HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
Blog

Mengenal Business Model Canvas Yang Digunakan Setiap Pemilik Bisnis

Dalam sebuah bisnis, apapun bentuknya, pasti ada sejumlah orang yang memastikan bisnis tersebut bisa terus berjalan. Sebuah bisnis juga memerlukan strategi, manajemen dan sistem yang memungkinkan semua orang dalam bisnis dapat bekerja lebih efisien dan sejalan dengan tujuan bisnis. Salah satu model bisnis yang terbukti efektif dan sering diadopsi adalah Business Model Canvas.

Pengertian Business Model Canvas

Business model canvas merupakan salah satu template rencana bisnis yang menjelaskan tujuan, pendanaan, dan upaya yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Strategi ini sangat efektif dalam meminimalisir kegagalan karena seluruh risiko sudah dipetakan sejak awal. Di beberapa startup, membangun model bisnis adalah suatu keharusan karena sebagian besar bisnis jenis ini gagal dalam 5 tahun pertama. Maka untuk menghindari kemungkinan terburuk, diperlukan perencanaan yang matang.

Business model canvas, juga dikenal sebagai bisnis model canvas, adalah strategi manajemen dalam perusahaan untuk memetakan tujuan konsumen, keuangan, dan infrastruktur dalam satu halaman. Ini unik dari rencana bisnis umum yang biasanya ditulis sebagai halaman dokumen. Maka tidak heran jika Business Model Canvas menjadi model desain bisnis pilihan banyak startup. Sekalipun lebih ringkas, setiap lembarnya harus memuat beberapa unsur pendukung. Jadi presentasi berpindah dari satu komponen ke komponen lainnya hingga selesai.

Jika Anda perhatikan lebih dekat, bisnis model canvas memecah elemen-elemen penting menjadi beberapa sumbu yang jelas. Hal ini memudahkan pengusaha dalam banyak hal dan dapat diterapkan baik oleh usaha skala besar maupun kecil.

Elemen dalam Business Model Canvas

Dalam bisnis model canvas terdapat 9 elemen penting yang akan dibahas selanjutnya di bawah ini. 9 prinsip ini sangat penting untuk memandu Anda dalam mendefinisikan sistem kerja perusahaan serta memeriksa apakah aktivitas perusahaan dijalankan sesuai sistem atau tidak.

1. Customer Segment

Customer segment business model canvas menjadi salah satu faktor yang menentukan siapa pembeli, target pasar, dan segmen mana yang tepat untuk produk Anda. Kolom ini kemudian akan dikategorikan menjadi calon pelanggan berdasarkan usia, pekerjaan, jenis kelamin, minat, dan lain-lain.Selain itu, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merancang customer segment business model canvas adalah sebagai berikut.

  • Customer gain, yaitu manfaat yang diharapkan konsumen dari produk Anda.
  • Customer pain, khususnya risiko dan kekhawatiran konsumen saat menggunakan layanan Anda.
  • Customer job, dalam hal apa yang ingin dicapai konsumen, masalah dan kebutuhan mereka, dan bagaimana produk Anda dapat menyelesaikannya.

2. Channels atau Saluran

Channels business model canvas adalah sebuah media atau saluran yang dapat Anda gunakan untuk memasarkan produk Anda dan berkomunikasi dengan calon pelanggan. Beberapa di antaranya adalah situs web, pasar, jejaring sosial, dan lain-lain.

Di bagian customer relationship, kami menjelaskan cara Pendekatan dengan pelanggan Anda berdasarkan bahasa dan preferensi mereka. Sekaranglah waktu Anda untuk bertemu dan berbicara dengan mereka. Bisa dibilang, channel adalah tempat pertemuan Anda dengan konsumen. Pertanyaan-pertanyaan berikut dapat membantu Anda menentukan tempat yang ideal untuk bertemu mereka.

  • Dimana konsumen Anda? Apakah mereka aktif menggunakan media sosial?
  • Apakah mereka senang mendengarkan radio atau aplikasi musik?
  • Apakah mereka senang menghadiri acara atau seminar?
  • Apakah mereka menonton TV?

