HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
Tips

Tutorial Mengganti Nama File di Linux Menggunakan Perintah MV dan Rename

Ketika mengelola sistem Linux, Anda tentunya perlu menjalankan beberapa perintah Linux untuk berbagai tujuan. Salah satu tugas yang sering dilakukan adalah mengubah nama file atau folder di sistem Linux. Untuk melakukan hal itu, Anda bisa menggunakan Terminal, yang merupakan alat penting dalam mengelola sistem Linux, termasuk untuk VPS. Namun, bagi yang belum terbiasa dengan hal-hal teknis, prosesnya bisa terasa agak rumit.

Nah, pada artikel kali ini kami akan berbagi cara mengganti nama file di server Linux sehingga dapat memudahkan bagi Anda yang merasa esulitan. Yuk, langsung saja simak penjelasan berikut!

Cara Mengganti Nama File Linux dengan Perintah mv

Perintah mv atau move digunakan untuk dua tugas penting dalam pengelolaan file di Terminal: memindahkan file antarlokasi dan mengganti namanya.

Untuk menggunakan mv di Linux, buat koneksi ke VPS Anda melalui SSH untuk mengakses command-line interface. Anda bisa menggunakan SSH client seperti PuTTY atau Terminal. Untuk sistem lokal, Anda bisa langsung menjalankan perintah mv melalui Terminal.

Kemudian, Anda juga memerlukan alamat IP dan username VPS Anda untuk login. Buka Terminal dan masukkan perintah berikut. Jangan lupa untuk mengganti your-user dengan username Anda dan your-server dengan alamat IP VPS Anda:

ssh your-user@your-server

Setelah berhasil tersambung, jalankan perintah berikut ini untuk mempelajari cara kerja perintah mv lebih lanjut:

mv –help

Syntax dan Opsi Perintah mv

Syntax dasar perintah mv adalah sebagai berikut:

mv option SOURCE…DIRECTORY

SOURCE merujuk ke direktori asal file, sedangkan DESTINATION adalah path targetnya.

Sementara itu, option adalah parameter tambahan untuk memodifikasi output perintah. Berikut adalah beberapa opsi mv yang sudah umum digunakan:

  • -f – tidak menampilkan pesan sebelum menimpa file.
  • -i – menampilkan pesan peringatan sebelum menimpa file.
  • -u – hanya memindahkan file kalau file tersebut baru atau tidak ada di tujuan.
  • -v – menjelaskan fungsi perintah tersebut.

Merename File Linux lewat Perintah mv

Untuk mengganti nama file, gunakan syntax perintah mv berikut ini. Perlu diperhatikan bahwa perintah ini hanya berfungsi kalau Anda berada di direktori yang sama dengan file tersebut:

mv namafilelama1 namafilebaru1

Selanjutnya, jika Anda ingin mengganti nama file bernama file1.txt menjadi file2.txt, masukkan perintah di bawah ini:

mv file1.txt file2.txt

Apabila tidak berada di lokasi file tersebut, Anda harus mengubah direktori kerja saat ini dengan menggunakan perintah cd. Contohnya seperti ini:

cd /home/user/docs/files
mv file1.txt file2.txt

Merename Beberapa File lewat Perintah mv

Secara default, perintah mv hanya bisa mengganti nama satu file saja. Untuk mengubah beberapa nama file, gabungkan mv dengan perintah lain.

Anda juga harus menggunakan loop find, for, atau while untuk dapat mengulangi perintah hingga hasil yang diinginkan tercapai.

Untuk melakukannya, buat file bash script baru dengan ekstensi .sh menggunakan perintah touch. Buka file tersebut menggunakan editor teks seperti nano, lalu tulis loop yang diinginkan.

Sebagai contoh, masukkan perintah berikut ini untuk mengubah semua file di direktori Anda saat ini dari format TXT menjadi PDF:

for f in *txt; do
   mv -- "$f" "${f%.txt}.pdf"
done

Perintah ini membuat loop for untuk memeriksa daftar file TXT dalam direktori. Kemudian, perintah ini akan mengganti setiap ekstensi TXT dengan PDF. Setelah semua file berubah menjadi PDF, perulangan akan berakhir.

Untuk menjalankan bash script, masukkan perintah di bawah ini. Ganti nama file dan path direktori dengan yang Anda inginkan:

bash /path/to/file/script.sh

Apabila terdapat error, pastikan akun user yang Anda miliki saat ini sudah memiliki izin untuk menjalankan file tersebut. Kalau tidak, masukkan perintah chmod untuk mengubah hak akses:

sudo chmod +x /path/to/file/script.sh

Merename Nama File Linux dengan Perintah Rename

Perintah rename memiliki fungsi yang lebih fleksibel untuk memodifikasi file. Sebagian konfigurasi Linux menyertakan perintah ini secara default. Apabila belum ada di sistem Anda, instal perintah ini melalui Terminal.

