- Motif pembelian produk.
- Keuntungan yang didapatkan dari produk.
- Respon konsumen terhadap iklan.
- Keterlibatan konsumen dengan produk secara online.
- Produk yang kerap dibeli oleh konsumen.
- Customer journey.
- Loyalitas.
Berdasarkan informasi yang ada, Anda dapat menarik kesimpulan mengenai seberapa efektif taktik yang diterapkan oleh perusahaan. Contohnya, segmen perilaku yang diterapkan oleh pemilik warteg yang mengamati kebiasaan konsumen yang sering memilih untuk tidak membawa makanan dari rumah.
- Psikografis
Segmentasi psikografis adalah tipe pembagian pasar yang memisahkan konsumen berdasarkan karakteristik mental serta sikap mereka. Aspek sikap ini meliputi kepribadian, minat, dan cara hidup konsumen.
Tipe segmentasi ini memusatkan perhatian pada aspek psikologi pelanggan, sehingga memudahkan perusahaan dalam menjangkau audiens yang memiliki pola pikir yang sesuai dengan produk atau layanan yang ditawarkan. Contohnya, produk yang peduli lingkungan sebaiknya ditujukan kepada konsumen yang peduli terhadap isu lingkungan.
- Harga
Segmentasi ini membagi konsumen sesuai dengan kemampuan mereka untuk membeli produk pada kisaran tertentu. Tujuan utamanya adalah untuk mengidentifikasi daya beli konsumen serta harga pasar yang umum.
Dengan pendekatan ini, kamu bisa menentukan kisaran harga yang tepat untuk suatu produk atau layanan berdasar pada potensi daya beli konsumen. Contohnya, merek seperti Prada berfokus pada konsumen yang memiliki penghasilan lebih dari Rp1 miliar.
Cara Melakukan Segmentasi Pasar
Apakah Anda ingin mencoba Market Segmentation? Berikut adalah beberapa langkah yang perlu Anda lakukan sebelumnya, yaitu:
- Menentukan target pasar
Langkah awal yang perlu dipahami adalah siapa saja yang menjadi target pasar dari produk atau layanan yang ditawarkan oleh bisnis kamu. Pahami masalah yang dapat diatasi oleh produk atau layanan yang kamu berikan. Jika produk tersebut adalah alat-alat rumah tangga, maka target pasar yang cocok adalah ibu rumah tangga berusia 30 tahun ke atas.
- Riset konsumen
Setelah itu, lakukan riset mengenai konsumen, mulai dari sisi demografis hingga kondisi ekonomi. Bila kamu menargetkan konsumen dari kelas menengah ke bawah, maka harga produk perlu disesuaikan dengan standar harga produk di segmen itu. Tujuannya adalah supaya strategi pemasaran yang diterapkan menjadi lebih efektif dan efisien dalam menarik perhatian konsumen serta mencapai konversi.
- Membuat strategi
Berdasarkan hasil riset yang sudah dilakukan, langkah selanjutnya ialah merancang strategi pemasaran yang tepat. Kamu bisa mengacu pada tren pemasaran yang ada atau metode dari pesaing yang sukses. Kemudian, kamu bisa menerapkan strategi tersebut pada produk atau layanan yang akan dipromosikan.
- Evaluasi hasil strategi
Tahap terakhir setelah pelaksanaan adalah mengevaluasi strategi yang telah diterapkan. Anda dapat menilai apakah strategi yang digunakan sudah berhasil dan mencapai audiens yang diinginkan atau tidak. Jika strategi dirasa belum efektif, kamu bisa melakukan analisis untuk menemukan kekurangan agar strategi dapat diperbaiki atau mencoba pendekatan lainnya.
Penutup
Market Segmentation merupakan pemisahan konsumen dan pasar berdasarkan kelompok yang sesuai dengan ciri-ciri tertentu. Dengan melakukan Market Segmentation yang tepat, peluang keberhasilan Market Segmentation akan meningkat secara signifikan.
Anda bisa memanfaatkan berbagai macam Market Segmentantion yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Hal ini membuat Market Segmentation menjadi sangat adaptif dan bisa dilaksanakan dalam berbagai situasi atau keperluan. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda 😉