HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
Blog

Mengenal Keyword Stuffing yang Harus Dihindari dalam Menulis Artikel

Kesalahan yang masih dilakukan beberapa penulis artikel SEO adalah penjejalan keyword stuffing. Hal  ini justru dapat merusak struktur SEO konten Anda dan mempengaruhi peringkat website Anda di mesin pencari. Google juga tidak memprioritaskan artikel yang Anda tulis karena kurang enak dibaca. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan keyword stuffing?Berikut penjelasan lengkapnya.

Pengertian Keyword Stuffing

Keyword stuffing adalah proses memasukkan kata kunci dalam jumlah besar ke dalam sebuah artikel dengan tujuan  mendapatkan peringkat lebih tinggi di halaman Google dan  meningkatkan traffic situs web. Faktanya, kata kunci adalah salah satu hal yang membuat konten SEO hebat. Kata kunci ini akan membantu Anda meningkatkan peringkat artikel dan meningkatkan traffic situs web Anda.

Namun, bukan berarti Anda bisa memasukkan terlalu banyak kata kunci tersebut. Sebab, membuat pengguna yang membaca artikel tersebut merasa tidak nyaman. Oleh karena itu, mereka akan segera meninggalkan artikel Anda. Apalagi sekarang Google semakin pintar. Jika Anda menemukan artikel dengan kata kunci yang tidak sesuai, nilainya  langsung menurun. Artikel dengan kata kunci yang terlalu banyak akan sulit muncul di halaman pertama. Jadi, sebagai  penulis artikel SEO,  sebaiknya Anda tidak melakukan hal ini.

Ciri-ciri Keyword Stuffing

Ada beberapa tolok ukur yang bisa digunakan untuk menentukan apakah konten atau artikel tergolong terlibat dalam hal tersebut.

  • Ada banyak kata yang terkesan tidak berhubungan dengan kalimat yang ada.
  • Banyak kata yang cenderung tidak relevan di dalam kalimat.
  • Beberapa kata diambil di luar konteks.
  • Anda akan menemukan banyak kata dengan kata kunci yang berlebihan.
  • Artikel kurang nyaman dibaca dan terkesan terpaksa menggunakan kata kunci.

Contoh Keyword Stuffing

Agar lebih jelas, berikut  contoh artikel yang menggunakan keyword stuffing dalam artikel ini adalah “rental mobil Jakarta”, dan topiknya di luar topik.

“Apakah Anda berencana berlibur ke Jakarta? Kami menawarkan rental mobil terbaik di Jakarta  dengan harga terjangkau. Sebenarnya ada banyak perusahaan rental mobil di Jakarta. Namun, perusahaan rental mobil Jakarta yang  Anda pilih belum tentu menawarkan harga terbaik. Untuk itu sebaiknya berhati-hatilah agar tidak salah memilih perusahaan rental mobil di Jakarta.

Bahaya Keyword Stuffing untuk SEO

Seperti yang sudah sebutkan di awal, keyword stuffing hanya akan merugikan website Anda. Pasalnya, tindakan pengiriman kata kunci yang berlebihan ini menyebabkan Google menandai situs Anda sebagai spam. Lalu, website yang dianggap spam tentunya tidak akan mampu memenuhi kebutuhan penggunanya. Mulai saat ini, Google tidak akan lagi memberi peringkat pada website Anda dan memasukkannya sebagai website yang direkomendasikan.  Google bahkan mungkin menghapus website tersebut dari SERP (Search Engine Result Page).

Oleh karena itu, Anda harus bisa menyajikan konten yang memuaskan keinginan pembaca Anda. Konten yang Anda sajikan harus menjadi jawaban atau solusi atas pertanyaan  mereka  sebelum menemukan artikel Anda. Sebenarnya masalah ini dapat Anda atasi dengan menggunakan jasa SEO. Namun, pastikan layanan yang Anda pilih  memiliki reputasi dan sudah terbukti kualitasnya. Jika tidak, hasil situs web atau artikel Anda mungkin menjadi bumerang.

Selain diklasifikasikan sebagai spam oleh Google, konten yang diduga menggunakan keyword stuffing juga dapat user experience pengguna yang buruk. Pengunjung situs web Anda cenderung meninggalkan situs web Anda dengan cepat dan mencari  informasi yang direkomendasikan di situs web lain. Jika semakin banyak pengunjung yang melakukan  ini, bounce rate Anda pasti akan  meningkat. Singkatnya, praktik menyediakan terlalu banyak kata kunci jelas dapat merugikan.

