(0275) 2974 127
Dalam perkembangan teknologi,dunia pemasaran pun mengalami perkembangan.Dulu hanya mengenal konsep marketing 1.0 namun,kini sudah ada skema Marketing 4.0 yang lebih relevan.Apa itu marketing 4.0 ? Di era digital seperti sekarang,disrupsi tidak hanya terjadi di ranah industri. Akan tetapi, perubahan juga terjadi di bidang marketing atau pemasaran.
Secara umum, pengertian Marketing 4.0 yakni sebuah pendekatan atau konsep marketing yang menggabungkan antara interaksi online dan offline.Meskipun begitu,pada prakteknya cara kerja Marketing 4.0 tidak hanya sekedar memadukan antara toko online dan offline.Namun,juga menambahkan nilai style dan substance sehingga terjadi koneksi antara perusahaan dan pelanggan.Marketing 4.0 ada karena sistem pemasaran yang membutuhkan cara pendekatan baru untuk membantu para pebisnis mengantisipasi dampak perkembangan teknologi.
Untuk memudahkan kalian dalam memahami konsep Marketing 4.0,sebelumnya,mari flashback dengan membandingkan perbedaan konsep marketing 1.0, 2.0, 3.0,hingga 4.0 yang dipopulerkan oleh Philip Kotler,Hermawan Kartajaya dan Iwan Setiawan.
Marketing 1.0 sendiri merupakan konsep awal yang lebih fokus pada aktivitas penjualan produk sebanyak mungkin oleh perusahaan,tanpa memperhatikan apa yang dibutuhkan pelanggan.Seiring berjalannya waktu,konsep Marketing 1.0 perlahan mulai digantikan dengan Marketing 2.0 dimana pada era ini perusahaan lebih fokus kepada konsumen.
Hal ini ditandai dengan adanya upaya menyentuh hati konsumen agar lebih banyak membeli, tapi pada dasarnya pembeli masih dipandang sebagai objek pasif.Selanjutnya, perusahaan tampil lebih dekat dengan visi misi serta keinginan konsumen ketika memasuki era Marketing 3.0. Perusahaan tak hanya berperan sebagai produsen tapi juga partner konsumen.Harmoni dari era Marketing 3.0 sendiri semakin tidak relevan ketika perkembangan teknologi semakin masif.Hal inilah yang menjadi cikal bakal konsep Marketing 4.0 dimana perusahaan menggunakan pendekatan lebih manusiawi melalui teknologi.
Ada 5 pendekatan yang biasa digunakan dalam menjalankan konsep Marketing 4.0.Berikut ini penjelasannya :
Salah satu buku karangan Philip Kotler,mendapatkan beberapa tips untuk menerapkan konsep marketing 4.0 agar lebih efektif. Berikut penjelasannya :
Marketing 4.0 merupakan strategi pendekatan yang mendorong perusahaan agar menjual produk yang menjadi solusi atas permasalahan konsumen.Bukan rahasia lagi jika saat ini konsumen merasa bosan dengan strategi pemasaran lama yang dapat dijumpai dimana-mana.Oleh karena itu, mulailah dengan fokus untuk memberi solusi ketika menjual suatu produk kepada konsumen.Contoh,agar semua pebisnis UKM di Indonesia bisa membuat website.
Marketing 4.0 menggunakan integrasi style dan substance,yang artinya perusahaan tidak hanya harus mengedepankan branding tapi juga harus menghadirkan konten relevan.Agar tujuan tersebut terpenuhi,maka pemilik bisnis harus memanfaatkan berbagai media,baik online maupun offline agar lebih mudah menjangkau calon konsumen.
Penting bagi sebuah bisnis untuk menemukan target pasar yang tepat, hal ini bahkan sudah dilakukan sebelum adanya konsep Marketing 4.0.Namun, fokus terhadap audiens yang sesuai dengan target usaha semakin hari kian penting mengingat ketatnya kompetisi pasar serta kemudahan akses produk secara digital.Untungnya,kemajuan teknologi mampu mendukung perusahaan untuk memudahkan menjangkau audiens. Sahabat Qwords bisa memanfaatkan iklan tertarget dari Google Ads, Facebook Ads, atau Instagram Ads, yang memiliki pilihan audiens, behavior, dan karakteristik sesuai dengan kebutuhan.
Berbekal informasi produk yang paling diminati di pasaran,maka kalian bisa melakukan ekspansi serta pengembangan bisnis ke arah yang lebih baik.Konsep Marketing 4.0 sedikit banyak akan membantu perusahaan dalam mengoptimalkan profit melalui digital marketing serta kampanye positif yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat.
Pada era serba digital,menjaga kredibilitas sebuah bisnis tidak semudah yang dibayangkan.Perlu kerja keras dari banyak pihak yang tidak bisa dibangun dalam semalam untuk membangun kesan profesional serta citra yang baik dari perusahaan.Sementara itu,potensi citra buruk atau blunder dari perusahaan justru berkebalikan.Kesan baik yang dibangun dapat runtuh gara-gara satu kesalahan yang viral di media sosial.Meski hal ini tidak masuk akal,namun setiap bisnis harus mulai membuka diri dan mengelola informasi yang tersebar di jagat digital.Jika tidak dilakukan tentu mengurangi efektifitas pemasaran yang dilakukan.
Itulah penjelasan terkait apa itu Marketing 4.0 beserta contoh dan tips penerapannya untuk bisnis.Kemampuan adaptasi serta fleksibilitas dalam menghadapi perubahan teknologi adalah salah satu kunci sukses pebisnis masa kini.
Jadi,jika ingin berhasil tidak ada salahnya untuk mulai menerapkan pendekatan Marketing 4.0 mulai dari sekarang.Kalian dapat mulai dari optimasi media sosial untuk menjalin kedekatan dengan calon pelanggan.Lalu setelah itu mengarahkan audiens loyal menuju website e-commerce dimana kalian dapat mulai berjualan.
Pengertian Jaringan Komputer dan Topologi Jaringan Artikel ini akan menjelaskan apa itu jaringan komputer dan…
Jika Anda berkecimpung dalam dunia digital marketing, Anda mungkin sudah familiar dengan Google Analytics. Marketer…
Memahami Apa Itu Deface Website Sangat berbahaya jika tidak segera diperbaiki, karena dampak jangka panjang…
Perbedaan Windows dan Linux di Cloud VPS Salah satu kebingungan umum yang muncul setelah membeli…
Forum telah menjadi bagian penting dari “peradaban” dunia maya. Anda dapat berargumen bahwa forum adalah…
Beberapa Web Proxy Gratis yang Wajib Dicoba Saat ini siapapun bisa mengakses internet dari mana…