(0275) 2974 127
Bagi web designer, menggunakan framework atau kerangka kerja merupakan hal yang sangat menguntungkan. Hal ini karena, proses pengembangan website menjadi lebih mudah dan lebih sistematis. Namun, kebanyakan para web designer bingung dalam memilih framework yang tepat, misalnya memilih antara Laravel dan Codeigniter.
Nah, bagi kamu yang masih bingung menentukan framework yang tepat. Yuk simak penjelasan berikut ini!
Laravel merupakan salah satu framework favorit para desainer web dalam mendesain dan mengerjakan sebuah website. Secara teknis, laravel adalah framework yang membantu web designer dalam mengoptimalkan PHP selama proses pembuatan website.
Apa itu PHP? PHP merupakan bahasa pemrograman yang mempengaruhi pembuatan suatu website. Untuk itu, diperlukan hal yang lebih sistematis dan sederhana untuk mendukung bahasa PHP menjadi lebih mudah dimengerti dan diaplikasikan saat pengembangan website. Nah, disilah peran laravel, dimana fitur yang terdapat pada laravel, seperti template enginer, routing, maupun modularity dapat membangun website jauh lebih sederhana dan cepat.
Codeigniter merupakan framework yang cukup favorit karena kemampuannya untuk mempercepat pembangunan sebuah website yang menggunakan basis PHP. Hal ini karena adanya array library maupun package dari Codeigniter yang cukup luas. Selain itu, ukurannya yang ringan membuat framework jenis ini juga dapat menghemat resource saat digunakan. Maka dari itu, dengan menggunakan Codeigniter, pengembangan sebuah website akan lebih mudah tanpa membutuhkan hosting dengan kapasitas yang besar.
Apabila ingin menentukan framework tepat, sebaiknya mulai dari melihat kelebihan masing-masing dari framework tersebut. Secara umum berikut ini beberapa keuntungan menggunakan Laravel sebagai framework untuk website Anda.
Berikutnya, Codeiginiter juga memiliki beberapa kelebihan yang tidak kalah menarik, diantaranya:
Secara umum berikut ini beberapa kelemahan menggunakan Laravel sebagai framework untuk website Anda.
Sementara itu, Codeiginiter jugs sering kali mengalami kelemahan berikut ini:
Nah, jadi bagaimana, sudah bisa menentukan framework yang tepat untuk pengembangan website kamu? Pada intinya, baik penggunaan framework Laravel atau Codeigniter akan bergantung pada seberapa kompleks website yang ingin dibuat, tujuan website, serta berapa dana yang dimiliki untuk membangun website tersebut.
Design website toko online tidak hanya soal estetika, tapi juga UX yang bagus secara keseluruhan.…
Sebelum memulai karir Anda sebagai desainer UX, Anda harus membuat portofolio yang mencakup semua pengalaman…
Keep-Alive memungkinkan browser pengunjung Anda mendownload semua konten (JavaScript, CSS, gambar, video, dll) melalui koneksi…
Job description seorang web developer adalah membuat situs web menggunakan berbagai bahasa pemrograman. Tanggung jawab…
Secara default, WordPress tidak mendukung A/B testing. Tapi jangan khawatir. Di bawah ini, kami telah…
UX design merupakan singkatan dari User Experience design atau desain pengalaman pengguna. Istilah ini sering…