HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
Blog

Mengenal Lebih Jauh Tentang Google UTM Untuk Analisa Traffic

Di artikel kali ini kita akan membahas mengenai google UTM,bagi para pebisnis pasti ingin bisa menganalisa trafik secara lebih rinci,nah disinilah mengapa kita akan membahas mengenai Google UTM,Dengan UTM,webmaster bisa melakukan analisa trafik konten yang dibagikan ke setiap platform yang berbeda.Kalian mungkin menggunakan beberapa metode untuk mendatangkan trafik ke website kalian.Mulai dari trafik secara organik,trafik dari google ads, hingga trafik dari media sosial. Tanpa UTM,pelaku bisnis mungkin akan kehilangan detail yang diperlukan untuk mengetahui sumber trafik secara terperinci.Nah disini kita akan membahas lebih jauh tentang google UTM ini.

Pengertian Google UTM

Google UTM (Urchin Tracking Module) merupakan  kode unik yang dapat ditambahkan ke tautan atau link yang memberitahu Google Analytics tentang informasi di setiap tautan. Informasi ini berisi darimana sumber traffic berasal.Ini membantu untuk mengidentifikasi iklan atau link yang lebih spesifik mana yang paling banyak diklik atau dikonversi. Dengan tool ini,kalian bisa melacak postingan media sosial dari jumlah link yang dibagikan, traffic page post hingga ads yang dipasang.Google UTM awal mula dikembangkan oleh Urchin Software Corporation yang kemudian diakuisisi oleh Google pada tahun 2005.Google UTM dapat memberikan kinerja yang efisien dan efektif dalam mengukur kinerja aset digital kalian,terutama untuk mengetahui popularitas brand, engagement, hingga keberhasilan campaign sosial media kalian.

Fungsi Google UTM

Fungsi utama dari Google UTM yakni tool yang efektif dalam mengukur kinerja aset digital yang dimiliki,pengguna dapat menganalisa traffic postingan di media sosial dengan lebih terperinci.

Cara kerja Google UTM

Dalam menganalisa trafik postingan secara singkat berikut cara kerjanya :

  • Webmaster mengatur link UTM melalui Google URL builder.
  • Memasang link UTM di kampanye yang digunakan (ads, email, social media, dsb).
  • Analisa trafik di Google Analytic.

Yang Dapat Dilacak Dalam Google UTM

Email : Tautan dalam email dapat memiliki UTM yang dilampirkan,bisa mendapatkan metrik klik-tayang diferensial dari email yang sama.Tandai laman landas yang sama atau URL pendaftaran dalam email yang dikirim ke daftar yang berbeda atau pada waktu yang berbeda dan dapatkan tingkat granularitas yang unik.

Sosial : Parameter UTM memungkinkan melacak upaya media sosial, memungkinkan kalian menampilkan konten yang paling efektif di saluran mana.

Advertisements : Iklan cetak dapat menawarkan URL singkat,biasanya redirect agar domain tetap terlihat kemudian digunakan untuk melacak tingkat respons.Iklan PPC dapat dimonitor secara ketat dengan UTM,membedakan antara kinerja iklan sidebar dan banner atau desain uji A / B, grafik,ukuran,salin dan yang melibatkan seseorang mengklik tautan atau mengetik URL untuk datang ke situs web dapat dilacak dengan UTM.Satu tempat yang benar-benar tidak ingin menggunakan UTM adalah pelacakan internal.Setiap kali tautan yang berisi parameter UTM diklik,Google menandai kunjungan baru.Jika seseorang menavigasi sekitar beberapa halaman di situs kalian menggunakan URL UTM,kalian akan melihatnya dalam analisis kalian sebagai banyak pengunjung baru,mengurangi data kalian menjadi berantakan. UTM juga mengesampingkan data rujukan asli sehingga kalian tidak akan dibiarkan mengetahui sumber lalu lintas sebenarnya.Lebih masuk akal untuk menggunakan pelacakan acara atau fungsi _trackPageView JavaScript.

Tracking Code UTM 

bentuk kode UTM saat digabungkan pada alamat URL. Seperti ini contohnya:

https://hosteko.com/blog/panduan-mengenal-wordpress-template-hierarchy/?utm_campaign=blogpost &utm_medium=social&utm_source=facebook.

Dari URL di atas,melihat alamat tersebut merupakan struktur dari kode UTM. Maka, di saat kalian mengecek Google Analytics,secara otomatis bisa mengetahui bahwa traffic yang diperoleh dari link tersebut berasal dari Facebook.Penambahan kode UTM setelah tanda tanya (?) seperti di atas tidak akan mempengaruhi apapun pada tampilan halaman website kalian.

Parameter Kode UTM yang Bisa Digunakan

Untuk memudahkan penggunaan kode UTM,Google menyediakan parameter  kode yang bisa kalian gunakan yakni :

UTM Campaign

(utm_campaign=) ini digunakan untuk mengidentifikasi kampanye, promo, posting individual atau peluncuran produk yang akan dibuat.Contoh ingin membuat kode promosi,maka contoh kodenya adalah utm_campaign=promocode.

UTM Term

(utm_term=) ini digunakan untuk melacak kata kunci berbayar dari sebuah iklan atau kata kunci spesifik dari tautan dalam postingan blog.Contoh kalian ingin membuat kampanye iklan dengan kata kunci business onlineshop, maka contoh kodenya adalah utm_term=business+onlineshop.

