(0275) 2974 127
Bagi para mahasiswa semester akhir, skripsi adalah langkah terakhir untuk lulus kuliah. Menemukan referensi skripsi yang tepat adalah tantangan yang harus dihadapi. Google Cendekia adalah salah satu tools yang paling sering digunakan.
Sebenarnya, Google Cendekia tidak hanya ditujukan untuk pengguna dari kalangan kampus saja. Tools yang satu ini bahkan banyak digunakan oleh anak-anak SMA. Kebanyakan untuk mencari referensi atas tugas membuat karya tulis ilmiah dari guru.
Jika dulu orang yang ingin mencari bahan penelitian harus susah payah berkutat di perpustakaan, Google Cendekia adalah solusi untuk mengatasi masalah ini.
Google Cendekia atau Google Scholar adalah layanan pencari jurnal milik Google, yang berisi banyak disiplin ilmu. Google Cendekia adalah layanan Google Scholar versi pengguna bahasa Indonesia. Bukan hanya jurnal di Google Cendekia, sebagai pengguna juga bisa menemukan berbagai buku akademik, tesis, disertasi, dan lain sebagainya. Sebagai bahan mencari referensi, Google Cendekia tergolong platform yang komplit.
Jika mencari referensi berbahasa Inggris, bisa menggunakan Google Scholar. Sebagai pengguna bisa menggunakan Google Scholar dan Google Cendekia secara gratis. Selayaknya perpustakaan konvensional bisa menyimpan hasil temuan naskah akademik yang ditemukan. Dengan begitu tidak akan mudah kehilangan referensi jurnal yang sudah ditemukan sebelumnya.
Bukan tanpa alasan mengapa Google banyak digunakan orang. Layanan milik Google ini menjadi rekomendasi karena mempunyai banyak fitur dan koleksi jurnal serta artikel ilmiah yang cukup lengkap. Dan yang pasti, semua layanan ini bisa didapatkan secara gratis.
Tentu jika dilihat dari sisi manfaat, ada banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan oleh masyarakat dengan adanya layanan ini. Pemanfaatannya tidak hanya akan bermanfaat untuk pencari informasi, namun juga pemilik informasi.
Kemudahan akses akan didapatkan karena pencarian informasi pada tulisan akademik tak lagi harus melalui perpustakaan fisik. Keberadaan perpustakaan fisik akan jadi bahan acuan yang baik. Namun hal ini akan terhalang oleh jam operasional dan sebagainya. Dengan keberadaan “perpustakaan” milik Google ini bisa mencari bahan pembelajaran dan hasil penelitian lain tanpa harus terhalang hambatan fisik.
Ketika mengetahui dengan spesifik apa yang ingin dicari, Google Scholar akan memberikan hasil pencarian tersebut dalam hitungan detik saja.Bisa memanfaatkan direktori yang dimiliki perpustakaan untuk hal ini, namun masih harus berjalan ke rak yang ditunjukkan, mencari lagi buku yang diperlukan dan sebagainya. Keberadaan pusat literasi yang terintegrasi seperti ini dapat menghemat waktu dan tenaga.
Bayangkan seberapa besar ruang yang diperlukan untuk menyimpan setiap buku, hasil penelitian, jurnal dan semua jenis berkas di dunia? Mungkin tidak ada satu area yang cukup luas untuk menampung semua berkas ini. Namun dengan digitalisasi informasi, semua itu dapat ditampung pada pusat database yang ada sehingga tidak akan menghabiskan ruang atau area yang terlalu luas. Pengelolaannya lebih mudah dan tidak memerlukan tenaga terlalu besar.
Untuk peneliti atau pihak yang menerbitkan berkas penelitian, Google Scholar bisa jadi media publikasi yang ekonomis. Karena layanan ini dapat dimanfaatkan secara gratis, semua pihak bisa menggunakan Google Scholar tanpa perlu memikirkan biaya yang diperlukan. Mungkin untuk satu atau beberapa dokumen yang memang bernilai tinggi, diperlukan sedikit usaha untuk mendapatkannya dengan membeli hak akses. Namun demikian ini tetap akan jauh lebih murah daripada harus mencetak, mempublikasikan dan menggandakannya.
Keberadaan Google Scholar nyata-nyata dapat memberikan manfaat untuk setiap pihak yang berkepentingan. Di satu sisi, digitalisasi memang sudah menjadi hal yang harus dilakukan. Dan di sisi lain, proses belajar terus berkembang dan terus terjadi. Menunggu tidak lagi masuk ke dalam jadwal dan agenda banyak orang sehingga kecepatan akses menjadi hal yang diperlukan.
Meski tidak setiap arsip dapat ditemukan pada Google Scholar karena banyak layanan perpustakaan digital lainnya, setidaknya bisa menjadikan layanan ini sebagai acuan ketika mencari informasi. Maksimalkan penggunaan layanan gratis yang disediakan berbagai platform untuk pengembangan diri, dan jadilah manusia modern yang seutuhnya.
