(0275) 2974 127
Ketika mengelola sistem Linux, Anda tentunya perlu menjalankan beberapa perintah Linux untuk berbagai tujuan. Salah satu tugas yang sering dilakukan adalah mengubah nama file atau folder di sistem Linux. Untuk melakukan hal itu, Anda bisa menggunakan Terminal, yang merupakan alat penting dalam mengelola sistem Linux, termasuk untuk VPS. Namun, bagi yang belum terbiasa dengan hal-hal teknis, prosesnya bisa terasa agak rumit.
Nah, pada artikel kali ini kami akan berbagi cara mengganti nama file di server Linux sehingga dapat memudahkan bagi Anda yang merasa esulitan. Yuk, langsung saja simak penjelasan berikut!
Perintah mv atau move digunakan untuk dua tugas penting dalam pengelolaan file di Terminal: memindahkan file antarlokasi dan mengganti namanya.
Untuk menggunakan mv di Linux, buat koneksi ke VPS Anda melalui SSH untuk mengakses command-line interface. Anda bisa menggunakan SSH client seperti PuTTY atau Terminal. Untuk sistem lokal, Anda bisa langsung menjalankan perintah mv melalui Terminal.
Kemudian, Anda juga memerlukan alamat IP dan username VPS Anda untuk login. Buka Terminal dan masukkan perintah berikut. Jangan lupa untuk mengganti your-user dengan username Anda dan your-server dengan alamat IP VPS Anda:
Setelah berhasil tersambung, jalankan perintah berikut ini untuk mempelajari cara kerja perintah mv lebih lanjut:
Syntax dan Opsi Perintah mv
Syntax dasar perintah mv adalah sebagai berikut:
SOURCE merujuk ke direktori asal file, sedangkan DESTINATION adalah path targetnya.
Sementara itu, option adalah parameter tambahan untuk memodifikasi output perintah. Berikut adalah beberapa opsi mv yang sudah umum digunakan:
Untuk mengganti nama file, gunakan syntax perintah mv berikut ini. Perlu diperhatikan bahwa perintah ini hanya berfungsi kalau Anda berada di direktori yang sama dengan file tersebut:
mv namafilelama1 namafilebaru1
Selanjutnya, jika Anda ingin mengganti nama file bernama file1.txt menjadi file2.txt, masukkan perintah di bawah ini:
mv file1.txt file2.txt
Apabila tidak berada di lokasi file tersebut, Anda harus mengubah direktori kerja saat ini dengan menggunakan perintah cd. Contohnya seperti ini:
cd /home/user/docs/files
mv file1.txt file2.txt
Secara default, perintah mv hanya bisa mengganti nama satu file saja. Untuk mengubah beberapa nama file, gabungkan mv dengan perintah lain.
Anda juga harus menggunakan loop find, for, atau while untuk dapat mengulangi perintah hingga hasil yang diinginkan tercapai.
Untuk melakukannya, buat file bash script baru dengan ekstensi .sh menggunakan perintah touch. Buka file tersebut menggunakan editor teks seperti nano, lalu tulis loop yang diinginkan.
Sebagai contoh, masukkan perintah berikut ini untuk mengubah semua file di direktori Anda saat ini dari format TXT menjadi PDF:
for f in *txt; do mv -- "$f" "${f%.txt}.pdf" done
Perintah ini membuat loop for untuk memeriksa daftar file TXT dalam direktori. Kemudian, perintah ini akan mengganti setiap ekstensi TXT dengan PDF. Setelah semua file berubah menjadi PDF, perulangan akan berakhir.
Untuk menjalankan bash script, masukkan perintah di bawah ini. Ganti nama file dan path direktori dengan yang Anda inginkan:
bash /path/to/file/script.sh
Apabila terdapat error, pastikan akun user yang Anda miliki saat ini sudah memiliki izin untuk menjalankan file tersebut. Kalau tidak, masukkan perintah chmod untuk mengubah hak akses:
sudo chmod +x /path/to/file/script.sh
Perintah rename memiliki fungsi yang lebih fleksibel untuk memodifikasi file. Sebagian konfigurasi Linux menyertakan perintah ini secara default. Apabila belum ada di sistem Anda, instal perintah ini melalui Terminal.
