HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
Blog

Mengenal Pentingnya CTR (Click Through Rate)

Dalam dunia digital marketing, CTR merupakan hal yang sangat penting untuk dipahami oleh pengiklan. CTR terkait dengan keberhasilan situs web dan periklanan Anda. Misalnya, halaman situs web Anda menempati posisi teratas dalam hasil pencarian Google untuk berbagai kata kunci yang berbeda. Namun, situs web Anda masih belum mendapatkan traffic yang Anda harapkan. Anda mulai melakukan berbagai optimasi SEO untuk meningkatkan website Anda tetapi tetap tidak berhasil. Hal ini dikarenakan website Anda memiliki nilai CTR yang rendah.

Pengertian CTR (Click Through Rate) 

CTR atau click through rate adalah indikator untuk menghitung jumlah pengunjung yang mengklik link iklan dibandingkan dengan jumlah impression. Pengertian click dan impression adalah:

  • Impressions: jumlah iklan ditayangkan.
  • Clicks: jumlah iklan diklik.

CTR juga dapat dipahami sebagai analisis perbandingan antara jumlah orang yang melihat suatu iklan dengan jumlah orang yang mengunjungi iklan tersebut. Contoh sederhananya adalah jika sebuah iklan ditayangkan dan dilihat oleh 1.000 orang namun hanya mendapat 10 klik, berarti CTR Anda hanya 1%.

RKT penting untuk mengukur efektivitas penayangan iklan. RKT yang rendah menunjukkan bahwa iklan tidak cukup menarik untuk menghasilkan klik dan perlu meningkatkan materi iklan, penargetan, atau pengoptimalan lainnya.

Berikut merupakan rumus dari perhitungan CTR:

CTR = (Jumlah Klik / Jumlah Impressions) x 100

Pentingnya CTR (Click Through Rate) 

CTR merupakan hal yang penting untuk diketahui, dengan mengetahui CTR Anda dapat mengetahui apakah upaya periklanan Anda perlu ditingkatkan atau tidak. CTR mengukur relevansi iklan Anda, CTR adalah metrik yang harus Anda perhatikan karena dapat mempengaruhi quality score iklan Anda.

Google Ads dan platform pemasaran pencarian lainnya akan menentukan biaya termurah untuk iklan yang dianggap paling relevan. Hal ini karena CTR yang tinggi juga akan membantu iklan Anda mencapai angka kualitas yang tinggi. Semakin tinggi quality score iklan Anda, semakin besar kemungkinan Anda mempertahankan posisinya dengan harga lebih rendah.

Tips Meningkatkan CTR (Click Through Rate) 

Memiliki CTR yang tinggi penting karena dapat meningkatkan tingkat kualitas iklan yang Anda jalankan. Namun perlu diketahui bahwa CTR yang tinggi tidak selalu optimal dan terkadang dapat disertai dengan konversi yang rendah. Lalu bagaimana cara meningkatkan CTR secara efektif? Berikut beberapa caranya:

1. Pahami Audiens Anda

Kesalahan umum yang menyebabkan rendahnya CTR adalah pemilik situs web tidak memahami audiens yang mereka jangkau. Anda perlu mengenal audiens Anda untuk membuat konten yang relevan dan memuaskan rasa ingin tahu mereka. Faktor yang perlu dipertimbangkan adalah:

  • Apa yang mereka telusuri dan kata apa yang digunakan?
  • Hal apa yang paling membuat mereka ingin membeli?
  • Perangkat apa yang mereka gunakan untuk menelusuri, smartphone atau desktop?
  • Bahasa apa yang digunakan oleh audiens?

Oleh karena itu, sebelum beriklan, penting bagi Anda untuk meneliti audiens Anda terlebih dahulu. Pencarian yang disebutkan salah satunya adalah melakukan riset kata kunci, khususnya menemukan kata-kata yang dicari masyarakat dan membuat konten berdasarkan kata kunci yang diperoleh.

2. Membuat Konten yang Optimal

Banyak pakar SEO yang mencoba mengelabui algoritma mesin pencari agar mendapatkan peringkat yang lebih baik. Beberapa metode ini berhasil tetapi seringnya pembaruan mesin pencari membuat metode ini tidak efektif. Jadi, untuk meningkatkan CTR, ada baiknya menggunakan cara yang lebih jujur, yakni membuat konten secara optimal. Buat konten yang bermanfaat untuk audiens target Anda. Jika konten Anda ditargetkan dengan benar, orang akan otomatis datang dan konten Anda kemungkinan besar akan didistribusikan kembali oleh orang-orang yang sudah melihatnya.

3. Judul, URL, Serta Meta Data yang Lebih Baik

Dalam hasil pencarian, judul dan deskripsi meta adalah hal pertama yang dilihat audiens. Kedua faktor ini penting karena dapat menentukan apakah target audiens Anda tertarik untuk mengklik atau tidak. Anda dapat menggunakan kata-kata yang menarik dalam artikel Anda dan menulis artikel yang dapat menjawab apa yang dicari audiens Anda.

