HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
Blog

Mengenal Microstock dan Cara Daftarnya

Microstock bukan merupakan hal baru, sejak pertama kali muncul sekitar tahun 2003 microstock sudah banyak menyita perhatian terutama bagi pelaku industri kreatif maupun fotografi. Pengertian Microstock bisa dikatakan merupakan salah satu wadah bagi pelaku industri kreatif untuk menjual karya-karya mereka, namun tidak seperti toko online biasanya microstock menggunakan sistem royalti, jadi para kreator akan dibayar berdasarkan jumlah total karya mereka yang sudah di unduh oleh pengguna microstock lainnya.

Ciri-ciri utama dari Mikrostok ini ada tiga yakni :

  1. Tempat jual beli produk fotografi dilakukan melalui situs online (internet).
  2. Melibatkan banyak fotografer yang tersebut dari seluruh penjuru dunia sehingga derivasi foto menjadi lebih beragam. Termasuk menerima foto dari fotografer amatir dan sekedar hoby.
  3. Skema penjualan foto dapat dilakukan dalam berbagai bentuk. Mulai dari harga murah untuk non lisensi yakni sekitar 0,2 $ sampai dengan foto berlisensi 200 $ (beberapa situs microstok bahkan berhasil menjual foto hingga 800$).

Selain berjualan foto, beberapa situs Mikrostock juga menjual vektor, Flash Animation dan Video Footage.

Apa itu Microstock?

Dari asal katanya, Microstock merupakan singkatan dari micropayment dan stock photography. Jadi, bisa dikatakan Microstock adalah stock foto (gudang foto) berkualitas tinggi, yang hak penggunaan atau lisensinya dapat dibeli dengan harga relatif murah dibandingkan dengan harga yang diterapkan oleh agensi/fotografer profesional.

Perusahaan yang ‘mempertemukan’ antara fotografer dengan customer ini disebut Microstock Companies.

Perusahaan inilah yang menyediakan berbagai foto, video, illustrator, dsb sehingga tidak heran jika Microstock ini adalah tempat gudangnya gambar. Bagi pengguna yang menjual hasil karyanya disebut dengan Microstocker.

Saat ini, bisnis Microstock adalah bisnis yang cukup menjanjikan dan tidak membutuhkan modal yang besar untuk menjualnya. Yang dibutuhkan dalam bisnis Microstock adalah koneksi internet yang lancar.

Di dalam Microstock ini menggunakan sistem free royalti. Apa itu sistem royalti? Sistem royalti ini berhubungan dengan pembayaran dari hasil karyanya. Penjual akan dibayar sesuai dengan jumlah total karya yang di download oleh para pembeli atau pengguna lainnya.

Jika menganut sistem free royalty, maka pembeli cukup membayar satu kali untuk karya yang ingin didownload, kemudian bebas didownload/digunakan berkali-kali.

Keuntungan Menggunakan Situs Microstock

Bagi para penjual foto/desain/video di Microstock, tidak perlu khawatir menggunakan situs Microstock ini, karena akan mendapatkan keuntungan dibandingkan menjualnya di situs lain atau market online lainnya. Keuntungan Microstock adalah sebagai berikut :

  • Adanya sistem royalty free yang menandakan pembeli bisa mendownload dan menggunakan karya foto, illustrator, atau video tetapi hak cipta tetap dipegang selaku Microstocker sehingga pembeli dilarang untuk menjualnya kembali.
  • Walaupun pembeli cukup membayar sekali, namun dapat menjualnya ke pembeli lain tanpa batas.
  • Harga jual dari hasil gambar dapat beragam tergantung dari penilaian agensi, namun tidak jarang akan mendapatkan harga yang cukup mahal. Harga tersebut dibayar tergantung banyaknya foto. Jadi bisa dibayangkan jika memiliki foto lebih dari 1000 walaupun bayaran satu foto sedikit, namun akan mendapatkan banyak untung.
  • Di Microstock bisa mendapatkan penghasilan yang stabil jika rajin upload gambar sambil memanfaatkan adsense sehingga pendapatan perbulan yang bisa diterima dapat berkelanjutan dan bertambah.
  • Lebih pasti untuk mendapatkan penghasilan yang stabil dalam jangka waktu panjang dibandingkan dengan mengerjakan suatu desain project yang belum pasti adanya.

Cara Daftar Microstock

Cara daftar Microstock sebenarnya cukup sederhana karena saat ini tidak perlu menggunakan password untuk mendaftarnya.

Bagi yang ingin menjual hasil karya, maka daftarkan diri sebagai contributor. Yang perlu persiapkan untuk cara daftar Microstock adalah akun email yang aktif serta persiapkan juga username dan password yang mudah diingat.

Selanjutnya dapat melakukan langkah-langkah berikut :

  • Pilih salah satu situs Microstock dan daftar sebagai contributor.
  • Kemudian, lengkapi data diri seperti nama lengkap, username, alamat email, serta password untuk membuat akun di Microstock.
  • Untuk beberapa situs juga akan diminta untuk mengisi data tambahan seperti alamat rumah secara lengkap.
  • Selesai. Sudah bisa menikmati layanan ini dengan mengupload gambar dan melihat tampilan dashboard.

Cara Kerja Contributor di Microstock

Setelah membuat akun di Microstock, maka berikutnya adalah cara kerja situs ini antara lain sebagai berikut :

  • Setelah mendaftar, pihak agensi akan meminta untuk mengupload karya agar akun bisa aktif.
  • Hasil karya yang diupload tidak langsung bisa di-publish, tetapi perlu dilakukan peninjauan oleh pihak Microstock apakah memenuhi syarat atau tidak.
  • Setelah di approve, maka karya dapat terlihat oleh pembeli lainnya. Bisa menambahkan karya lainnya.
  • Jika akun sudah aktif dan rajin menguploadnya, maka semakin banyak pengunjung yang akan mendownload karya sehingga lebih banyak penghasilan yang akan diperoleh dari situs Microstock ini.
5/5 - (2 votes)
Risa Y

Recent Posts

Apa itu IPv6? Kenali Perbedaannya dengan IPv4

Pernahkah kamu mendengar tentang IPv6? IPv6 adalah versi terbaru dari IP (Protokol Internet) dari yang…

14 hours ago

Kesulitan Membuat Aplikasi Android? Sangat Tepat, Berikut Cara Mudah 100% Berhasil!

Bagi yang merasa kesulitan dalam membuat aplikasi Android, Hosteko akan memberikan cara mudah membuat aplikasi…

18 hours ago

Amankan Website dari XSS Vulnerability dengan CSP

Ketika kamu ingin membuat website, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan, khususnya tingkat keamanan…

3 days ago

Rekomendasi Website dan Aplikasi Kompres File PDF

Kompresi online file PDF ukuran 200 KB dan 500 KB atau rahasia kompresi PDF di…

3 days ago

Disclaimer: Pengertian, Jenis, dan Cara Membuatnya

Kamu pasti tahu disclaimer di blog, kan? Pasalnya, disclaimer merupakan salah satu tulisan yang sering…

4 days ago

Cara Mudah Menghapus Cache di Google Chrome

Pernahkah Anda mendengar kata cache? Jadi, apakah ada perbedaan antara cache hosting dan cache browser…

4 days ago