Tergantung pada sistem operasi server yang Anda miliki, perintah penginstalan rename mungkin akan berbeda-beda. Untuk Debian, Ubuntu, Linux Mint, dan turunannya, gunakan perintah di bawah ini:
sudo apt install rename
Sementara itu, gunakan perintah ini kalau Anda menggunakan CentOS 9 atau RHEL:
sudo yum install rename
Untuk Arch Linux, gunakan perintah berikut ini:
yay perl-rename ## or yaourt -S perl-rename
Syntax Perintah rename
Setelah terinstal, Anda bisa mulai menggunakan perintah rename. Syntax dasarnya adalah sebagai berikut:
rename 's/old-name/new-name/' files
Sebagai contoh, kami akan membuat folder filetorename baru dengan perintah mkdir. Kemudian, kami akan beralih ke direktori tersebut dan menggunakan perintah touch untuk membuat 5 file di dalam direktori tersebut. Berikut contoh kodenya:
mkdir filetorename
cd filetorename
touch file{1..5}.txt
ls
Perintah ls akan mencantumkan isi direktori saat ini, yaitu 5 file yang baru.
Untuk mengganti nama sebuah file bernama file1.txt, perintahnya adalah sebagai berikut:
rename ‘s/file1/newfile1/’ file1.txt
Untuk mengubah semua ekstensi file menjadi PHP, misalnya, gunakan perintah berikut:
rename ‘s/.txt/.php/’ *.txt
ls
Apabila file yang ingin Anda ganti namanya berada di lokasi lain, tentukan direktorinya dalam perintah. Berikut contohnya:
rename ‘s/.txt/.php/’ FILE/PATH
Perintah rename memakai ekspresi reguler Perl, yang artinya memiliki banyak kemungkinan.
Untuk mencantumkan semua opsi perintah rename di Terminal, jalankan perintah di bawah ini:
rename –help
Perintah rename memiliki berbagai contoh pemakaian. Salah satu yang paling umum adalah mengganti nama file menjadi huruf besar atau huruf kecil. Perintahnya akan seperti ini:
rename 'y/a-z/A-Z/' *
rename 'y/A-Z/a-z/' *
Anda juga dapat mengganti karakter dengan karakter lain memakai perintah ini. Misalnya, untuk mengubah spasi dalam nama file menjadi garis bawah, jalankan:
rename 'y/ /_/' *
Jika suatu saat Anda ingin menghapus perintah rename dari sistem, Anda bisa melakukannya menggunakan Software Manager atau Terminal. Di tutorial ini, kami akan menggunakan Terminal.
Gunakan perintah berikut untuk Debian, Ubuntu, Linux Mint, dan turunannya:
sudo apt remove rename
Untuk CentOS dan RHEL, jalankan perintah di bawah ini:
sudo yum remove rename
Untuk mengganti nama file di Linux, Anda bisa menghubungkan ke server jarak jauh melalui Terminal atau aplikasi SSH. Setelah itu, gunakan perintah mv atau rename untuk mengubah nama file. Kedua perintah ini mirip, tetapi rename lebih fleksibel dalam penggunaannya.
Anda juga bisa menggunakan kedua perintah tersebut untuk mengganti nama beberapa file sekaligus. Jika menggunakan mv, Anda perlu menggabungkannya dengan loop agar semua file bisa diubah nama secara berulang. Sementara itu, dengan rename, Anda bisa mengganti nama banyak file sekaligus secara langsung.
Usai sudah pembahasan kita kali ini mengenai cara mengganti nama file di Linux. Terima kasih sudah membaca. Nantikan artikel kami selanjutnya!
Market Segmentation merupakan pendekatan yang ideal untuk mengelompokkan dan mengkategorikan konsumen berdasarkan karakteristik mereka, guna…
Pengertian Bootstrap Bootstrap merupakan framework web development yang berbasis HTML, CSS, dan JavaScript yang telah…
Debugging adalah proses yang sangat vital dalam pengembangan perangkat lunak yang bertujuan untuk menemukan serta…
Mungkin Anda sudah tidak asing lagi dengan istilah framework atau kerangka kerja. Berbagai bidang pekerjaan…
Ketika membahas mengenai teknologi, mungkin Anda sudah sering mendengar istilah ICT diberbagai sektor industri, pendidikan,…
Secara umum, blog artinya "web log", yaitu sebuah website untuk menyimpan catatan atau log, yang…