3. Revenue Streams

Revenue streams business model canvas merupakan program yang dapat menjadi sumber pendapatan bagi bisnis Anda. Misalnya, selain menjual produk, menawarkan keanggotaan atau metode upgrade menjadi pengguna premium adalah beberapa cara untuk meningkatkan pendapatan.

Setiap bisnis membutuhkan sumber pendapatan untuk menjalankan bisnisnya sehari-hari. Aliran pendapatan adalah aliran pendapatan bisnis dari berbagai sumber, seperti penjualan, dividen, dan lain-lain. Bisnis model canvas merupakan teknik yang efektif untuk diterapkan dalam bisnis karena dapat membantu memetakan bisnis Anda secara terstruktur. Anda dapat menggunakan model bisnis ini untuk mewujudkan ide Anda menjadi hal yang nyata.

4. Key Resource

Diagram model bisnis sumber daya utama adalah aset dan sumber daya yang digunakan untuk menjalankan bisnis. Untuk tetap kompetitif di industri yang Anda geluti, Anda memerlukan sumber daya yang tepat karena ini adalah aset yang Anda miliki untuk mendukung bisnis Anda. Faktor-faktor tersebut dibagi menjadi empat kategori sebagai berikut.

  • Kekayaan intelektual, termasuk paten, merek dagang, hak cipta, dan rahasia dagang.
  • Fisik, seperti komputer, mesin, kendaraan dan bangunan.
  • Keuangan meliputi uang tunai, saldo kas, kredit, piutang, dan lain-lain.
  • SDM, khususnya karyawan.

5. Key Partnership

Key partners business model canvas adalah kemitraan untuk mendorong kelancaran operasional bisnis dan menyelenggarakan layanan sesuai harapan perusahaan. Biasanya di bagian ini Anda harus mengidentifikasi mitra, pemasok atau distributor dengan mencantumkan aktivitas mereka. Jika selama ini Anda belum menemukan keunikan produk/jasa Anda karena kurangnya jaringan, Anda memerlukan partner bisnis yang dapat membantu Anda mewujudkan value proposition tersebut.

6. Cost Structure

Cost structure business model canvas merupakan peta biaya-biaya sesuai rencana bisnis yang telah dibuat. Tetapkan perkiraan nilai nominal tertinggi hingga terendah untuk setiap item. Berapa banyak uang yang harus Anda keluarkan setiap hari untuk menjalankan bisnis Anda? Berapa biaya sumber daya yang digunakan? Berapa harga pemasaran produk tersebut? Selanjutnya berikan informasi cara mengelolanya agar berhasil. Jangan lupa Anda juga harus menulis buku dan laporan keuangan.

7. Key Activities

Key activities business model canvas adalah aktivitas yang akan dilakukan bisnis Anda untuk mencapai tujuan dan nilai bisnisnya. Proposal desain, perhatikan juga hal-hal berikut.

  • Metode distribusi produk.
  • Kegiatan apa yang diperlukan untuk kepuasan konsumen.
  • Berapa banyak spesialis yang ada di perusahaan Anda.

8. Customer Relationship

Dalam hubungan pelanggan, Anda dapat menemukan cara paling efektif untuk berinteraksi dengan konsumen dan calon pelanggan. Misalnya, Anda memiliki bisnis online yang menjual aksesoris rambut yang menyasar kelompok usia 18-25 tahun. Tentu saja target konsumen Anda adalah para wanita yang suka berpenampilan elegan atau berpenampilan rapi. Jadi bagaimana mereka ingin membeli produk aksesori rambut Anda? Dengan memberikan informasi perawatan rambut, tips mengikat rambut, dan lain-lain.

Cara termudah untuk menjangkau konsumen Milenial adalah dengan berinteraksi melalui saluran yang “sering dikunjungi oleh konsumen target Anda”, berkomunikasi dalam bahasa mereka sendiri (misalnya sistem Milenial) dan menyediakan konten yang disesuaikan dengan minat mereka. Apalagi, kunci sukses model bisnis Canvas adalah pemahaman bagaimana memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan. Terutama dalam hal menjawab pertanyaan, menerima kritik, saran dan menanggapi keluhan.

