(0275) 2974 127
Anda pasti pernah merasa tidak puas setelah menggunakan suatu aplikasi atau sistem, bahkan saat berinteraksi dengan aplikasi tersebut, Anda merasa kurang nyaman. Hal ini bukan disebabkan oleh fungsi yang tidak berjalan, tetapi lebih kepada ketidakefisienan aplikasi dalam menyelesaikan permasalahan yang Anda hadapi.
Ya, hal ini berhubungan dengan tingkat kegunaan dari sebuah produk. Ini tergantung pada bagaimana pengguna menilai, baik dengan memberikan penilaian secara langsung atau dengan mengamati perilaku mereka tanpa meminta pendapat. Istilah yang lebih umum digunakan untuk ini adalah usability, dengan usability testing sebagai cara untuk mengukur seberapa baik suatu produk berfungsi.
Dalam artikel ini, Anda akan mendapatkan informasi lebih dalam tentang pengujian kegunaan. Terdapat penjelasan lengkap mengenai definisi, metode pengujian kegunaan, dan contoh-contoh dari pengujian tersebut. Jadi, silakan baca artikel ini hingga selesai, ya!
Usability testing merupakan cara untuk menilai seberapa efektif dan efisien sebuah produk atau sistem digunakan oleh pengguna dalam situasi nyata. Tujuan utamanya adalah untuk mengetahui tingkat kemudahan, kecepatan, dan kejelasan penggunaan produk, sekaligus memastikan produk tersebut memenuhi kebutuhan penggunanya dan tujuan perusahaan.
Dalam proses usability testing, pengguna biasanya diminta untuk menyelesaikan beberapa tugas menggunakan produk atau sistem, sementara para peneliti memantau, mencatat, dan menganalisis interaksi pengguna dengan produk tersebut untuk menemukan masalah atau tantangan yang mungkin dihadapi. Dengan data yang diperoleh dari pengujian ini, perusahaan bisa memperbaiki desain dan fungsionalitas produk agar lebih ramah pengguna.
Ini merupakan elemen penting dalam proses desain yang fokus pada pengguna, karena memberikan informasi berharga tentang cara pengguna berinteraksi dengan produk dan perbaikan yang bisa dilakukan untuk meningkatkan pengalaman mereka. Pengujian ini bisa dilakukan pada berbagai fase dalam siklus pengembangan produk, mulai dari tahap pembuatan prototipe awal hingga tahap akhir pengembangan. Metode yang berbeda dapat digunakan dalam pengujian kegunaan, seperti pengujian jarak jauh, pengujian yang didampingi atau tidak didampingi, dan pengujian tatap muka.
Ada beragam pendapat mengenai definisi dasar dari pengujian ini. Berikut adalah beberapa pandangan dari para ahli tentang usability testing:
Ini merupakan metode penilaian desain yang digunakan untuk menilai produk atau sistem dengan cara mengamati cara pengguna memanfaatkannya. Testing ini mencakup pengumpulan data kualitatif dan kuantitatif mengenai perilaku serta pilihan pengguna.
Ini adalah cara untuk menguji produk atau sistem dengan melibatkan individu yang mencerminkan kelompok pengguna yang diinginkan atau yang sudah ada dalam situasi kerja, guna mengevaluasi sejauh mana produk atau sistem memenuhi kebutuhan pengguna tertentu dalam konteks cara penggunaan yang diharapkan.
Ini adalah metode penilaian penggunaan suatu produk atau sistem dengan cara mengamati pengguna ketika mereka berinteraksi dengan produk atau sistem, sekaligus mencatat umpan balik dan pandangan mereka mengenai pengalaman menggunakan produk atau sistem itu.
Ini merupakan metode untuk mengawasi pengguna ketika mereka memakai produk atau sistem, serta mencatat interaksi mereka dengan produk atau sistem itu dengan tujuan menemukan kesulitan atau masalah yang muncul dan kemudian menyelesaikannya.
Contoh usability testing sangat beragam. Pengujian ini dapat dilakukan pada berbagai platform, termasuk situs web, aplikasi seluler, dan lainnya. Berikut adalah beberapa contoh usability testing:
Terdapat berbagai pendekatan untuk usability testing, dan pemilihan metode yang tepat tergantung pada beberapa faktor seperti tahap pengembangan, tujuan penelitian, jumlah peserta, dan sumber daya yang dimiliki. Beberapa pendekatan yang sering digunakan dalam usability testing antara lain:
Itulah beberapa contoh teknik usability tersting yang diterapkan dalam evaluasi kegunaan. Pilihan metode yang digunakan akan tergantung pada tujuan penelitian, tahap-tahap pengembangan, serta sumber daya yang tersedia untuk pelaksanaan pengujian.
Sebagai ringkasan, usability testing merupakan elemen krusial dalam proses desain yang berfokus pada pengguna, yang memberikan informasi berharga tentang cara pengguna berinteraksi dengan produk, situs web, dan aplikasi. Dengan mengenali masalah keterpakaiannya sejak awal proses desain, pengujian ini dapat mengurangi waktu dan biaya, serta meningkatkan kepuasan pengguna dan kesetiaan terhadap merek.
Dengan berbagai teknik yang dapat digunakan untuk melaksanakan usability testing, seperti pengujian langsung, pengujian jarak jauh, penyortiran kartu, evaluasi heuristik, testing A/B, dan survei, perusahaan dan pengembang memiliki kemampuan untuk memilih metode yang paling cocok dengan kebutuhan dan tujuan mereka. Oleh karena itu, pengujian ini menjadi alat yang sangat berharga untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan memastikan keberhasilan suatu produk, situs web, atau aplikasi di pasar yang sangat kompetitif saat ini.
Karya ilmiah memiliki keterkaitan yang erat dengan pendidikan tingkat menengah dan tinggi, sehingga bagi para…
Apakah Anda sudah familiar dengan istilah OpenStack? Secara sederhana, OpenStack adalah sekumpulan skrip yang dikemas…
Mencari informasi atau menjelajah sesuatu di dunia maya adalah kegiatan yang dilakukan oleh banyak individu…
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) adalah kartu yang harus dimiliki oleh setiap individu di Indonesia,…
WordPress adalah pilihan yang baik untuk membuat situs web, terutama blog. Proses untuk membuat blog…
Sebelum masyarakat Indonesia mulai menggemari Kpop, film-film Bollywood telah lebih dahulu menjadi favorit. Dengan gaya…