Anda juga harus berhati-hati dengan jumlah kata yang Anda gunakan, karena terlalu banyak kata dapat terpotong oleh format mesin pencari. Selain kedua faktor tersebut, URL juga menjadi hal pertama yang muncul di hasil pencarian. Buat URL pendek dengan kata kunci utama yang sama dengan judul daripada menggunakan kumpulan huruf, angka, dan simbol secara acak.

4. Menggunakan Structured Markup

Structured Markup, atau terkadang disebut markup skema, adalah kode yang dapat Anda tambahkan ke konten untuk meningkatkan kualitas hasil penelusuran. Markup terstruktur dapat menampilkan hal-hal seperti rating, waktu acara, ulasan bintang, dan harga produk.

Memberikan lebih banyak informasi tentang tampilan website Anda berdasarkan konteks konten pasti dapat menambah nilai. Anda dapat menambahkan markup terstruktur menggunakan plugin seperti WP review, schema Pro, all in one schema rich snippet, dan berbagai plugin lainnya.

5. Memanfaatkan Ad Extensions

Ad extensions adalah informasi tambahan yang akan memberikan informasi lebih detail kepada pengguna tentang produk atau layanan yang Anda iklankan. Ad extensions dapat meningkatkan traffic iklan Anda karena dapat meningkatkan Peringkat Iklan Anda, yang pada gilirannya meningkatkan CTR.

6. Menambahkan Call To Action

CTA atau call to action adalah gambar atau teks yang mendorong audiens untuk melakukan tindakan, bisa berupa pembayaran, kliping formulir, dan lain-lain. CTA yang dibuat dengan baik dapat membantu mendorong keingintahuan audiens untuk mengklik iklan Anda.

7. Menambahkan Breadcrumbs pada Halaman Hasil Pencarian

Breadcrumbs adalah alat yang berguna bagi pengunjung situs web saat mereka menjelajahi situs Anda. Tautan dapat ditambahkan ke halaman hasil pencarian, yang dapat membantu pencari mengevaluasi relevansi artikel dengan pencarian mereka.

Penyebab CTR Tidak Efektif

Ada kalanya Anda sudah menerapkan CTR sebagai strategi pemasaran namun tidak efektif dalam meningkatkan penjualan. Meski tingkat CTR-nya tinggi, namun tetap tidak berpengaruh signifikan terhadap penjualan.Faktor penyebab persentase CTR tinggi namun berbanding terbalik dengan minimnya konversi penjualan antara lain:

  • Landing page yang terenkripsi membosankan
  • Konten kurang atau bahkan tidak bermutu
  • Teks yang dimunculkan terlalu banyak tanpa disertai gambar
  • Copywriting kurang tepat sasaran
  • Tata letak artikel yang berantakan

CTR yang tinggi tidak berarti iklan atau kampanye Anda akan berhasil. Jadi, jika nilai CTR-nya rendah namun Anda membutuhkan CTR tersebut untuk menghasilkan konversi penjualan di atas rata-rata, segera perbaiki.

CTR adalah aspek penting dari pemasaran digital. Dengan meningkatkan click-through rate, Anda juga akan meningkatkan traffic organik dan conversion rate, yang tentu saja merupakan tujuan dari bisnis apa pun. Lalu lintas pencarian organik adalah bagian penting dari pemasaran digital.

Satu-satunya cara untuk mendapatkan traffic ini adalah dengan mendapatkan lebih banyak klik dari Google dan mesin pencari lainnya. Strategi-strategi di atas dapat membantu Anda mengoptimasi website Anda agar muncul di halaman pertama hasil pencarian dan tentunya meningkatkan jumlah klik yang Anda dapatkan.

5/5 - (1 vote)
Anisa Sifa

Recent Posts

Ingin Membuat Website E-Commerce Yang Menarik? Perhatikan Tips Ini

Design website toko online tidak hanya soal estetika, tapi juga UX yang bagus secara keseluruhan.…

11 hours ago

Apa Saja Jenis Proyek yang Bisa Dikerjakan UX Designer? Yuk Simak Di Sini

Sebelum memulai karir Anda sebagai desainer UX, Anda harus membuat portofolio yang mencakup semua pengalaman…

2 days ago

Aktifkan Keep-Alive Untuk Meningkatkan Performa Website Anda

Keep-Alive memungkinkan browser pengunjung Anda mendownload semua konten (JavaScript, CSS, gambar, video, dll) melalui koneksi…

3 days ago

Baca Ini Untuk Pelajari Apa Saja Job Description Web Developer

Job description seorang web developer adalah membuat situs web menggunakan berbagai bahasa pemrograman. Tanggung jawab…

4 days ago

Rekomendasi Tools A/B Testing untuk Meningkatkan Conversion Rate

Secara default, WordPress tidak mendukung A/B testing. Tapi jangan khawatir. Di bawah ini, kami telah…

5 days ago

Ingin Menjadi UX Designer? Coba Pelajari Apa Saja Tugasnya!

UX design merupakan singkatan dari User Experience design atau desain pengalaman pengguna. Istilah ini sering…

7 days ago