(0275) 2974 127
WordPress slug adalah sebuah teks yang diletakkan atau muncul setelah nama domain dan menjadi bagian dari permalink yang mengarahkan pengunjung situs untuk masuk ke konten.
Seperti terlihat di atas, slug selalu ditulis dengan huruf kecil dan dipisahkan dengan tanda penghubung (-). Hal ini berlaku secara default. Jadi, apabila menuliskan teks slug menggunakan spasi atau huruf besar, WordPress akan menggantinya.
Pada dasarnya, WordPress akan secara otomatis memberikan slug pada tiap konten yang Anda buat. Jadi, semua posting atau page/halaman di website akan memiliki slug, terkecuali homepage.
Slug yang muncul akan sesuai dengan setting permalink yang digunakan. Untuk mengeceknya, bisa masuk ke Dashboard -> Settings -> Permalinks.
Slug yang digunakan harus tepat. Sebab, perannya sangat besar dalam membantu pengunjung menemukan website di mesin pencari.
Sebagai contoh, bisa mengetikkan kata kunci di Google. Jika dilihat, semua hasil yang diberikan oleh Google adalah website dengan slug dengan kata kunci yang sama.
Dari contoh tersebut, terbukti bahwa slug dapat membantu mesin pencari untuk memberikan rekomendasi konten yang relevan kepada penggunanya.
Sebelum mulai membuat dan mengatur slug, ada dua aturan dasar yang harus dipahami :
Secara otomatis, WordPress akan memeriksa atau mengoreksi dua aturan ini. Meskipun demikian tetap harus mengetahui dan memahami aturan tersebut.
Mengatur slug untuk postingan WordPress tidak perlu menunggu sampai semua tulisan selesai. Dapat menggantinya pada saat menulis bahkan mengedit postingan. Untuk mengubah slug WordPress, arahkan kursor ke kolom di bawah Title (Judul) dan cari Permalink URL. Kalau tidak ada permalink, maka itu berarti harus membuat dan memasukkan judul postingan terlebih dulu. Setelah permalink muncul baru bisa mengedit slug dengan mengklik opsi Edit. Setelah itu, klik OK.
Sama halnya dengan post slug, membuat dan mengatur page slug juga mudah. Permalink URL halaman situs berlokasi di bawah kolom nama halaman. Klik Edit, ketikkan slug untuk halaman yang dituju, dan klik OK.
Secara otomatis, WordPress menentukan slug untuk kategori atau tag baru yang dibuat. Hanya saja, kalau lebih suka menetapkan slug sendiri secara manual, maka harus membuat kategori lebih dulu dan kembali lagi untuk menentukan slugnya.
Untuk membuat slug kategori, buka Posts dan pilih Categories. Cari kategori yang ingin ganti, lalu klik Edit. Ketik slug di kolom khusus slug dan klik Update untuk simpan perubahan.
Proses yang sama juga diberlakukan untuk mengubah tag slug. Buka Posts dan pilih Tags. Cari tag yang ingin diganti dan klik Edit. Setelah mengetikkan tag slug, klik Update untuk simpan perubahan.
Jika punya website yang memuat berita atau informasi terkini atau website yang bekerja sama dengan sejumlah kontributor, maka sebaiknya buatlah slug untuk masing-masing author atau penulis. Sayangnya, WordPress tidak punya fleksibilitas untuk hal ini. Karena itulah harus menginstall plugin Edit Author Slug. Setelah plugin berhasil di install dan diaktifkan, buka Users -> All Users. Pilih user yang ingin dibuatkan slug, lalu klik Edit User, kemudian scroll ke bawah sampai menemukan opsi Edit Author Slug. Ketikkan slug dan klik Update User untuk simpan perubahan.
Beberapa pengaturan default membuat slug akan mengikuti judul artikel yang panjang. Jika hal itu terjadi, ubahlah dengan slug yang lebih singkat namun jelas.
Banyak pakar SEO yang percaya bahwa pencarian situs atau postingan akan menuai sejumlah trafik di mesin pencari jika menyertakan target keyword di URL. Oleh sebab itu disarankan agar memasukkan keyword atau kata kunci terkait di slug pun tidak menutup kemungkinan untuk membuat target keyword sebagai slug.
Slug yang pendek dan singkat cenderung user-friendly dan lebih disukai Google. Karena itulah, sebaiknya buat slug yang pendek, singkat, serta tepat sasaran dengan memasukkan keyword atau kata kunci yang ditargetkan.
Karena slug WordPress harus SEO-friendly, maka janganlah menyertakan kata-kata yang tidak sekiranya tidak diperlukan, termasuk kata hubung, seperti di, ke, dan pada. Apabila membuat suatu postingan dalam Bahasa Inggris, hindarilah penggunaan stop words misalnya a, the, dan and. Sebaiknya install plugin khusus SEO, seperti Yoast SEO yang akan membantu untuk menghindari bahkan menghapus kata-kata yang tidak perlu dipasangkan di permalink atau slug.
Jika slug WordPress diganti, maka seluruh tampilan URL akan berubah. Hal ini berarti baik user maupun mesin pencari tidak akan bisa menemukan konten yang menggunakan URL lama. Apabila memang harus mengubah slug yang sudah ada atau slug lama, maka sebaiknya buatlah 301 redirect yang akan mengalihkan para pengunjung website dari slug lama ke slug baru. Untuk membuat halaman pengalihan, install dan aktifkan plugin SEO Yoast atau Redirection.
Membuat blog adalah salah satu cara terbaik untuk berbagi cerita dan kisah Anda sambil terhubung…
Pada artikel ini, kami merekomendasikan beberapa contoh desain web terbaik untuk menginspirasi Anda. Dari contoh…
LMS adalah singkatan dari Learning Management System dan merupakan suatu bentuk aplikasi perangkat lunak yang…
Situs web yang dirancang dengan baik dapat membantu menarik pengunjung, meningkatkan kredibilitas perusahaan Anda, dan…
Instansi pendidikan termasuk pihak yang paling terkena dampak pandemi virus covid-19 pada tahun 2020 lalu.…
Di bawah ini adalah rekomendasi berbagai situs niche yang menerima guest blogging. Blog Travel dan…