HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
Blog

Langkah Mudah Install dan Mengatur WooCommerce di WordPress

Di era digital saat ini, memiliki toko online bukan lagi hal yang sulit. Berkat perkembangan teknologi dan kemudahan platform seperti WordPress, siapa pun bisa membuka toko online hanya dalam hitungan menit. Salah satu plugin yang paling populer untuk mewujudkan hal tersebut adalah WooCommerce.

WooCommerce memungkinkan pengguna untuk mengubah situs WordPress biasa menjadi toko online profesional dengan fitur lengkap, mulai dari pengelolaan produk, metode pembayaran, hingga pengiriman barang. Dengan kemudahan penggunaannya dan fleksibilitas tinggi, WooCommerce menjadi pilihan utama bagi banyak pelaku bisnis online, baik pemula maupun profesional.

Definisi WooCommerce

WooCommerce adalah plugin e-commerce untuk WordPress yang berfungsi untuk mengubah website biasa menjadi toko online. Dengan WooCommerce, kamu bisa menjual produk fisik maupun digital, mengatur stok barang, menerima berbagai metode pembayaran, menghitung ongkos kirim, hingga membuat laporan penjualan all langsung dari dashboard WordPress.

Fungsi Plugin WooCommerce

WooCommerce berfungsi untuk membuat dan mengelola toko online di WordPress. Dengan plugin ini, kamu bisa:

  • Menjual produk fisik atau digital

  • Mengatur pembayaran dan pengiriman

  • Mengelola stok barang

  • Membuat diskon atau kupon

  • Melihat laporan penjualan

Singkatnya, WooCommerce adalah alat lengkap untuk menjalankan bisnis online langsung dari website WordPress.

Kelebihan dan Kekurangan WooCommerce 

Setelah mengetahui pengertian dan fungsinya, selanjutnya kami akan menjelaskan tentang kelebihan dari kekurangan plugin WooCommerce. Berikut di antaranya:

  • Kelebihan WooCommerce
    1. Gratis dan mudah digunakan — plugin bisa diinstal langsung di WordPress tanpa biaya.

    2. Fleksibel — cocok untuk menjual produk fisik, digital, atau langganan.

    3. Banyak plugin & tema pendukung — mudah dikustomisasi sesuai kebutuhan.

    4. Terintegrasi dengan berbagai sistem pembayaran & pengiriman.

    5. Ramah SEO — membantu toko online lebih mudah ditemukan di Google.

  • Kekurangan WooCommerce
    1. Butuh hosting yang kuat jika produk dan pengunjung banyak.

    2. Beberapa fitur tambahan berbayar (plugin premium).

    3. Harus update rutin agar tetap aman dan stabil.

    4. Pengaturan awal bisa membingungkan untuk pemula.

Cara Install WooCommerce di WordPress

Berikut cara install WooCommerce di WordPress dengan mudah:

1. Masuk ke Dashboard WordPress

Login ke website kamu melalui namadomain.com/wp-admin.

2. Buka Menu Plugin

Pilih menu Plugins → Add New (Tambah Baru).

3. Cari WooCommerce

Ketik “WooCommerce” di kolom pencarian. Plugin resmi buatan Automattic akan muncul di hasil teratas.

4. Klik “Install Now”

Setelah muncul, klik tombol Install Now, lalu tekan Activate (Aktifkan).

5. Jalankan Setup Wizard

Setelah aktif, WooCommerce akan menampilkan panduan pengaturan awal. Isi data berikut:

  • Alamat toko

  • Jenis produk yang dijual

  • Mata uang & lokasi

  • Metode pembayaran (transfer bank, COD, dsb)

  • Opsi pengiriman

6. Tambahkan Produk Pertama

Masuk ke menu Products → Add New, isi:

  • Nama produk

  • Harga

  • Deskripsi

  • Gambar produk – Lalu klik Publish.

7. Selesai 

Toko online kamu sudah siap digunakan! Kamu bisa menambahkan tema, mengatur tampilan, dan menambah plugin pendukung seperti:

  • Ongkir otomatis (RajaOngkir, JNE, dsb)

  • Payment Gateway (Midtrans, Xendit, Doku)

  • Plugin SEO (Yoast, RankMath)

Penjelasan Menu di Plugin WooCommerce

Berikut penjelasan menu-menu utama di plugin WooCommerce secara singkat:

1. WooCommerce (Menu Utama)

Berisi pengaturan dan laporan umum toko online. Di dalamnya terdapat beberapa submenu seperti:

  • Orders (Pesanan): Melihat dan mengelola pesanan pelanggan (status, pembayaran, pengiriman).

  • Customers (Pelanggan): Data pelanggan yang pernah berbelanja.

  • Reports (Laporan): Statistik penjualan, produk terlaris, dan pendapatan.

  • Settings (Pengaturan): Menentukan lokasi toko, mata uang, pembayaran, dan pengiriman.

  • Status (Status Sistem): Informasi teknis dan debugging jika ada error.

2. Products (Produk)

Digunakan untuk mengelola semua produk di toko online. Submenunya antara lain:

  • All Products: Melihat seluruh produk yang sudah ditambahkan.