9. Value Proposition

Value proposition business model canvas adalah nilai yang sesuai dengan nilai-nilai yang diharapkan dapat diberikan oleh layanan kepada konsumen. Sebelum memutuskan hal lain, penting untuk mengetahui proposisi nilai bisnis Anda untuk menjual apa yang benar-benar dibutuhkan konsumen dan apakah bisnis Anda menjual solusi untuk masalah mereka atau tidak. Saat merakit elemen ini, Anda harus memperhatikan hal-hal berikut:

  • Manfaat yang diberikan produk dan layanan kepada pelanggan.
  • Alasan mengapa konsumen harus memilih produk Anda dibandingkan pesaing Anda.
  • Manfaat yang akan diperoleh konsumen apabila menggunakannya.

Cara Membuat Business Model Canvas

Meskipun terlihat sederhana, namun dalam pembuatannya Anda perlu melakukan beberapa tahap. Adapun cara membuat bisnis model canvas adalah sebagai berikut:

1. Lakukan Analisis Kompetitor

Langkah pertama dalam menciptakan model bisnis adalah menganalisis kekuatan dan kelemahan perusahaan di bidang serupa. Dengan cara ini Anda dapat melihat keberhasilan dan kegagalan mereka untuk menentukan kesenjangan mana yang dapat diisi. Selanjutnya dengan informasi tersebut, Anda dapat mengambil tindakan kreatif untuk lebih menjangkau target pasar dan sasaran Anda dibandingkan kompetitor.

2. Urutkan Elemen Secara Sistematis

Langkah selanjutnya dalam membuat bisnis model canvas adalah mengorganisasikan kesembilan elemen di atas secara sistematis. Misalnya, mulailah dengan segmen pelanggan, lalu salurannya, lalu tentukan waktunya, dan seterusnya.

3. Pastikan Semua Elemen Saling Mendukung

Hal yang tak kalah penting dalam membuat bisnis model canvas adalah memastikan kesembilan elemen tersebut saling mendukung untuk menciptakan serangkaian proses. Hal ini akan memudahkan proses implementasi.

4. Lakukan Review

Langkah selanjutnya setelah menyelesaikan bisnis model canvas adalah meninjau dan memeriksa ulang peluang implementasi di masa depan. Bahkan jika perlu, Anda bisa meminta review dari mentor atau orang yang Anda percaya.

Business Model Canvas merupakan teknik yang efektif untuk diterapkan dalam perusahaan karena dapat membantu memetakan perusahaan secara terstruktur. Anda dapat menggunakan model bisnis ini untuk mengubah ide menjadi hal yang nyata.

5/5 - (1 vote)
Anisa Sifa

Recent Posts

Mengenal Manfaat GPN Dari Filosofi Logonya!

Apakah Anda menggunakan kartu ATM atau kartu debit? Suka bertransaksi secara cashless? Sepertinya Anda perlu…

6 hours ago

Ingin Membuat Website E-Commerce Yang Menarik? Perhatikan Tips Ini

Design website toko online tidak hanya soal estetika, tapi juga UX yang bagus secara keseluruhan.…

1 day ago

Apa Saja Jenis Proyek yang Bisa Dikerjakan UX Designer? Yuk Simak Di Sini

Sebelum memulai karir Anda sebagai desainer UX, Anda harus membuat portofolio yang mencakup semua pengalaman…

2 days ago

Aktifkan Keep-Alive Untuk Meningkatkan Performa Website Anda

Keep-Alive memungkinkan browser pengunjung Anda mendownload semua konten (JavaScript, CSS, gambar, video, dll) melalui koneksi…

3 days ago

Baca Ini Untuk Pelajari Apa Saja Job Description Web Developer

Job description seorang web developer adalah membuat situs web menggunakan berbagai bahasa pemrograman. Tanggung jawab…

4 days ago

Rekomendasi Tools A/B Testing untuk Meningkatkan Conversion Rate

Secara default, WordPress tidak mendukung A/B testing. Tapi jangan khawatir. Di bawah ini, kami telah…

5 days ago