunakan front end framework. Lantas, apa itu front end framework? Dan apa kelebihan dan kekurangan dari macam-macam framework. Nah, penasaran? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!
Front end framework merupakan sebuah kerangka kerja yang membantu front end developer untuk mempermudah dalam pengembangan website. Di dalam framework terdapat beberapa aturan code khusus. Code tersebut dapat meningkatkan kinerja Anda dengan memanfaatkan beberapa fungsi dan plugin yang tersedia untuk mempersingkat dan mengoptimalkan code yang Anda buat
Keuntungan utama yang bisa Anda dapatkan jika menggunakan front end framework, yaitu kemudahan untuk membuat website yang menarik. Adapun keuntungan lain yang bisa Anda dapatkan, yaitu sebagai berikut:
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, jika dengan menggunakan front end framework dapat meningkatkan kinerja Anda. Sebab di dalam framework terdapat beberapa fungsi yang sudah tersedia yang bisa Anda manfaatkan dan sesuaikan dengan kebutuhan Anda.
Dengan menggunkan front end framework maka dapat memudahkan Anda dalam memperbaiki bug atau menambahkan fitur sebab umumnya front end framework sudah menggunkan pola arsitektur yang terstruktur.
Umumnya front end framework mempunyai arsitektur tersendiri untuk menuliskan kode. Sehingga struktur yang Anda buat akan terstruktur dan terlihat lebih rapi. Dengan demikian, apabila terjadi bug maka Anda bisa menemukan dan mengatasinya dengan cepat.
React adalah salah satu library javascript yang bersifat open source. Sebenarnya react bukanlah sebuah framework murni sebab masih membutuhkan bebarapa pendukung untuk menggunakannya. Namun, react bisa dibilang seperti framework sebab memiliki beberapa fitur unggulan, seperti:
Fitur Unggulan React:
Kelebihan React:
Kekurangan React:
Vue Js adalah salah satu front end framework javascript yang dikembangkan pada tahun 213 oleh Evan You. Frontwork ini banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar, seperti Google dan Adobe. Vue Js dapat digunakan untuk mengembangkan SPA (Single Page Application).
Fitur Unggulan Vue JS:
Kelebihan Vue JS:
Kekurangan Vue JS:
Angular merupakan salah satu front end frame work yang dibangaun dnegan bahasa typescript dan memiliki konsep MVC (Model View Controller). Sama seperti React dan Vue JS, Angular juga bisa digunakan untuk PWA dan SPA.
Fitur Unggulan Angular:
Kelebihan Angular:
Kekurangan Angular:
Foundation merupakan front end framework yang dibuat oleh web design company Zub. Front end framework satu ini sangat canggih dan ideal untuk membangun website yang responsif. Foundation digunakan oleh beberapa perusahaan besar seperti Ebay dan Mozilla.
Fitur Unggulan Foundation:
Kelebihan Foundation:
Kekurangan Foundation:
Materialize merupakan salah satu front end framework CSS yang dapat mempermudah dalam pembuatan tampilan yang menarik dengan desain material yang dimiliki Google, seperti tombol, ikon, dan lain-lain.
Fitur Unggulan Materialize:
Kelebihan Materialize:
Kekurangan Materialize:
Ember JS merupakan front end framework open source yang dibangun pada tahun 2011 oleh Yehuda Katz. Sama seperti Vue JS, Ember JS juga menggunakan model MVVM berbasis javascript.
Fitur Unggulan Ember JS
Kelebihan Ember JS
Kekurangan ember.js:
Preact merupakan contoh front end framework yang dirilis pada tahun 2015 oleh Jason Miller. Sama seperti React, Pearct juga bukan framework murni, namun tetap menggunakan DOM.
Kelebihan Preact:
Kekurangan Preact:
Svellte merupakan front end framework javascript evolusioner yang dapat membangun website dengan cepat dan dirilis pada bulan November 2016. Perusahaan yang menggunakan svelte di awal yaitu IBM, Apple, Philips, dan GoDaddy.
Kelebihan Svelte:
Kekurangan Svelte yaitu:
Bootstrap merupakan front end framework yang dirilis pada tahun 2011 oleh Mark Otto dan Jacob Thornton. Bootstrap merupakan salah satu front end framework CSS yang digunakan untuk membuat desain visual dari suatu website dan bersifat open source. Framework ini berbentuk template HTML dan CSS untuk kebutuhan seperti tombol, tipografi, dan komponen yang lainnya. Selain itu, bootstrap juga memiliki fitur library javascript.
Kelebihan Bootstrap:
Kekurangan Bootstrap:
Kelebihan Fomantic-UI:
Kekurangan Fomantic-UI:
Nah, itulah beberapa contoh front end framework terbaik yang bisa Anda coba untuk memudahkan dalam pengembangan website. Semoga bermanfaat!
Design website toko online tidak hanya soal estetika, tapi juga UX yang bagus secara keseluruhan.…
Sebelum memulai karir Anda sebagai desainer UX, Anda harus membuat portofolio yang mencakup semua pengalaman…
Keep-Alive memungkinkan browser pengunjung Anda mendownload semua konten (JavaScript, CSS, gambar, video, dll) melalui koneksi…
Job description seorang web developer adalah membuat situs web menggunakan berbagai bahasa pemrograman. Tanggung jawab…
Secara default, WordPress tidak mendukung A/B testing. Tapi jangan khawatir. Di bawah ini, kami telah…
UX design merupakan singkatan dari User Experience design atau desain pengalaman pengguna. Istilah ini sering…