Cara Memasang Perintah Rename Linux

Tergantung pada sistem operasi server yang Anda miliki, perintah penginstalan rename mungkin akan berbeda-beda. Untuk Debian, Ubuntu, Linux Mint, dan turunannya, gunakan perintah di bawah ini:

sudo apt install rename

Sementara itu, gunakan perintah ini kalau Anda menggunakan CentOS 9 atau RHEL:

sudo yum install rename

Untuk Arch Linux, gunakan perintah berikut ini:

yay perl-rename ## or yaourt -S perl-rename

Syntax Perintah rename

Setelah terinstal, Anda bisa mulai menggunakan perintah rename. Syntax dasarnya adalah sebagai berikut:

rename 's/old-name/new-name/' files

Sebagai contoh, kami akan membuat folder filetorename baru dengan perintah mkdir. Kemudian, kami akan beralih ke direktori tersebut dan menggunakan perintah touch untuk membuat 5 file di dalam direktori tersebut. Berikut contoh kodenya:

mkdir filetorename
cd filetorename
touch file{1..5}.txt
ls

Perintah ls akan mencantumkan isi direktori saat ini, yaitu 5 file yang baru.

Contoh Perintah rename

Untuk mengganti nama sebuah file bernama file1.txt, perintahnya adalah sebagai berikut:

rename ‘s/file1/newfile1/’ file1.txt

Untuk mengubah semua ekstensi file menjadi PHP, misalnya, gunakan perintah berikut:

rename ‘s/.txt/.php/’ *.txt
ls

Apabila file yang ingin Anda ganti namanya berada di lokasi lain, tentukan direktorinya dalam perintah. Berikut contohnya:

rename ‘s/.txt/.php/’ FILE/PATH

Tips Berguna

Perintah rename memakai ekspresi reguler Perl, yang artinya memiliki banyak kemungkinan.

Untuk mencantumkan semua opsi perintah rename di Terminal, jalankan perintah di bawah ini:

rename –help

Perintah rename memiliki berbagai contoh pemakaian. Salah satu yang paling umum adalah mengganti nama file menjadi huruf besar atau huruf kecil. Perintahnya akan seperti ini:

rename 'y/a-z/A-Z/' *
rename 'y/A-Z/a-z/' *

Anda juga dapat mengganti karakter dengan karakter lain memakai perintah ini. Misalnya, untuk mengubah spasi dalam nama file menjadi garis bawah, jalankan:

rename 'y/ /_/' *

Cara Menghapus Perintah Rename

Jika suatu saat Anda ingin menghapus perintah rename dari sistem, Anda bisa melakukannya menggunakan Software Manager atau Terminal. Di tutorial ini, kami akan menggunakan Terminal.

Gunakan perintah berikut untuk Debian, Ubuntu, Linux Mint, dan turunannya:

sudo apt remove rename

Untuk CentOS dan RHEL, jalankan perintah di bawah ini:

sudo yum remove rename

Kesimpulan

Untuk mengganti nama file di Linux, Anda bisa menghubungkan ke server jarak jauh melalui Terminal atau aplikasi SSH. Setelah itu, gunakan perintah mv atau rename untuk mengubah nama file. Kedua perintah ini mirip, tetapi rename lebih fleksibel dalam penggunaannya.

Anda juga bisa menggunakan kedua perintah tersebut untuk mengganti nama beberapa file sekaligus. Jika menggunakan mv, Anda perlu menggabungkannya dengan loop agar semua file bisa diubah nama secara berulang. Sementara itu, dengan rename, Anda bisa mengganti nama banyak file sekaligus secara langsung.

Usai sudah pembahasan kita kali ini mengenai cara mengganti nama file di Linux. Terima kasih sudah membaca. Nantikan artikel kami selanjutnya!

5/5 - (1 vote)
Hamidah Putri

Recent Posts

Cara Mudah Menginstal dan Menggunakan Crocoblock Plugin di WordPress

Crocoblock adalah sebuah plugin yang menggabungkan Elementor dan Gutenberg. Dengan memanfaatkan plugin Crocoblock, Anda akan…

8 hours ago

Tren Desain Web: Kombinasi Warna Pastel yang Bikin Pengunjung Betah

Sekitar sepuluh tahun terakhir, desain antarmuka perangkat lunak dan situs web banyak dipenuhi oleh palet…

12 hours ago

Mengenal Bisnis Preloved: Peluang Cuan dari Barang Bekas Bernilai

Salah satu sektor usaha yang tengah berkembang pesat adalah bisnis barang preloved. Preloved merujuk pada…

14 hours ago

DMARC Record: Cara Membuat, Format, dan Manfaatnya

  Pengertian DMARC DMARC adalah singkatan dari Domain-based Message Authentication, Reporting, and Conformance. Ini merupakan…

1 day ago

Panduan Lengkap Konfigurasi Bind9 sebagai DNS Server di Linux

Berkeley Internet Name Domain yang dikenal dengan sebutan BIND merupakan sebuah implementasi open source dari…

2 days ago

Panduan Lengkap Cara Upload File Website ke Plesk Panel Menggunakan WinSCP

Ada beberapa cara untuk memindahkan situs yang sudah dikembangkan di localhost ke layanan hosting. Salah…

2 days ago