Cara Menghindari Keyword Stuffing

Sekarang setelah Anda memahami bahayanya, Anda perlu mengetahui apa yang harus dilakukan untuk menghindari keyword stuffing. Langkah-langkah berikut dapat diterapkan:

  1. Memilih Kata Kunci yang Tepat

Langkah pertama adalah memastikan  kata kunci yang Anda pilih sesuai dengan topik yang Anda bicarakan. Biasanya, orang yang melakukan aktivitas terlarang ini hanya mengetikkan kata kunci tanpa memperhatikan apakah kata kunci tersebut terkait dengan konten atau topik. Anda juga sebaiknya menggunakan kata kunci dengan tingkat kesulitan kata kunci yang  cukup rendah. Yang tak kalah penting adalah memilih kata kunci dengan volume pencarian tinggi agar muncul di halaman pertama mesin pencari Google. Bagaimana Anda mengetahui apakah suatu kata kunci relevan?Banyak Tools tertentu tersedia. Ada banyak tools yang tersedia untuk pencarian kata kunci, termasuk Ubersuggest, SEMrush, dan Ahrefs.

  1. Menggunakan Bahasa yang Ringkas

Faktor penting lainnya adalah memperhatikan susunan kata dalam artikel. Pastikan bahasa konten Anda singkat dan ringkas untuk menghindari masalah keyword stuffing. Jika Anda menulis artikel  yang terasa panjang, kata kunci bisa saja diulang sepanjang pesan yang ingin Anda sampaikan. Oleh karena itu, tulislah artikel hanya secara ringkas.

  1. Memperhatikan Keyword Density

Jika Anda memiliki pengalaman menulis artikel SEO, Anda bisa mengecek berapa keyword density untuk artikel yang Anda tulis. Penggunaan kata kunci density yang tampil berlebihan akan mempengaruhi hasil artikel SEO yang Anda tulis. Jika Anda menulis di WordPress dan memasang tool seperti YOAST, Anda biasanya akan melihat pesan jika persentase keyword density Anda terlalu tinggi.

Jika artikel Anda memiliki persentase keyword density yang normal, kemungkinan besar pengguna akan menyukai website Anda karena teksnya mudah  dibaca. Selain itu, Google  akan memberi peringkat pada artikel Anda dengan baik. Seiring berjalannya waktu, traffic website Anda akan  meningkat dan menjadi salah satu website yang direkomendasikan bagi pengguna untuk mencari informasi yang mereka butuhkan.

  1. Membuat Konten Lebih dari 500 Kata

Cara lain untuk menghindari keyword stuffing adalah dengan menulis artikel dengan jumlah kata minimal 500. Lebih baik lagi jika konten Anda memiliki  lebih dari 500 kata. Tujuannya adalah agar konten Anda dapat bersaing dengan konten  lainnya. Anda juga bisa membuat artikel hingga 700 kata atau bahkan 1000 kata. Namun kualitas tetap  tidak boleh diabaikan. Hal ini memungkinkan Google melakukan diskusi yang lebih baik dan lengkap tentang konten Anda saat mengindeks artikel Anda, sehingga memberikan nilai lebih baik kepada pembaca Anda.

Itu semua yang perlu Anda ketahui tentang keyword stuffing. Oleh karena itu, sebagai penulis artikel SEO, sangat penting untuk menghindari praktik terlarang tersebut. Jangan biarkan kualitas konten Anda menurun karena terlalu banyak kata kunci yang Anda masukkan.

5/5 - (1 vote)
Anisa Sifa

Recent Posts

Ingin Membuat Website E-Commerce Yang Menarik? Perhatikan Tips Ini

Design website toko online tidak hanya soal estetika, tapi juga UX yang bagus secara keseluruhan.…

15 hours ago

Apa Saja Jenis Proyek yang Bisa Dikerjakan UX Designer? Yuk Simak Di Sini

Sebelum memulai karir Anda sebagai desainer UX, Anda harus membuat portofolio yang mencakup semua pengalaman…

2 days ago

Aktifkan Keep-Alive Untuk Meningkatkan Performa Website Anda

Keep-Alive memungkinkan browser pengunjung Anda mendownload semua konten (JavaScript, CSS, gambar, video, dll) melalui koneksi…

3 days ago

Baca Ini Untuk Pelajari Apa Saja Job Description Web Developer

Job description seorang web developer adalah membuat situs web menggunakan berbagai bahasa pemrograman. Tanggung jawab…

4 days ago

Rekomendasi Tools A/B Testing untuk Meningkatkan Conversion Rate

Secara default, WordPress tidak mendukung A/B testing. Tapi jangan khawatir. Di bawah ini, kami telah…

5 days ago

Ingin Menjadi UX Designer? Coba Pelajari Apa Saja Tugasnya!

UX design merupakan singkatan dari User Experience design atau desain pengalaman pengguna. Istilah ini sering…

7 days ago