  • Add New: Menambahkan produk baru.

  • Categories: Mengelompokkan produk berdasarkan kategori (misalnya: baju, sepatu).

  • Tags: Menambahkan label produk agar mudah dicari.

  • Attributes: Menentukan variasi seperti ukuran, warna, atau model.

3. Payments (Pembayaran)

Berisi pengaturan metode pembayaran yang bisa digunakan, seperti:

  • Transfer bank

  • COD (Cash on Delivery)

  • Payment Gateway (Midtrans, Xendit, Doku, dll)

4. Shipping (Pengiriman)

Untuk mengatur opsi dan tarif pengiriman. Kamu bisa menambahkan:

  • Zona pengiriman (misal: Jabodetabek, luar Jawa)

  • Tarif berdasarkan berat atau lokasi

  • Metode pengiriman (ekspedisi, pickup, ongkir flat)

5. Coupons (Kupon)

Tempat membuat kode promo atau diskon khusus. Kamu bisa mengatur:

  • Potongan harga (persentase atau nominal)

  • Batas waktu kupon

  • Syarat minimal pembelian

6. Analytics

Fitur laporan canggih untuk melihat:

  • Penjualan harian, mingguan, atau bulanan

  • Produk terlaris

  • Total pendapatan

  • Aktivitas pelanggan

7. Settings (Pengaturan Umum)

Berisi pengaturan dasar WooCommerce seperti:

  • Lokasi toko dan mata uang

  • Unit berat dan ukuran

  • Format alamat pelanggan

  • Email notifikasi

8. Status

Menampilkan informasi teknis mengenai sistem, versi plugin, dan server. Biasanya digunakan untuk troubleshooting jika ada kendala pada toko online.

Mengenal Halaman Produk di WooCommerce

Salah satu fitur inti WooCommerce adalah halaman produk. Di sini Anda bisa menambahkan detail produk seperti:

  1. Nama Produk
    Menunjukkan judul atau nama dari produk yang dijual.

  2. Gambar Produk (Product Image)
    Menampilkan foto utama dan galeri gambar agar pelanggan bisa melihat detail produk.

  3. Harga (Price)
    Ditampilkan secara jelas di bawah nama produk.
    Bisa berupa harga normal dan harga diskon.

  4. Deskripsi Produk (Product Description)
    Berisi penjelasan tentang spesifikasi, bahan, ukuran, warna, atau manfaat produk.

  5. Variasi Produk (Product Variations)
    Jika produk memiliki pilihan (misalnya ukuran S, M, L atau warna merah, biru, hitam), pelanggan bisa memilih sesuai keinginan.

  6. Tombol “Add to Cart” (Tambah ke Keranjang)
    Tombol untuk menambahkan produk ke keranjang belanja.

  7. Kategori & Tag Produk
    Memudahkan pelanggan mencari produk sejenis di toko online.

  8. Ulasan Pelanggan (Product Reviews)
    Menampilkan komentar atau penilaian dari pembeli sebelumnya.

  9. Produk Terkait (Related Products)
    Menampilkan rekomendasi produk lain yang mirip untuk meningkatkan peluang pembelian.

Penutup

WooCommerce merupakan solusi terbaik bagi siapa pun yang ingin membangun toko online dengan mudah dan profesional menggunakan WordPress. Dengan fitur yang lengkap mulai dari pengelolaan produk, pembayaran, hingga laporan penjualan, WooCommerce membuat proses jual beli di website menjadi lebih efisien dan terorganisir.

Melalui berbagai plugin pendukung dan tampilan yang bisa disesuaikan, kamu dapat mengembangkan toko online sesuai kebutuhan bisnis. Jadi, jika kamu ingin memulai bisnis digital tanpa harus menguasai coding, WooCommerce adalah pilihan yang tepat untuk memulai langkah pertamamu di dunia e-commerce.

5/5 - (1 vote)
Fitri Ana

Recent Posts

Mengenal Internet Exchange Point (IXP): Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerjanya

Secara umum, Internet Exchange Point merupakan sebuah struktur fisik yang memungkinkan penyedia layanan hosting, penyedia…

8 hours ago

Tutorial Lengkap Install dan Menggunakan Mikhmon di cPanel dan Android

Jika Anda merupakan seorang network enginering atau pelaku bisnis di sektor ISP, Anda biasanya memerlukan panel…

11 hours ago

Panduan Lengkap: Cara Cek History Login di cPanel

Jika Anda sering mengelola website menggunakan cPanel, penting untuk memantau aktivitas login yang terjadi di…

14 hours ago

Cara Membuat Absensi di Google Form dengan Mudah dan Cepat

Di era digital saat ini, mencatat kehadiran atau absensi tidak perlu lagi dilakukan secara manual…

1 day ago

Cara Membuat Suara Google di CapCut dengan Mudah

Ingin membuat suara seperti Google di video TikTok, YouTube, atau Reels kamu? Kini, banyak kreator…

1 day ago

WP Automatic Plugin: Cara Praktis Mengisi Konten Website Secara Otomatis

Auto Generate Content, yang biasa dikenal dengan singkatan AGC, adalah metode yang dipakai untuk menciptakan…

1 day ago