UTM Content

(utm_content=) ini digunakan untuk membedakan antara iklan atau link yang ada di satu URL yang sama.Berguna saat melakukan A/B testing dalam penempatan iklan yang berbeda,desain,kata-kata dan variabel lain yang ingin diuji.Contoh kode misalnya utm_content=textlink.

UTM Source

(utm_source=) ini digunakan untuk melacak asal lalu lintas.Lalu lintas ini bisa dari Google,Facebook, Twitter,Instagram, email newsletter dan lainnya.Contoh kalian membagikan postingan Facebook maka parameternya adalah utm_source=Facebook.

UTM Medium

(utm_medium=) ini digunakan untuk mengetahui medium apa yang memberikan traffic dengan link yang diklik. Medium ini bisa berupa sosial media,email,banner, ads,alamat browser,afiliasi, QR Code dan sebagainya. Contoh kode UTM medium adalah utm_medium=socialmedia.

Cara Menggunakan Google UTM

Cara menggunakan google UTM ini yakni menggunakan UTM Builder dengan Google Analytics Campaign URL Builder.Langkah-Langkahnya sebagai berikut :

  • Masuk ke laman Google Analytics Campaign URL Builder.Tampilannya akan seperti dibawah ini :

  • Kemudian isilah kolom parameternya,namun untuk kolom campaign term dan campaign content tidak harus diisi,karena itu bersifat optional.Tapi jika kalian ingin melakukan A/B testing,bisa menambahkan keyword di kolom campaign term dan bisa menambahkan keywor d di campaign content jika ingin melacak campaign yang dibuat
  • Setelah kolom sudah diisi hasilnyanya bisa dilihat di kolom di bawah campaign term.Seperti gambar berikut ini :

  • Jika panjang keyword yang ditambahkan maka semakin panjang juga linknya.Kalian bisa membuat short linknya dengan klik Convert URL to Short Link untuk memudahkanmu share link.
  • Cara menganalisa apakah link dari Google UTM itu bekerja dengan baik atau tidak,kalian bisa menganalisis lewat Google Analytics. Pastikan sudah memiliki Google Analytics dan bisa mengakses ke dashboard Google Analytics.
  • Di dashboard Google Analytics pilih menu Acquisition > Campaigns > All Campaigns. Hasil traffic dari link UTM yang telah dibuat akan ditampilkan.Jika campaign link tersebut belum diklik oleh orang,maka hasilnya pun tidak akan ada sampai campaign link tersebut benar-benar diklik. Disarankan untuk melakukan analisis secara berkala agar bisa mengetahui kinerja dari link.

Pentingnya Memakai Google UTM

  • Melacak Asal Traffic :Dengan rangkaian parameter,kalian bisa mengidentifikasi proses pemasaran online yang kalian lakukan.Kalian akan mendapatkan hasil data untuk melihat darimana lalu lintas (traffic) berasal. Tak hanya dari platform yang digunakan tetapi dari kampanye dan konten yang spesifik yang bisa mempengaruhi audience untuk mengklik.
  •  Performa Setiap Link :Dengan mengukur setiap performa link atau iklan yang dipasang.Contoh kalian memasang empat iklan dan saat melihat Google Analytics,kalian melihat iklan tersebut banyak yang mengklik dan dikonversi.Tetapi kalian tidak tahu iklan mana yang paling banyak diklik dan dikonversi.Maka dengan menggunakan Google UTM kalian bisa melacak dari empat iklan ini mana yang menghasilkan banyak klik dan konversi.
  • Hasil Yang Akurat : Google UTM ini melakukan pelacakan secara gratis dan mudah diintegrasikan ke dalam analisis.Analisis yang diberikan Google UTM lebih akurat untuk melihat jumlah klik dari iklan banner dan link bisa lebih detail daripada dari hasil Google Analytics.
  • Meminimalisir Budget :Dengan mengetahui iklan mana yang lebih banyak diklik dan dikonversikan,maka kita tidak perlu membayar tayangan iklan lainnya yang mendapatkan sedikit klik dan lebih fokus terhadap iklan yang mendapatkan klik dan konversi tinggi.

 

sekian artikel kali ini semoga bisa bermanfaat untuk kalian semua 🙂

Jadilah yang pertama untuk memberi nilai
feni

Recent Posts

Mengenal Manfaat GPN Dari Filosofi Logonya!

Apakah Anda menggunakan kartu ATM atau kartu debit? Suka bertransaksi secara cashless? Sepertinya Anda perlu…

21 hours ago

Ingin Membuat Website E-Commerce Yang Menarik? Perhatikan Tips Ini

Design website toko online tidak hanya soal estetika, tapi juga UX yang bagus secara keseluruhan.…

2 days ago

Apa Saja Jenis Proyek yang Bisa Dikerjakan UX Designer? Yuk Simak Di Sini

Sebelum memulai karir Anda sebagai desainer UX, Anda harus membuat portofolio yang mencakup semua pengalaman…

3 days ago

Aktifkan Keep-Alive Untuk Meningkatkan Performa Website Anda

Keep-Alive memungkinkan browser pengunjung Anda mendownload semua konten (JavaScript, CSS, gambar, video, dll) melalui koneksi…

4 days ago

Baca Ini Untuk Pelajari Apa Saja Job Description Web Developer

Job description seorang web developer adalah membuat situs web menggunakan berbagai bahasa pemrograman. Tanggung jawab…

5 days ago

Rekomendasi Tools A/B Testing untuk Meningkatkan Conversion Rate

Secara default, WordPress tidak mendukung A/B testing. Tapi jangan khawatir. Di bawah ini, kami telah…

6 days ago