Sebagai layanan gratis, akses pada Google Cendekia sangat mudah untuk dilakukan. Hanya saja, ternyata masih banyak orang yang belum tahu, bagaimana cara membuat Google Cendekia.
Dengan memiliki akun Google Cendekia atau Google Scholar tidak hanya bisa mengakses jurnal yang diinginkan, namun juga dapat berkontribusi dengan mempublikasikan jurnal ilmiah sendiri.
Bagi seorang peneliti, mempublikasikan jurnal ilmiah adalah salah satu kebanggaan tersendiri. Google Cendekia adalah salah satu tempat bisa mempublikasikan jurnal ilmiah.
Berikut adalah cara membuat akun Google Cendekia :
Langkah pertama membuat Google Cendekia adalah menyiapkan akun email Gmail. Memang cukup mudah untuk membuat akun email Google. Namun akan lebih baik jika menggunakan email dengan domain sendiri. Paling tidak bisa menggunakan email dengan domain tempat sekolah atau kampus.
Setelah email Google sudah siap, silahkan masuk ke Google Scholar dan klik tombol Akun Saya di pojok kanan atas halaman. Kemudian akan diarahkan pada halaman pengaturan profil.
Di halaman profil, langkah cara membuat akun Google Cendekia yang selanjutnya adalah mengisi data diri dengan benar. Data yang harus diisi, antara lain seperti nama lengkap, instansi, alamat email yang terafiliasi dengan tempat pendidikan, dan lain sebagainya.
Setelah pengisian data selesai, klik tombol “Make My Profile Public”. Agar karya tulis yang dibuat dapat diakses banyak orang.
Ketika proses pengisian data diri akan diminta untuk melengkapi profil yang sesuai. Misalnya seperti mengunggah foto profil. Dan karena tujuan penggunaan Google Scholar atau Google Cendekia untuk urusan keperluan yang bersifat akademik, jadi akan lebih baik jika menggunakan foto resmi.
Google Cendekia bekerja layaknya mesin pencari Google. Jika mesin pencari Google bekerja untuk menemukan kata kunci yang relevan, Google Cendekia juga sama. Yang membedakan adalah apa yang ditemukan.
Cara kerja Google Cendekia adalah mengindeks berbagai karya tulis ilmiah dengan direktori pencarian yang luas. Saking luasnya, mungkin memerlukan beberapa kali pencarian agar pengguna bisa menemukan keyword pencarian yang relevan. Maka dari itu, penting untuk memaksimalkan Google Cendekia agar bekerja dengan optimal.
Sebenarnya, cukup mudah untuk memaksimalkan pencarian Google Cendekia. Dengan pencarian yang maksimal tidak perlu membuang banyak waktu untuk menemukan jurnal, skripsi, maupun tesis yang menjadi bahan dasar penelitian.
Berikut adalah panduan memaksimalkan Google Cendekia yang harus diketahui :
Silahkan masuk ke halaman utama Google Cendekia. Bisa mengaksesnya di scholar.google.com. Jika pengaturan browser menggunakan bahasa Indonesia yang akan muncul adalah Google Cendekia.
Menuliskan kata kunci di kolom pencarian bisa menemukannya di bawah logo Google Cendekia. Di sana bisa mencari karya ilmiah yang ingin dicari. Misalnya, menuliskan kata kunci “Penilaian kinerja karyawan”.
Setelah menekan tombol Enter, tidak butuh waktu lama, hasil rekomendasi akan muncul di halaman hasil pencarian Google Scholar. Bisa mencari, karya ilmiah mana yang sesuai dengan yang dicari. Menemukan yang sesuai, dokumen tersebut bisa langsung diunduh.
Setelah menemukan apa yang dicari bisa mengunduh dokumen tersebut. Cara mengunduh dokumen Google Cendekia juga sangat mudah. Tinggal klik kotak PDF di halaman preview karya tulis yang bersangkutan, dan dokumen akan langsung terunduh.
Namun tidak jarang, beberapa hasil pencarian Google Cendekia akan langsung terunduh secara otomatis ketika di-klik linknya.
Ketika mencari jurnal di Google Cendekia, hasilnya bisa sangat luas. Data yang yang diindeks Google Cendekia juga sangat banyak. Sehingga ketika menuliskan kata kunci, hasil referensi yang muncul tidak sesuai dengan keinginan.
Berikut adalah cara memaksimalkan pencarian Google Cendekia :
Pengertian Jaringan Komputer dan Topologi Jaringan Artikel ini akan menjelaskan apa itu jaringan komputer dan…
Jika Anda berkecimpung dalam dunia digital marketing, Anda mungkin sudah familiar dengan Google Analytics. Marketer…
Memahami Apa Itu Deface Website Sangat berbahaya jika tidak segera diperbaiki, karena dampak jangka panjang…
Perbedaan Windows dan Linux di Cloud VPS Salah satu kebingungan umum yang muncul setelah membeli…
Forum telah menjadi bagian penting dari “peradaban” dunia maya. Anda dapat berargumen bahwa forum adalah…
Beberapa Web Proxy Gratis yang Wajib Dicoba Saat ini siapapun bisa mengakses internet dari mana…